- Jati diri ? -
"Lex,rose kalian adik -kaka !"
"Apa dia sungguh rose?"
"Yap dia rose!"
"Bukan ...aku bukan rose ..aku zenny!"
"Dek kamu kenal pak jaya?"
"Tidak bang aku tak kenal !"
-Cinta atau berbelas kasih?-
"Kenapa Abang menginginkan ku ,menikah dengan Abang?"
"Karna Abang cinta kamu!"
"Aku tak percaya !"
"Abang akan membuat mu percaya akan cinta Abang!"
"Aku butuh bukti!"
"Abang akan tunjukkan!"
"Aku tunggu!"
"Abang siap membuktikan!"
_Cinta karang samudra _
"Kalau cinta itu tak seindah karang
Di samudra! "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bidadari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bagian 12 "Deja vu"
"Dek! " Gaungan suara tersebut, membuyarkan lamunan zenny yang sedang. Fokus memperhatikan etalase perhiasan tersebut, ia langsung menoleh ke belakangnya. berdiri seorang lelaki tampan yang tidak. Asing baginya ia pun tersenyum manis ke arahnya,
"Kamu sendirian. Aja mama mana? " Tanya irsyad yang baru datang. Bersama-- radit dan kelima bodyguard nya termasuk reno . Zenny menggeleng tanpa sadar. Ia telah ketinggalan oleh rombongan Arista, irsyad mengelus puncak kepala sang gadis. Matanya membulat lalu tersadar atas Lamunannya,
"Aku-ngga tau bang, " Sahut zenny pelan "kok kamu bisa. Ada disini? Tiba-tiba?, sendiri pasti kepencar" Terawang irsyad
"abang juga, kenapa bisa di mall jelas - jelas abang ngga diajak! " Timpal zenny tak mau kalah "tadi pak alex, share lokasi kalian ada disini makanya abang tau kalian. Di toko ini " Jelas irsyad sementara zenny hanya mangut-mangut.
"Papa! " Teriak seseorang yang membuat semuanya. Menoleh ke arahnya terlihat jelas Arista berjalan sambil. Berteriak mengundang perhatian banyak orang terukir kepanikan dan ke khawatiran di wajahnya .
"Mama kenapa? "Tanya radit saat. Arista dan rombongan nya sudah. Tiba di depan pintu masuk toko, napasnya tersengal. Seperti orang yang habis menempuh perjalanan jauh,
" Pa.. Syad zenny hilang! Menantu baru mama hilang! Syad! " Lapornya dengan nada suara penuh kecemasan, sementara radit dan irsyad terkekeh membuat Arista. Berkerut kening
"orang, hilang kalian berdua masih sempat tertawa kaya gitu? " Tegur arista "ma.. Liat yang ada di samping Irsyad siapaa? " Tanya irsyad meledek, Arista mrngangkat wajahnya lalu menoleh ke arah Irsyad. -- lebih tepatnya pada sosok gadis tersebut
"Ya tuhan!! ... Sayang kamu udah ketemu ternyata! Ya ampun kamu kemana, aja sih buat mama cemas aja! " Dengan lembut arista memeluk zenny membuat. Zenny terkejut. Sial! Saking paniknya Arista. Tak melihat zenny yang sedari tadi ada di samping irsyad,
Nyus! Ada sebuah. Perasaan hangat yang menjalar akibat pelukkan hangat dari, arista membuat zenny bergeming pelukkan hangat yang seperti pernah ia rasakan dulu, ketika dirinya masih kecil... Perasan itu membuatnya. Sakit.. Seperti hati-Nya terseret pada
Gelombang, masa lalu yang kejam ia bergeming cukup lama tanpa sengaja zenny mendorong tubuh arista membuat semuanya berkerut kening,
"sayang, kamu kenapa? " Tanya arista zenny menunduk " Maaf ma, aku ngga kenapa- kenapa kok" Sahut zenny "Oh ya sayang tadi, kamu kemana sih mama cemas tau sama. Kamu? Kenapa bisa tiba-tiba sama irsyad dan papa?" Tanya arista seraya mengelus kepala sang menantu, "aku ngga, kemana - mana kok! " Sahut zenny pelan namun ada getaran, di setiap katanya
"Oh ya syad kamu ketemu dimana. Sama zenny? " Tanya arista " Tuh.. Di depan situ! " Tunjuk irsyad kepada etalase perhiasan. arista mengangguk lalu matanya berbinar.
