NovelToon NovelToon
This My Love

This My Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / CEO / Keluarga
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Indahahaha

Serena Valerie Adiwijaya merupakan gadis dewasa yang sederhana. Serena bekerja ditengah kota untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, dia juga harus membiayai kuliah adiknya.

Suatu hari takdir mempertemukan dia dengan seorang pria tampan yang terkenal sebagai CEO muda yang bernama Arkana Raditya Permana.

Status sosial yang sangat jauh berbeda, serta latar belakang keluarganya yang rumit membuat Serena harus memendam perasaannya. Namun apa jadinya jika Arkan juga mencintai Serena? Apakah mereka akan bisa bersatu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indahahaha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11 Rumah Arkan

Sekarang Arkan sudah berada di depan rumah Serena, dia masih berdiri di samping mobilnya sembari menatap ke arah rumah Serena.

Tiba-tiba ada seorang wanita paruh baya yang datang mendekatinya, yang di ketahui sepertinya wanita tersebut adalah salah satu warga disini.

"Tuan mencari Serena?" Tanya ibu tersebut, pasalnya sedari tadi pria di depannya ini hanya berdiri sembari menatap Serena. Dia takut orang tersebut adalah orang jahat yang akan mencelakai Serena, bagaimanapun juga Serena adalah tetangganya yang baik.

"I-iya, saya mencarinya" jawab Arkan dengan sedikit gugup karena tiba-tiba saja ibu ini datang.

"Oh, Serena ada di dalam rumah sepertinya. Karena ini hari libur, dia biasanya hanya menghabiskan waktunya di rumah seharian". Ucap ibu itu lagi, Arkanpun mengangguk mendengar penjelasan dari ibu itu.

"Maaf tuan, anda ini siapa? Apakah anda mengenal Serena?" Tanya ibu itu pada Arkan yang baru pertama kali melihatnya disini. Mungkin pada saat Arkan mengantarkan Serena kemarin, ibu itu tidak melihatnya.

"Saya temannya" jawab Arkan

"Oh temannya, maaf tuan saya sudah berprasangka buruk pada anda, karena saya lihat anda dari tadi hanya berdiri disini, jadi saya takut anda akan berbuat jahat pada Serena" ucap ibu itu lagi, Arkan hanya tersenyum kaku.

"Baik Bu, terima kasih atas informasinya" ucap Arkan.

"Ah ya, silahkan. Atau perlu saya bantu panggilkan Serena?" Tawar ibu itu.

"Tidak perlu, biar saya sendiri. Terima kasih atas tawaran anda" jawab Arkan.

Setelah ibu itu pergi, Arkan melangkahkan kakinya untuk mengetuk pintu rumah Serena.

Tok!!tokk!!tokk!!!

"Iya, tunggu sebentar" teriak Serena dari dalam

"Siapa yang datang ya? Apakah kurir paket?" Tanyanya pada diri sendiri. Serenapun melangkah kedepan untuk membuka pintu.

Ceklek!!!

Serena lagi-lagi dibuat kaget oleh pria di depannya ini.

"Kak Arkan" ucap Serena, dia langsung tersadar bahwa dia sekarang masih menggunakan piyamanya. Karena biasanya jika di hari libur, dia akan mandi hanya di sore harinya saja. Yang jelas dia sangat malu sekarang karena menemui arkan dengan wajah dan penampilan yang seperti ini, sedangkan pria itu sudah sangat rapi dan wangi, berbanding terbalik dengannya sekarang.

Dilain sisi, Arkan juga kaget karena Serena memanggilnya dengan sebutan 'kakak'.

"Maaf menggangu hari libur mu" ucap Arkan menyadarkan Serena.

"Ah iya, maaf kak. Silahkan duduk dulu" Serena mempersilahkan Arkan untuk duduk di kursi depan, karena dia tidak ingin mengambil resiko dengan mempersilahkan Arkan masuk ke dalam. Bisa jadi dia akan terkena masalah karena membawa laki-laki ke dalam rumahnya.

Setelah mereka duduk, dan arkanpun mulai berbicara. "Sebelumnya saya mau minta maaf karena telah mengganggu waktumu Serena, sebenarnya tujuan saya kesini untuk meminta tolong padamu". Ucap Arkan.

Serena mengernyitkan dahinya bingung "minta tolong apa kak?" Tanya Serena.

"Saya mau meminta tolong padamu untuk datang ke rumah saya karena Gerry terus merengek memintamu datang dan menemaninya bermain" jelas Arkan.

"Tapi kalau memang kamu merasa keberatan akan permintaan ini, tidak masalah. Saya akan memberikan pengertian pada Gerry nanti" lanjut Arkan.

Serena berpikir sebentar untuk memberi jawaban, "baiklah kak, aku akan datang ke rumahmu untuk menemani Gerry bermain. Tapi aku perlu waktu untuk bersiap-siap" jawab Serena.

"Terima kasih Serena. Kau bisa bersiap-siap terlebih dahulu, saya akan menunggumu disini" ucap Arkan.

"Tidak, kakak bisa langsung pulang saja. Nanti aku datang sendiri" tolak Serena. Dia tidak akan membiarkan Arkan menunggunya, Arkan tidak tahu saja kalau waktu bersiap-siapnya itu bisa mencapai 1 jam lebih. Dia tidak tega membiarkan Arkan menunggunya begitu lama.

"Tidak Serena, saya akan menunggumu disini. Kita akan berangkat bersama" ucap Arkan lagi.

"Tapi kak-" belum selesai Serena berbicara, Arkan sudah memotongnya.

"Masuk dan bersiaplah Serena" tegas Arkan, Serenapun akhirnya menuruti perkataan Arkan.

