Alisa Kugy yang di kenal sebagai gadis culun di sekolah nya secara tiba-tiba berubah menjadi gadis cantik, dingin dan cuek, setelah mendapat hinaan dari Alfa Edison Sagala kakak kelas yang di sukai nya.
Setelah perubahan ini Alfa benar-benar merasa bersalah dan merasa kehilangan sosok perempuan yang selama ini selalu berusaha mendekati dan baik kepada nya. Dari sini lah Alfa menyadari jika dia mencintai Lisa namun hal itu malah menjadi semakin rumit karena perjodohan Lisa dengan laki-laki lain yang ternyata adalah kakak tirinya Lisa sendiri.
Mau tau keseruan kisah nya? Ayo ikuti terus kisah CEWEK CULUN VS KAKAK KELAS SOMBONG!
Terima kasih.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CC VS KKS #10
"Permisi Bu,apa yang terjadi?"Tanya Lisa kepada ibu-ibu itu saat dia turun dari sepeda dan menghampiri ibu-ibu tersebut.
"Buah-buahan nya nak,buah buahan nya jatuh,aku sedang hamil dan sangat sulit untuk memungut nya lagi."Ucap sang ibu dengan wajah lelah nya.
"Yaudah, sekarang ibu duduk ya,biar saya aja yang mungutin buah-buahan nya."Ucap Lisa yang kemudian membantu ibu itu duduk di kursi bawah pohon rindang tepi jalan.
Lisa pun mulai memunguti buah-buahan ibu itu yang berserakan tadi.
Sementara itu dari kejauhan seseorang sedang mengamati Lisa.
"Bukan kah itu Lisa?"Batin Rian yang sedang berhenti di lampu merah.
Rian yang melihat itu pun dengan cepat membelokkan mobilnya ke tempat lain dan memberhentikan mobilnya nya di tempat yang sunyi.
Rian berjalan keluar dari mobil nya dan menghampiri Lisa yang sedang memungut buah-buahan tersebut.
"Cepat lah, sebentar lagi lampu merah nya selesai."Ucap Rian yang kemudian memunguti buah-buahan itu membantu Lisa.
Sementara itu Lisa hanya kebingungan karena melihat Rian yang tiba-tiba membantu nya.
Beberapa menit kemudian mereka pun selesai mengumpulkan buah-buahan tersebut.
"Kak Rian, makasih ya udah bantuin aku."Ucap Lisa saat mereka sudah selesai mengumpulkan buah-buahan.
"Lo dari mana? Kok beli buah sebanyak ini?"Tanya Rian.
"Ohh,ini bukan punya aku, tapi punya ibu-ibu itu,ayo ikut aku anterin buah ini kak."Ucap Lisa kepada Rian.
Rian pun kebingungan melihat Lisa yang ternyata sedang memunguti buah orang dan bukan milik nya.
"Bu,ini buahnya, tapi sepertinya nya banyak yang kotor deh jangan lupa di cuci dengan bersih sebelum memakan nya karena kalo gak Dede nya bakal kenapa-kenapa."Ucap Lisa kepada si ibu.
"Lisa, makasih banyak ya nak, kamu ini baik banget sih sayang."Ucap ibu itu sambil memegang tangan Lisa.
"Iya Bu sama-sama, oh iya kenalin ini temen nya Lisa, kak Rian,dia juga bantuin Lisa tadi."Ucap Lisa tidak segan-segan mengenalkan Rian kepada ibu itu.
"Ouh temen nya ya? Ganteng banget Lisa, temen apa pacar nya sih Lisa?"Tanya ibu itu sambil tersenyum.
"Engak ko Bu,ini beneran temen nya Lisa."Jawab Lisa sambil tersenyum kecil.
"Semoga lebih dari temen ya bu."Ucap Rian tiba-tiba.
"Nah loh Lisa."Ucap ibu itu lagi.
"Hehe, yaudah Bu kalo gitu aku permisi dulu ya."Ucap Lisa malu dan akhirnya memilih berpamitan dengan ibu tersebut.
"Iya Lisa, hati-hati ya."Ucap ibu itu sambil melambaikan tangan nya kepada Lisa.
Sementara itu Lisa hanya mengangguk kan kepala nya dan berjalan meningal ibu itu,ia kembali ke tempat ia menaruh sepeda nya.
"Lis, Lisa, tunggu."Ucap Rian mengikuti Lisa dari belakang.
Lisa yabg baru saja memegang stang sepeda nya untuk segera pergi dari situ pun berhenti.
"Ada apa ya kak?"Tanya Lisa lagi.
