NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Berondong

Terjerat Cinta Berondong

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Selingkuh / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Pihak Ketiga / Beda Usia
Popularitas:11.2k
Nilai: 5
Nama Author: Red_Purple

Alana Xaviera merasa seperti sosok yang terasing ketika pacarnya, Zergan Alexander, selalu terjebak dalam kesibukan pekerjaan.

‎Kecewa dan lapar akan perhatian, dia membuat keputusan nekad yang akan mengubah segalanya - menjadikan Zen Regantara, pria berusia tiga tahun lebih muda yang dia temui karena insiden tidak sengaja sebagai pacar cadangan.

‎"Jadi, statusku ini apa?" tanya Zen.

‎"Pacar cadangan." jawab Alana, tegas.

‎Awalnya semua berjalan normal, hingga ketika konflik antara hati dan pikiran Alana memuncak, dia harus membuat pilihan sulit.


‎‎📍Membaca novel ini mampu meningkatkan imun dan menggoyahkan iman 😁 bukan area bocil, bijak-bijaklah dalam membaca 🫣


Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Red_Purple, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 9 : TCB

"Alana."

Suara mamanya yang memanggil membuat Alana menghentikan langkah begitu dia masuk kedalam rumah. Dengan langkah mendekat, Amara menatap bingung dan sedikit kekhawatiran diwajahnya. Jaket denim laki-laki dan pakaian yang sedikit kotor membuat Amara bertanya-tanya, rumah teman yang mana yang putrinya inapi semalam?

"Kamu semalam menginap dirumah siapa? Kenapa pas Mama telefon handphonenya langsung tidak aktif? Giliran aktif kamu nggak angkat," tanya Amara begitu dia sudah berdiri di depan Alana.

Alana menghela napas pelan, semoga saja mamanya tidak melihat mobil Zen yang tadi mengantar sampai kedepan.

"Aku capek, Ma. Aku mau ke kamar dulu,"

"Alana tunggu!" Amara menahan lengan putrinya. "Capek? Memangnya kamu habis ngapain? Kamu belum jawab pertanyaan Mama, kamu menginap dirumah siapa semalam?!"

"Aku menginap di rumah Cindy, suaminya sedang keluar kota jadi dia memintaku untuk menemaninya dirumah." Alana terpaksa berbohong, dia tidak ingin berada dalam masalah, setidaknya untuk saat ini karena dia benar-benar lelah setelah semalam berpetualang bersama dengan Zen.

"Cindy?" ulang Amara dengan kening mengernyit, "Lalu jaket ini? Ini jaket cowok kan? Nggak mungkin ini milik suaminya Cindy," ujarnya tak percaya.

"Memang bukan," sahut Alana cepat. "Aku membelinya kemarin karena kedinginan."

"Ya sudah, Ma. Aku lelah dan ingin istirahat," Alana melangkahkan kakinya berjalan menyusuri tangga, menuju ke arah kamarnya ada dilantai atas.

Dari bawah Amara memperhatikan. Meskipun putrinya sudah menjawab, tapi dia tetap merasa ada yang salah. Benarkah Alana menginap dirumah Cindy semalam?

-

-

-

Alana terbangun dari tidurnya saat jam sudah menunjukkan pukul empat sore. Tadi pagi setelah membersihkan diri dan menelfon Zergan, dia langsung tidur lagi karena merasakan lelah.

"Laper banget,"

Segera dia turun dari ranjang dan pergi ke kamar mandi untuk membasuh muka dulu sebelum turun, gara-gara tidur hampir seharian dia sampai lupa makan. Selesai dengan kegiatannya di kamar mandi, Alana bergegas keluar dari kamar.

Langkahnya mulai menapaki anak tangga. Ketika dia sudah sampai di lantai bawah dan hendak pergi ke meja makan, telinganya menangkap suara-suara sedang mengobrol dari arah ruang tamu. Karena penasaran, akhirnya Alana memutuskan untuk melihat siapa yang sedang bertamu sore-sore begini.

"Eh, anak perempuan Mama sudah bangun," seru Amara, menatap pada sang putri yang tiba-tiba muncul di ruang tamu.

Mata Alana sedikit melebar saat melihat Zen yang tengah duduk disamping Tante Jihan. Zen mengedipkan matanya dan memberikan ciuman jarak jauh dengan bibirnya yang membuat Alana menelan salivanya kasar.

