Perselingkuhan yang dilakukan sang suami membuat Selena terpukul. Hingga ia bertemu dengan seorang pria yang menawarkan pembalasan kepada sang suami dengan cara berselingkuh dengannya.
Akankah Selena menerima ajakan pria yang ternyata sudah menargetkan dirinya sejak lama ?
" Maafkan aku sayang, kumohon jangan tinggalkan aku " (Jonathan Miles)
" Aku pernah memintamu untuk meninggalkanku tapi kau menolak. Sekarang aku sendiri yang akan meninggalkanmu " (Selena Reyes)
" Aku pastikan apa yang jadi milikku sejak awal akan selalu menjadi milikku " (Leandro White)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda Nova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
WLYG 9 - Gagal Gol
Beberapa hari berlalu, Selena selalu berusaha menghindari permintaan Jonathan untuk berhubungan intim. Ada saja alasan yang diberikan oleh Selena.
" Honey... Aku merindukanmu, apakah malam ini kita bisa melakukannya ? " tanya Jonathan menatap Selena yang tengah mengoleskan skincare ke wajahnya dengan tatapan penuh damba.
" Please, honey... Aku tidak dapat menahan lebih lama lagi. Apa kau tidak merindukannya ? " Jonathan kembali melontarkan pertanyaannya.
Selena membuang nafasnya dengan kasar. Ia melihat pantulan bayangan Jonathan dari cermin meja rias.
Tentu saja, Selena menyadari jika apa yang dirasakan oleh Jonathan. Ia tahu seberapa sulitnya Jonathan menahan diri untuk tidak menyalurkan gairah kepada dirinya.
Ya Tuhan... Bagaimana ini ?
Jika aku terus menolaknya, dia pasti curiga. Tapi aku tidak terima dengan apa yang dia lakukan.
Tolonglah aku, Tuhan...
Belum sempat Selena memberikan jawaban. Jonathan sudah berada di belakangnya. Ia memeluk tubuh Selena, lalu mengecupi bahu dan merambat naik menuju lehernya. Tak lupa Jonathan memberikan tanda kepemilikan pada leher dan juga bahu Selena.
" Naath... " akhirnya suara dessah Selena yang dirindukannya terdengar juga.
Suara Selena itu membuat Jonathan semakin bergairah. Ia semakin intens dan liar memberikan serangan kepada sang istri.
Selena dibuat tak berdaya dan akhirnya terjerat arus gairah yang dipantik oleh Jonathan. Entah bagaimana, kini tubuh Selena telah berada di atas ranjang, berada dalam kungkungan tubuh Jonathan.
Tubuh mereka kini setengah telanj**g, hanya penutup bagian inti saja yang belum terlepas dari tubuh Selena dan Jonathan.
Cacing alaska milik Jonathan sudah menggeliat tak nyaman dan sudah sangat siap untuk berhibernasi di dalam goa milik Selena.
" Naath... "
Suara Selena terdengar merdu di telinga Jonathan.
" Ya, honey... Aku akan segera masuk " ucap Jonathan tak lagi kuasa menahan hasratnya.
Ia meloloskan penghalang akhir milik Selena, namun noda merah pada panty Selena membuat moodnya seketika hancur.
" Honey... Tamu bulananmu... "
" Maaf, sayang... Sepertinya ini sudah masuk jadwal menstruasiku " sela Selena, lalu bergerak merapikan panty dan memakai kembali pakaiannya.
Jonathan memijat pelipisnya. Rasanya sulit dijabarkan dengan kata-kata. Dihempas saat sedang ingin-inginnya dan itu menyesakkan jiwa raganya.
Selena bergerak mengambil pembalut dan panty miliknya. Lalu ia memakainya di dalam kamar mandi.
Di dalam kamar mandi, Selena mengembus nafas lega. Bersyukur karena ia telah terselamatkan, meskipun ia akui jika ia sempat terbuai oleh sentuhan Jonathan.
Bahkan semesta pun tak mengijinkan kita untuk bersatu.
Selena tersenyum miris.
Setelah selesai, ia pun segera keluar dari kamar mandi.
Pemandangan pertama yang dilihatnya adalah Jonathan yang berbaring telungkup di atas tempat tidur.
Berjalan perlahan, Selena mendekati Jonathan.
" Nath... Maafkan aku " ucap Selena dengan nada penyesalan. Ia tahu pasti Jonathan tengah frustasi saat ini.
" Tidak apa, honey. Itu bukan salahmu, jangan merasa bersalah " sahut Jonathan lalu membalik badannya.
Ia bisa melihat raut wajah sang istri yang terlihat bersalah. Jonathan mencoba untuk duduk, namun seketika ia membelalak saat Selena meraih cacing alaskanya.
" Honey apa yang kau lakukan? " tanya Jonathan shock.
" Menyenangkanmu... Aku bisa menyenangkanmu dengan cara yang lain. Jadi kau hanya perlu menikmatinya saja " ucap Selena dengan kedipan mata.
Dan akhirnya, Jonathan merasa terpuaskan oleh pelayanan yang diberikan Selena.
" I love you, honey " ucap Jonathan setelah mendapatkan pelepasannya. Ia memagut bibir Selena.
Selena kemudian naik ke atas tempat tidur dan berbaring di samping Jonathan. Jonathan lantas memiringkan tubuhnya memeluk tubuh Selena.
" Aku mengantuk, sayang " ucap Selena jujur.
" Tidurlah, honey " sahut Jonathan. Ia mencium kening Selena dengan lembut.
Tak menunggu lama, Selena pun telah masuk ke alam mimpi.
Aku sangat bahagia memilikimu, honey. Aku benar-benar mencintaimu
Jonathan pun segera menyusul Selena yang sudah terlelap. Ia membayangkan kehidupan yang akan selalu berbahagia bersama pujaan hatinya.
Ia bahkan tak menyadari, jika setelah ini akan ada badai besar yang akan mengguncang pernikahan mereka.
......................
" Apakah dia sudah mengajukan gugatan cerainya ? " tanya Leandro.
" Sudah, Tuan. Hanya tinggal menunggu jadwal persidangan " jawab Mark, sang asisten.
" Bagus, kau percepat proses perpisahan mereka. Kalau bisa tidak perlu ada sidang, langsung saja keputusan cerai itu disetujui " titah Leandro kemudian.
" Baik, akan kami usahakan Tuan " jawab Mark lalu meninggalkan ruangan Leandro.
Leandro menatapi foto Selena yang ia ambil diam-diam. Bibirnya menyeringai, sedikit lagi ia akan berhasil membawa dan memiliki wanita pujaannya.
Kita akan segera bertemu lagi, baby. Apa yang akan kau lakukan saat melihatku nanti ?
lanjut thor 🙏
👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻
❤️❤️❤️❤️❤️