"Gak mau ngobrol dulu gitu?"Tanya Rian.
"Yaudah,kakak mau ngobrol apa sama aku?"Tanya Lisa kebingungan.
"Ni anak cantik banget kalo gak pake ikat dua."Batin Rian menatap Lisa.
"Kak, kak Rian?"Ucap Lisa kebingungan melihat Rian yang melamun menatap nya.
"Oh, iya, em itu, gue mau nanya, rumah Lo di mana? Kok orang-orang di komplek ini pada kenal sama Lo."Tanya Rian kepada Lisa.
"Rumah? Em, rumah aku di sini kok kak."Ucap Lisa agak sedikit gugup.
"Boleh gak tunjukin rumah Lo?"Tanya Rian lagi.
"Emm ... "Lisa kebingungan harus menujukkan atau tidak vila nya.
"Kenapa?"Tanya Rian merasa bingung saat melihat Lisa yang seperti nya tidak bisa menjawab kata-kata Rian.
Namun tiba-tiba saja, ada sebuah mobil nya berhenti di samping mereka.
"Non Lisa, ayo pulang,itu tuan Abian sudah mencari non."Ucap sopir pribadi papa nya Lisa yang datang ke situ untuk menjemput Lisa.
"Non?"Ucap Rian kebingungan dan sedikit kaget melihat mobil mewah yang di bawa oleh sopir itu.
"Em,anu,kak Rian aku pulang dulu ya."Ucap Lisa yang kemudian dengan cepat naik ke sepeda nya dan mengayuh sepeda itu dengan cepat pergi dari hadapan Rian.
Begitu juga dengan sopir tadi, dia pun juga ikut meningal kan tempat itu.
"Astaga, apa yang gue lihat barusan itu benar? Lisa memiliki sopir pribadi? Dan orang itu menangil nya dengan sebutan non? Kok rasanya aneh banget ya? Bukan nya Lisa itu miskin?"Batin Rian benar-benar di buat bingung oleh seorang Lisa yang seperti nya menyimpan banyak rahasia dalam kehidupan nya.
Rian pun akhirnya memilih untuk mengikuti Lisa dengan mobil nya,dari jauh agar tidak ketahuan.
Sementara itu,Lisa baru saja tiba di vila dan menuntun sepeda nya masuk ke dalam gerbang vila itu.
"Astaga,gue gak salah lihat kan? Ini beneran gak sih?"Tanya Rian sambil mengucek mata nya.
"Vila ini? Ini bukan nya satu-satunya vila termegah di jalan ini? Jadi ini rumah Lisa? Yang benar saja?"Oceh Rian yang seolah tidak yakin jika Lisa adalah anak dari pemilik vila megah tersebut.
Rian pun akhirnya memilih untuk pergi dari sana, karena dia tidak mau ada yang mencurigai dia sedang mengintip vila Lisa.
Sementara itu Lisa merasa khawatir karena Rian pasti akan curiga karena melihat sopir pribadi nya tadi.
"Lisa, dari mana saja?"Tanya papa Abian yang sedari tadi menunggu Lisa di ruang tengah.
"Kok papa gak kerja pa? Malah berpakaian biasa seperti itu?"Ucap Lisa merasa bingung papa nya tidak kerja hari ini.
"Bukan kah ini Minggu? Apa cuma kamu aja yabg boleh libur? Papa gak boleh?"Tanya sang papa sambil tersenyum.
"Hmm, buka gitu sih pa,tapi biasanya minggu gak minggu juga papa kerja."Jawab Lisa sambil duduk di samping papa nya.
"Udah lah, lupain aja, sekarang gimana kalau kamu ikut papa jalan-jalan, kita jalan-jalan bareng."Ucap papa Abian kepada Lisa.
"What? Jalan-jalan bareng?"Ucap Lisa kaget karena tidak biasa nya papa nya sebaik ini mengajak dan meluangkan waktu untuk Lisa.
"Gimana mau apa engak nih?"Tanya papa nya lagi.
"Mau pa, mau, mau banget."Ucap Lisa yang kemudian berdiri dari duduknya.
Tampa aba-aba Lisa berlari menaiki tangga untuk siap-siap.
"Anak itu, aku masih belum selesai bicara, sudah pergi saja."Ucap sang papa mengeleg kepala dengan pelan.
Selang beberapa menit kemudian Lisa kembali keluar dengan da dandanan seperti biasa, rambut ikat dua, kacamata bulat dan tas boneka berbentuk Dino dan juga baju lengan panjang serta celana pendek.
Bersambung ....