NovelToon NovelToon
Nasib Si Kayya Yang Miskin

Nasib Si Kayya Yang Miskin

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyelamat / Keluarga / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: emmarisma

Kayyana Putri hanyalah seorang gadis yang sedang berusaha ingin membahagiakan ibunya. Di tengah kehidupannya yang serba kekurangan, suatu malam, Kayya kebetulan menolong seorang gadis bernama Vira.

Bermula dari sana, Nasib Kayya perlahan berubah. Seperti apa perubahan nasib Kayya? Apakah nasib baik atau nasib buruk? Simak kisahnya di sini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emmarisma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9. Mulai Bekerja

Keesokan harinya, Kayya sudah bersiap untuk bekerja. Hari ini dia memakai baju baru yang dibelikan oleh Jovan. Sebuah kemeja putih dengan kerah berenda dan celana panjang berwarna hitam dengan ujung seperti terompet

Semalam, Kayya harus pergi ke pusat perbelanjaan yang ada di dekat daerahnya untuk membeli pakaian dalam. Meski Jovan telah mempersiapkan semuanya dengan teliti, tetapi dia melupakan bagian terpenting itu, entah lupa atau terlalu malu untuk menyiapkannya.

Saat membeli beberapa pakaian dalam untuk dirinya dan ibunya, Kayya merasa agak sayang mengeluarkan begitu banyak uang. Jika membeli di pasar atau toko biasa, mungkin harganya bisa sedikit agak murah, tetapi karena dia dan ibunya sangat memerlukan barang-barang ini, dia akhirnya dengan berat hati membelinya.

"Ya ampun, Nak. Kamu cantik sekali." Puji bu Rahayu. Wajahnya terlihat sangat bahagia sekaligus bangga.

"Biasa aja, Bu." Kayya agak malu dipuji secara berlebihan.

"Ibu serius. Kalau kamu pakai baju seperti ini kamu kayak pegawai kantoran."

"Aku memang kerja di kantor sekarang, Bu. Cuma aku ga tahu, apa aku bisa?"

"Kamu pasti bisa, Nak. Doa ibu selalu menyertai kamu. Oh ya, ini bekal buat kamu. Ibu masak semur ayam dan sambal."

"Makasih, Bu."

Kayya berangkat kerja. Dia berjalan kaki untuk mencapai perusahaan milik Nicky. Jaraknya lumayan jauh, tetapi Kayya tidak pernah mengeluh. Dia bahkan pernah berjalan lebih jauh dari ini.

Perjalanan memakan waktu 20 menit. Kayya tiba di perusahaan pukul tujuh pagi. Jovan saat itu juga baru sampai. Dia terkejut melihat Kayya.

"Kamu, sudah sampai. Ayo ikut saya."

Jovan berjalan di depan dan Kayya mengikutinya. Beruntung perusahaan masih agak sepi, hanya petugas keamanan dan OB yang terlihat berjalan di sekitar. Kalau tidak, situasinya akan menimbulkan kegemparan, tetapi meski begitu orang-orang tampak penasaran dengan Kayya yang berjalan dengan Jovan.

Jovan memasuki lift khusus petinggi perusahaan. Saat pintu lift tertutup, Jovan mau tak mau melirik ke pantulan kaca di dalam. Bagaimana bisa hanya sebuah baju bisa merubah penampilan seseorang sedrastis ini.

Jika kemarin Jovan bertemu Kayya dengan baju sederhana dan agak kebesaran, kini dia melihat Kayya versi luar biasa. Pakaian yang Kayya kenakan saat ini adalah pakaian yang dipilihkan oleh penjaga toko. Jovan hanya menyebutkan ciri-ciri Kayya padanya.

Saat ini Kayya terlihat seperti pegawai kantoran yang imut, tetapi memiliki bentuk tubuh yang proposional. Jika di perkirakan tinggi badan Kayya kemungkinan sekitar 167, bagian yang seharusnya menonjol tampak memiliki lekuk yang sempurna.

"Kamu akan bekerja secara langsung dengan pak Nicky. Pak Nicky tidak suka orang yang lelet, dia suka orang yang cepat dan efisien. Jika pak Nicky meminta kopi, siapkan saja dua sendok kopi dan satu sendok gula. Catat jadwal pak Nicky dengan teliti jangan sampai ada yang terlewat. Jika kamu punya pertanyaan, kamu bisa bertanya pada saya."

Suara dentingan lift agak mengagetkan Kayya yang masih serius mendengarkan intruksi Jovan.

"Kita sampai."

Jovan keluar lebih dulu, saat Kayya melihat pemandangan di depannya, matanya memperlihatkan kejutan yang tidak bisa disembunyikan.

"Ini lantai khusus milik pak Nicky. Para eksekutif ada di satu lantai di bawahnya. Aku akan mengajak kamu berkeliling."

Jovan menyebutkan satu per satu tempat, terutama pantry, karena ini menyangkut kebiasaan atasannya yang suka minum kopi.

Selesai berkeliling, saat akan kembali ke depan ruangan Nicky, mereka berdua melihat Nicky berdiri di sana dengan kedua tangan berada di saku celana.

"Pak!" sapa Jovan.

Kayya tidak bersuara, dia hanya membungkukkan badan sedikit sebagai wujud sapaannya. Entah mengapa setiap berhadapan dengan Nicky, lidah Kayya menjadi kelu.

"Dimana mejanya disiapkan?" tanya Nicky pada Jovan.

"Seperti permintaan anda, Pak."

Nicky mengangguk lalu menatap Kayya sejenak, dia seperti seorang designer yang menilai hasil karyanya. Kayya tidak berani mengangkat wajahnya. Alis Nicky sedikit mengerut melihat tas yang tersampir di bahu Kayya. Sedikit tidak sedap di pandang.

