NovelToon NovelToon
Rahasia Kuil Naga

Rahasia Kuil Naga

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Misteri / Epik Petualangan
Popularitas:10k
Nilai: 5
Nama Author: Lien Machan

Di jantung hutan misterius, terdapat sebuah kuil kuno yang tersembunyi dan dirahasiakan dari dunia luar. Konon katanya, Kuil tersebut menyimpan sebuah kekuatan dahsyat yang bisa menggemparkan dunia.

Sampai saat ini banyak yang mencari keberadaan kuil kuno tersebut, namun sedikit orang yang bisa menemukannya.

Akan tetapi, tak ada satupun yang berhasil kembali hidup-hidup setelah memasuki kuil kuno itu.

Sebenarnya, kisah apa yang tersimpan di dalam kuil kuno tersebut?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lien Machan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 27

Bab 27~Menyembuhkan Tie Chie.

Zhang Yuze mendelik tajam sembari mengangkat wajahnya perlahan.

Dua kultivator yang tersisa seketika mundur sambil saling melirik satu sama lain.

"Dia sudah menguasai elemen petir milik Tie Chie. Pantas saja auranya begitu kuat," cetus salah satu yang dibenarkan rekannya.

"Kita tak mungkin bisa melenyapkan pemuda ini selama dia punya elemen petir dan elemen air," imbuhnya lagi.

Setelah saling mengangguk, keduanya berbalik berniat kabur.

Tapi, keduanya tidak tahu jika Zhang Yuze sudah mengetahui niat mereka dan segera membuat segel pengunci di area tersebut.

Akibatnya, keduanya terkurung di dalam Lembah Petir sebelum bisa keluar dan melarikan diri.

SWOOOOOOSSSHHHH

Duuuuaaaaakkk

Tubuh keduanya terpental kembali tanpa bisa melewati segel pengunci yang dibuat Zhang Yuze dengan mantra pelindung dari petir.

"Berniat melarikan diri? Jangan harap!" Suaranya terdengar datar disertai ekspresi dingin membuat siapapun ketakutan.

Walaupun wajahnya sangat tampan, tapi ketika marah justru terlihat menakutkan.

"Kita tak bisa melarikan diri sebelum mengalahkan pemuda itu!" Nyalinya menciut, tubuhnya gemetar takut.

"Tapi itu hal yang mustahil. Lihat, dia memiliki elemen petir milik Tie Chie! Sepertinya binatang spirit itu memberikan kekuatan padanya," tebaknya disetujui.

Kekuatan kedua kultivator itu lebih tinggi dari Zhang Yuze, namun mereka kalah sebab hanya memiliki satu elemen saja.

Walaupun sudah menggabungkan kekuatan, tapi tetap saja keduanya kalah. Terlebih saat ini Zhang Yuze diliputi amarah karena melihat Tie Chie terluka.

Tanpa banyak kata, Zhang Yuze mengeluarkan badai petir hingga membuat kedua kultivator itu terhenyak mundur.

Wajah keduanya pucat pasi ketika melihat gulungan awan menjulang tinggi dialiri petir menyambar mulai bergerak mendekat hendak menerjang.

Gegas mempercepat langkah melarikan diri, namun hanya sia-sia saja sebab badai petir langsung menggulung keduanya, membawa berputar dalam arus kengerian.

"Whooooooaaaa, TOLOOOOOOOOOONG!"

Tak peduli dengan jeritan keduanya, Zhang Yuze hanya peduli pada binatang spirit yang sedari tadi mengerang menahan sakit karena berusaha melindunginya.

"Tie Chie, kau baik-baik saja?!" Wajahnya terlihat cemas. Tangan Zhang Yuze sibuk memeriksa luka yang diderita harimau putih tersebut.

"ANDA TIDAK USAH KHAWATIR, TUANKU. LUKA SEPERTI INI TAK AKAN MEMBUNUHKU," ujarnya berusaha menenangkan. Napasnya terdengar berat namun berusaha berkata santai seolah luka itu tak ada apa-apanya.

