Aku tak pernah menyangka di usiaku yang ke 30, aku sudah menjadi seorang janda. Walau perpisahan ini aku yang menginginkannya Namun hatiku terasa sangat sakit.
Penghianatan yang dilakukan suamiku dengan sekertarisnya sendiri dengan alasan untuk memperoleh keturunan tidak akan kumaafkan.
Cukup sudah hinaan dari mertuaku selama ini yang menuduhku mandul, hingga menyebabkan mamaku meninggal karena serangan jantung.
Cukup sudah....!!!
" Aku Emma Watson tak akan diam lagi, akan ku buktikan pada kalian yang menyakitiku bahwa aku bisa bangkit dan aku tak akan mau lagi di sakiti laki laki!!! " tekadnya sambil meninggalkan Bali tempatnya di besarkan selama ini.
Pertemuannya dengan Sean o Brown bos Barunya yang arogan sedikit banyak mewarnai kembali hidupku Emma.
Bagaimanakah kehidupan Emma setelah perceraiannya ? apakah ia bisa membuka hatinya kembali.... silahkan baca novel ini.
Termehek boleh tertawa boleh Apalagi mau ngebom votee... di persilahkan
Ini adalah novel ke 3 aku, silahkan juga membaca novelku yang lain
1. Akhir pelarian
2. My Starla
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mety, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10. Terpaksa... Deal
Pagi cinta..... jangan lupa loke komen dan votee nya ya
" Masuk ngak ya... " Emma bingung apa yang sebenarnya terjadi, mata Emma bertabrakan dengan mata biru Sean... sepertinya aku pernah melihatnya... tapi di mana ya? tanpa di sadarinya Emma melangkah masuk ke dalam ruangan vviv sambil memandangi Sean. Begitu pula Sean yang memandanginya tanpa berkedip.
" Selamat malam tuan, perkenalkan nama saya Emma Watson " ucap Emma sambil membungkukkan sedikit badannya, Sean diam saja ia kemudian duduk
" Silahkan duduk Emma " ucap Billy, Emma pun duduk manis. Billy segera memberikan salinan kontrak kerja yang telah di bawanya tadi pada Emma
" Maaf tuan Billy bolehkah saya tau mengapa Mulan menangis tadi? " tanyanya penasaran
Flassback on
Mulan sudah datang kebih dulu diruangan vviv, tak lama Sean dan Billy juga datang. Melihat sang ceo yang begitu tampan Mulan langsung terpana
" Tuan perkenalkan nama saya Mulan, calon asisten anda " ucapnya sedikit centil, Sean diam saja.. ia langsung duduk tanpa menjawab perkenalan dari Mulan. Mulan tak patah arang, ia berdiri mendekati Sean dan mengambilkan air putih untuk Sean
" Silahkan diminum tuan... " ucapnya sambil tersenyum manis, tangannya tak sengaja menyenggol lengan Sean. Sean langsung murka, ia paling tak suka dengan wanita yang centil seperti itu
" Jauhkan tangan hinamu itu dariku... kau gugur pergilah dari hadapanku sebelum aku melemparmu ke luar !! " bentaknya mengusir Mulan
Mulan kaget sekali Ia pun langsung pergi sambil menangis. Billy hanya bisa memencet kepalanya yang tak sakit melihat kelakuan boss nya itu
" Boss bagaimana kau bisa punya pacar, kesenggol sedikit saja sudah begitu " ucap Billy pelan namun Sean tetap. bisa mendengarnya
"Aku sudah bilang tidak suka wanita yang manja, centil dan semacamnya. Masa cari yang begitu saja tidak becus " jawabnya marah, Billy sudah tak bisa berkata-kata lagi
Flassback off
" Bukan urusanmu , baca dan tanda tangani saja kontrak kerjamu itu.. waktuku tak banyak " jawab Sean dingin, Emma menarik nafas panjang
" Sepertinya memang benar kata pak Sabeni, Ceo ini aneh dan kejam " ucapnya dalam hati. Emma membaca kertas di depannya, tak lama matanya membulat sambil melihat ke arah Billy tanda protesnya
" Apa maksudnya saya menjadi asisten merangkap kekasih ceo? " tanyanya kemudian
" Ya maksudnya seperti yang tertulis, jangan cemas.. anda hanya kekasih kontrak, artinya anda menjadi kekasih tuan Sean hanya jika di perlukan untuk tampil di depan publik " jelas Billy
" Lalu apa ini... saya harus mau tidur se kamar dengan Ceo... maaf saya bukan wanita murahan " protes ya lagi dengan mata melotot
"Begini Emma, berdasarkan pengalaman saat tuan Sean berkunjung ke daerah, selalu saja ada yang mengiriminya wanita penghibur ke kamarnya karena selama ini tuan Sean tak pernah terlihat memiliki kekasih. untuk itulah maka kau di perlukan sekamar dengan tuan Sean, untuk mengusir wanita kiriman tersebut " jawab Billy lagi
