NovelToon NovelToon
Pejantan Tangguh [Pemilik Hati Tuan Putri]

Pejantan Tangguh [Pemilik Hati Tuan Putri]

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Cintapertama / Tamat
Popularitas:221.1k
Nilai: 5
Nama Author: Any Anthika

Tiga Putra kembar Sekretaris Ken. Brtugs mnjaga dgn baik Putri Ellena milk Nathan.

Misi terberat mrk, harus ada yg bisa memenangkan hti Sang Putri.

Hidup brsm sjk lahir, slng mnjaga dan meyygi. Mmpukh mrk bersaing dlm mndptkn Hati Sang Putri?

Sementara Fic,
Kepala Pelayan, yang bertugas menjaga sekeliling Tuan Putri agr sll berjalan sebagai mana mestinya.
Menjaga dan menemani Tuan Putri seperti anaknya sendiri. Hingga menciptakan kenyamanan tersendiri bagi Putri Ellena.

Tanpa disadari, getar asmara mulai menggores hati Putri Ellena ketika ia beranjak dewasa.

Apakah Fic juga merasakan hal yang sama?

Jika tidak, mungkinkah Fic akan sanggup menolak perasaan Tuan Putri yang semakin besar padanya?

Lalu jika Fic jg menaruh hati pada Tuan Putri, maka Fic akan berpikir seribu kali.
Siapa dia?
Berani sekali?

Fic memilih untuk melangkah Pergi.

"Fic, aku ikut!" Ellena memanggil.

Fic tdk bisa untk tdk mnoleh,

Tp apa yg ia lihat? Tiga Pejantan tangguh, sudh berdiri dgn tatapan mematikan!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Any Anthika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pesona Triple K.

Fic sudah menghentikan mobilnya di depan gerbang Sekolah.

Fic belum terlihat bergerak, Tak ada suara, hingga Fic menoleh pada Ellena yang juga belum bersuara. Sejak bertemu pagi tadi, mereka belum berbicara sepatah kata pun.

Bayangan semalam, benar benar membuat Fic bungkam.

"Belajarlah yang benar. Sebentar lagi kau ujian. Jika tidak, kau tidak akan lulus." ucap Fic membuka suara.

"Hanya itu?" Ellena menoleh.

Fic menarik nafas. Sudah mengerti maksud Ellena. Fic pun menggeser duduknya.

Mengangkat wajah Ellena. Mencium sebentar bibir Ellena. Ellena tersenyum. Mengusap bibir Fic.

"Terimakasih."

Fic kembali menarik nafas. Ada rasa perih dihatinya ketika Ellena mengucapkan Terimakasih kepadanya.

Sungguhkah aku ini, menjadi penyemangat bagimu Nona?

"Fic. Terimakasih." kembali Ellena berucap.

Fic tidak menjawab, namun tiba tiba memeluk Ellena. Matanya berkaca kaca. Sekuatnya Fic menahan agar tidak meneteskan air mata.

"Seharusnya Fic yang berterimakasih." Mendekap sangat erat.

"Bolehkan aku meminta sesuatu pada Nona?"

Ellena menarik wajahnya. "Asal jangan meminta pergi. Karena Aku tidak akan mengijinkan."

Fic menggeleng. Kemudian mencium kembali bibir Ellena, sedikit lebih lama.

"Dengarkan Aku, ini yang Terakhir. Kita jangan mengulanginya lagi. Apapun alasannya."

"Maksudmu?" mendengar itu , Ellena langsung paham. Matanya sudah mulai berkaca kaca.

Fic cepat mengusap Air mata Ellena yang hampir menetes.

"Bersabarlah Nona. Sampai waktu memihak kepada kita. Percayalah. Fic tidak akan kemana mana. Tetap akan disini sampai kapan pun." menunjuk dada Ellena.

Ellena mengangguk berat. "Aku akan mencoba, untuk menunggu waktu itu Fic. Sampai kapan pun itu." ucap berat Ellena.

Fic menelan ludah, terpaksa mengangguk. Setelah beberapa saat terdiam, Ellena membuka pintu mobil dan turun sendiri setelah mencium kening Fic.

Ellena melangkah ke gerbang dengan sesekali menoleh pada Fic yang masih setia memandangi langkahnya. Fic tidak bergerak dari dalam mobil. Hanya matanya yang terus mengikuti tubuh Ellena hingga menghilang.

Fic menunduk untuk beberapa detik. "Maafkan Aku Ellena. Sungguh aku ini tidak pantas jika harus memiliki hatimu." Fic menjalankan mobilnya kembali.

_________

Triple K yang bandel.

