Dion Wiratmadja adalah seorang Tuan Muda yang terkaya di negara A dan ia juga sangat terkenal karena selain kaya, ia juga memiliki wajah yang rupawan....
Umurnya masih 27 tahun, tetapi ia sudah sukses dengan perjuangannya sendiri untuk mendirikan perusahaannya yang ia beri nama DW GROUP....
Sikapnya angkuh dan dingin kepada semua orang, sehingga ia sangat sulit mendapatkan pujaan hati....
Tetapi pada suatu hari Tuan Muda menikah dengan anak dari sahabat papahnya yang masih kuliah dan Tuan Muda mau tidak mau harus menuruti keinginan papahnya.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kiky Tri Lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10
Setelah mengantar dion, Rey pamit untuk pulang kerumahnya....
Tetapi sebelum pulang dion mengatakan sesuatu padanya....
"besok jemputnya agak siangan aja Rey! "... perintah dion
" tapi besok pukul 9 pagi anda ada meeting dengan clien tuan muda"... ucap Rey
"suruh aja datang ke lapangan basket! "
Setelah mengatakan itu, dion segera masuk kedalam rumah....
'terserah anda saja tuan muda'... ucap Rey dalam hati
Rey masuk kedalam mobil dan segera mengemudikan mobilnya kerumahnya....
**
Sesampainya didalam rumah, dion disambut dengan hangat oleh para pelayannya....
"dimana papah? "... tanya dion pada kepala pelayan
" tuan besar ada pertemuan dengan teman bisnisnya tuan muda"... jawabnya dengan sopan
"lalu gadis itu dimana? "... tanya dion lagi
Kepala pelayan mengeryitkan keningnya karena pertanyaan tuan muda....
" maksud tuan muda? "... kepala pelayan menanyakannya balik
Dion tidak menjawab, malah dion berjalan menuju lift yang membawanya menuju ke lantai 3.....
Sesampainya didepan pintu kamar, dion membuka dengan pelan pintu tersebut....
Dion masuk kedalam kamar dan melihat ara sedang tertidur disofa sambil memangku laptopnya yang masih menyala....
Dengan hati hati dion mengambil laptop ara dan menaruhnya diatas meja....
Kemudian dion merebahkan tubuh ara disofa dengan perlahan....
Dion hendak menutup laptop milik ara, tetapi ia urungkan dan dion memangku laptop milik ara....
Dion melihat semua isi dari laptop ara dan saat dion membuka album foto pribadi ara, dion tiba tiba tersenyum miring....
Didalam album tersebut ada foto ara mulai dari bayi hingga dewasa....
Dion tersenyum saat melihat foto ara yang menurutnya lucu dan imut....
Setelah puas melihat lihat foto ara, dion mematikan laptop ara dan dion segera masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri.....
Sekitar 25 menit, dion keluar dari kamar mandi dengan memakai kimono putih dan rambutnya masih basah....
Dion berkacak pinggang melihat ara yang masih tertidur dengan pulas dan bahkan sekarang posisi badannya hampir terjatuh dari sofa....
Dion mendekati ara dan dion mengambil gelas yang berisi air putih....
Dion meneteskan beberapa tetes air putih tersebut tepat pada wajah ara....
"hujan!!! hujan!!! ayo berteduh!! "... gelagapan ara terbangun dari tidurnya dan tubuh ara terjatuh dari sofa
buk
Kira kira begitulah suara tubuh ara yang terjatuh...
" aduh!!! ternyata cuma mimpi"... ucap ara sambil mengucek mata, tetapi masih tengkurap
"ehh...tapi kalo mimpi kok basah beneran wajahku"... ara mengusap wajahnya yang basah
Ara menoleh kesamping dan ia mendongakkan kepalanya....
" tuan muda! "... ara segera berdiri sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"nyenyak tidurnya! "... ucap dion dengan dingin
Ara hanya cengengesan aja, karena wajah dion kini terlihat mengerikan menurut ara....
