Area Malam Kediri

  Setelah mereka sampai di rumah,nenek menyuruh mereka membasuh kedua kaki terlebih dahulu karena agar penyakit dari luar tidak masuk kedalam rumah.

  Ares yang merasa tubuhnya seperti mau copot merebahkannya di atas sofa dalam ruang tengah.Ia lalu mencari handphone-nya untuk melihat apakah ada notif atau sesuatu.

  Bayu pun masuk kerumah dan melihat Ares yang seperti kebingungan mencari sesuatu dengan ponselnya yang diangkat keatas.Pikirnya ia sedang memotret cicak yang sedang menempel,setelah di tanya kenapa jawabnya mencari sinyal.

TING!

  Ares lalu melihat ponselnya dan ada 2 digit sinyal dan notif.Namun notifikasi itu dari Anda dan Orang tuanya.

  "hmm?"

  Ares lalu melihat chat dari orang tuanya dan mereka menanyakan kabar Ares dan Bayu dirumah.Ia lantas membalas seperti jawaban anak pada umumnya,"Baik pak,Bu."

Ares heran dengan orang tuanya dan ia tak terlalu memikirkannya,mungkin kedua orang tuanya sedang rindu akan anak semata wayangnya ini.

  "Res." Nenek menepuk pundak Ares.

Ares terkejut dan hampir ponsel yang ada di genggamannya melayang ke langit-langit rumah.Sangking fokus memperhatikan ponselnya,ia sampai tak sadar ada nenek di sampingnya.

  Nenek memanggilnya dari tadi dan karena Ares tidak mendengarnya nenek pun menepuk nya agar sadar.

  "Le,nenek minta tolong" nenek memberi jeda pada perkataannya.

  "Ya nek?"

  "Itu,"

  "Hah??" Ares masih bingung karena nenek berkata dengan di jeda-jeda.

  "Nenek lupa,nanti aja kalau nenek ingat." Nenek pergi dan tak mengucapkan apa-apa lagi,meninggalkan Ares dengan keadaan kebingungan.

  Ares mengernyit melihat nenek bersifat aneh.Ya,ia memaklumi bahwa nenek itu sudah tua dan karena itulah ia tidak ingat apa yang akan di katakan.

  Tiba-tiba ia teringat akan kunci pemberian pak Cakyo saat ia berada di terminal waktu itu.Ares pun berlari mencari keberadaan tasnya dan meraba-raba tasnya mencari kunci yang sangat aneh dan unik tersebut.

Kunci tersebut sangat membuatnya merasa aneh dan seperti ada maksud di balik kunci ini.Ia pun berpikir sejenak maksud dari benda tersebut,lantas ia pun mengingat buku milik Anda yang tadi di berikan kepadanya.

  Setelah ia mengambil buku pemberian Anda,ia meletakkannya di meja dan mulai membuka satu persatu halaman.

___________________

Halaman 1 -Permulaan

Aku adalah seorang putri kerajaan yang tinggal di kastil yang mewah,hidup ku ini sangat bahagia dan tanpa ada sebuah masalah.

  Namun....,setelah "dia" datang , akhirnya hidup ku yang bahagia di renggut dan seorang putri seperti ku di perlakukan layaknya seorang pelacur.

____________________

Ternyata buku yang Ares bawa ada yang di sobek dan sobekan itu berangka genap menyisakan yang berangka ganjil.

  Ares membaca halaman selanjutnya yang membuat dirinya tercengang dan shok dengan apa yang ia baca.

______________________

Halaman 3 -Terjerat

(WARNING!!🔞)

dia memegang ku dengan gairah nafsu,aku di tiduri bersama temannya yang ber total 8 hingga diriku pingsan tak berdaya.

  Aku di ikat di bawah pohon yang rindang di pagi hari hingga matahari tenggelam kembali,tanpa busana dan hanya di beri satu selendang pink .

  Seorang putri di perlakukan seperti ini?!

Aku berteriak dan meronta-ronta untuk di lepaskan dan diriku pula mencoba untuk melawan balik.Namun, sia-sia saja.

  Mereka melakukannya seperti tadi hingga pagi datang kembali.

  "Aku lemas.. Aku ingin pulang.. Ingin .. I-ingin bertemu dengan-."

_________________________

  Buku itu tersobek dengan kasar pada bagian kata terakhir di halaman ke tiga.Ares merasa penasaran dengan siapa yang ingin putri ini temui,sebelum ia membalik halaman ia memegang sesuatu yang keras dari beberapa halaman.