Bukannya langsung ke Rumah saat pelajaran telah usai. Khale, malah membelokkan mobilnya ke sebuah Kafe. Kedua saudaranya berteriak girang.

"The Best Brother! Aku suka!" teriak Keyan.

Ketiganya melenggang dengan masih mengenakan seragam. Hanya menambahkan sebuah jaket yang sama persis hingga menambah kesan menawan tiga Pemuda tampan itu.

Banyak gadis seusia mereka bahkan yang lebih tua sekalipun, berteriak teriak terpesona dengan mereka.

"Triple K!" teriak beberapa wanita yang sudah tidak asing pada Mereka.

"Ya Tuhan. Tampan sekali!" mencubit pipi teman sebelahnya.

"Aku ingin jadi kekasih mereka." bisik teman yang lain.

"Aku juga bodoh!" bisik temannya tak peduli jika pasangan prianya melotot.

"Jadi kekasih gelapnya pun mau." satunya ikut bersuara. Hingga pria yang duduk disampingnya meremas pinggangnya, memberi peringatan keras.

Ketiga Pemuda itu terus melangkah santai. Keyan melirik sekelompok Pria seusia mereka yang tanpa sengaja tertangkap matanya sedang bersungut-sungut kepada mereka.

"Kenapa Bung?" Keyan menghampiri, membuat dua saudaranya menghentikan langkahnya.

Yang ditanya tidak menjawab, malah berdiri seolah menantang.

"Apa ada masalah, sehingga kalian memelototi kami?"

"Tentu saja!" Salah satu dari mereka mendorong tubuh Keyan.

"Jangan sok tampan! Apa Kalian tau, jika kedatangan kalian membuat para pacar kami tidak memedulikan kami lagi? Jadi , bersikaplah biasa saja!" Pria itu melotot kepada Keyan, sudah menarik kerah Keyan dan siap meninju. Yang lain ikut berdiri.

Namun Khale cepat mendorong pria itu.

"Maaf bung! Sebenarnya, apa yang kami lakukan? Kami dari tadi melangkah dengan sewajarnya!"

Bug!

Satu tinjuan tak terduga milik Kimmy sudah melayang begitu saja.

"Brengsek!" umpat pria itu mengusap ujung bibirnya yang berdarah.

Perkelahian pun tak dapat dihindari lagi antara Triple K dengan sekelompok pria tadi yang tentu saja kalah, harus merasakan bogem mentah dari Triple K berkali kali.

Para wanita hanya bisa histeris sambil menyisih jauh jauh.

Seorang staf kafe berlari untuk melapor pada Manager mereka.

Sementara beberapa Satpam terlihat berlari untuk melerai.

"Tuan Muda! Tuan muda! Mohon hentikan!" Seorang Satpam meminta Keyan untuk menghentikan pukulannya pada salah satu pria. Keyan berhenti, mendorong tubuh pria korbannya itu hingga terpelanting ke lantai.

"Satpam tidak berguna! Bagaimana bisa ada tamu yang tidak mengenakkan kami hah?" Keyan membentak.

"Maafkan kami,maafkan kami. Mereka pelanggan baru disini. Mereka belum mengenal Para Tuan Muda ini. Kami akan segera mengusir mereka." Sang Satpam segera menghampiri para pria yang sudah babak belur itu.

"Kalian pergilah! Jangan membuat keributan disini!" beberapa Satpam menarik paksa mereka.

"Mereka yang memulai! Kami tidak terima dipukuli seperti ini!" berontak dari cengkeraman Satpam.

"Jangan membuat masalah dengan Tamu Kehormatan kami!" ucap salah satu Satpam, segera membisikkan sesuatu pada Mereka.

Seketika wajah mereka pias sesaat setelah mendengar bisikan Satpam.

Mereka memilih menyeret kaki mereka keluar tanpa meninggalkan ucapan apapun lagi.

"Dasar Bodoh!" umpat Keyan yang hanya ditanggapi senyuman oleh kedua saudaranya.

Manager Kafe terlihat berlari menghampiri Mereka.

"Maafkan atas kerusuhan ini Tuan muda. Mari silahkan. Maafkan kami , maafkan kami." mempersilahkan Triple K untuk memilih meja.

Mereka hanya tersenyum datar, merapihkan jaket dan kembali melangkah.

Kimmy dan Keyan cepat mengambil posisi duduk setelah memanggil pelayan untuk memesan minuman tanpa mempedulikan sekeliling lagi. Sementara Khale berjalan ke arah meja lain.

"Sore Friya." Khale duduk disebelah gadis yang juga mengenakan pakaian seragam yang sama dengan dirinya. Terlihat mereka sepertinya satu sekolah.

