Dinikahi Miliader

Seperti biasanya, Vella menikmati berlari-lari kecil memutari halaman luas didepan Mansion. dia merasa semua beban seakan hilang seiring dengan langkah nya yang terus terayun.

Puas berolahraga, setelah istrahat selama tiga puluh menit. Vella melajukan untuk mandi sore, dia merasa tidak nyaman setelah berolahraga, selesai mandi Vella tidak menemukan beberapa pakaian yang tertutup, seolah-olah semua sudah dirubah ukuran nya menjadi pendek, termasuk handuk yang melilit ditubuh nya.

"Apa ini semua perintah Alex, sehingga Rani mengganti semua pakaian tidur ku? menjadi pakaian tidur kekurangan bahan."

Mau tidak mau, Vella akhirnya mengunakan pakai tersebut, bahkan peraturan dirumah juga ikut berubah. semua pelayan pria tidak diizinkan untuk ikut masuk kedalam rumah utama, melainkan di pos ataupun paviliun belakang, agar mereka tidak melihat kemolekan tubuh Vella. kecuali saat berlari memutari lapangan, karena Alex masih menyediakan baju training agak tertutup untuk yang satu itu.

***

Di kantor, Alex kembali tersenyum tidak jelas jika membayangkan bagaimana wajah ditekuk Vella, setiap dikerjainnya dengan meminta ini dan itu. tanpa bisa gadis itu menolak, namun Alex tahu jika dalam hatinya Vella sangat kesal dengan tingkah semena-mena nya tersebut.

"Ada apa Rey, kamu memperhatikan aku?"

"Sekarang tuan lebih mudah tersenyum, sepertinya kehadiran nona Vella membawa perubahan besar." balas Rey.

"Ya, bahkan sekarang aku ingin memeriksakan diri ke Dokter spesialis jantung." ucap Alex tiba-tiba meraba jantung nya.

"Ada apa tuan?"

"Aku merasa jantungku, memiliki masalah akir-akir ini. bahkan jantung ku sering berdebar dan berdetak kencang tanpa sebab yang jelas, terutama duduk bersebelahan dengan Vella. padahal sebelumnya aku tidak pernah merasakan hal ni jika bersama dengan Natali." tutur Alex.

"Itu karena anda sudah jatuh cinta pada nona Vella, tapi anda masih belum mau mengakuinya tuan." balas Rey dalam hatinya.

"Baiklah, nanti siang kita akan temui dokter Viona." jawab Rey sambil tersenyum lega, karena sudah tahu penyebab penyakit Alex.

"Kenapa kamu ikut tersenyum, apa kamu senang jika aku sakit jantung?"

"Tidak tuan, tapi aku merasa penyakit anda bisa disembuhkan. dengan cara lebih sering berdekatan dengan nona Vella." ucap Rey hati-hati.

"Semenjak menikah, aku belum pernah memberikan Vella hadiah spesial. menurutmu apa yang harus aku berikan untuk nya?" tanya Alex.

"Perempuan biasanya lebih suka perhiasan, bagaimana jika sebuah cincin berlian?" tawar Rey.

"Menarik juga, cepat pesan cincin berlian dengan kualitas terbaik Dunia. aku hanya ingin Vella satu-satunya yang mengenakan didunia ini."

"Baik tuan."'

"Anda benar-benar sudah berubah menjadi pria yang sangat bucin, tuan Alex. tapi aku senang jika kamu bersama Nona Vella dibandingkan dengan Natali." gumam Rey.

Setelah mendapatkan cincin yang diinginkan, Alex tidak sabaran lagi untuk segera pulang. dia memerintahkan pelayan untuk menyiapkan makan malam romantis untuk mereka berdua. setelah itu Alex akan memasangkan cincin pada jari manis Vella. langkah panjang Alex langsung menuju kamar utama, dimana Vella saat ini tengah menunggu kepulangan nya.

"Selamat datang tuan muda, makan malam nya sudah tersedia."

"Oke, panggilkan Vella segera."

Alex menghentikan langkahnya, dia berbalik langsung menunju meja makan. untuk menunggu kedatangan Vella.

Tok tok tok

"Masuk."

"Nona muda, di ruangan makan sudah menunggu tuan muda. untuk makan malam bersama."

"Apa suamiku sudah pulang."

"Ya, sekarang dia sudah menunggu anda."

"Baiklah, saya akan segera turun kebawah." ucap Vella dengan pakaian tidurnya yang pendek.

"Apa tidak sebaiknya nona berganti pakaian dengan sebuah gaun yang indah?" tawar Rani.

"Untuk apa aku harus ganti pakaian?"

"Maaf nona, ini adalah makan malam pertama anda setelah menikah. alangkah baiknya jika kita menciptakan suasana dan sesuatu yang spesial malam ini , agar suasana hati tuan muda Alex tetap membaik dan tentunya juga menguntungkan bagi nona muda." bujuk Rani.

"Oke, aku akan ganti pakaian."

Rani dengan telaten memasangkan gaun terbaik, serta dandanan yang natural namun elegan.setelah itu Vella melangkah dengan anggunnya menuju meja makan yang terdapat diterapkan utama balkon.

Alex terpana melihat kecantikan Vella, jantung nya kembali berdetak tidak beraturan, pelan namun pasti Alex mengusap bagian dadanya sendiri. sampai langkah kaki Vella semakin lama semakin mendekati nya.