"Kamu ikut saya!" kata Nicky dengan suara berat dan tak acuh. "Jovan, kamu periksa dokumen yang kemarin baru dikirim dari cabang." Nicky segera memberi perintah pada dua asistennya sekaligus.

"Baik, Pak." Jovan pergi. Kayya akhirnya memberanikan diri mengangkat wajahnya. Namun, sedetik kemudian dia membeku. Rupanya Nicky sejak tadi terus menatap ke arahnya, saat mata mereka beradu, jantung Kayya berdebar begitu cepat.

Kayya mengikuti Nicky di belakang. Matanya tanpa sadar terus menatap ke punggung Nicky yang tegap, dengan bahu yang lebar dan pinggang yang ramping.

"Apa kamu melamun?" Nicky tiba-tiba berbalik. Kayya gelapan. Benarkah dia melamun.

"Eh, saya tidak ..."

"Jika tidak melamun, apakah kamu mendengar apa yang saya katakan?"

Alis Kayya berkerut, dia ingat betul jika tidak mendengar apapun. "Anda tidak mengatakan apapun, Pak."

"Begitukah?" Wajah Nicky tiba-tiba membesar tepat di depan wajah Kayya. Jarak wajah mereka begitu dekat sehingga Kayya bisa merasakan hembusan napas Nicky. Mata Nicky yang hitam pekat, seperti pusara yang bisa menghipnotis siapa saja yang menatapnya.

Kayya memundurkan kepalanya. Tangannya berkeringat dingin. Apakah dia dalam masalah di hari pertamanya bekerja.

Tak lama Nicky menegakkan tubuhnya lagi dan berbalik.

"Kamu akan bekerja satu ruangan dengan saya. Asal kamu tahu, saya tidak suka dengan wanita murahan. Jadi jangan pernah menyimpan niat apapun terhadap saya."

"Saya tidak akan melakukannya, Pak." Jawab Kayya begitu tegas. Dia tidak bodoh, pekerjaan yang dia dapat dengan tiba-tiba, bagaimana mungkin dia lepas begitu saja. Lagi pula Kayya tidak pernah memikirkan soal cinta cintaan.

Seharian itu, Kayya melakukan penyesuaian jadwal kerja Nicky, Kayya agak sedikit terkejut karena tuntutan kerja yang diminta Nicky. Kayya harus siap sedia menemani Nicky melakukan pertemuan bisnis, jam berapa pun, baik pertemuan di dalam kota, luar kota maupun luar negeri. Ia ingin Kayya terlibat di dalamnya.

Meski dalam hatinya dia agak kurang setuju, tetapi setelah mendengar gaji yang akan dia terima, Kayya menjadi bersemangat.

Saat tiba waktunya pulang, Kayya berdiri di belakang Nicky. Nicky selalu pulang lambat dari pada karyawannya. Saat mereka tiba di lobi, masih ada pegawai resepsionis yang bersiap pulang. Mereka hendak menyapa Nicky seperti biasanya, tetapi mereka justru terpaku melihat Kayya ada di belakang Nicky.

Nicky menghentikan langkahnya dan menatap mereka semua, "Ini Kayya, asisten saya. Mulai besok dan seterusnya setiap ada tamu atau apapun yang berhubungan dengan saya, kalian hubungi dia. Minta nomornya pada Jovan.

Setelah mengatakan hal itu, Nicky berjalan pergi dan Kayya mengikutinya.

"Kamu bisa pulang sekarang," kata Nicky.

"Kalau begitu saya pamit, Pak." Kayya berbalik dan berjalan keluar. Meski lelah, tetapi Kayya merasa ini adalah pengalaman yang luar biasa.

Setelah dua sosok itu berlalu, dua orang resepsionis tadi yang melihat kemunculan Kayya di belakang Nicky, seketika menjadi heboh.

"Ya Tuhan, apakah itu tadi benar-benar seorang wanita? Bukankah pak Nicky alergi dengan wanita?"

"Ya, bagaimana bisa ada pengecualian seperti ini? Gadis itu pasti merayu pak Nicky sehingga pak Nicky menempatkan gadis itu di sisinya?"

1
@pry😛
pecat ya kk... jgn di kasianin
@pry😛
mampus... ni yg aq tgg"... akhr ny kau di pcat
@pry😛
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 aq baper bc ny... ya allah
Julia Manalu
sangat menantikan cerita nya. up terus
Bunda HB
semangat berkarya bintang 5 for your 💪 😅 ♥️
@pry😛
cie🤣🤣🤣❤❤❤❤
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Kayy seumpamanya ni ya. kalo mereka bertiga naksir kamu, kamu mau milih siapa?😄
Suriyahlasminah Sari
Ah Nicky suka sama kayya .,...suka curi curi pandang Nic😁
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Sapa ya? atau jangan² Trio ulet bulu lagi🤣🤣
@pry😛
cp lg
Dewi kunti
sp tuch sok kenal,tmn kantor nya kali ya,asal jangan yg kmrn ngebully
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Dihh.. kalo orang dah hasad, iri, dengki mah susah ya😒
@pry😛
agak da yg janggal ni
@pry😛
babi...
lgsg pecat z np..
gk yakn kdpn ny bgs manusia ni
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Kalo saja semua karyawan tahu Kayya dekat dengan semua anggota keluarga Bang Nick, mereka pasti makin julid/Facepalm/
@pry😛
gas kn yg di toilet td nic💪💪💪💪next
@pry😛
pigi kau babi
@pry😛
good... aq sk yg gercep gn....
next kk
@pry😛
nah lho kn...🤣🤣🤣🤣 bucin....
visual ny mn
@pry😛
bagus.... andre ni yak ny org ny jhat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!