Sinopsis : Berkisah tentang seorang siswa SMA tahun ketiga bernama Rio Hartono. Suatu hari ketika Rio sedang mengikuti pelajaran disekolahnya seperti biasa, muncul sebuah lingkaran sihir dan membuat semua orang yang ada di kelas itu masuk ke dalam sebuah portal. ketika mereka membuka mata, mereka mendapati diri mereka berada di sebuah ruang altar berwarna putih. Dan datang lah seorang pria tua yang memakai pakaian serba putih dan bersulam emas. dia mengatakan bahwa alasan dipanggilnya mereka ke dunia ini untuk sebagai pahlawan yang akan mengalahkan Raja Iblis.
Bagaimana kelanjutan kisah petualangan Rio di dunia lain? apakah dia mampu menyelamatkan seluruh dunia dari bangkitnya raja iblis?
Genre : Action, Fantasy, Harem, Adventure
Theme : Isekai
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dimas Hartono, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Serangan Goblin King
Di malam yang sama, para prajurit kota yang dimintai tolong oleh pak joey berlari ketakutan. Mereka seakan-akan dikejar oleh sesuatu yang mengerikan.
“LARI!! KITA HARUS MEMBERITAHU MEREKA SEMUA!!”
Teriak salah seorang dari prajurit kota itu. Namun, tepat setelah itu... Sebuah tangan menangkap dan membunuh prajurit itu seketika.
“UAAARGGHH...!!!”
“DION!!! SIAL..!! SEMUA LARI LEBIH CEPAT!!”
“BAIK!!”
Mereka berlari lebih cepat dari sebelumnya. Dan akhirnya mereka keluar dari hutan itu. Makhluk itu pun kembali ke dalam hutan.
Melihat para prajurit kota yang berlari ketakutan, para warga menghampiri mereka.
“ada apa dengan kalian??! Kenapa kalian berlari ketakutan?! Dan kenapa hanya kalian bertiga saja yang kembali??”
“King... GOBLIN KING..!!”
“GOBLIN KING MENGHUNI HUTAN ITU!! DIA... DIA MEMBUNUH HAMPIR SELURUH PASUKAN KAMI!!”
“APAAA...?!”
Mereka terkejut setelah mengetahui bahwa 20 prajurit yang dikirim untuk membasmi Goblin dan Hob Goblin hanya tersisa 3 orang saja. 17 prajurit lainnya tewas ditangan Goblin King, monster peringkat tinggi. Makhluk itu adalah Monster Rank A.
“Seseorang... Cepat laporkan hal ini kepada Guild petualang!”
“Baik!”
Orang itu langsung pergi menuju Guild petualang.
Keesokkan paginya berita tentang Goblin King telah menyebar. Guild petualang langsung membuat Quest darurat untuk para petualang Rank B ke atas. Dan mereka juga melaporkan hal ini kepada penguasa kota.
Di penginapan, Rio masih tidur karena. Tiba-tiba Pintu kamar Rio diketuk, dan Rio terbangun karena hal itu. Namun Rio terkejut mendapati bahwa Mai dan Yui tidur sambil memeluknya. Tapi dia berusaha untuk tidak terlalu memikirkannya dan bergegas membuka pintu kamarnya.
“Loh, Rina, Luna? Ada apa kalian pagi-pagi membangunkan ku?”
“Ada berita darurat. Semalam, 20 prajurit kota yang ditugaskan untuk membasmi para Goblin di hutan timur kota dibantai habis dan menyisakan 3 orang prajurit yang masih hidup.”
“...?! Serius?!”
“Ya, Prajurit yang masih hidup bilang bahwa mereka diserang oleh Goblin King, Monster Rank A.”
“Mo-Monster Rank A?”
