NovelToon NovelToon
Pernikahan Gadis Bar-bar

Pernikahan Gadis Bar-bar

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pernikahan Kilat / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: santai

apa jadinya apabila seorang gadis bar-bar dan juga cegil tiba-tiba dijodohkan dengan seorang CEO yang terkenal dingin dan juga anti wanita ?
keseruan apakah yang akan terjadi jika keduanya disatukan ?, biar tidak penasaran yuk ikuti saja kisah mereka 🙂.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. tidak tergoda

melihat Nadhira hendak duduk di kursi Sandra dengan sengaja meluruskan kakinya hingga membuat Nadhira hampir terjatuh kalau saja Gibran tidak memegang tangannya.

  " hati-hati kau bisa terjatuh "ucap Sandra sambil tersenyum mengejek.

 " awas kau !"ucap Nadhira sambil menatap tajam kearah Sandra.

 " sudah ayok kita makan "ucap pak Haris

mereka pun menikmati makanannya dengan hening.

 " di kantor om ada lowongan kerja tidak ? Aku ingin menetap di jakarta "tanya Sandra sambil menatap kearah pak Haris.

 " om juga tidak tahu, tapi kalo kau ingin bekerja nanti akan om Carikan posisi yang cocok untukmu "ucap pak Haris

 " makasih om "ucap Sandra sambil tersenyum,pak Haris hanya mengangguk sambil melanjutkan makannya.

 " sebenarnya apa niat rubah licik ini ?"tanya Nadhira yang melihat Sandra terang-terangan mengibarkan bendera perang kepadanya.

Setelah makan malam Nadhira langsung kembali kedalam kamar.

 " ting "suara pesan masuk

 " bagaimana ? Apa sudah kau coba ?"pesan dari Jihan .

  " hah !"melihat itu Nadhira hanya menghela nafas panjang sambil melempar ponselnya keatas kasur.

iapun berjalan mondar-mandir sambil memikirkan saran dari Jihan.

 " sebenarnya tidak ada salahnya sih kalo aku mencobanya "ucap Nadhira setelah lama berpikir, lalu ia berjalan menuju lemari.

 " pertama-tama aku akan mulai dengan ini dulu "ucap Nadhira sambil mengambil sebuah dress dari lemari lalu masuk kedalam kamar mandi untuk menggantinya.

 " aku ingin lihat bagaimana reaksinya kalau aku berpakaian seperti ini "ucap Nadhira sambil menatap pantulan dirinya di kaca yang sedang memakai dress tidur bertali spaghetti yang panjangnya diatas lutut.

 " aku sudah cantik begini masak dia tidak tergoda ?"ucap Nadhira sambil mengibaskan rambutnya kebelakang lalu keluar dari kamar mandi.

Nadhira berjalan menghampiri Gibran sedang duduk di atas kasur sambil bermain ponselnya.

 " kau tidak ke ruang kerja ?"tanya Nadhira sambil naik keatas kasur.

 " enggak "ucap Gibran tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel.

 " dasar menyebalkan, dia bahkan samasekali tidak melirik kearah ku "gerutu Nadhira yang merasa kesal.

 " apa yang kau lihat ?"tanya Nadhira duduk mendekat sambil mengintip kearah ponsel Gibran.

  " deg.. "Gibran terdiam melihat penampilan istrinya yang tidak seperti biasanya.

 " kenapa lihatin aku begitu ?"tanya Nadhira sambil tersenyum.

 " kenapa berpakaian seperti itu ?"tanya Gibran sambil membuang pandangannya kearah lain.

 " emang kenapa ? Aku cantik tidak ?"tanya Nadhira sambil mengalungkan kedua tangannya di leher Gibran.

tanpa menjawab Gibran langsung melepaskan tangan Nadhira dari lehernya, tapi Nadhira kembali memeluk lehernya dengan erat.

 " kau mau apa ?"tanya Gibran sambil menatap kearah istrinya.

 " menurutmu ?"tanya Nadhira balik sambil menurunkan tatapannya kearah bibir Gibran, melihat Nadhira hendak menciumnya Gibran langsung memalingkan wajahnya kesamping.

setelah itu langsung melepaskan tangan Nadhira dari lehernya dan berjalan keluar kamar.

 " dia menolak ku ?"tanya Nadhira yang masih tidak percaya dengan hal yang baru saja terjadi.

 " masak dia samasekali tidak tergoda sih ?"ucap Nadhira yang merasa kesal karena sudah menurunkan harga dirinya untuk merayu Gibran duluan.

( paginya )

Nadhira terbangun dari tidurnya dan melihat Gibran sedang bersiap-siap untuk ke kantor, iapun beranjak bangun dan masuk kedalam kamar mandi.

tak lama Nadhira keluar dari kamar mandi lalu duduk di atas kasur sambil menatap kearah Gibran yang sedang memakai jasnya.

