NovelToon NovelToon
Cintai Aku Kumohon

Cintai Aku Kumohon

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Pengantin Pengganti / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: ewie_srt

reeva dipaksa menikahi seorang pria dewasa penerus grup naratama, kehidupan reeva berubah 180°, entah kehidupan bagaimana yang akan reeva jalani.
dukung karya saya yah 🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ewie_srt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

delapan belas

Birru berdiri ingin mengejar reeva yang berlari, tatapan mata abu-abunya itu terlihat sangat khawatir, kakinya hampir melangkah ketika tangan shaira mencekal pergelangan tangan birru. Birru menoleh, wajah tampannya terlihat kesal.

"apa yang kamu lakukan?" cecar shaira marah, binar matanya berapi-api, kedua tangannya masih mencekal pergelangan tangan birru erat.

"jawab sayang!, apa itu tadi?, apa maksudnya itu tadi?"

Birru menarik tangannya yang berada dalam cekalan shaira, mata abu-abunya menatap shaira tajam.

"kamu masih di sini?" tanyanya datar dan dingin, suaranya terdengar berat.

"kamu nggak lihat istriku tadi marah?

Bola mata hazel shaira membelalak tak percaya, mulutnya menganga.

"istri?, birru!kamu serius? Sayang!" tangan shaira mengoyang-goyangkan lengan birru yang berdiri tidak perduli, mata elang birru kembali melirik malas shaira yang menatapnya tak henti.

"sepertinya aku tidak punya kewajiban untuk menjelaskannya padamu" jawab birru ketus dan dingin, kakinya hendak melangkah dan lagi-lagi shaira menahannya. Kali ini wanita cantik itu terlihat ingin menangis.

"kamu sudah menikah tanpa memberitahuku birru!, dan apa artinya hubungan kita selama ini?" isakan manja shaira mulai terdengar pilu, namun birru mengabaikannya, tak ada belas kasih dari mata elang itu, rasa iba sedikitpun tak terpancar dari raut wajahnya yang menatap shaira malas.

"bukankah sudah kukatakan padamu berulang kali, jangan pernah mengharapkan pernikahan dariku!" ucap birru mengingatkan shaira tentang awal kedekatan mereka, kepala shaira menggeleng sedih, ia menangis tersedu.

"lalu apa artinya 2 bulan kebersamaan kita selama ini?" tanya wanita cantik itu lagi, masih dengan air mata yang berderai di pipinya yang basah.

"sudahlah shaira!, bukankah dari awal kukatakan padamu, aku tidak berniat menikahimu, jadi hentikan tangisanmu itu.." perintah birru dingin penuh tekanan. Nada itu begitu tegas, tak memberi ruang sama sekali untuk shaira menentangnya, wanita itu semakin menangis sedih.

"lagian kamu tidak dirugikan sama sekali dengan hubungan kita selama ini, lantas mengapa kamu harus menangis...?, aku juga telah memberikan apapun yang kamu minta selama ini, harusnya ka—"

"karena aku mencintaimu birru, aku mencintaimu sayang" seru shaira menjerit, menyela ucapan birru cepat. Air matanya masih membasahi pipi, kerjapan bola mata indahnya mempesona. Namun bagi birru, shaira tidak lagi mempesona dan menggairahkan di matanya.

"hhhhhh..." birru mendengus malas, matanya melirik mengamati shaira yang masih tersedu, tangisan wanita itu, sama sekali tak membuatnya bergeming, perlahan birru mencondongkan tubuhnya ke arah shaira yang berdiri termangu.

"yang kamu cinta itu uang aku, sayang..., aku tahu siapa kamu, dan aku tahu apa arti cinta bagimu" bisik birru pelan namun tajam. Sebelum birru beranjak pergi, senyum smirk terlihat begitu sinis di wajah tampannya yang menyebalkan.

Shaira terperangah, matanya menatap kepergian birru tak percaya, benaknya saat ini sangat berisik, apa yang terjadi dengan birru, kemana perginya birru yang penyayang dan romantis itu. Kemana birru yang selalu memanggilnya sayang. Shaira beranjak pergi, meninggalkan ruang makan rumah birru itu. hatinya begitu sakit, perlakuan birru barusan sama sekali tidak membuatnya takut dan mundur, ia bertekad bahwa birru tetap akan menjadi miliknya, shaira yakin ia akan mampu membuat birru kembali kepadanya, memohon cintanya kembali. Shaira tetap bertekad bagaimanapun caranya, birru akan tetap menjadi miliknya.

