Bagian Kedua Kembar Pratomo dari Generasi Ke Delapan
Mandaka Pratomo adalah seorang arsitek jenius yang hobi berpetualang ke daerah konflik untuk membangun rumah sakit sesuai permintaan Opanya, Mamoru Bradford. Hingga suatu hari, Mandaka hendak menyelesaikan satu tugas lagi di pinggiran negara Sudan, mobilnya terkena tembakan roket. Mandaka dan pengawalnya dari Black Scorpio, Carole Laurent selamat dan mereka harus berjibaku untuk bisa kembali ke markas. Perjalanan keduanya tidak mudah apalagi mereka tidak pernah akur dari awal bertemu. Siapa sangka, lama-lama mereka saling tergantung satu sama lainnya.
Generasi Kedelapan Klan Pratomo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Masih Tidak Percaya
Mandaka tertawa kecil dan merasa gemas melihat wajah manyun Carole. Entah kenapa dia suka menggoda tapi juga melindungi gadis yang lebih muda empat tahun darinya ini. Mandaka tahu dia mulai jatuh cinta dengan gadis ini tapi karena masih minor, Mandaka berusaha untuk bersikap seperti kakak baginya. Mandaka tidak tahu banyak kehidupan pribadi Carole. Dia hanya tahu Carole putri pengusaha asal Perancis tapi tidak tahu siapa namanya. Carole sangat tertutup siapa orang tuanya.
"Carole, there's no such thing of ghosts only curious spirits ( tidak ada yang namanya hantu cuma arwah penasaran )," senyum Mandaka.
"Apa bedanya?" cebik Carole judes.
"Bedanya, hantu itu muncul pada saat kondisi kamu tidak fokus. Misal pas kamu bengong. Kalau arwah penasaran, biasanya mencari orang yang bisa melihat dan meminta bantuannya agar dia bisa menyeberang ke alam abadi. Hantu tidak mau nyeberang. Gitu sih yang dibilang sama Oomku yang indigo," jawab Mandaka.
"Oom kamu indigo? Bisa ngomong sama hantu?" Carole menyipitkan matanya.
"Hu um. Biasanya kan orang memakai spirit buat hal-hal negatif, tapi kalau Oom aku didatangi arwah itu untuk membantu mereka menyebrang. Rata-rata sih korban kejahatan yang meminta agar pelaku bertanggungjawab! Bahkan di Jakarta, ada divisi khusus kasus dingin meskipun sering dibilang divisi klenik karena berurusan dengan arwah," jawab Mandaka. "Oom aku bekerjasama dengan tim gabut itu. Dan giftnya diturunkan ke adik sepupu aku yang juga indigo."
"Aku tidak mau indigo. Nope, thank you. Bisa-bisa aku mati muda karena selalu kaget!" ucap Carole. "Eh, tapi cerita kamu soal ada orang bunuh diri di kamar aku ... Itu bohong kan?"
"Iyalah! Aku cuma godain kamu ... Addduuuhhhh!" Mandaka mendelik saat Carole menendang kakinya.
"Manda menyebalkan!" sungut Carole yang berdiri dan berjalan menuju asramanya.
"Perlu aku temani?" tawar Mandaka.
"Tidak usah!" Carole pun berjalan dengan gagah.
"Carole, ada Casper di arah jam dua," goda Mandaka.
Sontak Carole menghentikan langkahnya dan berbalik judes. "Manda!"
"Hai Carole."
Carole pun menoleh dan tampak temannya, Casper van Diem berdiri disana.
Lha? Beneran Casper yang nongol.
"Kan aku sudah bilang ada Casper," cengir Mandaka.
Carole menyipitkan matanya. "Manda menyebalkan! Ayo Casper, kita kembali ke asrama!" Gadis itu lalu menarik tangan Casper yang bingung ada apa dengan namanya.
Flashback End
***
Present Day
"Astagaaa! Kamu masih mengingatnya?" Carole menatap Mandaka tidak percaya.
"Selalu Carole. Sayangnya setelah aku masuk ke ETH dan kamu pindah entah kemana, memoriku tentang kamu tidak bertambah. Jujur aku mencari kamu di asrama kita tapi kata kepala asrama kamu sudah pindah dan dia tidak mengatakan kamu kemana."
Carole menatap Mandaka. "Apa kamu yakin kalau beneran suka sama aku?"
"Lho serius Carole. Jadi, chagiya, kita kencan?" Mandaka menaik-turunkan alisnya.
Carole menggelengkan kepalanya. "Aku sebal sama kamu!" Gadis itu pun langsung masuk ke dalam kamarnya dan menutup pintu.
Mandaka tersenyum. "Dengar Carole, aku seorang Pratomo yang dikenal tidak pernah menyerah! Dan aku yakin, kamu akan bersama aku seumur hidup!"
