Soul-verse Beast adalah sebuah game MMORPG yg populer tidak hanya gamenya yang asik, tapi juga game ini memberikan akses kesempatan bagi para player untuk bermain secara realtime!
Soul-verse Beast, game yg berusia 2 tahun mengguncang dunia karena setiap update patch 2 bulan sekali, mereka melakukan pemilihan bagi semua player yg beruntung dapat bermain game Soul-verse Beast secara realtime. Dan pemeran utama dalam cerita ini Wazeng dan Vogaz, mendapatkan keberuntungan itu!
Perjalanan dimulai apa saja yang akan mereka lakukan disana? Dan, apa mereka akan mendapatkan kehidupan yg lebih berwarna dalam dunia game? Ikuti cerita mereka menjelajah dunia Soul-verse Beast!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MoonShape, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chattrex & Nox Serpent (2)
...---------------...
"Eimi, Sudah saatnya..." kata Wazeng dengan suara rendah namun dalam, napasnya mengeluarkan kabut tipis.
Vogaz menimpali sambil memutar belati di tangannya "...kita akan melakukan serangan balasan..."
Hazuki menyeringai, menepuk kedua gauntlet apinya "...dan kita akan pesta daging ular!" lanjut Hazuki dengan tegas.
Eimi melotot kecil sesaat, lalu tersenyum lembut— tubuhnya terangkat di udara, cahaya lembut mengelilinginya, dia melepas tongkatnya, melayang naik berputar perlahan di udara sebelum pecah menjadi partikel cahaya yg menuju masing masing dari mereka— Eimi memberikan buff terkuatnya
...[SUPPORT BUFF – Arcane Surge Lv.15]...
...[+200% MP]...
...[+200% Critical Skill]...
...[Damage +200%]...
...[Acceleration +200%]...
...[ATK +200%]...
...[Stamina Regen +100%]...
...[Element attack +200%]...
...[ Reset All Skill ]...
Wazeng menoleh pada Vogaz, tanpa berkata mereka mengangkat tangan dan melakukan Fist Bump. Seketika aura biru terang membungkusnya— sementara aura ungu pekat melapisi Vogaz. Di sisi lain, Hazuki menghentakkan kaki. Api merah yg melapisinya semakin membara, membuat udara di sekitar naik drastis hingga udara berdesis.
Raungan Chattrex dan Nox bergema di seluru aula, uap panas dari Chattrex dan racun dari sisik Nox bercampur mengepul di udara— namun mereka mengabaikan itu,
Wazeng langsung menghilang lalu muncul kembali di bawah Chattrex, ia menekan telapak tangan kirinya ke tanah— puncak pilar es tajam menyambar dari bawah, menusuk hingga tembus pada Chattrex— perlahan, serangan Wazeng membekukan tubuh Chattrex dari titik tusukan sampai ke seluruh tubuhnya.
...Wazeng - Frost Spike —250.000...
Wazeng menjauh mengingat tubuh Chattrex akan jatuh "Woi, 250K dmg kok belum ganti phase?!" gumamnya dengan kesal
"Itu artinya, serangan lu lemah!" balas Vogaz— ia langsung menampakkan dirinya dari bayangan pilar, melesat menuju rahang Chattrex, menancapkan belatinya dengan bayangan kegelapan menembus kepala Chattrex lalu mengirisnya, mencipratkan darah merah gelap dan Chattrex pun tersungkur di tanah.
...Vogaz - Shadow Rift —300.000...
...[Chattrex HP 3/5]...
Vogaz mendarat di samping Wazeng, menyikutnya utk sombong "Tuh liat, kayak gitu..."
Wazeng terkekeh menggeleng kepala "Kalo gue pake Frosbite Dagger ilang tuh dua ular, tapi nanti gak bakal seru..." balas Wazeng sambil memutar belatinya di udara, lalu berpose menyerang.
"Btw... Chattrex gak bakal bangun kalo Nox belum dihabisin..." lanjut Wazeng, namun belum sempat Vogaz menjawab, ia langsung bicara lagi menatap Vogaz dengan ekspresi konyolnya "...Gaz, nongki di atas kepala Chattrex keknya asik." tanpa menunggu reaksi Vogaz— Wazeng langsung melompat, mendarat di atas kepala Chattrex yg tergeletak membeku, lalu ia duduk dengan santai seolah tak terjadi apa apa...
Vogaz hanya tertawa pelan, mengikutinya duduk di bersila di atas kepala Chattrex "Hell yah... let her cook." gumamnya— mereka melambai pelan pada Hazuki di seberang
...----------------...
Hazuki menghela napas pendek, matanya sempat melirik Wazeng dan Vogaz yg udah bersantai seperti piknik di atas kepala beast "Mereka udah selesai lawan Chattrex berarti sekarang..." Hazuki menatap tajam ke arah Nox. Begitu juga dengan Nox— menatap balik Hazuki dengan matanya yg menyala ungu, napasnya menghembuskan kabut dan racun tipis mengepul dari sela sela sisiknya.
