NovelToon NovelToon
Ipar Yang Jahat

Ipar Yang Jahat

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Ismi Sasmi

Aluna seorang gadis manis yang terpaksa harus menerima perjodohan dengan pria pilihan keluarganya.Umurnya yang sudah memasuki 25 tahun dan masih lajang membuat keluarganya menjodohkannya.
Bukan harta bukan rupa yang membuat keluarganya menjodohkannya dengan Firman. Karena nyatanya Firman B aja dari segala sisi.
Menikah dengan pria tak dikenal dan HARUS tinggal seatap dengan ipar yang kelewat bar-bar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ismi Sasmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 USG

Dua hari pasca aku periksa kandungan, bercak darah masih ada di CD. Bahkan kali ini agak banyak. Karena khawatir kami pun periksa lagi pada Bidan Nisa.

Kali ini dosis obat penguat kandungan di tambah. Yang dulunya 100 mg, sekarang jadi 200 mg. Jika setelah minum obat penguat kandungan bercak darah masih ada, maka Bu Bidan menyarankan agar aku segera USG. Tak hentinya beliau memberiku semangat.

***

Aku rutin meminum obat penguat kandungan, tapi bercak darah tetap ada. 3 hari setelahnya kami pun memutuskan USG di rumah sakit.

Perasaanku benar-benar campur aduk. Antara takut, sedih dan bayang-bayang buruk yang selalu menghantuiku. Aku harap-harap cemas dan berdoa semoga semuanya baik-baik aja.

Sepanjang jalan ke rumah sakit tak hentinya aku berdoa semoga semuanya sesuai harapanku.

Hatiku makin dah dig dug tak karuan saat namaku di panggil masuk keruang periksa. Bang firman yang melihat kegelisahan ku pun menggenggam tanganku yang dingin.

Langkah demi langkah terasa berat memasuki ruangan itu.

Kami disambut senyum ramah Pak Dokter dan dua orang suster.

"Ini pasiennya Bidan Nisa, ya ?" tanya Dokter Kandungan dengan name tag Dr. Kevin Pratama, SpOG.

"Iya, Dok" anggukku sopan.

"Kebetulan saya berteman baik dengan Bidan Nisa. Tadi Bidan Nisa sudah menceritakan sedikit tentang kondisi ibu. Sekarang ibu berbaring dulu" titahnya.

Aku pun berbaring di atas brankar di bantu seorang suster.

"Maaf ya, Bu" izin suster ketika menyingkap tunik yang ku kenakan untuk mengoles perutku dengan gel.

Dokter Kevin pun menempelkan transducer dan mulai menggerakkannya di perutku.

"Ini hanya ada kantong janin aja, Bu. Artinya ini adalah kehamilan kosong". Jelas dokter Kevin dengan hati-hati.

Duuuuaaaarrrr...

"Ya Allah....!!!" jerit batinku menangis. Hatiku remuk redam menerima kenyataan ini. Ini terlalu menyakitkan.

Tapi tak lama kemudian Dokter Kevin berseru.

"Ternyata janinnya ada, Bu. Tapi tidak berkembang".

Setidaknya aku masih punya harapan untuk melahirkan bayi ini ke dunia. Aku kembali semangat untuk mempertahankannya. Bahkan aku harus kejar target agar berat badanku cepat naik, supaya bayi ini juga bisa berkembang dengan baik.

Karena ketika pertama kali tahu aku sedang hamil, aku merasa menjadi wanita yang sangat beruntung. Aku begitu menikmati mual dan muntah waktu awal kehamilan. Mata yang selalu mengantuk. Momen yang sangat menyenangkan dan begitu berkesan.

Makanya aku selalu menangis jika teringat kejadian melihat bercak darah di CD ku. Aku benar-benar takut kehilangan bayiku. Karena aku begitu mencintainya, bahkan sebelum aku pernah melihatnya.

***

Setelah melakukan USG, aku jadi rajin searching tentang bayi tidak berkembang.

Dan ternyata kebanyakan kasus janin tidak berkembang akan berakhir dengan keguguran.

Aku pun makin stres mengetahuinya. Tiap hari kerjaku hanya menangis. Bang firman yang mulai lelah menghadapi tingkahku pun akhirnya menyita ponselku.

"Untuk sekarang kamu gak usah pegang hp dulu, Dek. Abang gak mau kamu makin stress jika berfikir yang tidak-tidak. Seharusnya kamu banyak berdoa untuk perkembangan calon anak kita. Jangan malah seperti ini. Gara-gara banyak fikiran kamu akhirnya malas makan. Kerjaan kamu cuma melamun dan menangis. Jangan dzolim sama diri sendiri dan bayi yang ada di perutmu. Dia butuh nutrisi dari ibunya. Abang capek lihat kamu kayak gini terus".

Setelah mengatakan uneg-unegnya, Bang Firman keluar kamar sembari membawa ponselku. Aku hanya menatap nanar kepergiannya.

"Aku sedang rapuh, Bang. Rangkul aku. Jangan malah memojokkanku." ucapku dengan air mata mengalir deras.