“Ya, sama seperti petualang. Monster dibagi menjadi beberapa Rank. Rank F dan Rank C adalah monster yang tidak terlalu berbahaya, jadi cocok untuk para petualang pemula. Rank D sampai Rank B adalah monster yang cukup berbahaya. Bahkan mereka bisa menghancurkan sebuah kota berpenduduk 800 jiwa hanya dalam satu malam. Lalu ada Monster Rank A, monster ini adalah monster yang lebih berbahaya dan lebih kuat dari monster Rank dibawahnya. Monster Rank A dapat menghancurkan sebuah Kota besar yang berpenduduk lebih dari 1000 jiwa hanya dalam waktu sejam. Dan yang terakhir Monster Rank S, adalah monster yang mampu menghancurkan sebuah negeri- tidak... Kurasa satu benua pun bisa dihancurkan hanya dalam satu serangannya.”
“Kalau begitu, masalah ini cukup gawat dong!”
“Benar, semua petualang dari Rank B ke atas dikirim untuk membasminya, sedangkan petualang rank C ke bawah diperintahkan untuk mengevakuasi warga dan menjadi garda belakang, jikalau Goblin king berhasil mengalahkan semua prajurit dan petualang. Prajurit kota serta pak walikota akan ikut pergi membantu membasmi Goblin King itu, termasuk kami.”
“Benar juga, kalian kan petualang Rank A.”
“Iya, karena itu kami memberitahu dirimu. Kalau begitu kami pergi dahulu, semua orang sudah siap untuk berangkat.”
“Baiklah, hati-hati kalian berdua!”
“Ya!”
Mereka berdua pergi meninggalkan penginapan.
“Apakah mereka Goblin yang dimaksud oleh pak Joey. Hm... Aneh, seharusnya tidak ada Monster Rank A di kota ini. Bukankah di kota ini hanya ada monster Rank B ke bawah?” ucap Rio dalam hatinya. Kemudian dia pun bersiap untuk kemungkinan yang akan terjadi.
Rio, Mai dan Yui pergi ke ruang makan. Mereka segera sarapan, setelah selesai mereka pergi ke Guild petualang untuk mencari informasi terkait penyerangan Goblin King.
Setelah sampai di Guild petualang, tempat itu sedang kacau. Mereka sibuk mendata dan mempersiapkan berkas-berkas laporan mengenai Goblin King untuk diserahkan kepada para petualang.
“Buset dah, Guild petualang jadi kacau. Sepertinya kemunculan Monster Rank A memang sangat darurat. Apa sebaiknya aku meninggalkan kota ini saja?” ucap Rio dalam hatinya.
“Hei, anak baru. Apa kau ke sini karena mendengar kemunculan Monster Rank A?”
“Eh...? Nona Rosetta?”
Ternyata yang bertanya itu adalah nona Rosetta.
“Ya, tadi Rina dan Luna memberitahu ku. Bahwa Goblin King telah muncul di hutan sebelah timur kota. Tapi aku kemari hanya ingin menjual monster-monster yang sudah ku kalahkan sebelum sampai di kota ini.”
“Ah, baiklah. Datang lah ke ruang pemotongan di sebelah sana.”
“Baiklah, terimakasih. Ayo Mai, Yui, kita pergi ke sana.”
“Baik.”
Mereka bertiga pun pergi ke ruang pemotongan.
“Permisi aku ingin menyerahkan hasil buruan ku.”
“Baik, silahkan masuk dan taruh saja di sana.”
“Baiklah.”
Rio memasuki ruangan pemotongan dan mengeluarkan semua monster yang telah diburu olehnya.
“Oke, aku akan mengeluarkan semuanya.”
Dari tas sihir milik Rio keluar lah 7 ekor Wild Boar, 1 ekor ular besar yang Rio kalahkan saat di hutan terkutuk itu, dan monster harimau merah yang menyerangnya ketika dia pertama kali berada di hutan.
Sontak semua orang yang ada di ruangan itu terkejut.
“Ti-Tidak mungkin!! I-Itu Demon Viper, dan Blood Fang Tiger !! Mereka adalah monster Rank A!”
“Eh...?! Serius?!”
“Hei nak! Dari mana kau mendapat monster-monster ini?!”
