"Apa kau tau, sebenarnya aku adalah istri pertama Aldan, dan kau adalah madu ku Aura" ujar Vega.
Aura terkejut dengan fakta yang di berikan Kakak ipar palsunya itu, selama 2 tahun mereka hidup bersama ternyata Aura membiayai kehidupan istri pertama suaminya. aura tidak bisa membalas perkataan Vega karenya tubuhnya sangat lemah berbicara pun sangat kesulitan.
"Aura apa kau tau kenapa kamu bisa selemah ini? kamu bisa selemah ini Karen obat ini, selama 2 tahun aku memberikannya kepada mu perlahan - lahan sampai kamu mati secara perlahan. dan Seseorang yang sangat membantu ku adalah!!"
seseorang masuk ke dalam kamar aura dan itu adalah Virsa Asisten nya di perusahan ternyata dia seorang penghianat.
"Apa wanita itu sudah mati sayang?" tanya Aldan
"Dia sedang sekarat sayang" balas Vega
di detik - detik kepergiannya semua orang yang dia anggap baik muncul dan menertawakan kepergiannya.
"Tuhan beri aku kesempatan sekali saja, dan membalas semua perlakuan mereka terhadap ku....."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Duna Dara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
9
Tinn....
"Buka" perintah Aldan
Viki yang sedang berjaga di gerbang pun langsung membuka gerbang, karena perintah dari Aura jika Aldan datang langsung buka saja gerbangnya.
Viki juga melihat di dalam mobil ada Vega juga yang ikut kembali ke rumah Aura.
Mereka pun langsung masuk ke dalam rumah, dan terlihat dalam rumah sepi.
"Si Aura kayanya gak ada deh" ucap Vega
"Iya dia kayanya ke kantor. Aku ke kamar atas dulu ganti baju, setelah itu kita makan" balas Aldan
Vega pun mengangguk dan bejalan menuju kamar tamu yang sudah dia tinggali 1 bulan ini.
"Mpok Mira" panggil Aldan
"Ya tuan" balas Mpok Mira dengan berjalan cepat ke hadapan Aldan
"Saya mau makan sama mbak Vega siapin sekarang ya" perintah Aldan
"Baik tuan, saya akan langsung siapkan. Apa ada makanan yang ingin tuan makan?" tanya Mpok Mira
"Gak ada yang ada aja. Oh iya Aura kemana?" tanya Aldan
"Nona Aura sedang ada meeting di perusahaan jadi beliau berangkat nya lebih pagi" jawab Mpok Mira
"Oh, kalau begitu saya ke kamar dulu ya. siap kan langsung makannya, saya sudah lapar" balas Aldan
"Baik tuan" ucap Mpok Mira
Aldan pun langsung menuju ke lantai dua ke kamar utama.
10 Menit Kemudian
Mpok Mira dengan senyum nakalnya, dia meneteskan cairan bening di sup yang akan di berikan kepada Aldan dan Vega hanya 2 tetes saja, itu semua adalah perintah dari Aura dan yang di teteskan Mpok Mira adalah racun yang dulu membunuh Aura, dia akan mengembalikan kembali apa yang sudah mereka lakukan terhadapnya.
Mpok Mira langsung menyusun makanan untuk Aldan dan Vega dengan rapih, semua makan di beri tetesan racun itu namun hanya 1 tetes saja berbeda dengan sup yang tadi Mpok Mira bawa.
Vega dan Aldan pun duduk di kursi meja makan dan langsung memakan nya dengan lahap, racun itu tak berbau dan tak ada rasa jadi aman jika di tambahkan dengan makanan.
Mpok Mira yang melihat mereka makan dengan lahap tersenyum puas.
"Kamu udah ngomong sama Aura kamu mau pindah kerja di perusahaan Aura?" tanya Vega
"Ya. nanti aku coba ngomong lagi sama Aura" jawab Aldan
"Kalo mamah sama adek kamu di bawa ke sini Gimana?" tanya Vega
"Jangan. kita harus lebih hati - hati sekarang, dia udah mulai ada pergerakan aneh jadi kita harus lebih hati - hati. Kita berdua aja cukup buat jalanin rencana kita ini" jawab Aldan
Vega pun hanya mengangguk mengerti.
Drettt.... Drettt....
Ponsel Vega tiba - tiba berdering...
Virsa
"Siapa?" tanya Aldan
"Virsa!!" jawab Vega
"Halo Vir" angkat Vega
"Kak, aku udah dapet racunnya kakak mau ambil kapan?" tanya Virsa
"Besok kakak ambil ya. sekarang gak mungkin kakak baru pulang" jawab Vega
"Oke" balas virsa
Tut!!
"Gimana?" penasaran Aldan
"Udah. besok aku ambil" balas Vega
"Oke" ucap Aldan dengan senyum jahatnya
Jam 8 Malam
Aura baru pulang ke rumah.
Cklek....