 Selesai bersiap Gibran mengambil ponselnya yang terletak di atas meja lalu beranjak pergi tanpa berpamitan pada istrinya.

 " kau mau pergi begitu saja tanpa berpamitan padaku ?"tanya Nadhira yang melihat Gibran seperti tidak menganggapnya.

 " aku pergi dulu "ucap Gibran sambil berjalan keluar tanpa sedikitpun menoleh kearah istrinya.

 " cih !"melihat itu Nadhira hanya bisa berdecak kesal.

 " aku bisa gila kalo lama-lama bersama "gerutu Nadhira sambil berjalan menuju lemari untuk mengganti bajunya.

setelah itu ia pun turun kebawah dan berjalan menuju dapur untuk mengambil air minum.

 " ups, maaf !"ucap Sandra sambil menyenggol lengan Nadhira yang sedang minum.

 " kau sengaja ya ?"tanya Nadhira sambil meletak kasar gelasnya di atas meja.

 " kalau iya kenapa ?"tanya Sandra dengan nyolot

 " sebenarnya kau punya masalah apa sih dengan ku ?"tanya Nadhira yang merasa heran.

 " kesalahan mu karena menjadi istri dari Gibran "ucap Sandra yang terang-terangan tidak menyukai Nadhira.

 " terus apa hubungannya denganmu ?"tanya Nadhira balik

 " oh aku mengerti, kau menyukai Gibran kan ?"tanya Nadhira sambil tersenyum mengejek.

 " iya aku menyukainya, tapi kau datang dan menghancurkan semuanya "ucap Sandra dengan kesal.

 " benarkah ?,kalau begitu aku turut prihatin mendengarnya "ucap Nadhira yang membuat Sandra bertambah kesal.

 " tunggu saja, aku akan membuatmu keluar dari rumah ini "ucap Sandra sambil pergi dari sana.

 " akan aku tunggu "ucap Nadhira dengan santai sambil duduk di kursi.

 " dia pikir semudah itu untuk menyingkirkan aku ?"gerutu Nadhira sambil gigit buah apel yang ada di atas meja.

 " bam !"Sandra menutup pintu kamarnya dengan kasar.

ia merasa kesal dengan Nadhira yang tidak gampang ditindas.

 " aku harus mencari cara untuk menyingkirkannya dari sini "ucap Sandra sambil duduk di atas kasur.

 " drrrtt..."ponselnya berdering

 " apa ?"jawab Sandra dengan ketus.

 " aku tidak punya uang, cari saja sendiri "ucap Sandra dengan kesal sambil memutuskan panggilannya.

 " punya bokap taunya cuma duit saja "gerutu Sandra sambil melempar ponselnya keatas kasur.

...**...

Waktu terus berjalan dan hari pun berganti malam, Nadhira uring-uringan di kamar sambil menatap kearah jam yang sudah pukul 10 malam tapi Gibran belum juga pulang.

  " sudah jam segini kok dia belum pulang juga ya ?"tanya Nadhira yang sedang menunggu Gibran.

  " apa mungkin dia lembur ?"ucap Nadhira lagi

 " coba aku telepon deh "ucap Nadhira sambil mengambil ponselnya dan menghubungi Gibran.

 " nomor yang anda tuju sedang..."ponsel Gibran malah tidak aktif.

 " ini si beruang kutub kemana sih ?"gerutu Nadhira yang merasa kesal.

 " tapi ngapain juga aku nungguin dia ?"tanya Nadhira lagi sambil berpikir.

 " sudahlah, lebih baik aku tidur saja "ucap Nadhira sambil menarik selimut lalu mencoba untuk memejamkan matanya.

Setelah Nadhira tertidur,tak lama Gibran pun pulang ke rumah. Gibran menyimpan jas kerjanya lalu masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

 (10 menit kemudian )

 Gibran ikut naik keatas kasur sambil merebahkan dirinya di samping Nadhira yang sudah tertidur pulas.

tiba-tiba Nadhira menggeliat lalu berbalik sambil memeluk Gibran.

Gibran pun terdiam sambil menatap kearah istrinya,lalu ia memindahkan tangan Nadhira dari pinggangnya. Tapi Nadhira malah memeluknya semakin erat,tak hanya itu lengannya juga dijadikan sebagai bantal oleh istrinya.

 " hah "Gibran hanya bisa menghela nafas panjang sambil memegang kepalanya, sementara Nadhira kembali tertidur dengan nyenyak tanpa terganggu samasekali.

setelah beberapa menit kemudian akhirnya Gibran juga ikut tertidur sambil memeluk istrinya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!