  Penasaran ia pun membalik langsung semua halaman dan melihat sebuah peti berukuran lumayan kecil.

Mengambilnya terdapat tulisan di bawah peti tersebut yang bertuliskan :

"Cintaku ,tolong selamatkan diriku dari neraka ini."

...***...

pak Cakyo menunggu seseorang di warungnya hingga malam sangat larut.Namun orang yang ia tunggu tak kunjung menampakkan batang hidungnya.

  Ia sangat lelah karena seperti biasa pelanggan berdatangan dengan sangat barbar,seperti warung ini akan hilang ditelan bumi jika tidak cepat datang.

  malam ini ia merindukan anaknya yang menghilang, bernama Anda Cantika Wulan. Seorang murid yang satu sekolah dengan Ares Prasetyo,namun bulan lalu ia menghilang tanpa satupun jejak dan petunjuk.Para petugas polisi tak dapat menemukan dan membawa dirinya kembali pulang dan alhasil kasus pun di tutup dengan begitu saja.

  "Mana sih orang itu,apakah orang itu sedang di culik mbak Kunti? Nggak mungkin lah." Cakyo pun duduk di kursi makan dan merenung membayangkan bagaimana kabar anaknya tersebut.

  Angin berhembus sangat lembut membuat bulu kuduk merinding kedinginan,hawa malam yang segar dan suasana yang sunyi membuat vibes di sini berbeda dan ditambah lagi dengan ada iklan rokok yang ada di televisi.Membuat suasana yang tak bisa di jelaskan.

  Ia pun mengambil sebatang rokok dari saku kanan bajunya dan menikmati rasa rokok kreteknya sambil duduk-duduk sendirian.

  Cakyo pun melamunkan hal-hal yang membuatnya sangat amat khawatir dengan putri kecilnya itu.Dalam lamunannya ia seperti di bawa kesebuah tempat,menaiki kapal untuk melintasi samudra.Membawa sebilah tombak yang kuat untuk melawan kejahatan dan di dampingi oleh para kru kapal yang setia dengannya.

  Tujuannya adalah membawa harta Karun yang di dalamnya berada sang putri cantik disana,semua kru dan termasuk Cakyo mencoba untuk merebut harta itu dari seseorang iblis pemakan manusia bernama BAPHUTUYO .

Singkat cerita dalam lamunannya ,ia berhasil mendapatkan harta itu namun semua kru kapal mati di tangan BAPHUTUYO dan hanya ia lah yang selamat.

  Saat peti itu di buka,hanya terlihat pakaian pink yang masih cantik dan bersih.Namun,putri itu sudah menjadi tengkorak,putri itu mati dalam keadaan berpose seperti butuh bantuan dan rasa ketakutan.

  Pandangan Cakyo teralihkan saat melihat ada kunci di tangan putri.

Saat di ambil tiba-tiba BAPHUTUYO datang dan langsung memereteli tubuh nya seperti Lego.

  Cakyo dalam keadaan yang sangat sekarat mendengar suara yang memanggilnya berkali-kali untuk sadar.. Sadar..

BRAK!

  " Silikinting munting-munting!" Pak Cakyo terkaget-kaget hingga berdiri karena tiba-tiba ada gebrakan di meja.

Ia lalu mengusap dadanya, jantungnya berdebar sangat kencang dan hampir membuatnya sesak nafas.

  Suara orang yang memanggilnya untuk sadar adalah seseorang yang ia tunggu-tunggu dari tadi, dan orang tersebut hampir membuatnya bertemu dengan yang maha kuasa.

  "Ojo ngunu neh ya,ya.kaget ini nggak main-main."Cakyo pun memberikan tinju mantap di pundah orang tersebut.

  "Hahahaha, maaf,nanti ngga ku ulangi lagi," jawab orang tersebut sambil ketawa memegangi tangannya yang kesemutan akibat tinju Cakyo.

"Jadi,Kamu kok lama banget to Dek Zaka?"tanya Cakyo

"Kemarin ada konflik rumit di Kediri."jawabnya sambil duduk di kursi dan berhadap-hadapan dengan Cakyo.

Kehadiran Zaka membuat hati Cakyo terasa hangat,ia seperti seorang ayah karena postur tubuhnya yang kekar dan sangat pemberani.

Dan mereka di sini akan menanyakan tentang petunjuk yang ada dari Ares.

BERSAMBUNG..