Pintu kamar terbuka, dan di kamar tidak ada siapa - siapa.
"Pasti dia lagi mesra - mesra an sama istri pertama nya" gumam Aura
Aura langsung masuk ke dalam kamar mandi dan langsung membersihkan diri dengan air hangat nya.
20 Menit Kemudian
Aura sudah selesai mandi dan dia sedang mengganti bajunya di walk in closet, saat Aura berganti baju Aldan masuk ke dalam kamar.
Aura yakin Aldan yang masuk ke dalam kamar.
Aura dengan senyum seringainya dia memilih baju tidur dengan posisi hanya memakai handuk agar Aldan tergoda.
Saat Aldan ingin masuk ke dalam walk in closet dia melihat Aura yang hanya memakai handuk saja, dan terlihat jelas lekukan tubuh Aura yang sangat menggoda.
"Eh sayang. aku kira kamu belum pulang" ujar Aura
"Engga. aku tadi udah pulang jam 2 siang" balas Aldan
"Oh. Kamu udah makan belum?" tanya Aura yang masih memakai handuk.
"Belum kan nunggu kamu. Kita makan malam bareng" jawab Aldan
"Oke tunggu aku ganti baju dulu ya" ujar Aura
"Hmmm" balas Aldan yang melihat Aura melepaskan handuknya di depannya
Aldan langsung membalikan badan dan ingin keluar dari dalam walk in closet
"Kamu mau kemana mas?" tanya Aura
"A-aku mau tunggu di sofa" gugup Aldan
"Di sini aja. Kan aku istri kamu mas masa kamu masih malu liat aku ganti baju" balas Aura
Dengan kikuk Aldan menunggu Aura mengganti baju, wajahnya memerah karena tergoda tubuh dan kecantikan Aura.
Tubuh Aura sangat putih bersih tak ada bekas luka sedikit pun di tambah dengan body tubuh Aura yang sangat bagus.
30 menit Aldan menunggu Aura berganti baju dan memakai skincare mereka pun langsung turun ke lantai satu dengan bergandengan tangan.
"Gak papa kan aku gandeng kamu?" tanya Aura
"Gak papa, kan kamu istri aku" jawab Aldan dengan gugup karena dia akan memperlihatkan kemesraan nya di depan Vega
Mereka pun bejalan sambil bergandengan dengan mesra, saat mereka sudah ada di lantai satu dan berjalan menuju meja makan.
Aldan langsung melihat ke arah Vega yang sudah menunggunya juga, terlihat dari wajah Vega yang saat melihat tangan Aldan dan Aura saling menggenggam dengan erat membuat Vega melotot ke arah Aldan dan tangannya terkepal erat.
"Eh mbak Vega juga ada" ucap Aura
"Eh iya. Mbak boleh kan tinggal lagi di sini untuk sementara waktu" tanya Vega
"Boleh ko mbak" jawab Aura sambil tersenyum manis
Dengan cekatan Aura memberi nasi dan lauk pauk untuk Aldan makan, sangat terlihat jika Aura adalah istri yang sangat baik.
Berbeda dengan Vega yang jarang memberikan nya perhatian kecil seperti ini.
Aura kan memulai dengan membuat percikan - percikan pertengkaran untuk mereka berdua.
"Kamu kenapa tumben kaya gini?" tanya Aldan
"Tumben? kan setiap hari aku gini sama kamu nyiapin makanan baju, itu tugas seorang istri. Kamu gak liat aku ngurus kamu?" Balik bertanya Aura dengan cemberut.
"Eh ngga sayang maksudnya kamu tiba - tiba jadi manja gini kenapa gitu aku jadi ngerasa aneh" panik Aldan
"Ya emang salah ya aku manja sama kamu?" tanya Aura sambil menyipitkan matanya curiga
"Bu-bukan gitu sayang. Jangan cemberut kaya gitu dong nanti cantiknya ilang" goda Aldan
"Kita makan ya. Maaf aku ya" lanjut Aldan
Aura pun langsung makan dengan cemberut dan terlihat Vega yang terlihat marah melihat Aura yang manja kepada Aldan.
"Jiji banget gue akhhhhh!!!" teriak dalam hati Aura langsung mengiyakan ucapan Aldan karena dirinya sudah jiji dengan dirinya sendiri karena dia berbicara lembut dan manja kepada Aldan.
Jam 9 Malam
Mereka sudah masuk ke kamar mereka masing - masing.
"Sayang" manja Aura
Aura memeluk pinggang Aldan sambil menempelkan wajahnya di leher Aldan.
Aldan hanya bisa diam dengan godaan Aura yang terus menerus menempel padanya mengg*sek tubuhnya ke tubuh Aldan..
"Sayang sekarang aja ya plissss....!!"
Manjanya Aura membuat Aldan hilang kontrol
Dan.....
dah tahu sibangsat tu ada dlm bilik bawa sekali yg dikehendaki oleh keluarga sibangsat sedih