Hazuki mengabaikan itu, ia menginjak lantai dengan keras, dengan bantuan buff kecepatan, ia memantul ke beberapa batu yg terambang, meninggalkan api tajam yg memotong udara— dalam sekejap, ia sudah berada di atas Nox, tangan kanannya terangkat, api gelap membentuk siluet naga. Nox tidak tinggal diam, ujung ekornya yg tajam seperti runcing melesat mengarah pada Hazuki dengan kecepatan luar biasa. Hazuki melirik ekor itu, ia sadar tak bisa mengelak, namun—
Dari kejauhan, Eimi mengangkat kedua tangannya lurus ke arah Nox dengan jari jemarinya yg terbuka, cahaya rantai melilit tubuh Nox dan menghentikan gerakannya dengan sihir pengunci— Ekor Nox berhenti hanya beberapa jengkal dari Hazuki.
Hazuki yg melirik Eimi sesaat langsung tersenyum lebar— lalu dengan teriakan ia menghantam satu pukulan telak pada sisik keras punggung Nox, merobohkannya ke tanah, menggetarkan seisi dungeon dan membelah laintai.
...Hazuki - Dragon Fist 150.000...
"EIMI, ANGKAT KEPALANYA!" teriak Hazuki tegas, Eimi tersenyum tipis lalu menggerakkan kedua tangannya lebih naik ke atas, aura pengunci berdenyut dan mulai mengangkat kepala Nox— memperlihatkan bagian bawahnya.
Hazuki menekan tanah dengan kakinya, lalu melesat memantul dari batu— menyerang bagian bawah Nox bertubi tubi dengan tinju apinya, setiap pukulan membakar tubuh Nox sampai menembus dan memperlihatkan daging merah Nox, darah berhamburan— meninggalkan jejak pada wajah Hazuki yg sedang menggila.
...Hazuki - Twin Nova Fire Punch 50.000 | 50.000 | 50.000 | 50.000 | 50.000 | 50.000...
...[Nox HP 3/5]...
Wazeng berdiri perlahan dan sedikit merenggangkan kakinya "Baiklah... Istirahat berakhir," ia kemudian melompat menjauh. Sementara itu, Vogaz hanya menoleh sekilas pada Wazeng lalu menjatuhkan dirinya— lenyap dan bersatu dengan bayangan kegelapan.
Dari balik pembekuan— Mata Chattrex langsung terbuka dengan pupil tajam vertikal. Es yg membekukannya perlahan retak. Ia naik pada salah satu pilar dan meraung bebas— raungan Chattrex menggema di seluruh aula.
Di sisi lain Nox mulai terbangun, luka parah di sisik dan perutnya yg ia terima dari Hazuki mulai tertutup dengan kulit baru, matanya mulai menyala dan sisik ungunya mengelaurkan racun di iringi dengan raungannya.
Merasakan bebas, tubuh Chattrex mulai menyala oranye, tenggorokannya pun membesar— lalu dalam sekejap, ia menyemburkan aliran magma pekat bercampur uap panas. Lantai batu di bawah meleleh, berubah menjadi kolam magma yg memuntahkan gelembung panas ke udara.
Hazuki langsung menggendong Eimi membawanya di ketinggian utk menjauhi kolam magma Chattrex— berpijakkan pada cahaya transparan Eimi di udara. Sementara Vogaz berteleport lewat bayangan dalam aula— muncul di tembok, samping Eimi dan Hazuki merasa aman karna jauh dari magma Chattrex. Namun tanpa mereka sadari, Nox sudah menghilang dari pandangan, merayap senyap, berenang dari dalam tembok, dan tiba tiba dia sudah berada di belakang Vogaz, Eimi dan Hazuki, dengan mulut terbuka lebar dan taring hitam pekatnya, bersiap melahap ketiganya.
Wazeng dari seberang aula melihat itu dengan mata terbelalak, tangannya terulur mencoba meraih mereka dan berteriak memberi peringatan, namun tenggorokannya tersumbat dengan uap magma dan panas yg luarbiasa...
Setelah mencapai posisi yg pas, Nox pun menutup mulutnya dengan cepat, suara mulutnya yg tertutup menggema pelan di udara— melahap, tanpa di sadari oleh mereka
...Vogaz -100.000...
...Eimi -150.000...
...Hazuki -80.000...
Pupil Wazeng mengecil, keringat dingin yg membekas pada wajahnya langsung lenyap dengan panasnya magma— Langkahnya terhuyung huyung berpijakkan pada es di udara. Tangannya mencoba meraih mereka, walapun ia tau jangkauan lokasinya mustahil utk di gapai. Tubuhnya gemetar bukan karna panas magma melainkan dari rasa takut.
"TI-TIDAK—" suaranya akhirnya pecah menggema pelan di aula— Nox mendesis lalu menatap Wazeng dengan mata ungunya yg menyala.
...----------------...
...----------------...
"Dunianya (sera) terhenti......"
Gimana tuu kak, kalo emang gitu sorry udah kasih kritik hehe
Gak harus, ini bukan CS (chat story).🙏🙏
Sehat selalu, selamat berkarya.😊