PANGERAN NAGA XUAN 2 | PERTARUNGAN PARA DEWA

Di sebuah tempat di wilayah selatan, kekaisaran bulan matahari.

Seorang wanita berdiri tegak memegang pedangnya, mengenakan gaun sutra yang berwarna putih dan pita-pita merah mempercantik pakaiannya, lekuk tubuhnya yang sangat ramping itu terlihat sangat menggoda, kepalanya terangkat, memandang langit yang menunjukan sebuah keanehan.

Dia adalah Yao Yao, tuan putri keluarga kuno Yao.

Gemuruh guntur terdengar begitu memekakkan telinga, kilatan-kilatan petir di langit bersinar, membuat suasana di tempat itu sangat-sangat begitu tidak baik.

"tuan putri, sebuah pesan dari kepala keluarga untuk tuan putri" ucap salah satu pengawalnya yang memberikan sebuah gulungan pesan dari Yao Gang kepada Yao Yao.

"terimakasih!" jawab Yao Yao dengan raut wajahnya yang tersenyum manis.

Lalu, pengawalnya itu kembali undur diri dari hadapan Yao Yao, dan Yao Yao pun membuka gulungan pesan itu.

Didalam gulungan pesan itu, dikatakan bahwa seluruh benua timur telah di duduki oleh para praktisi alam dewa. Bahkan, benua timur wilayah timur sudah hampir sepenuhnya di taklukan, kekuatan di wilayah timur hanya menyisakan para praktisi tingkat rendah yang bersembunyi di puncak gunung Nirwana.

Adapun didalam gulungan pesan itu, dikatakan bahwa sosok Xiao Xuan tak kunjung menampakkan diri, Yao Gang berkata bahwa Xiao Xuan sangat ketakutan hingga terus bersembunyi di dunia kuno keluarga Xuan.

Yao Yao yang membaca pesan dari ayahnya itu, merasa sangat begitu kesal. "kenapa Xiao Xuan bersembunyi? Aku rasa itu bukanlah sifat dan sikapnya yang selama ini aku ketahui!" gumam Yao Yao didalam hatinya.

"pengawal, siapkan pasukan, kita akan segera menuju wilayah timur!" teriak Yao Yao memberikan sebuah perintah.

Namun, tiba-tiba satu orang praktisi dari kekaisaran bulan matahari, berlari dengan sangat tergesa-gesa.

Yao Yao yang melihatnya pun sedikit kaget. "kenapa anda sangat begitu terburu-buru?" tanya Yao Yao dengan raut wajahnya yang terlihat panik.

Praktisi itu menghela nafas panjangnya, mencoba menenangkan dirinya sendiri.

Lalu, ia pun berbicara kepada Yao Yao.

"lapor tuan putri Yao, para praktisi alam dewa itu kembali muncul, saat ini sedang menyerang kota bunga, aku rasa saat ini kita bunga mungkin sudah ditaklukan!" ujarnya kepada Yao Yao.

"sial, sepertinya gemuruh guntur ini disebabkan oleh pertarungan di kota bunga" gumam Yao Yao sangat merasa kesal.

Lalu, Yao Yao pun kembali memberikan perintah, ia tidak jadi untuk menuju wilayah timur, ia harus menyelesaikan urusannya terlebih dahulu di wilayah selatan.

Oleh karna itu, Yao Yao bersama pasukannya pun menuju kota bunga, untuk menghadapi para praktisi alam dewa yang sedang mengacau di kota bunga.

Sedangkan di puncak gunung Nirwana. Lin Zhi menjelaskan kepada Xiao Xuan, bahwa setiap faksi yang ada di ras naga telah melahirkan sosok legenda ras naga di setiap faksi nya.

Walaupun faksi-faksi ras naga tidak semuanya melahirkan sosok jenius yang mampu mencapai pencapaian tertinggi di dunia kultivasi seperti pangeran naga terdahulu, yang telah mewariskan seluruh kekuatannya kepada Xiao Xuan. Sosok dewa naga dari faksi naga hitam yang mempunyai elemen kegelapan dan juga elemen ruang, yang juga telah mewariskan kekuatannya kepada Xiao Xuan.

Ada juga sosok naga api yang pernah melahirkan sosok jenius yang mencapai ranah tertinggi, namun keberadaan nya sampai saat ini tidak pernah diketahui, dan juga naga es yang melahirkan sosok jenius yang disebut sebagai ratu dingin, ia bernama Lin Yuan. Namun, sosok ratu dingin itu gugur ketika pertempuran melawan ras manusia, disaat ras manusia mengkhianati ras naga di jaman dahulu kala.

Setelah mendengar penjelasan Lin Bing, Xiao Xuan pun akhirnya mengerti akan situasi yang terjadi saat ini.

Sedangkan Xuan Yuki, masih melayang di udara. Sosok ular naga es yang sangat besar itu mengitari tubuh Xuan Yuki.

Seketika wujudnya itu menghilang, dengan Xuan Yuki yang telah mencapai tingkatan ranah Martial God tahap awal.

"baguslah, kali ini alam manusia mempunyai dua praktisi martial God." ujar Xuan Shi sangat merasa senang