Syakira sabira dijodohkan untuk menikah dengan seorang lelaki bernama Husain Ghani oleh ibunya. Sebab persahabatan kedua orangtuanya yang akrab syakira menerimanya. Sementara Husain Ghani tidak suka pada syakira. Namun keduanya tetap dipaksa menikah demi mempererat persahabatan kedua orangtuanya juga sebagai balas budi ayah husain pada keluarga syakira.
-------
"syakira kamu ga boleh bobok di sini, pokoknya kamu bobok di bawah titik tanpa koma. kamu harus nurut",ucap husain sinis.
"kamu aja yang dibawah aku kan cewek masak dibawah huh",kesal syakira.
"okee."
Akankah pernikahan mereka harmonis ataukah mereka tidak tahan pada kelakuan satu sama lain? kepoin yukk ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pangesticass, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
Pernikahan berlangsung di sebuah gedung di sebuah kampus tempat husain pernah sekolah. Keluarga Husain Ghani yang menyewa gedung itu guna menghadirkan tamu dari keluarga kedua belah pihak serta tamu undangan lainnya. Pengantin wanita nampak ayunya. Ia mengenakan sebuah dress putih dengan jilbab putih yang anggun sekali. Wajahnya nampak berbinar senyum terulas indah. Juga pengantin pria yang nampak tampan. Namun keduanya tengah di depan kaca masing masing memantapkan hatinya.
Syakira tengah duduk di depan kaca berhias secantik mungkin oleh perias bayaran. Berbagai macam bedak diolesi berkali kali hingga wajahnya berwarna indah.Perona bibir merah tua menjadi perias yang membuat syaki semakin nampak dewasa dan sensual.Di bagian mata yang diberikan celak hitam yang begitu kentaranya ditambah bulu mata yang menempel anggunnya. Hiasan yang nampak begitu bold dan sensual. Sungguh mempesona.
Sedang husain tengah berdiri di depan cermin kamar mandi. Ia nampak menangis begitu sakitnya dalam sebuah panggilan video dengan kekasihnya.
"Maafin aku num..hiks",ucap husain meminta maaf atas perjodohan itu.
Hanum hanya bisa menangis tak membalas. Tak di pungkiri keinginan keduanya untuk bersama masih ada. Namun keadaan yang tak berpihak pada hanum.Hanum hanya bisa menangis melepas kekasihnya untuk menaiki pelaminan bersama wanita lain. Rasa hatinya terkoyak koyak tanpa belas kasih. Dia terduduk menangis sendu dalam mobilnya. Seorang diri melawan sakit.
Sedangkan syakira ia merasa ringan tanpa ada beban untuk menikah dengan Husain. Hatinya telah mantap melihat akhlak husain yang begitu baik selama ini. Lagipula hanya husain lelaki yang dekat dalam waktu yang lama dengan syakira. Melihat akhlak dan ilmu serta iman husain syakira yakin untuk menikah dengannya.
Selama ini Syakira tidak menjalin hubungan pacaran dengan lelaki manapun. Meski sempat bersahabat dengan beberapa laki laki tapi mereka hanya sekadar sahabat. Dan meski sering terlontar kata sayang dalam panggilan persahabatan itu. Syakira tidak merasa ada tanggungjawab janji pada lelaki lain.
"Syaki, kamu sudah siap ayo jalan ke panggung nak sama nak husain. Husain mana?", tanya ibu shanum, ibunya syaki. Bu shanum nampak ayu juga. Ia begitu semangat dan antusias selama acara. Selesai memastikan catering sudah siap. Ia segera menyiapkan mempelai wanita dan lelaki untuk berjalan ke panggung.
Lain dari bu yani ibu nya husain yang galau di ruang MUA. Sebab husain malah pamit ke kamar mandi sejak subuh tadi dan entah penampakannya belum juga terlihat. Berkali kali memanggil husain dipanggilan video namun panggilan dialihkan. Entah husain sedang mengurusi apa. Sudah keliling di setiap toilet namun belum juga ditemukan husain dimana. Melihat bu shanum menanyakan keberadaan husain, bu yani nampak malu.
"Anu jeng maaf biar tak jemput dulu, husain lagi di kamar mandi. Bentar ya jeng.", ucapnya malu dan sungkan.
Perasaan takut melanda bu yani. Ia takut husain kabur dan tidak mau dinikahkan dengan syakira. Mengingat husain memiliki seorang kekasih yang bernama Hanum. Bu yani juga malu pada hanum yang dulu sering datang ke rumah. Hubungan bu yani dengan hanum nampak apik saja. Hanya ayah husain yang kurang setuju pada hubungan beda agama itu. Bagi ayah husain pernikahan husain harus seiman. Namun saat itu kedua anak ini bersikukuh dengan keimanan masing masing sehingga terdahului oleh permintaan ayah Syakira yang ingin menjodohkan syakira dengan husain mengingat husain akhlaknya baik.
Bu yani berkeliling ke toilet, namun belum juga ketemu dengan husain. Hingga sebuah panggilan masuk di hape bu yani dari husain.
"Hallo bu, assalamualaikum. Ayo ke panggung. Ibu dimana? Husain sudah siap bu. Ini lagi kumpul sama syakira dan keluarganya di ruang MUA.", ucap husain sopan. Meski berat, husain memenuhi janji itu.
"Kak kakak husain abis darimana aja sih?", tanya syakira penasaran. Syakira teringat kalau husain pernah bilang ia punya kekasih ia jadi was was kalau husain membatalkan pernikahan yang tinggal beberapa menit itu.
" Biasa mastiin semua aman saja ki. ", ucap husain bohong. Ia berusaha menutupi kekacauannya barusan.
"Ohh tapi udah aman kan?"
"Aman kok"
Melihat syakira dibalut busana yang begitu anggun dan indahnya husain terpukau. Jarang sekali syakira berdandan menggunakan perona bibir yang sesensual itu. Husain terpaku lada keindahan Syakira tak bisa berkata apa apa.
"oalah husain.", sahut bu yani yang sudah berkeringat sana sini mencari husain.
"Ahh iya bu." Husain terperanjat tersadar dari lamunannya.
Ijab kabul pun terucap.
"Saya terima nikan dan kawinnya sabira syakira binti Danuseto dengan mas kawin seperangkat alat sholat dibayar tunai"
semua pengunjung bersahut mengatakan, "sah"
Tangan syakira pun menyalami tangan husain. Nampak raut wajah ceria di wajah syakira dan kedua keluarga itu. Lain dengan husain yang terlihat senyum namun gelisah.
mampir juga di karyaku dong kak
1. ruang rahasia di kamar Tante feronica
2. mantanku naik pelaminan