Apa jadinya jika seorang gadis kabur dari perjodohan orang tuanya dan berencana terlibat dalam permainan pernikahan gila dengan sahabatnya, tapi malah salah sasaran dan berakhir menikahi Paman dari sahabatnya.
"Kau sudah sah menjadi istriku, mulai sekarang bagaimanapun aku memperlakukanmu itu adalah hak-ku!" ujar Max Xavier, lalu memaksakan miliknya masuk ke dalam milik istrinya.
Lyra mulai menyesali ide gila dari sahabatnya, tapi sudah terlambat. Kini dirinya harus melayani nafsu gila dari suami salah sasarannya.
Akankah pernikahan itu bertahan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berhasil Kabur
Beberapa hari kemudian Max dengan amarah besarnya memukuli pengawal yang menjaga Lyra, ternyata ia bisa kecolongan sampai istrinya itu bisa kabur.
"Kau bilang apa?! Sakit perut sampai tidak bisa menjaga istriku! Astaga!" Max terus menerus memaki anak buahnya yang tak berguna itu.
"Tuan, sepertinya istri tuan ikut dengan tuan Mike. Apa perlu saya mencarinya langsung?" Daniel mencoba mencairkan suasana.
"Kau pikir aku tidak tau kemana dia pergi! Aku hanya merasa kesal dia sudah berani lari dari penjagaanku!" Max menggerutu, meskipun ia akan menjauhi Lyra bukan berarti Lyra bisa terlepas dari pengawasannya, itu lah yang membuat dia marah.
"Apa mereka tidak terfoto paparazi?" tanya Max cemas.
"Sepertinya tidak Tuan, jika iya pasti sudah beredar foto-foto mereka berdua. Selama ini mereka selalu bisa menjaga diri mereka berdua aman jika sedang bersama." Jelas Daniel.
"Hm."
"Apakah pesta itu akan dihadiri oleh investor film juga?" Max memijit kepalanya yang terasa berat, ia tau Gabriela menanam investasi di film yang akan dibintangi Mike, Gabriela pernah bilang Mike adalah keponakan Max tentu saja Gabriela akan berinvestasi.
"Ya, semua produser dan investor akan turut hadir dalam pesta ini. Anda juga mendapatkan undangan, mungkin Nona Gabriela yang menyuruh para staf pekerja disana mengirimi Anda."
"Hm, kenapa Mike membuat kekacauan ini. Apakah menurutmu Gabriela sudah mengetahui tentang pernikahanku dengan Lyra?" Max mencoba menebak-nebak, tapi firasatnya mengatakan jika Gabriela sudah mencurigainya, seorang wanita teliti seperti Gabriela tak mungkin belum mencurigai sesuatu.
"Sebaiknya untuk jaga-jaga, kita jalankan rencana baru. Kau carilah seorang pria atau aktor yang bertubuh sama denganku. Sepertinya aku harus mengubah semua rencana karena Lyra, tapi rencanaku tetap tidak akan berubah. Ibuku menginginkan Gabriela sebagai menantunya, akan kubiarkan Ibuku mundur sendiri dari keinginannya. Aku terlalu merasa bersalah pada kakakku, karena ulah ibuku yang memfitnahnya dulu membuat kakak diusir dan dicoret dari keluarga oleh Papa. Aku harus mengembalikan semuanya pada kakakku tapi harus mengambil hati Ibuku lebih dulu. Selama ini aku selalu merasa bersalah pada kakak dan Mike. Hahhhh... " Max menarik nafas panjang.
***
Ketukan di sebuah pintu mengagetkan Lyra karena Mike tadi bilang dia akan ke lokasi syuting meninjau ke sana bersama asisten produser dan para pemain lainnya sebelum pesta nanti malam diadakan. Lalu siapa yang mengetuk pintu?
Dengan menduga-duga Lyra berjalan ke arah pintu dan mengintip dari lubang pintu, matanya membulat penuh ternyata keberadaan dia langsung ditemukan oleh Max.
Lyra membuka pintu ia tersenyum paksa melihat Daniel asisten Max, "Daniel, hehe... Apa Max juga ada disini? Apa Max sangat marah padaku?" kepala Lyra celingak celinguk mencari keberadaan tubuh besar Max.
"Saya tidak bisa menjawab nya Nyonya. Saya hanya diberikan tugas membawa gaun untuk Anda kenakan nanti malam dan juga semua perlengkapan. Jika Anda perlu, kata Tuan nanti penata gaya akan membantu stylish Anda."
"Tidak! Tidak! Bilang padanya aku bisa berdandan sendiri," tolak Lyra lalu merebut kotak dan paper-paper bag dari tangan Daniel.
"Bilang terimakasih pada Atasanmu, ok!" lalu Lyra menutup pintu dan menguncinya.
Lyra menaruh semua barang-barang di atas meja dan membuka kotak dia melihat gaun indah di dalam nya. Lyra mondar mandi memikirikan perilaku Max yang tidak marah padanya padahal ia sudah berani kabur. Max malah mengirimkan gaun yang sangat indah, "Apa yang direncanakan Max sebenarnya?"
Tok... Tok... Tok..
Terdengar lagi ketukan di pintu, Lyra berjalan kembali dan melihat itu masih Daniel. Ia membuka pintu, "Daniel, ada apa lagi?"
"Saya lupa, Tuan bilang jangan datang ke pesta dengan tuan muda Mike. Tuan muda Mike adalah pemeran utama di film ini, anda tidak mungkin ingin digosipkan dengan tuan mike bukan?"
Benar! Terkadang Lyra selalu lupa kenyataan jika Mike adalah seorang bintang besar, dia menghela nafas kesal, "Baiklah! Sudah kan! Jangan ganggu aku lagi" Lyra menutup pintu dengan keras.
"Cih! Aku juga malas pakai gaun darimu Max! Lebih baik aku pakai gaunku saja deh!" Lyra menatap gaun dari Max, jika memakainya itu akan membuatnya menjadi bahan tontonan karena gaun itu terlalu mewah untuk dikenakan seorang penulis naskah sampingan sepertinya.
Akhirnya saat malam tiba dan pembukaan pesta sebentar lagi akan dimulai, Lyra sudah selesai berdandan dengan memakai gaun sederhana dari penghasilan dia sendiri, memakai riasan simple dan rambut diikat ekor kuda begitu saja. "Ya, sempurna."
Lyra akan datang ke pesta sendiri, tadi dia menelepon Mike dan mereka berdua telah menyepakati jika akan datang ke pesta secara terpisah.