Suara langkah kaki birru berdebam di lantai keramik dingin berwarna gradasi putih itu, ia melangkah terburu-buru menuju kamar reeva, hatinya merasa khawatir melihat reaksi reeva tadi. Birru sudah menjulurkan tangannya ingin mengetuk daun pintu kamar reeva, tiba-tiba pintu kamar itu terbuka lebar, birru terkejut, begitu juga reeva. Gadis itu sudah berpakaian rapi, memakai celana cutbray dengan kemeja putih slim fit, lengan bajunya yang reeva lipat sebatas lengan, membuat tampilan reeva terlihat fresh dan juga cantik. Sapuan tipis bedak dan lipgloss di bibir reeva terlihat menyatu sempurna di kulit putihnya itu. Sesaat birru terpana, menatap gadis yang memelototkan mata besar indahnya itu.

"kamu mau kemana?" tanya birru heran, gadis itu berdiri di hadapan birru dengan sorot mata marah.

"kuliah.." jawab reeva singkat, goodibag yang di sandangnya terlihat penuh, ia tidak menatap ataupun melirik birru, tangannya sibuk merapikan goodibagnya yang berat.

"sekarang?" birru melirik jam tangannya, keningnya berkerut semakin heran,

"baru jam 11, tapi kamu bilang, jam 2 baru kamu ada kelas"

"aku lupa, kalau hari ini aku ada janji dengan temanku" sahut reeva pelan, kepalanya tertunduk. Reeva sedikit merasa bersalah harus berbohong, namun karena saat ini hatinya sedikit sebel, terpaksa ia membohongi birru.

"aku pergi.." pamitnya seraya melangkah,

"tunggu!" cekalan tangan birru menahan langkah kaki reeva, gadis itu menoleh, wajah tampan birru terlihat tersenyum simpul. Reeva mengernyitkan keningnya heran.

"kamu marah padaku yah?" senyum birru terlihat semakin lebar, melihat kepala reeva yang langsung tertunduk.

"maafkan aku reeva.."

"harusnya kamu ijin dulu sebelum melakukan hal tadi padaku" bisik reeva lirih,

"aku merasa seakan-akan kamu memanfaatkan aku tadi"

"kalau aku minta ijin,akankah kamu mengijinkan aku menciummu?" suara berat birru terdengar lembut berbisik, reeva mendongakkan kepalanya menelisik mata birru yang menatapnya menggoda dengan senyum simpulnya. Wajah reeva merona merah, ia kembali menundukkan kepala. Mendadak reeva merasa wajahnya memanas.

"anu.., bukan itu maksudku.." gugup reeva menjelaskan, suaranya yang tercekat di tenggorokan terdengar parau.

"aku antar kamu kuliah yah!" tawar birru, kedua tangannya memegang kedua bahu reeva yang perlahan mengangkat kepalanya.

"aku minta maaf, karena tidak ijin tadi, tapi aku tidak sedang memanfaatkanmu kok, tapi aku tulus minta maaf, jika tadi kamu merasa tersinggung, maafkan aku yah"

Reeva menatap lamat bola mata abu-abu itu, cukup lama tatapan itu hingga tanpa reeva sadari ada yang berdegub kencang di dalam dadanya. Senyum indah di wajah birru terlihat indah, reeva membuang pandangannya ke arah lain. Hatinya yang mendadak jengah membuat reeva mengipasi wajahnya yang memanas dengan jari-jari tangannya.

Birru tersenyum penuh arti, ia tahu gadis di hadapannya ini sedang salah tingkah, dan itu membuat hatinya merasakan denyut yang belum pernah ia rasakan selama hidupnya, denyut yang terasa memompa jantungnya lebih kencang, menghasilkan rasa sakit, namun juga indah. Menghasilkan sensasi dan rasa seperti mulas pada perutnya, namun rasa mulas itu juga terasa indah.

Birru sadar, bahwa dirinya memiliki ketertarikan dengan gadis cilik dihadapannya ini, tapi rasa ini berbeda dengan rasa yang pernah ia rasakan dengan wanita-wanita lain. Sungguh birru bingung dibuatnya, ketertarikan yang ia rasakan untuk reeva sangat berbeda. Dengan gadis ini, ada rasa ingin melindungi yang begitu kuat di dalam hatinya. Dan hal ini tak pernah ia rasakan sebelumnya. Birru benar-benar tak sadar, bahwa saat ini dewi cinta sedang memanah hatinya.

Bersambung....

1
rhn fidiah
Mengharukan 😢
ewie_srt: terima kasih 🙏🙏
total 1 replies
Kei Kurono
Mantap banget thor, plotnya bikin gak bisa berhenti baca!
ewie_srt: terima kasih, udah mau singgah 🙏🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!