"Sini duduk dulu, sayang. Ini ada Zen dan mamanya datang," Amara menepuk sofa sebelahnya. Dengan ragu-ragu Alana duduk di sebelah mamanya.

"Kemarin kakaknya Zen datang dan menginap di rumah, dia bikin kue banyak banget tapi Zen-nya malah nggak pulang. Daripada mubazir nggak kemakan semua, jadi Tante bagi-bagiin aja," cerita Jihan.

"Semalam Alana juga nggak pulang, nginep dirumah temannya. kok bisa samaan ya," Amara tertawa pelan.

"Masa sih, Jeng?" tanya Jihan. "Tapi nggak mungkin lah mereka janjian," dia ikut tertawa.

"Ma, aku masuk kedalam ya," ucap Alana.

Setelah berpamitan pada mamanya dan Tante Jihan, Alana pergi meninggalkan ruang tamu. Dia mulai merasa tidak nyaman dengan kehadiran Zen disana. Takutnya, mamanya dan Tante Jihan akan curiga dan tahu jika mereka semalam pergi berdua dan menginap di rumah tua.

"Hah!"

Alana terkesiap saat seseorang tiba-tiba menarik tangannya kuat dari arah belakang. Rupanya Zen sengaja menyusul dengan berpura-pura pamit pergi ke kamar mandi.

Zen menarik tangan Alana ke sudut, mendudukkan kekasihnya itu di atas meja panjang yang ada di sudut ruangan ruang tengah. Zen mendekatkan wajahnya dengan satu tangannya yang masih melingkar di pinggang Alana.

"Zen, apa yang kamu lakukan," desis Alana dengan kedua tangan berpegangan pada pundak Zen untuk menahannya supaya tubuh mereka tidak terlalu menempel. "Nanti ada yang melihat kita,"

"Apa kamu tidak ingin tahu tujuan sebenarnya mengapa aku datang kemari?" tanya Zen setengah berbisik, menatap wajah cantik Alana dari dekat.

"Tujuan apa? Cepat turunkan aku, Zen, aku tidak ingin ada yang melihat kita berduaan disini," wajah Alana terlihat panik.

"Tidak akan. Tadi mamamu bilang kalau dua pelayan dirumahmu sedang pergi berbelanja ke supermarket." jawab Zen.

"Lalu kamu mau apa?" tanya Alana dengan nada yang mulai melembut, matanya menjelajahi mata Zen.

"Untuk melanjutkan apa yang tertunda semalam, aku tidak bisa tidur dengan nyenyak karena terus memikirkannya," jawab Zen.

"Melanjutkan apa? Memangnya apa yang---"

Alana tak melanjutkan ucapannya saat tiba-tiba Zen membungkam bibirnya dengan sebuah ciuman. Sejak pulang tadi pagi Zen dibuat terbayang-bayang terus dengan bibir seksi Alana yang membuatnya sulit untuk memejamkan mata.

-

-

-

"Ahhh... Ahhhh...!"

Zergan mencabut miliknya dan mengeluarkan cairan kentalnya diatas perut Karina. Saat dia merasa lelah dan stres dengan pekerjaan, dia akan menjadikan Karina tempat pelampiasan nafsunya.

Sebenarnya, mereka sudah saling mengenal lama, jauh sebelum Zergan bertemu dengan Alana. Keduanya adalah teman semasa kuliah saat diluar negeri, dan mereka pernah melakukan cinta satu malam yang membuat Karina mengandung.

Zergan sudah menyuruh Karina untuk menggugurkan kandungannya pada saat itu karena mereka berdua masih sangat muda dan Zergan masih ingin mengejar cita-citanya. Namun Karina menolak, dia memutuskan untuk pergi jauh dari hidup Zergan dan memilih melahirkan anak mereka.

Awalnya semuanya berjalan normal meskipun dia harus menjadi orang tua tunggal. Hingga saat putrinya berusia empat tahun, gadis kecil itu mulai menanyakan tentang ayah kandungnya. Bahkan putrinya jadi sering sakit-sakitan karena ingin sekali bertemu dengan ayahnya. Karena tidak tega akhirnya Karina memutuskan untuk kembali, namun Zergan sudah memiliki kekasih yang dicintainya, yaitu Alana.

"Aku tidak pernah keberatan menjadi pelampiasan nafsumu, tapi tidakkah sedikit saja kamu memiliki perasaan padaku?" Karina menatap Zergan yang sedang duduk membelakanginya ditepian ranjang, pria itu sedang memakai kembali kemejanya.

