Citra Arinda gadis cantik, manis, ceria, dan juga cerdas menjadi bintang di sekolahnya, sekolah elit tempat para anak pengusaha menimba ilmu.
papa Arinda menjodohkan Arinda dengan anak teman nya namun ternyata sang calon suami berstatus duda, akankah Arinda menyetujui perjodohan itu???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
jackpot di pagi hari
pagi ini Arinda bersiap untuk kuliah dan Marco pun sudah rapi dengan jas nya
Sebelum pergi,Marco memeriksa beberapa email yang masuk ke ponselnya namun perhatiannya terusik saat Arinda lewat di depan matanya menggunakan rok pendek di atas lutut
" hey... " Marco menarik tangan Arinda
" apa sih boo, aku udah kesiangan "
" ganti rok nya " suruh Marco
" loh... emang kenapa? ini baru beli loh, baru aja kemarin aku beli di mall sama Melinda " kata Arinda
" aku ga suka, ganti sekarang atau ga usah kuliah " ujar Marco
" tapi udah kesiangan boo " rengek Arinda
" ga peduli, ganti atau ga usah pergi " tegas Marco
" ya elah... Iya iya " dengan berat hati Arinda masuk ke walk in closed
Arinda kembali dengan jeans panjang
" gitu dong " ujar Marco
" aku ga boleh pake rok mini, tapi mantan kamu yang pake kamu liatin sampe ga kedip " oceh Arinda
mendengar ocehan Arinda Marco kembali menarik tangan Arinda hingga duduk di pangkuan nya
" ngomong apa tadi? " tanya Marco
" enggak "
" Arin... Kegagalanku di masa lalu karena terlalu membebaskan istriku sesuka hatinya hingga akhirnya aku kehilangan segala nya, dan untuk kali ini aku ga akan biarkan semua itu terjadi lagi, aku akan menjaga mu semampu ku, karena aku ga ingin kehilangan kamu " ucap Marco dan ucapan itu membuat Arinda tersentuh.
" iya, terimakasih karena kamu mengingatkan dan menjaga aku dengan baik " ucap Arinda lalu turundari pangkuan Marco
" aku berangkat duluan ya boo, udah telat nih " ucap Arinda
" hati-hati di jalan " ujar Marco
" iya, bye " Arinda pergi tapi tak lama kembali
" lupa " ujarnya mencium tangan Marco dan pipi sang suami di balas ciuman di keningnya dari Marco setelah itu pergi setengah berlari
Marco menggeleng di buatnya
" makin hari makin gemesin aja " gumam Marco
Setelah Arinda pergi Marco juga berangkat ke kantornya dan tiba di kantor 30 menit kemudian
jam terus berlalu menjelang makan siang Moreno mendatangi kantor Marco untuk berpamitan
pintu ruangan Marco terbuka dan masuk lah Moreno
" hai kak " sapa nya
" hai, ada apa? " tanya Marco
" ga papa, gue cuma mau pamit balik ke Singapura " ujar Moreno
" oh... Oke hati-hati dijalan, thanks udah hadir di pernikahan gue " ucap Marco
" oke, oh iya istri Lo luar biasa cantik, kalau sampai Lo sia-siain dia, gue ga akan segan rebut dia dari Lo " ujar Moreno
" jangan coba-coba sentuh milik gue Reno! "
" tenang kak, selama Lo jaga dengan baik gue ga akan pernah lancang " kata Moreno
Lalu Moreno pergi meninggalkan kantor Marco
" adik macam apa yang berniat merebut istri kakaknya sendiri " gerutu Marco
ucapan Moreno cukup menyita ruang di otak Marco membuat nya sulit konsentrasi.