" apa seperti ini kegiatan anak gadis setiap hari! "... dion berjalan menuju meja rias
" tidak tuan muda"... ucap ara dengan tegas
'jangan asal bicara kau es balok! '... umpat ara dalam hati
"kenapa kau tidak membalas pesan dari Rey? "... tanya dion sambil memakai minyak rambut
" saya sibuk tuan muda"... jawab ara asal
"sibuk? ".... dion tersenyum sinis dan ara dapat melihatnya dari cermin
"hari ini saya banyak tugas kampus tuan"... ara mencari alasan
" omong kosong! "... dion mendorong tubuh ara dan membuat tubuh ara sempoyonga hampir terjatuh
"kurus sekali badanmu! aku hanya mendorong badanmu dengan telunjuk , tapi kau hampir terjatuh! "... ucap dion dengan remeh
'dasar sombong! '... ucap ara dalam hati
" saya tidak kurus tuan muda"... ucap ara
"nah itu tadi apa? kerempeng! "... dion berjalan menuju ranjang
" terserah apa kata anda! "... ara mengerucutkan bibirnya
Dion duduk di tepi ranjang dan melirik sekilas kearah ara....
" cih! dasar bocah! "... ucap dion
" berapa usiamu? "... tanya dion
" 21 tahun tuan muda"... jawab ara
"tapi kelakuan masih kayak bocah! "... dion meremehkan ara
"maksud tuan muda? "... tanya ara
"kamu masih bocah kayak anak SD"... ucap dion sambil melihat ke layar ponselnya
Ara sangat kesal dan saking kesalnya, ara berjalan menghampiri dion ....
Dion melirik ara yang kini ada di depannya sambil berkacak pinggang....
" tuan muda! "... panggil ara
Dion melirik sekilas lalu melihat ponselnya lagi....
" saya punya nama dan jangan seenaknya ngatain saya masih bocah! "... ucap ara dengan kesal
Dion hanya menyeringai sambil tetap fokus pada layar ponselnya....
" percuma juga bicara sama manusia es balok! ".... ara menghentakkan kakinya dan berjalan menuju sofa
Ara duduk disofa sambil melipat kedua tangannya didada sambil cemberut....
Dion melirik nya sekilas dan ia turun dari ranjang lalu menghampiri ara....
" siapa yang kau bilang manusia es balok?! "... dion menatap tajam kearah ara
" anda tuan muda! "... ucap ara dengan tegas
" sudah berani bicara lancang padaku! "... dion berkacak pinggang
"karna anda yang mulai! "
"hebat!! masih berapa hari disini sudah berani ya!! "... dion bertepuk tangan sambil menyeringai
Tiba tiba ara bergidik ngeri dan merasakan hawa dingin....
Ara melirik kearah AC yang ternyata mati sejak tadi, tapi badannya terasa sangat dingin....
"sebagai hukumannya malam ini kau harus memijit kakiku hingga aku tertidur! "... ucap dion dengan tegas
"sa.. sa.. saya minta maaf tuan muda dan jangan hukum saya"...ucap ara menyesal
" jangan membantah! "
Ara hanya terdiam dan tidak berani mengatakan apapun pada dion....
**
malampun tiba, dion duduk di tepi ranjang sambil meluruskan kakinya....
"cepat pijit kakiku! "... perintah dion
" saya masih mengerjakan tugas kuliah tuan muda"... ucap ara
"hei bocah! jangan membohongiku kau! "... dion menunjuk kearah wajah ara
Ara berdiri dari duduknya dan menutup laptopnya dengan kasar....
Ara berjalan menuju kearah dion dan bersiap untuk memijit kaki dion....
" pelan pelan mijitnya! "... ucap dion yang masih fokus pada layar ponselnya
Ara sedikit memelankan pijitannya....
" lembek sekali caramu memijit! "... protes dion
Ara sangat kesal, sehingga dengan sengaja ara memijit kaki dion dengan keras....
" minggir! kau tak jago memijit! "... dion melipat kakinya
" ya wajarlah saya tidak jago mijit! saya kan masih mahasiswi dan cita cita saya bukan jadi tukang pijit! "... ara berkacak pinggang sambil menatap dengan tajam kearah dion
"mahasiswi masih bau kencur aja bangga! "... ledek dion
"kalo udah tau gitu kenapa anda mau menikahiku? "
"apa kau sudah pikun dengan penjelasan papah? padahal usiamu masih 21 tahun! "
"maksud saya alasan dari anda sendiri! "
Dion meletakkan ponselnya diatas nakas dan merebahkan badannya diranjang sambil menutupi selimut badannya sampai leher....
"cepat tidur bocah! "... ucap dion sambil memejamkan mata
" baik tuan muda es balok! "... ara menghentakkan kakinya menuju sofa
Dion menatap tajam kearah ara yang sedang menghentakkan kakinya....
'udah mulai berani kau denganku bocah'... ucap dion dalam hati lali memejamkan matanya
*******
