NovelToon NovelToon
Di Balik Tawa Ibu Mertua

Di Balik Tawa Ibu Mertua

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Konflik etika / Identitas Tersembunyi / Keluarga / Cinta Lansia
Popularitas:16k
Nilai: 5
Nama Author: Uul Dheaven

Arumi tidak menyangka. Jika tawa Ibu mertua nya selama ini, hanya lah untuk menutupi lu-ka yang ada di dalam diri nya. Ibu mertua yang begitu baik, ternyata selama ini hidup tersik-sa di rumah nya. Beliau bukan hanya di sik-sa oleh kakak ipar nya Arumi. Tapi juga Abang ipar nya. Mereka berdua, benar-benar manusia yang tak punya hati.

Sanggup kah Ibu mertua nya Arumi bertahan dengan kelakuan anak dan menantunya? Atau, apakah Arumi bisa membawa Ibu mertuanya pergi dari neraka itu?

Ayo temukan jawaban nya langsung! Baca nya jangan lompat-lompat, ya. Biar author semangat nulis nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uul Dheaven, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

Bu Aminah dan Arumi langsung tidur siang ketika pulang. Mereka sudah makan dan membeli banyak cemilan.

Tidak mereka pedulikan Dika dan Ayu, yang ada di depan mereka saat itu. Ayu masih saja ngambek karena tidak bisa menaiki sepeda motor itu.

"Bu, ini sepeda motor nya Rumi pakaikan alarm. Jadi, kalau ada maling motor, ntar dia bisa bunyi." Ucap Arumi saat itu.

"Emang nya ada alat seperti itu?" Bu Aminah bertanya sambil mengerutkan kening nya.

"Tentu saja ada. Jaman sudah canggih. Orang kota sudah banyak yang memakai alat seperti ini."

Percakapan Arumi dan Aminah, di dengarkan oleh Ayu dan Dika. Mereka juga penasaran dengan apa yang dikatakan oleh Arumi.

Arumi dan Aminah, langsung masuk setelah berbicara di depan kedua suami Istri itu. Mereka tidak ingin berlama-lama berada di hadapan mereka.

Ayu sempat melirik sekilas pada belanjaan yang ada di tangan Arumi. Ia tahu sekali apa yang ada di dalam bungkusan itu.

Ingin bertanya, tapi ia sedang kesal. Ia akan merengek pada suami nya nanti.

"Bu, pakaian Ibu, Rumi letakkan di kamar Rumi saja, ya. Biar aman. Takut nya nanti ada maling lagi."

"Terserah kamu saja, nak."

Bu Aminah pun menuju kamar nya yang ada di belakang. Sesaat sebelum ia masuk ke dalam kamar nya, Ayu tiba-tiba ada di sana.

Sudah sejak tadi ia menunggu waktu yang tepat. Dan sekarang, ia akan langsung bertanya pada Ibu mertua nya itu.

"Bu, ke mana aja Ibu sama perempuan itu?"

"Nama nya Arumi."

"Entah lah. Aku nggak peduli. Yang aku tanya, kemana aja Ibu dengan nya."

"Arumi membawa Ibu jalan-jalan dan beli baju."

"Beli dimana? Di toko mewah?"

"Iya."

"Memang nya Ibu punya uang?"

"Arumi yang membelikan Ibu."

"Banyak?"

"Ibu lupa."

"Sekarang, mana baju nya?"

"Baju nya sama Arumi. Memang nya, untuk apa kamu bertanya tentang hal ini sejak tadi?"

"Aku cuma nanya aja. Nggak boleh? Ibu ini, ya. Sejak ada perempuan itu, sudah semakin ngelunjak. Jangan Ibu pikir Ibu bisa selamat."

"Ayu, kenapa sih kamu sangat membenci Ibu. Apa salah Ibu pada mu?"

"Ah, diam deh Bu. Aku ini menantu yang harus nya Ibu sayang. Jadi, Ibu harus selalu mengalah pada ku."