" Kan kalian punya banyak bodyguard tinggal perintahkan mereka untuk berjaga di depan kamar kan beres untuk apa memerlukan kekasih kontrak" sahut Emma
" Untuk mematahkan gosip bahwa tuan Sean penyuka sejenis atau *** " jawab Billy lagi, Emma terdiam matanya menatap Sean yang asik makan seolah-olah tak terganggu dengan jawaban Billy
Emma kembali membaca poin berikutnya
- Mengajari Ceo berdansa dan berciuman
Uhuk.. uhuk.. uhuk.. Emma langsung terbatuk membaca poin tersebut
" Anda tak bisa berdansa dan berciuman? " tanyanya pada Sean langsung, Sean menghentikan makannya dan menatap Emma
" Bukan urusanmu " jawabnya seenaknya, Emma tertawa geli mendengar jawaban Sean yang seolah-olah membenarkan pertanyaannya
" Ok no problem dengan dansa tapi berciuman.... no " sahutnya kemudian berikutnya
- Tidak boleh bersikap manja, centil dan mengoda Ceo
" Seriosly...?... siapa juga yang ingin mengoda ceo " gumamnya, sungguh aneh ceo ini... sepertinya aku tak akan menerima pekerjaan ini batinnya
" Sudah selesai Emma.. silahkan tanda tangan " suara Billy mengagetkan Emma
" Maaf sepertinya saya tidak cocok dengan pekerjaan ini " ucapnya
" Mengapa? " tanya Sean
" Saya keberatan pasal tidur satu kamar apalagi satu ranjang, bagaimana kalau anda melakukan hal yang tidak-tidak padaku " ucapnya berterus terang
" Jangan takut... aku tak suka perempuan, aku tak akan menyentuhmu... apa kau takut kau yang nanti akan merayuku? " jawabnya sambil tersenyum menghina. Berarti ceo ini memang penyuka sejenis.... sebenarnya malah bagus, tak mungkin ia akan macam-macam dengannya
" Huh..... ceo bukan seleraku " sahutnya cepat membuat Sean dan Billy terhenyak... berani sekali Ia berkata seperti itu
Emma berdiri...
" Permisi saya mau ke toilet sebentar " pamitnya
Emma membuka pintu hendak ke toilet, namun begitu pintu terbuka ia mendapati pak Sabeni sepertinya mencarinya
" Pak Sabeni mencari saya? "
" Ya neng... neng jangan keluar dulu, di luar ada beberapa lelaki yang mencari neng... sepertinya suruhan suami emang "bisik pak Sabeni, wajah Emma langsung pucat iapun tak jadi ke toilet
" Ok pak terimakasih infonya " ucapnya lalu langsung kembali masuk ke dalam ruangan
Emma duduk kembali di kursinya
" Bagaimana Emma? " tanya Billy lagi
" Bolehkan saya memutuskannya setelah makan? " tanyanya, sebenarnya Emma ingin mengulur waktu sampai orang yang mencarinya pergi dari restoran itu
" Baiklah silahkan kau makan dulu. aku juga lapar " ucap Billy lalu duduk di sebelah Emma, sedangkan Sean sudah asik bekerja dengan membuka laptopnya
Emma makan dengan gelisah
Apa yang harus kulakukan, jika aku menerima pekerjaan ini aku akan terikat dengan pria aneh ini selama 6 bulan. namun jika aku tertangkap Orang suruhan mas Arya, mereka pasti membawaku kembali pada mas Arya. Aku takut mas Arya akan memaksaku melayaninya... tidak aku tak mau tertular penyakit kelamin nanti.
Setidaknya bos aneh ini tak akan menyentuhku karena ia tak suka perempuan, tapi tidur sekamar dengan orang asing juga bukan hal yang mudah... aahhhhh pusing kepalaku, yang harus kulakukan
Batin Emma sedang berperang. Emma dan Billy sudah selesai makan. " Bagaimana apa jawabanmu Emma?"
" Tapi aku ada satu permintaan " ucapnya, Sean langsung menghentikan kegiatannya
" Katakan... "
" Selama saya terikat kontrak, saya minta perlindungan dari mantan suamiku " ucapnya
" Deal.... " ucap Sean tanpa pikir panjang, karena itu adalah hal yang mudah baginya, Emma tersenyum kecut... sudah terlanjur basah... ya sudahlah terpaksa
" Deal... " sahut nya kemudian, Emma lalu menandatangani kontrak kerja merangkap kekasih itu lal.u menyerahkannya pada Billy
" Besok pagi Billy akan menjemputmu, Kau harus sudah mulai tinggal di Mansionku sampai 6 bulan ke depan " titah Sean
" Whattt....? "
Apakah yang akan terjadi pada Emma? nantikan eps berikutnya
See you next eps
Saatnya iklan sista