“Aku memburu mereka ketika berada di hutan selatan kota.”
“Maksudmu hutan kematian?! Itu adalah hutan yang berisi banyak monster kelas bencana, dari Rank B hingga Rank A! Bagaimana bisa kau berada di hutan itu?!”
“Itu... Kurasa aku tersesat saat itu... Mungkin?”
“Kenapa kau malah Ragu?! Kalau boleh tahu, kau itu petualang Rank apa??”
“Aku baru saja mendaftar kemarin. Sekarang aku Rank D.”
“Begitu.”
Tukang jagal itu pun berpikir sejenak, kemudian dia pamit keluar ruangan untuk menemui Guild Master.
Tak lama, Tukang jagal itu kembali bersama dengan Nona Rosetta.
“Hoho... Dua monster Rank A ya?”
“Loh... Nona Rosetta? Kenapa anda di sini?”
Dia hanya tersenyum kepada Rio. Kemudian Tukang jagal menjelaskan kepada Rio.
“Nona Rosetta adalah Guild Master di Guild petualang ini, bocah.”
“Eh...?! Jadi nona Rosetta selaku pengawas ujian ku adalah Guild master?!”
“Ya, benar nak Rio.” ucap Rosetta sambil tersenyum kepada Rio.
“Sepertinya kau memiliki kemampuan petualang tingkat atas. Membiarkanmu berada di Rank D sepertinya tidak bagus. Mungkin aku harus menaikkanmu ke Rank B atau Rank A? Melihat kau mengalahkan mereka tanpa membuat kerusakan yang signifikan. Sangat rapi dan bersih.”
Nona Rosetta terkagum melihat monster Rank A yang diburu oleh Rio. Tubuh mereka masih utuh, bersih dan rapi. Tak ada kerusakan yang signifikan yang membuat harga jualnya mungkin bisa seharga 10 sampai 20 koin platinum.
“Tapi Guild kami tidak akan sanggup membeli semua monster ini. Bahan-bahan ini terlalu bagus, kualitasnya sangat luar biasa. Harganya pasti berkisar 10 sampai 20 koin platinum jika dijual di pelelangan, bagaimana menurutmu nak?”
“20 koin platinum? Apa itu lebih berharga dari koin emas?”
“Hmm.. kau tidak tahu tentang cara kerja uang di dunia ini?”
“ah, tidak aku hanya tahu sampai koin emas saja. Kalau koin platinum aku hanya pernah mendengarnya, apa itu lebih berharga dari koin emas ya?”
“Ya, 1 koin platinum setidaknya setara dengan 10 ribu koin emas.”
“...?! Buset?!”
Rio terkejut setelah mengetahui bahwa hasil dari kedua buruannya berharga fantastis.
“10 ribu koin emas?! Itu bisa membuat kami hidup setidaknya selama 10 tahun tanpa bekerja! Kalau sampai 20 koin platinum... itu bisa menghidupi kami tanpa bekerja selama 200 tahun!” ucap Rio dalam hatinya sambil menghitung pengeluarannya per hari.
“Jadi bagaimana? Apakah kau mau melelang monster-monster hasil buruanmu ini? Tapi itu membutuhkan waktu satu sampai dua minggu untuk hasil pelelangannya.”
“Umm... Baiklah, tidak masalah. Lagipula aku tidak terburu-buru.”
Nona Rosetta menganggukkan kepalanya dan melirik ke arah salah satu resepsionis. Kemudian Resepsionis yang menyadarinya langsung mengangguk dan berlari untuk mempersiapkan dokumen pelelangannya.
Tapi... Rio tiba-tiba merasakan firasat buruk. Dia tiba-tiba kepikiran tentang Rina dan Luna, apakah mereka baik-baik saja dalam misi pembasmian Goblin King itu.
“Kenapa aku tiba-tiba mendapat firasat buruk ya? Semoga saja mereka tidak kenapa-kenapa.” ucap Rio dalam hatinya sambil menatap ke arah langit.
terlau berbahaya :v