"oh ya sayang, kamu pasti mau beli perhiasan kan? , mari kita lanjutkan shoping kita ! " Seru arista lalu menarik pergelangan tangan zenny, membuatnya terkejut dan pergi meninggalkan rombongan. Lalu langkahnya terhenti baru lima langkah dan berputar arah -- ke rombongan lagi ia menarik tangan aca yang, dimana aca nya sedang memegang tangan mawar refleks , mawar menarik tangan. Lia
"mawar, lia dan aca ayo, kita shoping perhiasan! Dan kalian! " Tunjuknya pada para bodyguard kecuali alex " Pergi sama papa! Ke restoran irsyad kamu ikut kita dan alex juga! "
"Yaudah nanti, kita ketemu di restoran all you can't eat ! Di dekat toko ini okay! " Seru radit lalu mengayun langkah keluar dari toko tersebut yang diiringi kelima bodyguard nya termasuk reno, "see you pa! " Teriak Arista
Arista memboyong mereka. Ke etalase perhiasan tersebut , ia sibuk memilih untuk keempat gadis tersebut, sementara alex dan irsyad ngobrol di belakang mereka.
"Oh ya mbak cincinnya yang, ini tolong yang ukuran 16 ya! " Tunjuknya pada cincin berliontin permata. berwarna emas langsung di anguki oleh pelayan di sana. "Ini nyonya, ukuran 16 cincinya " Pelayan tersebut mengeluarkan cincin--permata asli tersebut
"oh ya ca coba kamu pakai! " Titah arista membuat aca menggeleng cepat
"ngga usah, tante makasih banyak. Aku ngga enak -- udah tante belanjain banyak kaya gini! " Tolak halus aca "ngga , boleh ngga enak! Harus. Terima! Tante marah kalau kamu ngga terima! " Paksa arista yang sifatnya sama kaya irsyad. Pemaksa
Karna desakkan dari Arista. Aca memakai cincin tersebut di. sela jari telunjuk nya terlihat sangat bagus sekali, --
"wow bagus, banget ca cocok sama kamu" Arista memuji "kamu suka ? " Tanya Arista aca menggeleng cepat, ia merasa tak enak hati sekali "tante, aku rasa ini terlalu mahal untuk aku.. Kita bisa milih yang lain aja? Soalnya kemahalan! "
"No.. No.. No! " Arista memaksa akhirnya aca terima "mbak semuanya, jadi berapa? " Tanya Arista " Sembilan ratus juta.! Nyonya "
Nominal segitu membuat. Keempat gadis itu terbelalak terkejut pasalnya , sembilan ratus juta hanya untuk. Membeli sebuah cincin --permata? Sungguh membuat kaum miskin angkat bicara daripada membeli perhiasan mending, beli beras dan telur, beda cerita dengan sultan satu itu, Ia langsung mengeluarkan blackcard nya. dan jadi cincin itu langsung atas nama, milik aca
Pandangan arista tertumpuk, ke zenny yang ada di sisi irsyad. "Sayang, kamu mau mama beliin apa? Pilih! " Paksa arista dengan senyuman mematikkan yang membuat, zenny menurut! Kedua maniknya tertumpuk pada. Satu benda yaitu--sebuah kalung yang di kotak khusus terbuat kaca yang menjadi pajangan di toko tersebut. Ada sebuah perasaan ingin, memiliki kalung tersebut.
"Aku mau itu! " Sahut zenny membuat pandangan semuanya tertuju kepada kotak khusus terbuat dari kaca yang, melindungi sebuah kalung berwarna Rosegold dengan liontin kelopak bunga rose yang indah, matanya berbinar setiap. Melihat kotak,
"Ya sayang, mama bakal belikan" Dengan antusiasme Arista memanggil pelayan toko tersebut "mbak kalung yang kaya di. Display ada? " Tanya arista pelayan toko tersebut langsung menundukkan kepalanya.
"Maaf nyonya. Kalung seperti itu, tidak di perjualkan... Itu milik anak dari toko ini" Sahutnya sopan menunduk meminta maaf
"Yah.. Padahal menantu saya sangat, "ucap Arista Penuh kekecewaan sudah dua kali barang gagal ia belikkan untuk sang menantu tersayangnya " Maaf ya nyonya... Kalung ini milik anaknya pemilik toko ini "
"Lantas kenapa di pajang kalau, ngga boleh di jual mbak? " Tanya alex dingin
"ehm.. Itu.. Soalnya anaknya pemilik toko ini hilang dia berharap, ada seseorang yang mengenali kalung ini, ini adalah kalung anaknya kalung satu-satunya di dunia ini. Tuan" Jelas pelayan tersebut sopan,
"oh gitu, makasih ya mbak! " Celetuk arista
"Ya sama - sama nyonya " Sahut nya
Arista menoleh ke zenny dengan. Ekspresi kekecewaan yang terukir jelas di wajahnya. Zenny sebisa mungkin tidak memasang wajah kecewa pada sang mama mertua--
"sayang, kita pilih yang lain. aja ya sayang. perhiasan nya! " Bujuk arista dengan rasa bersalah "ngga apa - apa kok. Ma aku juga ngga begitu mau, ' sahut zenny lalu ia berkata lagi kali ini dengan intonasi rendah
"aku--cuman penasaran sama kalung. Itu aku kayanya pernah lihat kalung itu sebelumnya, "
Ada kerutan di dahi alex saat. Mendengar perkataan dari zenny.ada sebuah rasa penasaran dihati nya tentang gadis tersebut. seolah ingin tau banyak tentang, gadis itu sungguh alex mau tau segalanya tentang. Istri dari irsyad.
