Menyetarakan Diri Dengan Para Dewa

Sofia turun dari kepala mayat raksasa itu dan berdiri di tanah. 'Sekarang aku perlu mengambil kristal raksasa di dalam jantungnya.' Sofia naik lagi ke tubuh raksasa itu dan berdiri di dadanya.

'Oh... ini akan menjadi buruk.' Sofia mengisi pedangnya dengan mana dan menusuk dada raksasa itu. Ia mulai memotong dengan sempurna dada kiri raksasa itu, tempat jantungnya berada.

Sofia berhasil mengiris dada kiri raksasa itu dan merobek kulitnya. Sofia melihat darah keluar dari lubang dada kiri raksasa itu, Sofia melihat jantung raksasa itu dan melihat kristal kecil seukuran telapak tangan.

[Nama: Jantung Raksasa

Type: Elixir

Rank: Epic

Description: Hati seorang raksasa, yang lahir di Negeri Para Raksasa, memancarkan kekuatan Raksasa

Effect:

• Menerima kekuatan raksasa dan jumlah mana yang sama

• Fisik Raksasa

• Gigantifikasi]

'Aku menemukannya.' Sofia mengambil kristal raksasa dari jantung raksasa itu, lalu memandangi kristal raksasa di tangannya. 'Yang perlu kulakukan hanyalah menemukan tempat yang tenang dan terpencil di mana tak seorang pun bisa melihat dan mendengarku. Jadi, ketika aku mengonsumsi kristal raksasa itu, aku perlu menahan diri dari proses yang menyakitkan itu.'

Sofia meletakkan Jantung Raksasa itu dalam inventorynya dan segera melarikan diri sebelum ada yang menyadari ia mengambil jantung raksasa itu. Sofia melompat dari dahan ke dahan pohon. Sofia perlu menemukan tempat yang tenang dan terpencil agar ia bisa mengonsumsi jantung raksasa itu.

Ia berlari berjam-jam hingga ia melihat sebuah gua. Ia tak melihat siapa pun dan mulai memasuki gua itu. Ia tak melihat siapa pun dan tak seorang pun di dalam gua.

"Grr!" Sofia mendengar suara dan melihat sekelompok gnoll. Ia menggunakan pedangnya dan membunuh semua gnoll di dalam gua.

[Anda telah membunuh seekor gnoll!]

[Anda telah membunuh seekor gnoll!]

[Anda telah membunuh seekor gnoll!]

[Anda telah mendapatkan 55 Point.]

[Anda telah mendaptkan 3cp.]

CP \= Contribution Point / Point Kontribusi

Sofia membunuh sepuluh gnoll hingga tak tersisa. Dia masuk lebih dalam ke dalam gua, memastikan tidak ada orang di dalamnya, Sofia memeriksa lagi dan masih tidak melihat kehadiran siapa pun di dalam gua kecuali dirinya sendiri.

Sofia mulai duduk bersila di tanah dan mengeluarkan kristal raksasa dari inventory, lalu memandangi kristal raksasa itu dan berpikir.

Sofia melihat kristal raksasa di tangannya dan ia teringat kata-kata dari sang pahlawan dari Olympus, Hercules.

"Dengar baik-baik, Sofia Carson."

Sofia menarik napas dalam-dalam dan membuka mulutnya lebar-lebar.

Akhirnya...

"Jantung Raksasa harus—"

Sofia mengunyah dan memakan permata Orange tua itu.

"—dihabiskan sebelum Ujian lantai 1 selesai."

[Anda telah mengonsumsi 'Darah Kehidupan Raksasa.']

[Darah Raksasa telah mulai merasuki tubuhmu.]

[Pertarungan antara darah manusia dan Raksasa telah dimulai di dalam tubuhmu.]

'Oh Sial!' Sofia mulai terbelalak dan memegangi dadanya, ia merasakan sesuatu terbakar di dalam tubuhnya.

