Gairah Dosen Arrogant

Seketika Radha menoleh ke arah suaminya. Sebenarnya Radha merasa tidak enak karena Devan menyadari raut wajah nya. Radha masih diam mematung di ruang tamu rumah tersebut hingga suara Devan menyadarkan nya.

"sampai kapan kau akan terus berdiam diri di situ?" tanya Devan.

Radha terkesiap. "m-maaf." lirih Radha.

"ayo kita ke kamar, kau pasti cape dan butuh istirahat." ajak Devan pada istri baru nya itu.

Sementara Rega, untuk beberapa hari tinggal di rumah Marwa karena itu keinginan marwa sendiri yang tidak ingin cucu nya itu akan mengganggu suasana pengantin baru.

Rega tidak protes karena memang bocah itu sangat dekat dengan oma nya.

Setelah sampai di kamar

"aku ingin mandi dulu." ucap devan.

"iya, mas. Kalau gitu aku tunggu di luar sambil melihat lihat rumah ini." jawab Radha.

"hmm" Devan hanya membalas dengan deheman.

Devan langsung masuk ke kamar mandi. Pria itu merasa sangat gerah dan ingin menyegarkan tubuh nya dengan air.

Sebelum keluar, gadis itu mengambil kan pakaian untuk suami nya terlebih dahulu dan di taruh di atas tempat tidur. Setelah itu Radha mulai keluar dari kamar.

Radha menghentikan langkah nya di kolam renang, Radha sangat suka karena kolam renang nya cukup aesthetic dan nyaman.

Radha memilih duduk di tepi kolam dengan kaki nya yang ia masukan ke dalam air.

"rumah nya cukup nyaman." gumam Radha. Sambil mata nya menelisik area sekitar.

Rumah baru Devan belum ada seorang pelayan, karena Devan baru menempati nya saat ini. Jadi mereka hanya berdua saja.

Radha yang tengah asik duduk, tiba tiba kepikiran ingin menghubungi Hana dan mengobrol dengan sahabat nya itu. akan tetapi Radha lupa ponsel nya tertinggal di dalam kamar. Alhasil Radha berniat kembali ke kamar untuk mengambil ponsel nya. Karena terlalu terburu buru, Radha sampai terpeleset dan jatuh ke dalam kolam yang cukup dalam.

Byuuurrr

Radha tenggelam, karena sejak kecil dirinya memang tidak bisa berenang.

"t-tolong, m-mas Devan." Radha berusaha berteriak dan mengangkat tangan nya.

Devan yang sudah selesai mandi dan memakai pakaian nya, tiba tiba teringat kepada istri nya yang dari tadi belum juga kembali ke kamar. Alhasil, pria itu melangkah kan kaki nya keluar kamar untuk mencari keberadaan istri nya.

Ketika sampai di bawah, Devan mendengar teriakan Radha dari arah kolam renang. Pria itu segera berlari dan alangkah terkejutnya ketika Devan mendapati Radha berada di dalam kolam.

"astaga Radha!" tanpa basa basi Devan mencebur kan diri ke kolam untuk menyelamatkan istri nya.

Untung saja Devan datang tepat waktu sehingga Radha hanya pingsan.

Devan membawa Radha ke tepi kolam dan mengangkat istri nya itu untuk naik ke atas. Setelah Radha sampai baru lah diri nya ikut naik.

Devan sangat khawatir melihat Radha tak sadarkan diri. Pria itu berusaha menekan nekan dada Radha untuk menyadarkan nya.

Uhuk uhuk

Radha menyemburkan air dari mulut nya, tak lama gadis itu membuka mata.

"are you oke?" tanya Devan, pria itu sangat khawatir.

Radha langsung memeluk tubuh Devan dan menangis karena masih syok.

"aku takut mas, aku tidak bisa berenang."

"sudah tidak apa apa." Devan mengusap punggung Radha untuk menenangkan nya.

Radha mengurai pelukan nya dan menatap Devan. "maaf, baju kamu jadi basah. Padahal baru juga mandi." lirih Radha.