"Terserah kamu saja. Ibu capek dan mau istirahat."

"Eh, istirahat? Enak aja. Masak dulu sana! Aku dan suami ku belum makan."

"Kenapa bukan kamu yang masak? Kan kamu Istri nya."

Plak..

Wajah Aminah di tam-par oleh Ayu. Dan Aminah benar-benar terkejut dengan perlakuan menantu nya yang tiba-tiba itu.

Tubuh Aminah mematung. Selama ini, ia bahkan tidak pernah kasar pada menantu nya itu.

"Jangan mengatur ku! Kau hanya Wanita tua miskin."

"Jika Ibu mertua ku wanita tua miskin, kenapa kau tidak pergi saja dari rumah nya ini? Kau benar-benar tak tahu malu Ayu. Sudah menumpang gratis, terus kau perlakukan Tuan rumah dengan buruk. Apakah ini, yang di ajarkan orang tua mu?"

"Diam kau wanita sia-lan!"

Plak..

Kini, giliran Arumi yang menam-par wajah mulus Ayu. Ayu dan Aminah langsung terkejut dengan gerakan reflek Arumi.

"Kau menam-par ku?"

"Iya. Itu hukuman bagi orang yang berani menyakiti Ibu mertua ku. Apa perlu ku tam-par lagi? Biar sadar kau ini."

"Awas saja kalian berdua. Akan aku adukan pada Suami ku."

"Hey, aku juga punya suami. Jangan kau pikir kau saja. Oh ya, mulai hari ini. Ibu akan jadi Ratu. Tidak ada Ratu yang mengerjakan pekerjaan rumah. Kau lapar, kau masak. Ngerti kau Ayu?"

Ayu langsung berlari dan pergi entah kemana. Di sana, Bu Aminah masih berdiri mematung. Ia tidak tahu harus melakukan apa.

"Bu, apa seperti ini perlakuan nya ketika Bang Romi di kota?"

Bu Aminah tidak menjawab. Hanya ada airmata yang jatuh dari kedua pelupuk mata nya.

Arumi mengerti. Begitu sakit yang di rasakan oleh mertua nya itu. Sehingga beliau pun, tidak bisa mengungkapkan apa yang ada di dalam hati nya.

Arumi memeluk Ibu mertua nya, dan membawa beliau ke dalam kamar nya. Ia baringkan Bu Aminah ke atas tempat tidur empuk dan baru.

"Bu, izin ya. Boleh kah Arumi memasang CCTV di rumah ini?"

"Untuk apa?"

"Untuk keselamatan Ibu. Rumi tidak ingin terjadi apa-apa dengan Ibu."

"Lakukan apa saja yang menurut mu benar. Ibu akan menyetujui nya."

"Terima kasih, Bu."

Dor

Dor

Dor

Sesaat setelah mereka selesai bicara, pintu kamar Bu Aminah di gedor. Siapa lagi kalau bukan Dika yang sedang marah.

"Buka pintu nya, Bu. Cepat buka."

Bu Aminah yang ingin istirahat, ingin membuka pintu. Namun, Arumi lebih dulu bangkit dan menuju ke arah pintu kamar tersebut.

"Ada apa?"

"Mana Ibu?"

"Ibu sedang istirahat. Beliau tidak enak badan."

"Jangan ngarang cerita kau. Dan juga, mengapa kau menam-par Istri ku?"

"Aku juga ingin bertanya pada Istri mu itu. Kenapa dia menam-par Ibu? Ibu sampai sa-kit dan tidak bisa bangkit. Jika tidak ada aku, mungkin Istri mu ini bakal melakukan ke-kerasan yang lain."

"Itu tidak mungkin. Istri ku adalah orang baik. Tidak mungkin dia menam-par Ibu."

"Jika begitu, berarti Bang Dika yang bo-doh."

"Aku? Kau menghina ku?"

"Iya. Selama ini Ibu di sik-sa Istri mu. Dan masih bilang kalau Istri mu baik? Wah, Bang Dika memang luar biasa."