'Ini... Panas sekali!' Mata Sofia mulai memerah dan urat-urat muncul di sekujur tubuhnya.

'Rasanya seperti otot dan tulangku terbakar dan meleleh, dan darahku mengalir balik...!' Sofia mulai berkeringat tetapi ia masih menahan rasa sakit.

Sofia mulai berbaring di tanah dan menatap langit-langit gua.

[Kekuatan meningkat 1000

Kecepatan meningkat 1000

Daya Tahan meningkat 1000

Kelincahan meningkat 1000

Stamina meningkat 1000

Mana meningkat 1000]

Sofia terus melihat pesan system menara Ilahi, dia bernapas berat dan berkeringat di sekujur tubuhnya.

Darah terkutuk ini luar biasa panasnya. Seandainya Sofia tidak dalam kondisi prima, ia mungkin sudah kehilangan akal sehatnya dan pingsan. Sayangnya, rasa sakit ini tidak bisa dihilangkan. Satu-satunya pilihan adalah menanggungnya dengan keteguhan mental.

“Darah Raksasa adalah sesuatu yang biasanya kau tutupi, bukan sesuatu yang kau makan.”

Itu adalah peringatan yang dia terima dari Hercules, Sang Pahlawan Olympus.

Memakannya selama Ujian lantai 1 pada dasarnya sama saja dengan bunuh diri, jadi apa pun yang terjadi, kamu harus mendapatkan Jantung Raksasa dan cepatlah memakannya, lalu kamu harus menahan proses tersebut dan jangan berteriak agar orang lain tidak akan datang untuk membunuh atau mengambil keuntungan darimu saat sedang proses konsumsi Jantung Raksasa. Jika kamu menyerah saat mengonsumsi Jantung Raksasa maka kamu akan mati.

Sofia berhasil menahannya dan tetap bertahan. Namun, rasa sakitnya masih menyiksa. Hanya saja, rasa sakitnya tidak sampai membunuhnya.

“Kamu hanya akan mendapat satu kesempatan.”

Benar. Sofia hanya punya satu kesempatan ini. Itulah mengapa dia harus menanggungnya.

[Kekuatan meningkat 1000

Kecepatan meningkat 1000

Daya Tahan meningkat 1000

Kelincahan meningkat 1000

Stamina meningkat 1000

Mana meningkat 1000]

Sofia terus-menerus melihat pesan yang sama selama 7 kali, napasnya terengah-engah dan keringat dingin membasahi sekujur tubuhnya.

'Sudah berapa lama... berlalu...?' Sofia sungguh ingin rasa sakit ini hilang. 'Rasanya seperti ditusuk-tusuk puluhan ribu jarum dari dalam dan luar!'

'Seharusnya sebentar lagi keluar!' Sofia menunggu, tetapi hanya ada keheningan, dia menunggu lagi dan tidak ada yang terjadi. 'Sial, kenapa notifikasi sistem tidak muncul?'

Sistem seharusnya muncul dan memberi tahu dia bahwa dia berhasil mengonsumsi Darah Kehidupan Raksasa, tetapi tidak keluar. 'Aku tidak punya pilihan selain menunggu.' Sofia terus menyerap Darah Kehidupan Raksasa.

Malam telah tiba tetapi Sofia masih dalam posisi santai. 'Sudah berapa lama berlalu?' Sofia memeriksa waktu.

[Batas Waktu: 707:00:00]

'Setengah hari sudah berlalu...' Sofia masih menunggu dan terus terengah-engah.

Pandangan Sofia kabur. 'Sial! Ayolah, sistem.'

Sofia telah memperoleh cukup banyak statistik, tetapi ini bukanlah hasil yang ia harapkan.

'Apakah kami salah?'

Sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Untuk mendapatkan skill ini secara normal, kamu harus membunuh dan berlumuran darah sepuluh ribu Raksasa.

Sofia memang mendapatkan [Giant's Heart] di tengah-tengah Ujian lantai 1, tetapi itu masih merupakan teori yang cukup tidak mungkin untuk dicoba.

