NovelToon NovelToon
Dibalik Topeng Sang Antagonis

Dibalik Topeng Sang Antagonis

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama / Pengantin Pengganti / Saudara palsu / Aliansi Pernikahan / Cintapertama / Enemy to Lovers
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: BenGõngZhû __

Fu Ningshuang adalah putri bungsu Perdana Menteri Fu yang dimanjakan oleh seluruh keluarga.
Bibinya adalah seorang Permaisuri dinasty ini dengan kakek dari pihak ibu sebagai Jenderal penjaga yang dihormati oleh seluruh rakyat Kerajaan Da Zhao.
Fu Ningshuang memiliki sifat yang ceria dan sedikit keras kepala. Hingga dikalangan bangsawan Da Zhao, Fu Ningshuan terkenal mendominasi dan arogan.
Tapi Fu Ningshuan tidak peduli. Lagipula latar belakangnya yang baik ada disana sebagai pendukungnya.
Banyak orang yang salah paham pada Fu Ningshuang.
Hingga akhirnya dia melihat tunangannya yang dicintainya bersama sahabatnya sendiri.
Fu Ningshuang memilih pergi untuk memulai pernikahan politik untuk menjaga kedamaian seluruh Da Zhao.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BenGõngZhû __, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

Setelah menyeret Fu Ningshung untuk turun gunung. Chu wen langsung mengunjungi klinik paling bagus diibukota.

Chu Wen berteriak keras. "Tabib Lin, tolonglah Shuang'er-ku! "

Teriakan itu membuat seluruh klinik menjadi heboh. Chu Wen memang pengunjung tetap Klinik Shuyao. Setiap kali Chu Wen bepergian, dia selalu tanp sengaja terluk. Jadi semua Tabib dan anggota klinik Shuyao sudah sangat mengenal Chu Wen.

Tabib Lin yang dipanggil Chu Wen diawal adalah Tabib terbaik yang ada di Shuyao. Dia berusia sekita 50 tahun. Memiliki janggut yang tipis. Panggilan itu membuatnya langsung berlari menghampiri Chu Wen.

"Leluhur kecil, sekarang dimana lagi anda terluka? " Tanya dengan nafas terengah.

Chu Wen tidak peduli. Dia menarik Fu Ningshuang yang menunduk menahan malu karena menjadi pusat perhatian banyak. "Kali ini bukan aku yang terluka. Tapi Shuang'er. Ayo pergi kekamar pribadimu. "

Sudut mulut Tabib Lin berkedut hebat. Jika saja Chu Wen tidak mengatakan untuk mengobati Fu Ningshuang, mungkin sudah banyak orang yang salah paham dengan perkataan Chu Wen. Tanpa daya, Tabib Lin mengikutinya keruang pemeriksaan.

Fu Ningshuang merasa tidak berdaya. Dia menegur dengan lembut. "A Wen, jika kau membutuhkan bantuan orang lain, kau harus berkata dengan sopan. Tidak perlu berteriak seperti tadi. Juga, jangan mengucapkan kata-kata yang akan membuat orang lain salah paham. Apakah kau mengerti? "

Chu Wen hanya memutar matanya. Jelas sekali dia tidak mendengarkan Fu Ningshuang. Tabib Lin juga masuk saat ini. Chu Wen menghindari omelan Fu Ningshuang. Dia langsung menunjukkan tangan Fu Ningshuang yang terdapat lukanya.

"Tabib Lin, aku tidak peduli cara apa yang akan kau gunakan, tapi aku ingin tangan Shuang'er-ku kembali seperti semula! "

Tabib Lin terlalu malas untuk berbicara dengan Chu Wen, jadi dia mulai memeriksa tangan Fu Ningshuang dengan teliti. Awalnya ekspresinya seperti biasa. Tapi saat melihat luka ditangannya, dia mengerutkan kening.

"Kenapa bisa terluka seperti ini? " Tanya Tabib Lin dengan menghela nafas.

Chu Wen menjadi cemas saat melihat ekspresi Tabib Lin. "Apakah ada yang salah Tabib? "

Tabib Lin lagi-lagi menghela nafas. "Lukanya terlalu dalam dan mengenai tendon. Untung saja tidak sampai memutuskan tendon. Aku akan berusaha sebisa mungkin untuk meminimalkan resiko sakit dikemudian hari. Tapi tolong diperhatikan untuk beberapa bulan kedepan. Jangan sampai tangannya terluka lagi. Jika terluka lagi mungkin tangannya akan menjadi tidak berguna dimasa depan. "

Mendengar penjelasan Tabib Lin, suasan hati Chu Wen dan Fu Ningshuang menjadi berat. Tapi Fu Ningshuang dengan cepat mengatur kondisi mentalnya. "Tabib Lin terima kasih. Aku akan berhati-hati selama beberapa bulan kedepan. "

Tabib Lin menatap gadis yang sopan dan cantik didepannya. Kemudian menatap Chu Wen yang berwajah gelap. Dia merasa sangat disayangkan karena gadis yang baik memiliki nasib yang buruk.

Setelah menyelesaikan perawatan di klinik Shuyao, Chu Wen menarik Fu Ningshuang kerumah pribadi miliknya. Dia muli mengintrogasi Fu Ningshuang tentang apa yang terjadi hari ini. Dia selalu curiga bahwa Fu Ningshuang menyembunyikan kondisi yang sebenarnya.