Satu jam kemudian, Arkan masih menunggu di depan, Serena masih belum selesai karena belum ada tanda-tandanya untuk keluar.

"Apa wanita selama ini jika sedang bersiap-siap" gumam Arkan.

Lalu tiba-tiba serena muncul di hadapannya dengan pakaian yang santai namun tetap rapi.

"Ayok kak, aku sudah siap" ucap Serena.

Arkan terpaku dengan wajah Serena yang semakin cantik di matanya. "Iya" Arkanpun berdiri dan mengajak Serena ke mobilnya.

Di perjalanan, mereka sesekali mengobrol. "Umurmu berapa?" Tanya Arkan.

"22 tahun kak" jawab Serena.

"Kau terlihat masih sangat muda, seperti anak sekolah" ucap Arkan, Serena tertawa kecil mendengarnya.

Tapi beberapa temannya juga terkadang ada yang mengatakan hal serupa, apa lagi jika disandingkan dengan adiknya, wajah Serena jauh lebih terlihat seperti anak kecil dibanding dengan adiknya yang memiliki wajah tipikal lebih dewasa darinya. Orang-orang yang baru pertama kali mengenalnya akan mengira Laura adalah kakak dari Serena, ditambah lagi tubuh adiknya lebih tinggi dibandingkan dengannya yang pendek.

"Selama ini, saya tidak pernah melihat orang tuamu. Dimana mereka?" Tanya Arkan lagi.

"Aku disini sendiri kak, keluargaku semuanya ada di kota B" Arkan mengangguk mendengar jawaban Serena.

Oh iya, Serena baru ingat, kemana istri Arkan pergi? Selama ini dia tidak pernah melihat istri Arkan lagi. Karena penasaran akhirnya serena menanyakannya pada Arkan.

"Maaf kak, sekarang aku tidak pernah melihat istri kakak lagi, apakah dia baik-baik saja?" Tanya Serena pada Arkan.

"Istri?"

"Iya, waktu aku antarkan kue ke ruangan kakak, dan yang menerima istri kak Arkan" jawab Serena.

Ah, Arkan tau, pasti yang dimaksud adalah Aira. Diapun tertawa mendengar ucapan Serena yang mengira Aira adalah istrinya. "Saya belum menikah Serena, kekasihpun saya belum ada" jawab arkan, kedengarannya dia seperti dengan sengaja mengatakan hal itu agar Serena bisa mengetahuinya bahwa dia belum memiliki kekasih.

Serena kaget mendengar penuturan Arkan, jadi selama ini dia salah paham. Tapi ada rasa senang juga di hatinya, karena Arkan belum memiliki kekasih.

"Lalu wanita itu siapa?" Tanya Serena lagi.

"Dia Aira, adik saya" jadi ternyata tebakan citra selama ini benar bahwa wanita itu adalah adiknya Arkan.

"Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu sudah memiliki kekasih?" Tanya Arkan pada Serena, dia juga penasaran apakah ternyata Serena sudah memiliki kekasih.

"Aku juga belum memilikinya" jawab serena. Seperti halnya Serena, Arkanpun merasa senang mendengar jawaban dari Serena itu.

Sesampainya di rumah Arkan, mereka langsung disambut dengan Gerry yang sangat senang melihat kedatangan Serena.

"Aunty akhirnya datang" ucap Gerry sambil memeluk Serena.

"Sayang kau sudah datang, mari masuk" ucap Gina sambil menggandeng Serena untuk duduk, Ginapun menyuruh bi atun membawakan minuman untuk Serena.

Serenapun menemani Gerry bermain, sambil sesekali berbincang dengan Gina. Sedangkan Arkan juga duduk disitu tetapi dia fokus dengan handphonenya.

"Oh iya Serena, pasti kamu pandai membuat kue ya?" tanya Gina.

"Tidak sepandai itu aunty, tapi Serena bisa sedikit" jawab Serena.

"Kalau begitu bagaimana kita buat kue saja sekarang, sambil kamu ajarkan aunty juga ya. Karena sepertinya bahan-bahannya juga sudah lengkap untuk membuat kue. " ajak Gina.

"Iyaaa Gerry mau Chocolate cake" ucap Gerry dengan semangat.

"Baiklah" Serena dan Gina pergi ke dapur untuk membuat kue. Arkan memperhatikan dan mendengarkan obrolan mereka sejak tadi.

Karena penasaran, Arkan juga pergi ke dapur untuk melihat Serena membuat kue tapi dengan alasan mengambil minuman di dalam kulkas.

Dapat dilihat Serena dengan mahir membuat adonan cake tersebut, rambutnya yang sebahu itu dia ikat ke atas sehingga memperlihatkan lehernya yang putih, wajahnya yang cantik itu sedikit terkena tepung, membuatnya semakin terlihat cantik. Arkan meneguk ludahnya kasar, mengapa dia malah tergoda oleh penampilan Serena yang menarik perhatiannya itu.

Tanpa disadari mereka, Gina sedari tadi memperhatikannya. Dia melihat putranya yang menatap lekat ke arah Serena, baru kali ini dia melihat Arkan seperti tertarik menatap wanita. Karena biasanya Arkan akan menolak jika dia mengenalkannya dengan anak dari teman-temannya, dia juga dengan terang-terangan memperlihatkan ketidaksukaannya. Sebenarnya Ada rasa yang mengganjal di hatinya jika Arkan benar-benar mencintai Serena, melihat Serena adalah hanya seorang pegawai di toko kue.

1
SHAIDDY STHEFANÍA AGUIRRE
Kereen! Seru baca sampe lupa waktu.
HEEJIN
Aduh, pengen banget baca kelanjutannya! Jangan lama-lama thor!
Lia_Vicuña
Ceritanya unik, bikin aku gabisa move on!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!