'Kurasa aku seharusnya senang dengan ini…'

Sofia tak tahan lagi. Perlahan, pandangannya menggelap, dan pikirannya pun tertidur lelap.

[Anda telah memperoleh bagian tersembunyi!]

[Anda telah menyerap sepenuhnya esensi dan darah kehidupan para raksasa.]

[Anda telah menyerap esensi dan darah kehidupan para raksasa dengan sempurna di lantai pertama.]

[Anda telah menerima kekuatan raksasa, Gigantifikasi, Fisik Raksasa.]

Ya... aku... berhasil...' Sofia jatuh ke tanah dan pingsan.

[Kamu telah memperoleh kemampuan Gigantifikasi.]

Sofia membukakan matanya dan sudah pingsan entah berapa lama.

'Jam berapa…?'

[Waktu: 696:15:30]

Sofia terbangun dan memegangi kepalanya. 'Aku pingsan setengah hari!'

Hampir sehari telah berlalu sejak Ujian lantai 1 dimulai.

'Cukup banyak waktu yang berlalu.'

Batas waktu 30 hari. Kebanyakan orang menganggapnya cukup waktu, tapi itu tidak berlaku untuk Sofia.

'Saya harus menyelesaikan ini secepat yang saya bisa.'

Sofia ingat, rekor penyelesaian tercepat untuk Tutorial terakhir adalah lima hari. Rekor itu dibuat oleh Odin.

Odin adalah bagian dari Era Kuno Menara Ilahi sebelum sistem itu diciptakan. Dia memimpin faksi Pantheon Norse, Asgard, dan merupakan prajurit sihir terhebat yang pernah dikenal Sofia.

Di dunia Sofia, Odin hanyalah fiksi dan dalam buku Norse pantheon, Odin tidak memiliki Gelar atau Title seperti Petarung sihir terhebat atau The Greatest Mage Fighter, tetapi versi Odin Menara Ilahi memiliki gelar seperti itu.

'Aku harus memecahkan rekornya kurang dari 5 hari.'

'Mari kita periksa peringkatnya dulu!' Sofia memeriksa peringkat Reguler.

[Peringkat

Shawn Kruger 1021CP

June Heart 987CP

Vanessa Cho 980CP

Lena Whitefield 875CP

Tyson Rhodes 775CP

...

Setiap tindakan yang Anda lakukan akan dikonversi menjadi poin kontribusi. Mulai dari berburu, hingga item tersembunyi, hingga misi khusus. Anda akan dinilai berdasarkan semua faktor ini dan diberi peringkat yang sesuai.]

'Shawn Kruger... aku tidak pernah mendenger nama orang itu di Timeline sebelumnya.' Sofia berpikir bahwa ada orang bernama Shawn Kruger di kehidupan dia sebelumnya tetapi tidak terkenal.

Begitu juga dengan nama nama di bawahnya Shawn Kruger, Sofia berfikir keras di dalam kepalanya untuk mengingat kembali nama-nama orang tersebut.

Sekeras apa pun ia memeras otak, Sofia tak bisa mengingat siapa pun nama mereka maupun status mereka sebagai Ranker.

'Mungkin mereka meninggal di sini atau di salah satu lantai.'

Sofia menggaruk kepalanya sambil memeriksa peringkat. Ia menyadari tidak akan ada gunanya berpikir terlalu keras. Kecuali ia benar-benar akan bekerja sama dengan beberapa dari mereka, peringkat orang-orang itu tidak penting baginya.

'Saya membuang terlalu banyak waktu.'

Sofia memeriksa kondisinya untuk terakhir kalinya.

[Nama: Sofia Carson]

[Ras: Half-Giant]

[Level: 47]

[Circa: 25]

[Title: –]

[HP: 5500/5500]

[MP: 8605/8605]

[STR: 8038]

[SPD: 8036]

[DUR: 8031]

[AGL: 8042]

[STM: 8061]

[INT: 111]

[WIS: 7500]

[CHR: 78]

[Stat Points: 30]

[Skill: Quick step, Swordsmanship, Fireball, Vanishing Step, Gigantifikasi]

[Inventory: Belati Militer (Common), Kapak (Common), Air Mineral (×1), Ransel 50L.]

