Gadis cantik dan ramah yang hidup dengan Ayahnya, namanya Alira, dia dijodohkan dengan duda anak satu sebelum wisuda, setelah wisuda mereka menikah, perjodohan ini ada karena ada amanah dari almarhum Papah Reja. Sahabat Ayah Alira. Namun sebelum pernikahan berlangsung, Reja dan Alira membuat kesepakatan, yaitu, mereka akan menikah tetapi selama dalam dua bulan tidak ada tumbuh ya cinta, mereka akan resmi berpisah, Tanpa ada yang keberatan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syakira edianwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedatangan Intan.
Reja melihat ke arah Alira.
"Kamu mau?" tanya Reja menunjukkan eskrim Cornetto.
Alira hanya senyum dan menunduk kan kepala menandakan dia juga mau.
Reja ngambil ek krim ya dua berjenis yang sama, sementara Joni sudah memegang milik ya sendiri rasa susu. Dia memberikan salah satu yang di tangan ya pada Alira, dan berjalan mendekati kasir.
Setelah selesai bayar semua belanjaan itu, Reja membawa belanjaan itu kedalam jok belakang mobil Alira.
mereka masuk ke dalam mobil, dan menuju pulang.
Di dalam mobil mereka memakan es krim ya masing-masing, setelah habis, Joni dan Alira masih asik bercerita dan sambil tertawa. di dalam mobil, namun Reja tetap diam saja. masih setia mendengarkan kedua manusia yang disampingnya itu.
Setelah sampai di depan rumah Reja, dia memasukkan mobil ke pekarangan rumah itu, saat mau turun Reja melihat ke samping ya, ternyata Alira dan Joni sudah tidur,
Joni yang tidur di pangkuan Alira, dan Alira yang memeluk Joni sambil tertidur.
"Hmm, pantesan saja sunyi, ternyata manusia berisik ini sudah tidur," batin Reja sambil tersenyum melihat Alira yang memeluk Joni.
Reja terlebih dahulu keluar dan memasukkan semua barang belanjaan mereka ke dalam rumah.
saat dia kembali ternyata Alira dan Joni belum juga bangun, pantes saja tidur kaya kebo, Alira kelihatan sangat penat. dan Reja berniat untuk membangun kan Alira.
Reja menepuk pelan bahu Alira dan pipinya. Alira mulai membuka mata ya, dan seketika kaget melihat Reja yang ada di samping ya.
"ssssttt," ucap Reja meletakkan jari ya di bibir ya, menyuruh Alira diam, agar Joni tidak terbangun, Alira pun langsung mengerti, dan perlahan dia melepaskan tangannya dari badan Joni,
Reja mengambil tubuh Joni dari pangkuan Alira, dengan hati-hati, Alira pun ikut keluar, dan mengikuti Reja masuk kedalam. Reja masuk ke dalam kamar Joni dan Alira duduk di sofa.
Tidak beberapa lama Reja kembali ke ruang tamu menyusul Alira, dan duduk di depan Alira.
"Terimakasih ya, udah mau jagain anak saya, dan juga ini semua," ucap Reja menunjukkan rumah ya, yang tadi ya seperti kapal pecah sekarang sudah bersih dan rapi berkat Alira.
"Sama-sama pak, saya juga senang Kalau Joni senang," ucap Alira canggung.
"Oh iya pak, saya pulang dulu ya, ini sudah sore," ucap Alira.
Reja seperti ingin mengatakan sesuatu tapi tidak jadi gegara Alira terlanjur pamit pulang.
"Ya sudah, hati-hati di jalan," ucap Reja
Alira keluar dari pintu rumah itu, di antar oleh Reja
Alira sampai di dekat mobil dia membuka mobilnya dan ternyata tidak bisa, dia mencari kunci mobilnya di tas ya ternyata tidak ada, dan baru dia ingat bahwa mobil ya Reja lah yang makai dan otomatis kunci sama Reja,
Dia memanggil Reja yang mau masuk kedalam rumah.
"Pak," panggil Alira.
Reja langsung melihat ke belakang ya.
"Yah, ada apa?" tanya Reja.
"Kunci mobil saya, sama bapak bukan." ucap Alira sedikit canggung karena belum terbiasa berbicara dengan Reja,
"Oh iya, maaf ya," ucap Reja sambil merogoh kantung celana ya dan memberikan kunci pada Alira.