*... *
Setelah selesai belanja. Mereka singgah di sebuah restoran all you can't eat, yang berada di mall tersebut semua menikmati makan malamnya, bagi mereka berempat sebuah Oase di padang gersang, mereka bersyukur bisa menemukan keluarga seperti-- keluarga nya irsyad yang baik dan Royal.
Irsyad menatap sang gadis yang bergeming, lalu ia menaruhkan tiga daging slay sapi yang sudah di panggang diatas. Kompor tersebut ke piring kecil sang gadis,
"Makan sayang! " Irsyad menggestur dengan kepalanya menunjuk ke arah piring tersebut. lalu ia mengambil sumpit lalu menjepit daging tersebut menggunakan sumpit seakan tahu kalau gadis itu, tak bisa makan menggunakan sumpit tersebut.
Lalu ia mengulurkan daging sapi yang sudah di jepit oleh, sumpit tersebut ke arah sang istri zenny tersenyum manis. Saat daging sapi lezat tersebut masuk ke dalam mulutnya. ia melirik ke teman - temannya yang dengan antusiasme menikmati. Beberapa makanan yang jarang-- mereka makan, membuat hatinya benar-benar senang sekali.
"Kalian, makan yang banyak ya! " Ucap Arista lalu tersenyum manis di angguki oleh semuanya. --- sementara Alex hanya diam sesekali memperhatikan gerak-gerik setiap orang disana. dengan mata elangnya
"Hei lex. Kau tidak mau makan? "Tanya Irsyad yang selesai makanannya ia melihat, makanan alex benar-benar tidak di sentuh sama sekali.
Dari tatapan singga garang, menjadi lembut selembut puting susu ibu. Saat irsyad bertanya seperti itu membuat alex menaik turunkan alisnya seolah menggoda. Irsyad
" Aku, mau makan di suapin mu! " Pintanya menggundang lirikkan dari semuanya. Zenny terhenti makannya saat mendengar permintaan dari alex, membuat irsyad jadi salah tingkah! Mendapat kan tatapan penasaran ke arah Irsyad
" Sini aku suapin, mau di suapin pakai Sendok semen? " Sahut Irsyad singkat padat dan pedes . Alex melipat tangannya.ia taruh ke dadanya lalu menatap jengkel irsyad.
"KAMU, ITU YA GILIRAN SAMA DIA AJA, MANIS SO SWEET SAMA AKU? Sadis! " Gerutu alex sambil menunjuk ke arah zenny membuat. Gadis itu menunduk malu melihat kelakuan alex membuat nya takut,
"Ya jelas dong dia istriku-- memangnya situ siapa? " Timpal Irsyad seraya mengelap bibirnya dengan-- tisu
"aaku -- pacar terindahmu! .. Yang selalu ada di sampingmu! Lebih dulu daripada dia! " Lontar alex membuat irsyad terbatuk- batuk!
"Enak aja! Ngawur kalau ngomong tuh di jaga ya ! Enak aja kita-- kaum itu! " Bantah Irsyad lalu ia menatap ke zenny yang langsung, membuang muka ke arah aca yang berada di samping nya.
"Kamu terlalu, mengganggap ku sebagai sampah--padahal aku adalah kekasih Terindah mu.. ! " Ceracau alex ia menjuntaikan bibirnya. Ke bawah seperti seorang gadis yang.sedang merajuk " Zenny sayang mama , harap kamu maklum dengan. Alex karna. Kelamaan jomblo alex, jadi seperti itu!... Alex dan irsyad memang sudah biasa bercanda. Seperti itu" Terang arista
"ya ma.. Aku paham kok" Sahut zenny lalu kembali, menerima suapan -- dari irsyad ia sangat tahu sekali kalau zenny tak bisa menggunakan sumpit. Makanya ia suapin, sementara teman - teman nya, yang lain sibuk menikamati beberapa menu makanan yang asing menurut mereka,
"Oh ya syad, kapan renacananya mau. Adakan resepsi kalian berdua? " Tanya radit tetiba di sela suapannya, irsyad menoleh sejenak ke zenny.