[Equipment: Refined Iron sword(Common)]

[Points: 7057]

[Sistem Toko: Tersedia]

Sofia melihat bahwa rasnya sendiri bukan lagi manusia tetapi setengah raksasa, ini masuk akal karena dia mengonsumsi jantung Raksasa dan menyerap darah raksasa dari jantung kristal, Sofia bisa merasakan kekuatan raksasa dari tubuhnya yang membuat Sofia puas untuk sekarang.

Sofia mulai mengalokasikan semua Stat Points nya ke INT membuat MP dia bertambah banyak

[+30 INT → 141]

[MP: 8605 → 8700]

Sofia keluar dari gua karena Objektif dia selanjutnya adalah batas waktu atau Time Limit Ujian lantai 1.

Di sisi lain pulau, pada wilayah utara yang mulai diselimuti kabut lembut…

Shawn Kruger menatap daftar nama di layar birunya.

[Peringkat saat ini: 1. Shawn Kruger — 1021 CP]

Dia mendengus pelan, lalu mengusap peluh dari dahinya.

Di sekitarnya, sembilan orang berdiri melingkar, membentuk setengah lingkaran. Mereka baru saja menyelesaikan pemburuan skala kecil dan mengamankan wilayah mereka. Tanah sudah dibersihkan, beberapa tenda sederhana sudah berdiri.

Namun yang membuat semuanya tidak biasa adalah ekspresi mereka.

Mereka menatap Shawn dengan sedikit ketegangan, kebingungan... dan kehati-hatian.

Tak satu pun dari mereka mengenali Shawn.

Karena memang, dalam kehidupan mereka, Shawn Kruger yang dulu tidak pernah bertemu mereka.

Namun bagi Shawn… mereka adalah segalanya.

Tim yang pernah ia pimpin hingga ke lantai tengah.

Tim yang ia lihat mati satu per satu dalam pendakian terdahulu.

Tim yang sekarang, berdiri kembali di depannya… dan tidak mengingat apapun.

Shawn memalingkan wajah, menatap ke dalam hutan. Suaranya pelan, namun tegas.

“Kita butuh titik aman. Besok, kita mulai ekspansi.”

Emily Dorne, si ahli strategi yang terkenal karena analisisnya yang tajam, menyipitkan mata. “Kau memimpin seolah sudah mengenal kami lama. Apa sebelumnya kita pernah bekerja sama?”

Shawn menoleh pelan. Dia tersenyum kecil—senyum yang tidak menjawab, tapi menyimpan terlalu banyak kenangan.

“Belum. Tapi aku tahu tipe orang seperti kalian.”

Vanessa Cho, sang pembunuh yang berdiri di pinggir kelompok dengan kucing hitam di pundaknya, menatap tajam. “Kau berbicara seolah mengenal masa depan kami.”

“Bukan masa depan,” ucap Shawn tenang, “tapi kemungkinan.”

June Heart, si berserker yang tidak sabaran, sudah duduk bersila sambil membersihkan kapaknya. “Selama kita bisa bunuh monster dan naik level, aku tak peduli siapa kamu.”

Shawn menahan senyum. Dalam hati, ia bersyukur—mereka masih... mereka.

Emily Dorne — Strategist

Vanessa Cho — Assassin

Lena Whitfield — Support Mage

Clara Sun — Sniper

Rachel Allen — Paladin

June Heart — Berserker

Karen Laine — Druid/Healer

Tyson Rhodes — Shield Guardian

Marco Vasquez — Alchemist

Mereka mungkin tidak mengenalnya… tapi dia mengenal mereka lebih dari siapapun.

Dan dia tidak akan membiarkan sejarah terulang.