Dan Alira segera pergi meninggalkan rumah reja,
Reja kembali masuk ke rumah ya, dan ternyata Joni sudah bangun,
"Loh anak papah kok udah bangun?" tanya Reja mendekati anak ya itu.
"Tante Alira mana, kok gak bangunin Joni sih Pah," rengek Joni.
"Ih anak papah kok cemberut gitu sih, Tante Alira ya udah pulang ke rumahnya, Tante ya juga butuh istirahat," ucap Reja.
"Kenapa papah gak bangunin Joni, Joni ingin liat Tante Alira pulang," ucap Joni.
"hmmm, ya udah maaf, lagian Tante ya besok pasti kesini main bareng lagi sama Joni," bujuk Reja agar anak ya itu tidak cemberut lagi.
Joni hanya diam saja, dan duduk di sofa. Sementara Reja naik ke atas dan masuk ke kamar ya.
Di dalam kamar Reja dia membuka laptop ya, dan melihat galeri di waktu dia masih bersama almarhum istri ya.
"Aku sangat merindukanmu sayang," batin Reja sambil tersenyum melihat foto itu.
Alira baru saja sampai di rumah ya, dia membuka pintu rumah ya, Alira melihat ayah ya yang sedang nonton tv di ruang tamu.
"Hay Yah," sapa Alira dan duduk di samping ayah ya.
"Baru pulang nak?" tanya ayah Alira menatap Alira
"Iya nih ayah," ucap Alira
"Oh iya ayah mau kasih tau ke kamu, kalau ayah akan jadi menikah dengan Tante Clara, dan ayah harap kamu bisa menerima ya," ucap Rendi.
Seketika Alira terdiam, dan dia pun berfikir lama.
"Hmmm, semua keputusan Alira serahkan kepada ayah, Alira akan terima keputusan apa pun yang ayah lakukan, asal kan Ayah bahagia," ucap Alira karena bagi dia kebahagiaan Ayah ya yang lebih penting,
Rendi tersenyum akan jawaban putri ya itu, akhirnya putri ya itu bisa menerima calon istri dan sekaligus calon ibu untuk Alira.
"Terimakasih yah nak, Ayah sayang sama kamu, dan sampai selamanya," ucap Rendi meneteskan air matanya dan memeluk Alira.
"Iyah Ayah, Alira juga sayang sama Ayah," ucap Alira membalas pelukan Ayah ya itu.
Sudah puas berpelukan melepaskan rasa bahagia dan juga kerinduan Ayah pada anak ya, Alira berpamitan ke kamar ya.
Di dalam kamar Alira melamun, dia mengingat wajah dan juga sifat yang akan jadi calon ibu ya dan juga saudara ya.
"Huff, aku harus iklas menerima mereka jadi keluargaku, demi kebahagiaan Ayah, mungkin bagi ayah itu lah yang terbaik," batin Alira dan beranjak ke kamar mandi.
Di kediaman Rati, nenek Joni dia sedang sibuk dengan handphonenya dan tiba-tiba ada yang mengetuk pintunya.
Rati segera membuka pintu itu.
"Halo Tante, apa kabar," sapa wanita yang bertubuh tinggi langsing, putih berambut pendek.
"Hay,,, Intan! ya Allah nak, kamu cantik sekali, kapan sampai ya di Indonesia, ayok masuk dulu," ajak Rati.
Yah, Intan adalah teman Reja sewaktu SMA dulu mereka sangat Akrab, tapi setelah Reja menikah dengan wanita teman sekuliah Reja dan juga Intan yang pergi meneruskan pendidikan ya di luar negeri, itu yang membuat mereka tidak lagi sering berkomunikasi atau bertemu.
Intan berasal dari keluarga kaya raya, dan juga sifat ya sedikit sombong. Dulu dia pernah tertarik kepada Reja namun dia tidak pernah mengungkapkan itu pada Reja.
setelah dia mendengar Reja akan menikah, hati ya begitu hancur, dan dia pun memutuskan tidak akan bertemu lagi dengan Reja. Dan akan menetap di luar negeri.
Kembali lagi ke pada Intan dan juga Rati.
"Kamu sejak kapan sampai di Indonesia nak?" tanya Rati.
"Baru kemaren Tan, kebetulan intan ada urusan bisnis Tan, di sini, jadi sekalian bisa silahturahmi ke rumah Tante." ucap intan.
...----------------...
Jangan lupa tinggalkan dukungan ya bagi author
jangan pernah bosan. Tinggalkan juga saran di kolom komentar.
Terimakasih 🙏