Devan tersenyum tipis kemudian menangkap wajah istrinya. "seharusnya aku yang minta maaf, karena kelalaian ku membuat kamu celaka." balas Devan.

Radha terdiam menatap wajah pria itu, Devan terlihat sangat tampan dengan rambut nya yang basah. Ternyata benar apa kata teman teman nya termasuk Hana jika Devan sangat tampan mengapa Radha baru menyadari nya sekarang.

Pasutri itu hanyut dalam tatapan dalam. Namun, lama kelamaan Devan semakin mendekat kan wajah nya ke arah Radha. Devan tidak mau menyia nyia kan moment seperti ini, tanpa permisi untuk yang kedua kali nya Devan kembali meraup bibir seksi Radha. Alhasil ciuman itu kembali terjadi, namun kali ini Radha hanya diam dan menikmati ciuman nya meskipun Radha belum bisa membalas ciuman pria itu.

Devan semakin memperdalam ciuman nya ketika Radha tidak menunjukkan penolakan. Devan menggigit pelan bibir Radha agar gadis itu membuka mulut nya, seolah paham Radha mulai membuka mulut nya dan membiarkan lidah Devan bermain lebih dalam.

"eungghh.." Radha sudah mulai kehabisan nafas dan memukul pelan dada Devan agar menghentikan ciuman nya. Akhirnya ciuman itu terlepas dan Radha langsung meraup oksigen sebanyak banyak nya.

Berbeda dengan Radha, Devan justru sudah terbakar gairah. apalagi melihat baju Radha yang basah membuat lekuk tubuh gadis itu terlihat begitu kentara.

Radha menyadari tatapan suaminya. "Mas.." lirih Radha.

"Radha aku-" Devan belum sempat melanjutkan kata kata nya tapi Radha segera memotong.

"maaf mas, aku-" belum sempat Radha melanjutkan ucapan nya Devan kembali membungkam bibir Radha dengan ciuman.

Sumpah demi apapun Devan tidak bisa menahan nya lagi, gairah nya seolah sudah berada di ubun ubun.

"Radha please, aku sudah tidak bisa menahan nya lagi." ucap Devan dengan suara yang sangat berat.

Radha bimbang, ingin tetap menolak tapi Devan berhak atas diri nya. Radha juga tidak mau membuat suaminya kecewa. Pada akhirnya Radha hanya bisa pasrah.

Melihat Radha hanya diam tidak menunjukkan penolakan, membuat Devan tidak mau menyia nyia kan kesempatan. Pria itu langsung menggendong Radha dan membawa nya masuk ke dalam kamar.

Setelah sampai di dalam kamar, Devan langsung menjatuhkan tubuh Radha di atas ranjang, Devan kembali mencium bibir istrinya nya itu. Namun, Devan merasakan suhu tubuh Radha memanas dan menggigil.

"astaga, badan kamu panas."Devan terpaksa mengurungkan niat nya untuk menggagahi istri nya, pria itu justru berlari mengambil pakaian ganti untuk Radha.

"ganti dulu baju nya." Devan duduk di tepi ranjang. Radha hanya diam karena memang tidak kuasa menahan rasa dingin dan panas pada tubuh nya.

Devan semakin khawatir, tanpa aba aba pria itu membuka pakaian Radha. Awal nya Radha merasa malu, tapi lama kelamaan ia pasrah toh Devan adalah suami nya jika pun harus melihat tubuh nya.

Devan sekuat tenaga menahan hasrat nya karena Devan tidak mau egois memaksa Radha untuk melayani nya ketika keadaan gadis itu sedang sakit.

Dengan telaten, Devan membantu Radha memakai pakaian. Melihat tubuh Radha yang putih mulus tanpa cela membuat Devan menggila. Andai saja Radha sedang sehat mungkin Devan akan langsung menerkam nya dan menghajar Radha habis habisan.

Cieee ga jadi unboxing🤭 sabar yaaa prof. Devan🤓