"Emang enak ponselnya disita. Rasain ! Makanya jangan scroll-scroll Mulu. Sampai suami gak diurusin. Nanti kalau firman pulang bawa cewek, pasti kamu ngamuk-ngamuk. Salah sendiri sih cuekin suami" ledek Siska sambil mendekat ke arahku.

Karena pintu yang tak dikunci membuatnya bisa masuk ke kamarku. Aku yakin dari tadi dia juga menguping pertengkaran kami. Ingin rasanya ku balas nyinyirannya, tapi aku sama sekali tak ada tenaga. Tidak makan dari pagi dan terlalu banyak mengeluarkan air mata membuat tubuhku lemah tak berdaya.

Aku hanya membuang muka. Terlalu malas menatap wajahnya yang sangat angkuh.

"Lihat penampilan sekarang ! Rambut awut-awutan, mata udah kayak mata panda aja. Udah kayak gembel di pasar. Mana bau lagi !" cibirnya sambil bergidig geli.

"Makanya kalau punya otak itu dipake !" ujarnya sambil mendorong kepalaku hingga oleng kesamping.

Aku yang tak tahan dengan tingkahnya yang semakin keterlaluan akhirnya melemparinya dengan bantal.

Siska yang tak terima akhirnya menjambak rambutku sampai aku terdongak.

Sakit sekali rasanya rambutku. Dia menariknya dengan sangat kuat.

"Kurang ajar ! Berani kamu ya ?" ucapnya geram dan kemudian....

Plaaaaakkkk...

Plaaaaakkkk....

Dua tamparan dia dia melayangkan ke pipi kanan dan kiri ku. Aku tak bisa melawan karena aku benar-benar lemas.

Mendengar keributan di kamarku bergegas Haikal masuk.

"Sayang, kamu gak papa ?" tanyanya sambil memindai tubuh Siska dari atas ke bawah.

"Abaaaang... Luna tadi lempar aku pakai bantal. Padahal aku gak ngapa-ngapain dia" adu Siska seraya memeluk Haikal.

"Kamu ini gila atau apa sih, Luna ? Ngapain ganggu Siska ? Dia aja gak ganggu kamu" ucap Haikal dengan wajah merah padam.

"Iya... Aku memang gila. Sekarang kalian keluar dari kamarku. PERGI !" Usirku sambil melemparkan barang apa aja yang ada di dekatku ke arah mereka.

"Dasar stres !" umpat Siska sambil berlari keluar bersama Haikal.

Tiba-tiba saja perutku terasa kram. Aku mencoba tenang sambil tarik nafas dan menghentikannya perlahan.

Keterlaluan ! Disaat seperti ini mereka sama sekali tak ada empatinya padaku.

Samar-samar terdengar suara Bang Firman dan Haikal di depan kamarku.

"Urusin tuh istrinya, Bang. Biar dia gak ganggu istri aku lagi. Makanya jangan terlalu dimanjain, akhirnya dia bertindak seenaknya. Kamu itu pemimpin dalam rumah tangga, Bang. Jangan mau di perbudak sama dia". Adu Haikal pada Abangnya.

Aku hanya tersenyum miring mendengarnya. Dasar manipulatif.

Bang firman pun masuk kamar dan melihat kamar yang seperti kapal pecah. Dia hanya menghembuskan nafas kasar. Tanpa kata dia mulai membereskan kekacauan yang terjadi. Aku menatapnya acuh.

Setelah selesai dia menghampiri dan duduk disamping ku.

"Kamu kenapa ribut lagi sama Siska sih, Dek ?" tanyanya frustasi.

Aku hanya menatap kosong tanpa ingin menjawab pertanyaannya.

"Luna !" sentaknya.

Aku pun menatapnya dengan air mata berlinang.

"Kalau pun aku menceritakan yang sebenarnya, kamu juga belum tentu percaya. Pasti kamu lebih percaya dengan saudara dan iparmu itu. Wajar Bang. Aku ini cuma orang asing yang kebetulan hadir di hidup kamu. Jika kamu merasa terbebani dengan kehadiran orang asing dirumah ini, maka lebih baik kamu kembalikan orang asing ini kerumah orang tuanya ". Ucapku getir.

Bang firman sangat kaget dengan ucapanku.

"Loh kamu itu makin ngawur, Dek. Abang cuma minta kamu bisa hidup rukun dengan Siska. Kok fikiran kamu udah kemana-mana. Jangan terlalu arogan !" sungutnya.

"Bukan aku yang arogan. tapi tingkah dia yang membuatku bereaksi. Aku gak akan melawan jika bukan dia yang memulai " tegasku.

1
kalea rizuky
q ksih bunga lagi nih biar nulisnya rajin
kalea rizuky
lanjut donk thor bagus lo ceritamu
kalea rizuky
gimana nasib mantan laknat thor
kalea rizuky
firman ttep. goblok biar aja dia jd duda karatan
kalea rizuky
up yg banyak thor q ksih bunga
Lala lala
pernah baca alur yg sama
Fan Compás Chivi Ans
Suka sama gaya penulisnya.
Yajaira Gaona
Gak kepikiran sama sekali kalau cerita ini bakal sekeren ini!
Kakashi Hatake
Keren thor, semoga bisa lanjut sampai ke akhir cerita!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!