Aku Bukan Wanita Simpanan

Dokter melihat Ajeng cukup kaget,kenapa Jihan tidak di bawa ke rumah sakit.

"Maaf Pak sepertinya ini harus di bawa ke rumah sakit,karena lukanya sangat parah,"

"Ngga usah Dok,Dokter obati saja di sini,saya ngga ada waktu buat ngurusin wanita seperti ini,,"

"Maksud Bapa apa yah,,"

"Tadi perempuan ini tiba tiba menandakan diri ke mobil Saya,dan karena saya tidak ingin berurusan dengan polisi juga ngga mau ribed dengan rumah sakit,jadi saya bawa pulang saja,jadi tolong Dokter obati saja di sini,"

"Tapi saya tidak bawa alat alat untuk mengobati pasien seperti ini,,"Dokter sambil memeriksa denyut nadinya.

"Dan dia kondisinya sangat lemah pak,saya tidak berani,saya permisi saja,"

"Tidak Dok,saya mohon jangan pergi,saya tidak mau dia mati di sini,tolong obati lukanya dan kasih dia obat,pasti sembuh ,,"

"Tapi dia harus di infus juga pak,,"

"Bisa kan Dok di infus di sini,dokter telfon saja orang untuk antar infus dan yang lainya,masalah bayaran akan saya bayar 3 kali lipat,saya minta tolong Dok,saya sudah capek dengan kerjaan,dan saya ngga mau ribed sama kaya ginian,"Dokter yang melihat Ajeng makin lemah dan Dafa yang terlihat setres,lalu menelfon kliniknya, Dokter menyuruh orang untuk mengantarkan semua yang di butuhkan.

"Pak,,saya mau ganti baju mbanya ini,apa ada baju yang bisa di pake olehnya,,"

"Supir saya sedang beli Dok,"

"Tapi saya butuh sekarang,apa ada kaos bapa ,biar pake kaos saja,"

"Baiklah akan saya ambilkan,"

Saat Dafa pergi Dokter langsung mulai membersihkan luka luka di badan Ajeng.

Dafa datang membawa kaos,dokter lalu mengambilnya,setelah Itu Dafa di suruh keluar karena Dokter ingin Menganti bajunya.

Saat Dokter sedang Menganti baju, Ajeng terus kesakitan dan minta tolong.

"Tolong,,,saya tidak mau,,sakitt,,,"Dokter yang melihatnya bisa menyimpulkan kalau Ajeng seperti habis mendapat perlakuan yang tidak baik.

Untungnya lukanya ngga ada yang serius,seperti patah tulang,cuman Dokter juga takut kalau ada luka dalam,tapi Dokter hanya bisa menyarankan pada Dafa nanti untuk membawa Ajeng ke rumah sakit untuk memeriksa dalaman badanya.

Baju sudah di ganti,Dan Dokter juga sudah mengobati lukanya,lalu orang yang di suruh untuk membawa infus dengan lainya datang,Dokter lalu memasang semuanya,Dokter juga memberi resep obat untuk Jihan.

Setelah itu Dokter pamit untuk pulang,Dafa pun menepati janjinya untuk membayar 3 kali lipat pada Dokter,setelah Dokter pergi Dafa menelfon supirnya agar membeli obat di apotik, Dafa memfoto resepnya pada supirnya.

Dafa menemani Ajeng karena takutnya dia sadar ngga ada orang,Dokter tadi bilang pada Dafa kalau Ajeng sepertinya habis mendapatkan kekerasan,rupanya Dokter juga memeriksa keperawanan Ajeng ,dan Dokter bilang ke Dafa kalau Ajeng masih perawan.

Pak supir setelah selesai mencuci mobilnya di tempat pencucian langsung pergi ke apotik sambil mencari toko baju yang buka,ternyata toko baju sudah pada tutup semuanya karena sudah jam 12 malam,akhirnya pak supir hanya membeli obat saja,setelah itu langsung pulang ke apartemen.

"Tuan ini obatnya,dan maaf bajunya saya ngga dapat,soalnya toko toko baju sudah tutup semuanya,"saat sudah sampai apartemen.

"Ya sudah ngga papa,bapa bawa obatnya ke kamar,dan temani dia,saya mau istirahat,saya capek,,"

"Baik Tuan,,,"

Pak supir masuk ke kamar yang ada Ajeng nya,dan pak supir duduk di sofa ,karena pak supir juga capek dia juga langsung tidur.

Jangan lupa like komentar dan votenya terimakasih...