" Tunggu,istri irsyad usianya. Sembilan belas tahun. Pa biar dia punya KTP dulu" Sahut irsyad
"Mama, kaget loh syad pas kamu waktu itu cerita di telefon. Tentang zenny! Mama kira-- kamu bohongan nikah soalnya" Arista memberi jeda, ia mengunyah makanan yang baru dia. Suap ke mulutnya lalu kembali berceloteh " Kan kamu pacar aja ngga punya, mama sama papa ngga.. Percaya kalau kamu nikah " Arista menaruh beberapa. Daging ke piring zenny "makan yang banyak ya sayang! "
Zenny tersenyum. "Makasih ma. "
"Ya sama sama sayang, makan yang banyak ya Irsyad suapin yang banyak , istri kamu! "
"Ya ma!, "
Alex melirik kearah aca yang, langsung salah tingkah gadis itu-- makan tidak menggunakan sumpit melainkan menggunakan sendok, membuat nya tersenyum tipis tipis setipis. Helaian surai,
"Oh ya, syad mama maunya, kalian pulang semuanya. Ke rumah mama ya syad! ...sama kalian juga! " Arista menunjuk ke mawar lia dan aca " Bang, irsyad kayanya kita pulang aja deh, kalau abang sama zenny mau nginap ngga apa - apa kita. -- pulang aja " Tolak aca pelan bibir nya bergetar
"Ngga pokoknya, nginep zenny juga ya sayang! Kita bobok. Bareng! " Desak Arista mau tak mau zenny mengangguk karna ia orangnya tak enakkan makanya ngangguk aja,
"Dek, kalian nginep aja biar besok.. Sekalian abang anter zenny ke sekolah abang antar kalian pulang " Saran irsyad " Yaudah deh, bang" Pasrah aca
Arista meneguk segelas. Air lalu ia menatap irsyad dan zenny bergantian lalu ia tersenyum manis " Oh ya, mama mau tanya kalian.. Menikahkan kemarin kan? Hari minggu? "Tanya arista irsyad mengangguk pelan
" Terus berarti, tadi malam ... Malam pertama ya? .. Gimana rasanya sayang? "Tanya arista
" Ukh.. Ukh.. Ukh..! " Zenny terbatuk mendengar perkataan arista irsyad sigap memberikan. Segelas air
" Minum dek, makannya pelan - pelan" Lalu tersenyum hangat ke zenny arista tersenyum
"Kalian, melakukan hal itu kan? " Tanya arista membuat zenny berkerut kening
"lakukan apa?.. Kayanya kita ngga ngelakuin apa apa! .. Ya kan bang.. " Sahut zenny arista tersenyum kecut " Jangan bilang. Kalian ngga ngelakuin itu! " Ucapnya irsyad mengangkat bahunya seolah tak tahu kedua manik arista. Melirik ke zenny .
"Sayang, habis kamu nikah sama abang Irsyad. Kamu ngapain? Kalian tidur berdua kan? " Tanya arista zenny menggeleng "tidur berdua?.... Ma emangnya kita anak kecil yang tidur satu ranjang! " Sahut zenny polos
"Sayang biar.. Mama perjelas kalau sepasang suami istri itu, harus! Di haruskan tidur berdua! " Jelas arista lalu melirik ke zenny. Lalu pandangannya tertumpuk pada Irsyad
"boy kamu, seharusnya ajarkan istri mu bermain di kasur! " Saran radit "ya nanti aku ajarkan.. Kamu siapkan dek main .. Nanti malam? " Tanya irsyad membuat gadis itu berkerut kening
"ca kamu, emangnya tahu mainan yang biasanya di mainkan ketika malam hari? " Tanya zenny polos membuat aca berkerut kening lalu berkata,
" Mungkin main catur.. Atau main manapoli! Menurutmu apa? Mawar? " Ia melirik ke mawar " mungkin main, Enjot- enjot! Kaya di trampolin itu loh! Yang kita liat di taman rumah bang irsyad yang kita. di tunjukkin sama bi maya Soalnya kan empuk,! " Timpal mawar enteng " Bukan deh, kayanya main guling-guling! "Celetuk lia yang sama polosnya. dengan ketiga gadis lainnya,
Yang lain tepuk jidat. Mendengar perkataan keempat gadis. Tersebut tetiba zenny memandang Irsyad " Emang, abang mau.. Ajak aku main apa? "Tanya zenny.
" Tebak hayo! "
"Main apa bang, abang kan tau aku orang bodoh yang ngga tau apa- apa!.. Soal mainan yang biasa dimainkan orang kota, kalau malam hari! " Cetus zenny Irsyad mendekatkan. Bibirnya ke telinga sang gadis lalu ia berbisik"main kuda-kudaan sayang,! "
🙏