" apa mungkin sebelum ketemu aku mereka udah sempat dekat " pikiran Marco mulai menduga-duga
tiba-tiba masuk pesan di ponsel Marco dan ia segera membuka nya
" boo... Mobil aku mogok " isi chat Arinda
Marco langsung menelepon Arinda
" hallo Rin, kamu dimana? " tanya Marco
" di jalan menuju rumah " kata Arinda
" ya udah bentar lagi aku kesana, kamu sharelok ya " kata Marco
" iya " telepon terputus
Marco langsung menuju ke tempat Arinda berada
Arinda sudah bisa mengenali mobil Marco dari jarak jauh dan ketika Marco keluar dari mobil nya Arinda langsung menghampiri Marco
" boo.. Kaya nya overheat deh " ujar Arinda
" udah hubungi bengkel terdekat? " taba Marco dan Arinda menggeleng
Lalu Marco menghubungi bengkel langganan nya agar segera menjemput mobilnya untuk di perbaikj
" ayo ikut aku " kata Marco meraih tangan Arinda dan membawanya masuk ke mobil
" anterin aku pulang aja boo, kaya nya aku masuk angin, badanku ga enak " ucap Arinda
Marco menaruh tangan nya di kepala Arinda dan memang terasa hangat
" ke rumah sakit dulu aja ya " ajak Marco
" no.. Aku cuma ngerasa cape aja dan butuh istirahat " tolak Arinda
dengan berat hati Marco mengikuti keinginan Arinda untuk membawa Arinda ke rumah
Tiba di rumah Arinda langsung berbaring di kasur
" boo... Kalau kamu sibuk, kamu balik ke kantor aja, aku ga papa kok "
" kamu ga usah khawatir di kantor ada Denis "
Marco memberikan Paracetamol kepada Arinda dan tak lama Arinda tertidur, Marco berniat menemani Arinda di rumah namun telepon masuk dan mengharuskan nya untuk datang saat itu juga ke kantor
tiba di kantor ia harus melaksanakan meeting hingga malam
Arinda terbangun, jam menunjukan pukul 8.00 malam
" ya ampun kok aku ketiduran lama banget sih " ujar Arinda melirik jam di atas nakas
" Marco kemana ya? " ujar Arinda lalu menelpon nomer suaminya
" kamu dimana boo ? " tanya Arinda saat Marco menjawab teleponnya
" di kantor, kenapa? kamu udah enakan? " tanya Marco
" Alhamdulillah udah enakan " jawab Arinda
" makan malam duluan aja, jangan nunggu aku " kata Marco
" iya " jawab Arinda
hingga larut malam Marco baru pulang dan Arinda sudah tertidur pulas
...
Satu bulan kemudian
selama satu bulan ini kehidupan Arinda dan Marco sangat baik bahkan mereka sudah semakin dekat dan mulai tumbuh benih-benih cinta di hati keduanya
pagi ini Arinda bangun lebih dulu dari Marco, ia turun ke dapur untuk mempersiapkan sarapan untuk suami nya
" nyonya sebaiknya saya saja, nyonya tunggu di kamar saja " kata art nya
" ga apa-apa bi, saya ingin suami saya merasakan masakan yang saya buat dengan tangan saya sendiri "
sepiring nasi goreng spesial sudah tersaji di meja makan hasil karya Arinda yang di buat dengan penuh cinta
" udah beres " ujar Arinda
Lalu Arinda mandi dan bersiap untuk kuliah, 30 menit kemudian Arinda sudah rapi dan terlihat sangat cantik, lalu ia membangunkan suaminya dengan lembut
" boo... Bangun... " ucap nya mengelus pipi sang suami
Marco terusik dan membuka matanya
" pagi boo... yuk bangun aku udah masakin kamu sarapan spesial " ujar Arinda
" kamu yang masak? " tanya Marco dan Arinda mengangguk
" menarik untuk di coba, penasaran masakan pertama istriku rasanya seperti apa " ujar Marco
" makanya ayo bangun, aku buatkan khusus untuk kamu dengan penuh cinta " kata Arinda
" hemss.. pagi-pagi gombal " ujar Marco
" hihihi... Ayo bangun "
Lalu Marco bangun dan beranjak ke kamar mandi, Arinda menyiapkan pakaian kerja untuk suaminya termasuk sepatu, kaos kaki, dan jam tangan yang akan suaminya pakai
Arinda bingung pilih yang mana saat memilih jam untuk suaminya, jam koleksi Marco tak main-main, berjajar dari merk ternama dengan harga ratusan juta.
Saat sedang bingung memilih, Marco datang dengan masih menggunakan handuk yang melilit tubuh bagian bawahnya dan langsung memeluk Arinda dari belakang
" sedang apa? " tanya nya
" boo... Ini aku bingung pilih jam untuk kamu, kamu mau pakai yang mana? " tanya Arinda
lalu Marco memilih salah satu dari koleksinya
" ini saja " kata Marco lalu mencium pipi Arinda dan pergi
Arinda tersenyum, wajahnya merona mendapat perlakuan manis dari sang suami
" pagi-pagi udah dapat jackpot, apa dia sudah mulai mencintaiku " batin Arinda senyum-senyum sendiri
" Rin... " panggil Marco
" iya boo " Arinda menghampiri suaminya di walk in closed
" sini " Marco menepuk kursi di sampingnya agar Arinda duduk bersama nya
" mungkin nanti malam aku pulang larut, kamu ga usah tunggu aku " kata Marco
" akhir-akhir ini kamu sibuk banget ya? " tanya Arinda
" hemm, maaf ya " Marco mengangguk
" ga apa-apa kok, oh iya aku lupa bilang kalau nanti malam ada undangan ulang tahun dari teman kampus ku, boleh kan aku datang? " tanya Arinda
" boleh... Asal jangan pulang terlalu malam, dimana acaranya? " tanya Marco
" di cafe Warior "
Marco mengangguk " oke hati-hati nanti ya " ujar Marco
" pasti, makasih boo " ucap Arinda memeluk sang suami