Mandaka lalu berjalan menuju kamarnya sementara Carole hanya memegang pelipisnya di balik pintu.
"Manda ... Manda ... Apa kamu tidak memikirkan bahwa ayahmu adalah jaksa penuntut New York yang suatu hari nanti bisa menjadi jaksa agung Amerika Serikat! Bagaimana bisa dia memiliki besan seorang mercenary, pemilik perusahaan tentara bayaran! Apa tidak berpengaruh dengan karier ayah kamu?" gumam Carole.
Gadis itu lalu membersihkan diri dan tetap meletakkan Glock di bawah bantalnya dan SIG Sauer di sisi kanan nakasnya.
"Ya ampun ... Apa benar dia sudah suka sama aku dari dulu? Tapi masa sih dia tidak pernah punya pacar? Dengan fisik dan kekayaan keluarganya?"
Carole membuka ponselnya dan tampak Mandaka mengirimkan permintaan pertemanan di Instagram miliknya yang memang di private.
"Terima deh ...." Carole menerima permintaan pertemanan Mandaka. Tak lama mereka pun menjadi teman karena akun Mandaka juga di private. Carole menscrolling semua orang yang diikuti Mandaka.
"Mandasari Pratomo Gardapati? Bukankah ini cewek yang diakuinya sebagai saudara kembarnya? Coba aku lihat ... Duh, di private. Aku kirim pesan dulu deh!"
***
Kamar Mandaka
"Duh Carole ... Kamu itu sama saja dengan Sarimi ... IG nya tidak ada yang menarik!" gerutu Mandaka
"Nona kecil memang tidak suka posting macam-macam. Pasti kebanyakan binatang kan?" kekeh Bixby.
"Iya ih. Kucing, anjing, burung, pemandangan ... Sama saja dengan kembaran ku. Yang di-posting, tanaman yang mati karena tangannya panas, jempol kaki anaknya ... tidak ada yang fomo."
"Kamu tahu, Rylee ke Joey bucin banget kan?"
Mandaka mengangguk. "Semua pria di keluarga aku bucin dengan pasangan masing-masing."
"Tapi mereka tidak pernah pamer kemesraan berlebihan di Instagram atau sosial media lainnya. Paling hanya foto berdua saat liburan atau ulang tahun kan?"
"Iya sih. Memang kenapa Bixby?" tanya Mandaka.
"Karena bagi Rylee, kemesraan yang kamu berikan ke pasangan yang sampai bucin akut, sampai overload, hanya kamu dan pasangan kamu yang rasakan di dunia nyata, tidak harus semuanya di-posting di sosial media. Karena apa? Karena di luaran sana banyak calon pelakor atau pebinor yang ingin merasakan apa yang kita rasakan. Banyak orang-orang ingin mendapatkan kebahagiaan yang kita pamerkan. Tidak pamer saja banyak yang selingkuh apalagi pamer! Orang itu pasti punya rasa iri kan? Apalagi jaman sekarang, semuanya mau serba instan. Aku mengikuti beberapa anggota keluarga kamu, Manda. Semuanya banyak postingan tidak jelas kecuali yang memang harus pamer seperti Opa kamu Radhi Blair dan Oom kamu Nandara Blair, karena profesi mereka," jawab Bixby panjang lebar.
Mandaka menatap pria yang tampak kalem tapi dia tahu bagaimana garangnya Bixby dalam combat di daerah konflik.
"Oom Rylee itu tergembleng menjadi profiler di FBI jadi dia tahu lah bagaimana psikologis seseorang bukan?" senyum Mandaka.
"Makanya cocok dengan Boss. Sama-sama poker face. Kamu tidak tahu saja kalau mereka berdua main catur. Bisa berjam-jam karena masing-masing tidak ada yang mau ngalah!" gelak Bixby. "Oh ya Torin katanya tidak mau seperti ayahnya ya?"
"Nope, Torin lebih mirip Opa Jayde. Sangat suka matematika dan akuntansi." Mandaka menoleh saat ponselnya berbunyi. "Ya Sari?"
"Daka! Cewek yang kamu incar itu main DM ke aku di Instagram!" ucap Mandasari.
"Lalu?"
"Dia masih tidak percaya aku saudara kembar kamu, cumi!"
Mandaka melongo. "Masih tidak percaya juga?"
***
Yuhuuuu up Pagi Yaaaaaaaa gaeeesss
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️ 🙂 ❤️
tnggl bls dndam sm mreka....
Manda mh lg stuasi ky gt jg msh aja gombal....🤭🤭🤭
kusajikan kopi dan mawar untukmu mbakku tersayaaang
semangat terus up'nya
gedubragan lagi...