zanie asha Yang masih berusia 16 tahun dipaksa nikah dengan laki laki yang sama sekali tidak ia kenal dan dari situlah awal dari kesengsaraan, hinaan dan cacian yang dia tidak akan pernah duga dalam hidupnya
ikuti terus ceritanya dan outhor harap kalian suka sama cerita yang aku sampaikan!! ✍️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sipaling riweh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10
double up ..
happy Reading..
PERINGKAT HARAP BIJAK DALAM MEMBACA BAB INI MENGANDUNG 18+KEATAS , YANG MASIH BOCIL SKIP, POKUS KE ININYA AJA..
"enggghhh" lenguh panjang keduanya
yang memang sidang dipenuhi dengan gairah seksual satu sama lain,
perlahan-lahan deni mulai membuka baju zani, dengan membuka disetiap kancing bajunya
tak terasa sudah tidak ada sehelai benang pun ditubuh keduanya,
deni mulai mengukung zani di bawah tubuhnya yang tegap dan gagah, zani dapat melihat roti sobek sang suami, yang terus memanggilnya minta untuk di sentuh,
lama mereka berciuman tak ada satupun dari mereka merasa bosan, deni mulai mencumbu setiap inci tubuh indah istri nya,
"sayang boleh aku lanjut" tanya deni dengan suara berat , mata sayu penuh nafsu dan birahi memuncak,
Zani hanya menjawab nya dengan anggukan, yang berartikan dia mengiyakan ajakan suami,
"ouh sayaaang, tubuhmu indah sekali, " puji deni
"bang jangan diliatin aku mau" kata zani sembari
menutup asetnya yang sedari tadi dipandang lama oleh sang suami,
perlahan tapi pasti deni menyentuh aset sang istri, dengan pelan pelan mulai memasukkan jari tengahnya sedikit demi sedikit dan menggesekan nya penuh sensual,
"aaah abaaang kenapa sakiiit"zani merintih merasakan, antara sakit dan juga nikmat yang terasa masih asing menurut nya,
" sabar sayang sedikit dan hanya sebentar"jawab deni
dengan ritme yang teratur dan perlahan mulai memaju mundurkan tangannya, semakin lama
rasa sakit itu berubah menjadi sebuah desahan ke enakan,
"Aaaahhh abaang, emmh!! " desah zani yang mendekati pelepasan pertamanya yang sungguh
suaminya telah mambuat dia merasakan nikmat yang tiada banding, seakan dibawa melayang layang menuju surga dunia,
"sekarang abang masukin ya sayang" kata deni sambil memposisikan rumahnya ke goa kenikmatan milik istri nya,
"Ahhh emmmh.. pelan pelan bang" desah zani sembari mendongakan kepalanya keatas, dengan mata yang terpejam merasakan sakitnya dibawah sana,
"Aaaah sayaaang kenapa punyamu sempit, " keluh desah deni yang terus berusaha memasukkan sedikit demi sedikit rudalnya menuju kenikmatan,
setelah dirasa kepala rudalnya telah masuk dengan susah payah, dia memberi waktu kepada istri nya untuk membiasakan atas ketidaknyamanan pada area sensitifnya
zani yang mulai terbiasa dengan benda tumpul itu, mulai merilekskan badannya
deni memaju mundur kan rudalnya secara perlahan,
mencoba menerobos kenikmatan itu
ia dapat melihat ada bercak merah di rudal tumpulnya,
semakin lama rasa sakit di gantikan dengan rasa nikmat tiada tara,
"uuuhhh, aaahhh sssstt saaayaaang emm, nikmat sekali, " desah lenguhan deni dengan terus mengerjai istrinya yang juga sama halnya dengan dia yang kenikmatan atas apa yang mereka lakukan,
entah sudah berapa lama mereka melakukan itu sampe tidak terasa, subuh berkumandang yang artinya semalam mereka memadu kasih,
yaah namanya juga pengantin baru!! thor
dengan badan yang penuh keringat dan rasa kantuk yang luar biasa, zani memaksakan diri untuk bangun dari tempat tidurnya,
dengan susah payah dia melangkah ke kamar mandi yang tak jauh dari kamarnya, dia melaksanakan mandi junub, setelah selesai dia masuk kamarnya
dia dapat melihat suaminya yang masih terlelap dalam tidur nya, zani mencoba untuk membangun kan suami nya untuk membersihkan diri sebelum
keluarga yang lain bangun,
kan malu yaa!! thor ke gep rambut basah pagi pagi.
"baang bangun sholat subuh ayok, nanti dilanjut tidurnya, keburu habis waktu subuh nya" ajak zani dengan sedikit mengguncang kan pundak suaminya,
"hmm, iya bentar dong, aku masih ngantuk" ketus deni, dengan mata terpejam,
"bukan gitu bang, waktu subuh kan sebentar, ayok mandi dulu, " bujuk zani sabar
"iis ganggu banget sih kamu, " bentak deni
degg...
semangat terus menulisnya
Jangan lupa mampir di bukuku yaa...
#Tidak memaksakan#
jangan lupa mampir juga yaa di karyaku
jangan lupa mampir juga dikaryaku /Smile/
jangan lupa mampir juga di karyaku
mampir juga di karyaku yaaa....