"Ku pikir kau tidak kemari." sahut Friya tanpa menoleh.

"Apa aku pernah berbohong?" bisik Khale.

Friya tersenyum. "Kenapa senang membuat keributan?" kini gadis itu menoleh.

"Ah itu tadi, aku hanya membela Keyan."

Khale menarik kursi dan duduk dihadapan Friya.

"Benarkah? Kurasa kalian sama saja." sahut Friya.

"Ah baiklah. Maafkan aku, besok tidak lagi."

"Hem, aku tidak akan percaya!" Friya menyeringai.

Khale tergelak. Dia tau, jika Friya sudah sangat hafal dengan tingkah laku mereka, karena Friya satu satunya sahabat wanita mereka.

Friya menatap sekeliling, seperti risih dengan para wanita yang masih tertuju pada Khale.

"Kenapa?" Khale bertanya.

"Lihat mereka, tidak pernah melihat Pemuda tampan ya begitu, sampai tidak mempedulikan pria yang berada disampingnya." ketus Friya.

Khale kembali tergelak. "Khale memang tiada duanya. Wajar saja."

Friya memukul lengan Khale yang langsung menangkap tangannya.

"Haha.. kau tenang saja. Tuan muda Khale ini, tidak mudah tergoda."

"Hem, benarkah? Bagaimana kalau Nona Ellena? Apa kau bisa menjamin tidak akan tergoda?" Friya mendekatkan wajahnya.

Khale langsung gugup. "Kalau itu, aku. Ah, aku tidak bisa menjawab."

"Aku sudah bisa menebak. Mana ada yang bisa menolak Nona Ellena. Dia begitu cantik dan menawan, belum lagi Calon Penerus Ayahnya. Satu satunya pewaris tunggal. Siapa pun tidak mampu menolak Khal, termasuk dirimu bukan?" tuduhan Friya cukup membuat Khale bungkam. Ia bisa menangkap sorot kekecewaan dari mata gadis itu.

Khale mengusap wajahnya yang mendadak gelisah.

"Masalahnya bukan itu. Nona Ellena adalah amanat kami. Setelah lulus ini, kami harus mendampinginya. Dan,"

"Dan salah satu diantara kalian harus berhasil mendapatkan hatinya. Bukan begitu?" Friya memotong.

Khale menunduk. Tak bisa dipungkiri jika ucapan Friya memang benar adanya.

"Sementara Kimmy dan Keyan sudah menyerahkannya padamu. Mereka tidak ingin maju karena kau kakak tertua yang mereka percaya."

"Kenapa membahas itu. Sudahlah, belum tentu juga Nona Ellena menyukaiku." sahut Khale.

"Bukankah kita bertemu untuk bersenang senang?" sambung Khale, melirik dua saudaranya yang kini menghampiri.

"Hei, apa yang sedang kalian bahas?" Kimmy duduk di sebelah Friya.

Friya mendorong bahu Keyan yang menempel padanya.

"Kau ini!"

Keyan malah mendekatkan mulutnya untuk berbisik.

"Apa Khal menembakmu?"

"Hah!" Friya menarik kepalanya.

"He! Aku mendengarnya Bodoh!" Khale memukul kepala Keyan.

"Aduh!! Aku hanya ingin tau!" mengusap kepalanya.

"Mana mungkin Key. Hati Khal sudah ada yang memiliki. Dan itu bukan aku. Mana mungkin aku tipenya?" Friya menyangkal tuduhan Keyan.

"Oh ya? Tapi setahuku,"

Tiba tiba Khale bangkit dan mendekap mulut Keyan.

"Apa yang kau lakukan , Sialan!" Keyan meninju lengan Khale.

"Kau yang sialan! Jangan banyak omong!"

"Hus! Lihat!" Keyan menunjuk.

"Hem!" Khale langsung geram, ketika melihat Kimmy sudah bergeser duduk disisi Friya dan asyik mengajak bicara gadis itu.

Khale segera menarik Kimmy dan menggeser kursi untuk duduk ditengah-tengah mereka.

Kimmy tergelak. "Kau kenapa?"

Khale berpura pura tidak mendengar, hanya memainkan rambutnya.

"Ah, Khal. Friya mengatakan akan sekolah ke Luar Negri setelah lulus ini." seketika mata Khale terbelalak.

"Benarkah?" Khale menoleh pada Friya. Kali ini Kimmy dan Keyan cepat menyisih, seperti ingin memberi waktu pada mereka berdua.