"Kita melakukannya tanpa ada paksaan, Karina. Jadi jangan pernah menuntut lebih dari itu." Zergan berdiri, menatap Karina yang duduk di atas ranjang dengan selimut tebal yang membungkus tubuhnya. "Sama seperti tujuh tahun lalu, kamu yang menggodaku lebih dulu dan memilih melahirkan anak itu."

"Sampai kapanpun hubungan kita hanya sebatas ini, Karina. Dan jangan harap kamu bisa menggunakan anak itu untuk menghancurkan hubunganku dengan Alana," imbuh Zergan menekankan.

Ruangan itu kembali sunyi setelah Zergan keluar. Karina menatap sendu pintu kamar yang sudah tertutup rapat kembali. Sama seperti tujuh tahun lalu, cintanya masih sangat besar untuk Zergan. Namun sama seperti tujuh tahun lalu juga, Zergan masih tetap bersikap dingin padanya.

Karina tersenyum getir, genangan air mata mulai nampak dikedua matanya. "Aku pikir dengan menjebakmu tujuh tahun lalu, hatimu akan luluh. Tapi ternyata aku salah,"

-

-

-

Bersambung....

1
S
sangat bagus dan tidak berbelit-belit
Zuri
jeng jeng jeng... akhirnya Alana tau.. kamu berani jujur, tapi Zergan mana mau jujur.. penabur benih dan kecebongnya pun suah ada..

mo komen di paragrap gak bisa,, lagi repisi katanya🤧🤧
Zuri
lana dah jujur.. diirimu bakal jujur gak Zergan?😏
Zuri
ngeles aja terus.. bentar lagi juga ketahuan
Zuri
dirirmu kepo atau apa??🙄🙄 kalo ada hubungan kan harusnya kamu seneng kan, 🙄
ɴɪɴɢ_ɑʀɑ
Mainnya sedikit licik tak masalah yaa zen 🤭 namanya juga cinta. saat melihat orang yang di cintai di bohongi, pasti tak tega dan tak rela. makanya kamu memperlihatkan kenyataan pahit ini sama alana. supaya alana tak menyesal dalam mengambil keputusan.
Zuri
siap siap dengar hal selanjutya ya Lana, pastikan jantungmu kuat. man sudah ada pengganti😏
Zuri
Zergan sudah waktunya untuk dibuang
Zuri
nurun dari bapak ternyata/Facepalm/
ɴɪɴɢ_ɑʀɑ
Alana yang baru berbuat salah, dia berani jujur untuk memulai hubungannya bersama kamu zergan. tapi kamu apa? kamu bertahun-tahun menyimpan kebohongan besar. Dan saat kamu ingin melamar alana pun, kamu masih saja tak berani jujurr...cemennn elo!!
Zuri
kan baru calon.. masih bisa lah dirbut
Zuri
kann 🤣🤣🤣
ALURRA KHAI BACHTIAR 💅
harusnya Alana langsung masuk gak sih. biar ke tembak langsung.
gonjang-ganjing hubungan
ALURRA KHAI BACHTIAR 💅
puyeng, puyeng dech alana🤭
selamat berpusing ria ya lana 😂

Kalo zergan, Dateng lagi Jan diterima ya rin.dia ngebuang kelean sebegitu enaknya
Agunk Setyawan
zergan mokondo cemen
🔥Violetta🔥: Bungkus dan lempar ke laut kak si Zergan 🤣🤣🤣
total 1 replies
ari sachio
y begitulah ....kayla memang ankku sama calon suami km yg tk pernh dianggp sama sekali .tp sawahku selalu dicangkulnya saat kami pergi ke luar kota.😁😁😁
ari sachio: 🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭
total 2 replies
ɴɪɴɢ_ɑʀɑ
jreng jreng hayolohhh akhirnya kamu tahu, kalau kayla anaknya karina..alana? sudah saatnya kamu mengetahui smeuanya.
ɴɪɴɢ_ɑʀɑ
selagi janur kuning belum melengkung, bebas di tikung tante 🤣🤣 sudah melengkung pun kalau emang cinta mati yaa rebutt bawa lari 🤣🤣
ALURRA KHAI BACHTIAR 💅
Nah lho.....eng ing eng.....
sory ini ya Alana Mungin agak jahat. tapi Karin cerita aja dech.
biar bisa dapet selotip yang baek
🔥Violetta🔥: Nah, harusnya 😁
total 1 replies
ari sachio
😄😄😄😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!