Zhang Yuze hanya mendelik sambil berkata, "Bodoh!" lalu mengangkat tubuh besar Tie Chie menggunakan kedua tangannya dengan mudah.

Tentu saja hal itu mengejutkan karena manusia sekecil Zhang Yuze mampu mengangkat bobot tubuh berukuran lima puluh kali lipat orang dewasa.

"T-Tuanku, jangan!" Tie Chie berseru namun diabaikan.

Setelah berada di goa tempat Tie Chie bermeditasi, barulah Zhang Yuze menurunkan tubuh tinggi nan besar harimau putih itu di atas lempengan batu.

Dengan cekatan ia membersihkan luka-luka dari darah yang terus menetes, menutupi dengan dedaunan herbal yang didapatnya di kawasan tersebut, lalu memberikan pil penyembuh buatan kakek Ming.

Obat yang memiliki kualitas tinggi itu menunjukan reaksi. Baru beberapa detik mengkonsumsi, Tie Chie mengerang sakit yang luar biasa sebelum hilang kesadaran. Ternyata, efeknya jauh lebih kuat dibanding pada tubuh manusia.

Mungkin karena Tie Chie binatang spirit hingga pil penyembuh kakek Ming bereaksi sangat cepat.

Zhang Yuze memperhatikan sisa darah yang menetes di batu tempat pembaringan Tie Chie. Ada sesuatu yang janggal hingga menyita perhatiannya.

Ada cairan berwarna ungu bercampur dengan darah Tie Chie dan itu belum diketahui pasti oleh Zhang Yuze. Mungkin saja berasal dari senjata milik salah satu kultivator tadi, atau mungkin dari jurus-jurus yang mereka keluarkan dan itu cukup berbahaya bagi nyawa Tie Chie.

"Seperti jenis racun langka," bergumam sembari berpikir keras cara penyembuhannya.

Namun, tak ada obat atau cara apapun yang terlintas dipikirannya saat ini karena terlalu fokus menenangkan Tie Chie yang tiba-tiba meraung kesakitan.

"Tuanku, maaf telah merepotkan Anda!" Suara Tie Chie terdengar lirih dan serak.

"Tidak apa-apa, Tie Chie. Sekarang 'kan kau adalah pengikutku, jadi sudah seharusnya aku menyelamatkan dirimu." Zhang Yuze tersenyum ramah sambil mengelus kepala Tie Chie. "Masuklah ke dalam ruang waktu agar kau bisa memulihkan diri!" titahnya kemudian.

Tie Chie membantah. "Tidak, Tuan! Aku harus mendampingi perjalananmu agar Anda tidak kelelahan berjalan. Tubuhku sudah lebih baik,"

"Apa kau ingin membantah?" Zhang Yuze merubah ekspresi menjadi galak. "Jika kau ingin aku menggendong tubuh besarmu lagi, maka lakukanlah!"

Setelah terdiam beberapa saat, terdengar desahan pelan dari mulut Zhang Yuze. "Dengar, Tie Chie. Walaupun kau pengikutku, aku tidak akan membuatmu menderita apalagi harus berjalan dengan kondisi terluka. Aku masih cukup sehat dan kuat walaupun harus menempuh perjalanan jauh,"

Kini Tie Chie terdiam. Baru kali ini ada seorang manusia yang memperlakukan budaknya dengan baik. Biasanya mereka memaki dan bersikap kasar jika binatang spiritnya terluka bahkan tak bisa menolongnya.

Tapi berbeda dengan Zhang Yuze yang penuh kasih terhadap dirinya walaupun kejam pada musuhnya.

"Aku hanya binatang spirit, Tuanku. Mengapa Anda memperlakukan diriku seperti ini?" Tie Chie tak habis pikir bagaimana jalan pikiran Zhang Yuze.

Namun, jawaban Zhang Yuze membuatnya terkejut dan haru secara bersamaan.

