NovelToon NovelToon
Ibu Susu Anak CEO Arogan

Ibu Susu Anak CEO Arogan

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Ibu susu
Popularitas:104.2k
Nilai: 5
Nama Author: ntaamelia

Suaminya ketahuan selingkuh dan anak yang dikandungnya meninggal adalah petaka yang paling menyedihkan sepanjang hidup Belcia. Namun, di saat yang bersamaan ada seorang bayi perempuan yang mengira dia adalah ibunya, karena mereka memiliki bentuk rambut yang sama.

Perjalanan hidup Belcia yang penuh ketegangan pun dimulai, di mana ia menjadi sasaran kebencian. Namun, Belcia tak memutuskan tekadnya, menjadi ibu susu bagi bayi perempuan yang membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama.

Penasaran dengan kisah Belcia? Ayo kita ikuti di novel ini🤗

Jangan lupa follow author💝
Ig @nitamelia05
FB @Nita Amelia
TT @Ratu Anu👑

Salam Anu 👑

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ntaamelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29. Donat

Siang ini dapur dikuasai oleh dua wanita berbeda generasi, yakni Belcia dan Lidya yang sibuk membuat kue. Sementara Leticia bolak-balik mendorong push walker didampingi oleh Duni, keaktifan bayi itu sukses membuat pelayannya selalu merasa was-was.

"Kamu merebus kentang?" tanya Lidya saat melihat Belcia memasukan dua buah kentang ke dalam panci. Belcia langsung mengangguk, dan Lidya menerka-nerka apa yang akan dibuat wanita itu selanjutnya.

"Ah, kamu mau buat donat ya, Bel?" tebak Lidya dengan wajah sumringah—teringat dengan kesukaan putranya.

Belcia yang gagap hanya tersenyum tipis. Namun, dia tidak bermaksud mempersembahkannya pada Jasper. Dia hanya membuat apa yang dia bisa.

Sedangkan Lidya merasa senang, sebab jika dia yang buat, Jasper pasti tidak akan memakannya. Bahkan melirik saja pasti tidak sudi.

"Nanti biar Mama bantu cetak," pungkasnya dengan penuh semangat. Menunjukkan ketulusannya dalam menyayangi sang anak tiri, meski dia tidak pernah mendapatkan balasan yang sama.

"Ammmah!" teriak Leticia yang tiba-tiba sudah menyelonong ke dapur, di belakangnya Duni tampak mengejar dan mulai kelelahan, karena Leticia benar-benar tak bisa diam.

"Sayang, mainnya jangan di sini," ujar Belcia sambil menoleh ke arah Leticia yang sedang berjalan ke arahnya. Duni sudah ingin menggendong, tapi Belcia menahannya. Sontak Duni pun langsung menghela napas lega, akhirnya dia bisa istirahat.

"Kamu nggak haus?" Belcia yang akhirnya mengambil alih tubuh gembul Leticia. Dilihatnya sudah masuk jadwal tidur siang, maka dia akan menyusui Leticia terlebih dahulu. "Ayo ke kamar, kita mimik dulu."

"Atcah, mamam." Leticia seakan memprotes dengan gerakannya yang meminta diturunkan, dia kesal karena Belcia menyetop kesenangannya.

"Aaaa ...."

Suara tangis itu akhirnya menggema, tapi Belcia tak menuruti kemauan Leticia, begitu juga dengan Lidya yang tak menegur. Karena dia tahu Belcia hanya sedang menerapkan apa yang sudah berjalan. Dan pada akhirnya bayi itu diam setelah mulutnya disumpal pucuk dada. Tangan mungilnya pun dengan sembarangan menggenggam rambut Belcia, sudah seperti kebiasaan.

Menginjak sore Jasper sudah tiba di rumah karena dia tidak lembur. Namun, bukannya masuk ke dalam kamar, dia justru melangkah ke arah dapur, karena dia teramat haus.

Jasper melepas jas dan meletakannya di punggung kursi, lalu mengisi gelas dengan air dingin dan meneguknya hingga tandas.

"Ah, segar sekali."

Tenggorokannya yang kering kerontang langsung terasa basah. Dia terengah dan hendak mengambil air lagi, tapi tatapannya justru beralih pada kue donat yang sebagian belum selesai diberi toping.

"Donat? Siapa yang membuatnya?" gumam Jasper sambil celingukan, mencari tahu siapa pelakunya. Namun, tak kunjung ada yang datang.

Pria itu berusaha untuk tidak peduli, dan berniat untuk langsung meninggalkan dapur. Akan tetapi naluri dalam dirinya justru 'ngiler' dengan tampilan donat yang ada di atas meja, apalagi itu kue kesukaannya sejak dulu. Hingga langkahnya pun akhirnya terhenti, dia melirik sekilas.

"Ehem, kelihatannya sih enak, tapi—jangan tertipu oleh cover!" gumam Jasper, sementara tangannya merayap cepat dan mengambil satu buah. Karena dia yakin hilang satu tidak akan mungkin ketahuan.

"Aku bukan maling hanya karena mengambilnya. Salahkan saja orang yang menaruhnya sembarangan di sini. Hah, lagi pula ini rumahku, semua yang ada di sini punyaku," ujar Jasper meyakinkan dirinya, lalu dengan ragu menggigit kue dengan ciri khas bolong di tengah itu.