Setelah para pelayan menyajikan teh dan cemilan. Chu Wen mulai bertanya. "Katakan padaku. Apa yang sebenarnya terjadi? Aku tidak percaya dengan apa yang kau katakan sebelumnya. "

Fu Ningshuang tahu bahwa dia tidak bisa menyembunyikan kebenaran dari Chu Wen yang pintar. Fu Ningshuang menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Tentang pria yang masuk kamarnya dalam keadaan terluka parah hingga membuat pengawal keluarga Gu menerobos masuk. Dia juga tidak menyembunyikan fakta bahwa tangannya terluka karena dia melukai dirinya sendiri.

"Awalnya aku akan meminta maaf pada Gu Yue'e karena aku sudah membuat pengawalnya disalahpahami. Tapi kemudian dia datang, saat itu Ru'er memintaku untuk berbaring agar aku bisa tahu apakah kekhawatirannya padaku itu nyata atau pura-pura. Dan Ru'er juga meninggalkan kami berdua. Siapa yang akan menyangka bahwa Gu Yue'e akan mengatakan semua hal yang selama ini sudah dia perbuat dibelakangku. " Ucap Fu Ningshuang dengan sedih.

Dia benar-benar menganggap Gu Yue'e sebagai saudara perempuannya. Tapi Gu Yue'e menganggapnya sebagai batu loncatan untuk mencapai posisi yang lebih tinggi. Bukankah itu ironis?

Fu Ningshuang melanjutkan. "A Wen, aku melihatnya bertingkah menyedihkan untuk mendapatkan simpati Hu Gaoming. Sambil menggiring opini orang-orang agar menganggapku kejam. Aku melihat semuanya. Melihat wajah munafiknya dalan pelukan Hu Gaoming. Saat itulah aku tersadar bahwa Hu Gaoming adalah orang yang berubah-ubah. Cintanya padaku pada akhirnya kalah dengan gadis yang bertingkah menyedihkan. "

Mendengar cerita Fu Ningshuang tentang yang terjadi, Chu Wen sangat marah hingga kepalanya berasap. "Fu Ningshuang, kau gila! "

Chu Wen berdiri dan berjalan mondar-mandir membuat Fu Ningshuang merasa pusing. Dia juga tahu bahwa Chu Wen sedang menahan amarahnya. Jadi Fu Ningshuang diam tak bersuara.

"Aku mengerti bahwa kau baik hati. Tapi melukai dirimu untuk membantu orang yang tidak kau kenal itu sungguh.... Sungguh Idiot! "

Fu Ningshuan tahu dia salah. Tapi dia hanya menjawab dengan suara lirih. "Bukankah kau harusnya bersyukur? Dengan kejadian ini aku akhirnya melihay wajah asli Gu Yue'e dan Hu Gaoming? "

Chu Wen berhenti dan menatap Fu Ningshuang dengan terkejut. "Kau benar! Tapi tetap saja, kau tidak boleh dengan bodohnya melukai dirimu sendiri. Itu tidak layak! "

Fu Ningshuang menarik Chu Wen untuk kembali duduk dan merayunya agar tidak lagi marah. "Aku tahu aku salah. Tidak akan ada lain kali. Bahkan jika aku ingin membantu seseorang aku tidak akan melukai diriku lagi. Jangan marah..... "

Chu Wen hanya bisa menghela nafas. "Aku tidak bisa mengalahkanmu! Tidak boleh ada lain kali! "

Melihat Chu Wem yang melotot sambil meperingatinya membuat Fu Ningshuang tertawa. Tiba-tiba Chu Wen bertanya. "Apa yang akan kau lakukan dengan dua orang tak tahu malu itu? "

Fu Ningshuang mengendikkan bahunya. "Aku tidak akan melakukan apapun. Tapi setiap kali aku bertemu mereka aku akn bersikap kejam. Bukankah mereka sendiri yang mengatakan bahwa aku orang yang kejam dan mendominasi. Maka aku akan mewujudkan semua keinginannya. Lagipula tidak ada gunanya berdebat dengan kedua orang itu. Yang satu munafik dan yang satunya lagi terlalu bodoh. Bukankah mereka ada pasangan yang cocok? "

Chu Wen memikirkannya dan merasa apa yang dikatakan Fu Ningshuang benar. Jadi dia mengangguk.

...----------------...

Semua percakapan kedua gadis itu dan semua yang dilakukan oleh Fu Ningshuang dan Chu Wen pada akhirnya sampai ditelinga Xie Lingyun.

Wen Li yang berada dibelakang Xie Lingyun berkata "Yang Mulia, apakah Nona Fu ini terlalu pendendam? "

Xie Limgyun meliriknya. "Omong kosong. Tapi tidakkah menurutmu Shuang'er yang pendendam sangat cocok denganku? "

"Shuang'er? " Batin Wen Li. Membayangkan Tuannya yang selalu memasang wajah dingin, tiba-tiba tersenyum dan memanggil dengan manis pada Nona Fu, membuatnya bergidik ngeri.

1
Murni Dewita
double up thor
Murni Dewita
👣👣
Mericy Setyaningrum
mampir kak ikut baca ceritanya menarik
BenGõngZhû __: terimakasih sudah membaca...
total 1 replies
Mariloly Salas Sandoval
Terharu, ada momen-momen yang bikin aku ngerasa dekat banget dengan tokoh-tokohnya.
Leon
Pusing kepala baca cerita ini, tapi tetap seru. Teruslah menulis, author!
Nino
Di luar dugaan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!