"Kita pergi yuk!" Keyan mengajak Kimmy untuk berlalu. Mereka berdua sangat tau, jika diantara Khale dan Friya tersimpan perasaan yang sama. Hanya saja, mereka sama sama malu untuk mengakuinya karena Friya sudah menjadi sahabat mereka sejak masuk sekolah dasar.

"Benarkah yang dikatakan Kimmy?" Khale bertanya.

"Benar, Khal. Kakak yang memintaku."

"Artinya, kita tidak akan bersama lagi?" Khale meraih tangan Friya.

"Sepertinya begitu." menarik tangannya dari genggaman Khale.

"Lalu bagaimana dengan Pria pujaan hati yang pernah kau ceritakan kepada kami. Kau akan meninggalkannya?" Khale menatap Friya, berusaha mencari tau kebenaran.

Friya menarik nafas, meremas tangannya sendiri.

"Bukan kah, cinta tak harus memiliki? Jika berjodoh pasti aku akan bertemu lagi dengannya."

"Lalu bagaimana dengan dirimu? Apa kau akan mengejar Pujaan Hatimu, atau kau akan memperjuangkan Nona Ellena?" Pertanyaan Friya yang sulit dijawab oleh Khale.

"Friya. Aku, " Ucapan Khale terhenti, ketika dering Hp milik Friya terdengar.

Friya mengangkat panggilannya sebentar. Kemudian menoleh kepada Khale.

"Kakak sudah meneleponku. Aku harus pulang sekarang." Friya sudah bangun.

"Tapi Friya. Masa kita hanya,"

"Besok kita bisa bertemu lagi kan? Ini salahmu. Kenapa mesti terlambat. Sudah ku bilang, aku tidak punya banyak waktu seperti kalian."

"Hanya terlambat beberapa menit Friya!" Khale membantah.

"Bagiku beberapa menit itu berguna."

"Kalau begitu, pulanglah bersama kami. Aku akan mengantarmu sampai di depan rumah." pinta Khale.

"Tidak perlu Khal, Kakakku akan marah jika tau aku terlambat karena pergi dengan teman pria."

"Aku bisa menjelaskan pada kakakmu."

Friya hanya menggeleng.

Khale menghela nafas. "Baiklah. Hati hati! Kami akan menjemputmu besok."

"Ditempat biasa ya?" Friya melangkah melambaikan tangannya.

Hati Khale tiba tiba seperti teriris melihat itu. Lambaian sahabat Wanitanya itu, seperti sebuah tanda perpisahan.

________________

[ Dukung karya baru ini dengan like kalian, bunga dan Vote nya. Jangan lupa , tinggalkan komentar kalian ya???]

1
Retno Ningsih
maafkan aku kak thor

dinovel yg ini kok il feel ya sama nathan mira ellena juga fic😪

dari awal harusnya nathan cerita bukan masalah perjodohan tapi cerita jasa ken bagaimana,terlalu egois cm hanya ingin ellena bahagia tp mengkhianati sahabatnya sendiri🥺
Retno Ningsih
yakin kesel liat karakter ellena😪
Retno Ningsih
kok ngga suka ya sama karakter ellena😪
Ismi Nia
sangat menyentuh
Ismi Nia
biki. melow fic
Ismi Nia
tak kira ini udah tamat ternyata UP lgi
Aisyah Ica Alzan Izaan
menaruk
Dyah Oktina
tegang.... penasaran... siapa dalang nya ya...
Rika Jhon
knp jd pindah lg ke sini kk antika?pantesan stiap aq cek di app satu ny gk prnh up.tp gpp sih mending lnjut ja di sini
Sherly Dianasafitri
padahal selama berminggu2 selalu nungguin di aplikasi sebelah,tpi gak perna up.ini baru ada notif langsung gas,betah aku menunggumu kak any.akhirnya
Syifa n
hai mba any. asyik Ahir nya mas FIC launycing di apk ini seneng deh. sudah kanget tau sma mreka berdua
Rika Jhon
yg penting happy ending
Rika Jhon
🤣🤣🤣🤣🤣
Rika Jhon
ahaha ngakaakk
Rika Jhon
ahaha ya ampyun fiicc km tuh bnr² polos bgt deh😂
Rika Jhon
ahaha mp yg bkin ngakak🤣
Rika Jhon
huh menegangkan mengharukan pokok ny bnr² nano² dah.
Congrats ya utk fic & ellen..
dr awal aq emg curiga k kakek fiandi,trnyta kecurigaan q bnr
Rika Jhon
ahaha ngakak aq baca ny🤣😀
Rika Jhon
ilham meluk fic smbil nangis..semerbak bau jengkol gk tuh🤣🤣
Rika Jhon
sambol lileh nya mna😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!