Pelan-pelan, hingga dia merasakan tekstur yang lembut dan manis yang tidak begitu pekat. Hingga pada saat ingin menelannya, tiba-tiba tenggorokan Jasper terasa tercekat, matanya berkaca-kaca. Dia teringat donat buatan ibunya.

Sesaat pria itu tergugu dengan bayangan masa kecilnya yang hangat.

"Aku merindukanmu, Ma, Mama pasti sudah bertemu Maureen di sana," lirihnya dengan air mata yang menyeberangi pucuk hidungnya. Tak disangka sepotong donat ini malah membuatnya bernostalgia.

Namun, saat dia tersadar, dia langsung mengelap sisa air matanya. Lalu mengambil beberapa potong donat lagi untuk dimakan, kali ini dengan lahap karena rasanya memang sangat dia suka.

Tap ...

Tap ...

Terdengar suara langkah kaki, Jasper yang melihat sebuah bayangan dari kaca langsung gelagapan dan akhirnya memilih untuk bersembunyi di kamar mandi, masih dengan posisi mengunyah.

"Hah, kenapa donatnya berkurang? Siapa yang mengambilnya?" gumam Belcia sambil menelisik seluruh ruangan. Dan dia melihat gelas bekas Jasper di dekat wastafel, juga jas yang tergeletak di kursi, dia sudah bisa menebak siapa pelakunya.

"Wah, pasti ini semua kelakuan hantu, kenapa rumah ini sangat horor? Bikin merinding saja," ujar Belcia sengaja mengeraskan suaranya, untuk menyindir orang yang mengambil tapi tidak bilang-bilang.

Sementara Jasper langsung mengerutkan keningnya, kenapa semua orang berbicara tentang hantu. Apakah benar rumahnya memang dihuni mahkluk astral itu. Dan dia juga merasa heran, kenapa dia harus sembunyi?

"Apa yang sedang aku lakukan?" gumamnya merasa bodoh sendiri.

Ditambah para pelayan pun mulai masuk ke dapur untuk memasak makan malam. Cih, bagaimana caranya dia keluar sekarang?

Sedangkan Belcia menarik sudut bibirnya. Dia ingin tahu apa yang akan dilakukan pria arogan itu.

*

*

*

"Jasper ke mana sih? Kenapa setiap pulang tidak pernah langsung ke kamar? Aku sudah berdandan cetar begini dan menunggunya sangat lama. Masa gagal lagi?" gerutu Sharon yang ternyata kembali melancarkan aksi liarnya.

Namun, tetap saja tidak berhasil, karena dirinya keburu jamuran menunggu Jasper yang tak kunjung keluar dari dapur.

*

*

*

"Ke mana Papa?" tanya Jasper saat tak mendapati Tuan Morgan di meja makan. Dia menatap Duni, tapi Lidya yang menjawab.

"Papa mengeluh pusing, Jas, tadi sudah makan duluan dan minum obat," jelasnya.

"Jangan menunggu parah, segera panggilkan dokter," balas Jasper memberi perintah, dan Duni langsung mengangguk setelah mendapatkan isyarat dari Lidya.

Kemudian tatapan Jasper tak sengaja bertabrakan dengan netra milik Belcia. Dia pun kembali gelagapan, mengingat kejadian tadi sore.

"Oh iya, akhir pekan aku akan mengajak Leticia ke acara liburan kantor," ujar Jasper mengalihkan pembicaraan untuk mengusir kecanggungannya. Sontak Belcia dan Lidya pun saling pandang. Jika begitu maka harus ada yang mendampingi Leticia, tapi siapa?

"Tapi Maria kan tidak ada, Jas, siapa yang akan mengurus anakmu?" tanya Lidya dengan kening berlipat.

"Yang ada saja, kalau memang tidak ada yang mau, biar aku urus sendiri. Karena acaranya memang bertema family gathering—dan Leticia adalah satu-satunya keluargaku. Lagi pula sudah lama aku tidak mengajaknya rekreasi, dia pasti bosan di sini," papar Jasper yang membuat semua orang makin bingung.

'Bisa tidak sih langsung to the point?' batin Belcia menggerutu sambil mengernyitkan bibirnya.

**

Mana bisa, gengsinya setinggi langit😌

1
Vien Habib
Luar biasa
𝚖𝚋𝚠 ᶯᵗ⃝🐍
kenapa yang namanya Cindy suka jahat yaa/Facepalm/
𝚖𝚋𝚠 ᶯᵗ⃝🐍
bagi resep Thor
Nurhartiningsih
ditunggu updatenya
Arin Payjemz
keren sekali kakak ....
Ari Atik
lanjut...
Asyatun 1
lanjut
Alexandra Juliana
Bukti2 perselingkuhan Ronan dan Cindy sekretarisnya..
*Septi*
mau membongkar aib sendiri itu namanya
*Septi*
hantu yang suka marah marah 🤣🤣
*Septi*
belum sadar juga kah.. apa yang salah wkwkwkwkwk 🤣
*Septi*
sekretaris plus plus ternyata dia
Ny Rudi Harianto
definisi peliharaan yg menggigit majikan nya
Ruwi Yah
lagu lama cindy
Nia Apriani
si cindy ternyata ulet....
windy lyana
jgn" entar bliss jg oleng oleh Cindy
Rita
kasih pelajaran
Rita
bocil pinter biar g kabur calon mm
Rita
jgn2 video????
Maharani Rani
lanjutt kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!