"Karena kau adalah keluargaku,"

"Tuanku!" Tie Chie semakin menunduk.

Tak ada yang menganggap binatang spirit itu keluarga, tapi Zhang Yuze dengan santainya mengatakan itu.

"Sudahlah, Tie Chie, jangan membantah! Masuklah ke dalam ruang waktu untuk proses penyembuhan. Aku akan mencari cara untuk mengobati lukamu," ujarnya tak ingin dibantah. "Sepertinya kita harus kembali ke Kuil Naga terlebih dahulu untuk menemui Paman Shizen sebelum melanjutkan perjalanan," gumamnya.

Mempersiapkan untuk perjalanan, Zhang Yuze keluar dari Lembah Petir dengan membawa serta Tie Chie dalam kantong penyimpanan miliknya.

Setelah kepergian keduanya, kondisi Lembah Petir tiba-tiba berubah menjadi suram dan gelap serta dipenuhi aura mistis yang kuat. Itu karena Tie Chie menggunakan kekuatan untuk melindungi kawasannya dari para penjahat yang mau mencari keuntungan di tempat tersebut.

Di tempat lain, tepatnya di desa Changming.

Brak

Meja digebrak kuat hingga menimbulkan suara.

"Beraninya dia menipu diriku! Xiaojin, cepat seret dia kembali. Bagaimanapun caranya, hidup atau mati pun tak apa!" titah Zhang Bai.

Wajah pria tua itu terlihat merah penuh amarah, bahkan giginya gemelatuk menahan kesal.

Bagaimana dia tak marah setelah mengetahui bahwa Ming Yun melarikan diri?

Zhang Bai bahkan semua orang mengira jika nyawa Ming Yun tak akan bisa diselamatkan lagi karena Zhang Yuze tak berhasil menemukan Kuil Naga. Tapi ternyata wanita paruh baya itu sudah sadarkan diri mungkin sejak lama.

Pria tua itu curiga jika sebenarnya Zhang Yuze telah menemukan Kuil Naga dan berhasil membawa penawar racun hitam untuk ibunya.

Keyakinannya bertambah kuat setelah mendengar kesaksian pelayan tentang cara berlari Ming Yun yang tidak seperti orang sakit.

"Rupanya bocah sialan menipu kita. Awas saja jika kau tertangkap, Yuze! Akan ku bantai seluruh keluarga Ming di depan matamu. Tunggulah kemarahanku, ZHANG YUZEEEEE!"

...Bersambung ......

1
Mamat Stone
Sehat dan sukses selalu Thor
Mamat Stone
moga semuanya lekas baikan, tetap semangat dan jaga kesehatan Thor
Mamat Stone
👍⭐⭐⭐👍
Mamat Stone
tetap semangat Thor 💪
Mamat Stone
sukses selalu Thor
Mamat Stone
🤩🤩
Arif Hermansyah
smga cpt sembuh ibunya othornya juga sehat
Be___Mei
Kok sedih sihhh. Yuze anak solehhhh, cepat kembali ya nak. Tidur emang enak, tapi pura2 tidur tu nggak mudah. Takut emakmu ketahuan sama kakek durjana itu
Be___Mei
Buset, memantu sendiri mau dihabisin. Gimana kalau ente dulu yang dihabisin? Udah bau tanah juga!
Be___Mei
Lahhh, nape bukan ente yang pergiii?? Ihhh minta disantet ini orang!
Be___Mei
lahhh, ape nih?
y@y@
⭐👍🏻👍🏾👍🏻⭐
Elisabeth Ratna Susanti
like plus iklan 👍
Mamat Stone
/Smirk//Joyful/
Mamat Stone
/Casual//CoolGuy/
Elisabeth Ratna Susanti
insting memang tak pernah bohong
Mamat Stone
sukses selalu Thor 👍
Mamat Stone
sehat selalu Thor 👍
Mamat Stone
jaga kesehatan Thor 👍
Mamat Stone
tetap semangat Thor 💪🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!