Arumi sampai bertepuk tangan mendengar perkataan Dika. Jadi, selama ini Dika mengira jika Istri nya itu sangat lah baik.

"Tidak mungkin. Aku tidak percaya. Ayu wanita yang baik. Malah, Ibu yang selalu memperlakukan nya dengan buruk."

"Wah, Bang Dika sudah buta. Coba lihat Ibu. Jalan saja susah. Bagaimana mau macam-macam. Sudah ya. Ibu mau istirahat. Dan Arumi, tidak waktu untuk meladeni anak durhaka."

Bam...

Pintu di banting Arumi di depan wajah Dika. Dika benar-benar tak habis pikir dengan adik ipar nya itu.

Arumi awal nya begitu cengeng. Tapi saat ini, ia tampak sangat berani. Sungguh ia tak bisa menghadapi Arumi saat ini.

Ia akan menenangkan Istri nya terlebih dahulu yang sedang ngambek. Dika benar-benar sudah di butakan oleh sang Istri selama ini.

"Bagaimana?" Tanya Ayu yang saat itu berada di kamar mereka.

"Tidak bisa. Ibu sedang istirahat."

"Ibu mu itu manja sekali."

"Ayu, apa benar kamu juga menampar Ibu ku?"

"Kamu nuduh aku? Kamu lebih percaya omongan mereka?"

"Bukan begitu sayang. Hanya saja,"

"Kalau kamu tidak cinta aku lagi, aku pulang saja ke rumah Ibu."

"Sayang, jangan begini. Maafkan suami mu. Ya."

"Oke. Aku maafkan. Tapi, aku mau baju baru."

"Hah! Baju baru?"

Kini, giliran Dika yang harus pusing. Uang tak ada. Ia pun baru di pecat. Selama ini, ia bisa hidup enak karena uang dari Romi. Tapi saat ini, Romi pasti tidak akan mau lagi mengirim uang.

Dika harus putar otak. Bagaimana cara nya ia bisa mendapatkan uang dengan mudah. Entah apa yang akan dilakukan oleh Dika nanti.

1
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
Ya bener lah pasti si doni itu bukan anakmu.. Nah yg ngintai pasti suruhan na adik iparna
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
Berdoa saja kau dika
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
nahhh bener tuhhh jgn hnya mau di tipu lagi
kaila
lanjut
Heny
Anak durhaka
Suwardi Sumantri
cerita nya menarik
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
mungkin maaf itu ada tp lihat dlu perubahannya klo hny memaafkan fan kelakuan masih sama aja ya percuma
kaila
lanjut
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
ehhh dasar iblis berhati iblis ya
mau ku getok 🔨
biar encer lgi tuh otak apa ya bikin esmosi aja
tp q rasa kek gitu juga krn bu aminah sllu membela kali jd kyk gtu juga 🤔
wis lah sakarep mu dik
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
Eeh dasar, nah gitu tuh jadina klo ortu yg ga bisa tegas sama anak, ampe tue ya begitu aja kelakuanna
Ayesha Almira
dika kpla nya hrs d getok,g sdr2...dh Sush msh tinggi omngnya
kaila
lanjut
ocii' cioo
kalo ada yg pny hajatan kyk gt d jamin g bakal ada yg dtg takut d permaluka, kyk yg viral itu d fb kasian kan
ocii' cioo
dika sm istri hrs d putar d mesin cuci biar otaknya bersih, pola fikirnya jg waras
ocii' cioo
ortunya gagal mendidik anaknya, kasan nnk nya, dika g bener mendidik istri, iatrinya jg g tau diri bikin emosi
Sunarti Ii
ayo Thor bersambungnya
neng ade
hadir thor.. baru baca bab 1 aja bikin nyesek atas kelakuan anak dan menantunya ..
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
/Joyful//Facepalm/ tuman
kaila
lanjut
💝F&N💝
thor jangan lama lama up nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!