hafiza khayra lubna biasa di panggil kai atau khayra. gadis 17 tahun ini cucu dari kyai pemilik pondok pesantren Al hikmah. sang kakek menyuruh Muhammad Azam Ibrahim atau Gus Azam abi nya khayra untuk kembali ke Indonesia dan mereka pun kembali ke Indonesia.
dan khayra menerus sekolahnya di pesantren milik kakeknya sampai dia menemukan jodohnya di pesantren.
kira-kira siapa ya jodohnya khayra?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Renav Renren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10. rencana pembangunan cafe
" oke kita mulai ya om." ucap khayra.
" oke."
khayra pun langsung mengarahkan laptopnya ke om Zidan.
" silahkan om lihat ini rencana cafe yang ada di kota. ini tempat parkir nya om bisa muat dua puluh mobil dan 30 motor. jadi begitu masuk kita akan baut tempat para costumer memiliki jenis seafood dan mau di masak apa. pokoknya di depan itu untuk para costumer memesan. baru mereka diantar menuju saung yang mereka inginkan. nah ini gambarnya om lihat dulu." jelas khayra.
om Zidan cukup terkejut bahwa sang keponakan bisa membuat konsep dan rincian yang lengkap. benar-benar om Zidan sangat bangga dengan keponakannya itu.
" gimana om ada yang kurang ga?." tanya khayra.
" gak ini sudah bagus kok om aja sangat terkejut kamu bisa membuat ini. om aja gak kepikiran sama sekali." jelas om Zidan.
" kalau begitu kita lanjut ke rencana cafe berikutnya ya om."
" oke."
" karena ini dekat kampus jadi kai bikin konsep cafe yang asik untuk nongkrong dan juga kai akan buat spot-spot foto yang instagramable gitu om. nah kalau di sini kita pakai sistem pesan langsung bayar om. meminimalisir konsumen yang nakal maklum mahasiswa pasti ada aja yang berbuat seperti itu." jelas khayra.
" untuk menu." tanya om Zidan.
" untuk menu kita buat menu Indonesia, Jepang, Korea, western dan juga Thailand dengan harga terjangkau untuk mahasiswa. nanti juga rencananya kai akan buat minimarket seperti sevel atau familymart kaya di Korea. jadi mini market nya buka 24 jam. jadi kaya orang yang sedang menunggu orang sakit ingin membeli makanan bisa beli di sana gitu.."
" iya...iya om tahu itu."
" dan kai mau tanya atas gedung itu atap atau cor-coran." tanya khayra.
" cor-coran kenapa?."
" nggak kalau cor-coran kai mau buat rooftop jadi costumer yang merokok bisa memakai rooftop."
" bagus-bagus."
" sekarang kamu printer skates sama layout nya. om akan memberi tahu ke orang yang biasa om minta bantuan untuk konstruksinya." jelas om Zidan.
kai pun langsung ngeprint apa yang di minta om Zidan. setelah itu memberikan ke om Zidan sedang om Zidan begitu mendapat kertas dari khayra langsung menuju meja para ustadz dan ustadzah menemui ustad Zaki.
" ustad Zaki coba kamu lihat ini. rencana saya mau buat cafe seperti biasa kamu yang pegang konstruksinya." ucap om Zidan.
ustad Zaki langsung melihat gambar yang di berikan om Zidan. terlihat dahi ustad Zaki berkerut seperti kaget melihat kertas tersebut.
" tumben Gus sketsa nya keren dan layout nya juga biasanya coret-coretan yang di kasih ke saya. kalau kaya gini saya gak perlu buat sketsa lagi." ucap ustad Zaki.
" itu si khayra yang buat." jelas om Zidan yang duduk tak jauh dari ustad Zaki
" serius Gus. ini mah calon arsitek handal." ucap ustad Zaki sedikit terkejut.
" iya. rencananya saya dan khayra mau buat dua cafe saya butuh idenya dia ternyata dia langsung buat konsep dan perencanaannya. Ya lumayan lah saya tinggal mikir membangun cafenya aja." ujar om Zidan.
" ternyata bukan hanya akan jadi arsitek handal tapi juga akan jadi pengusaha sukses kaya omnya." ucap ustad Zaki.
" kalau jadi pengusaha si khayra sudah jadi pengusaha dia di Australia dia punya usaha food truk bersama kakaknya. dan untuk usaha makanan di Australia itu susah banyak aturan-aturan yang harus terpenuhi. susah untuk izin nggak kaya di Indonesia yang penting punya uang beres izin nya gak ribet." jelas om Zidan.
" iya betul. wah nggak nyangka Ning khayra masih muda sudah sukses." ucap ustad Zaki.
ustad dan ustadzah yang ada di sana dan mendengar obrolan om Zidan dengan ustad Zaki. mereka terkejut dan kagum dengan Ning khayra.