Berawal dari SMA Citra Bangsa. Laura Melati Putri biasa dipanggil Laura seorang gadis cantik dari kelas XI IPA dari keluarga sederhana. Karakter Laura yang jutek dan bodo amat. Berbanding terbalik dengan Reyhan Adiwangsa atau biasa dipanggil Reyhan dari kelas XII IPA dari keluarga kaya raya yang setiap hari ke sekolah membawa mobil mewahnya. Karakter Reyhan yang sombong dan tengil. Mereka berdua ditemukan saat hujan deras di sore hari sepulang mereka sekolah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuni Rahma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku, Kamu dan Hujan "BAB 9"
Reyhan memanggil Laura dari kejauhan.
"Raaa... tungguu bentarr" Sambil Reyhan berlari menuju Laura.
"Ada apa Rey?" Jawab Laura.
"Mumpung ini pulang lebih awal gue ajak yuk mau ngga? Ajak Reyhan.
"Ajak ke mana sih Rey?" Tanya Laura.
"Udah nanti juga tau masuk ke mobil aja dulu yuk" Ajak Reyhan.
Laura dan Reyhan menuju parkiran sekolah dan segera masuk ke dalam mobil.
Laura semakin penasaran dengan ajakan Reyhan. Semakin bertanya-tanya dalam hatinya Laura entah mau dibawa ke mana ke tempat apa.
"Nah udah masuk mobil kan, nih gue ada baju terus celana sama tas dan sepatu buat lo ganti kan gak mungkin pakai seragam sekolah. Tenang ini semua baru" Ucap Reyhan.
"Emang mau ke mana sih? ganti baju segala" Tanya Laura.
"Udah ganti dulu aja di toilet, gue juga mau ganti" Ucap Reyhan.
Laura lalu pergi ke toilet cewek dan Reyhan ke toilet cowok.
"Kok Reyhan tau ukuran gue yaa, pas lagi di gue semua" Batin Laura sambil di depan kaca melihat dirinya.
Lalu mereka segera masuk ke dalam mobil lagi.
"Kok lo tau ukuran gue sih Rey, gue kan gak pernah bilang ke lo" Ucap Laura.
"Taulah Reyhan gituu loh" Ujar Reyhan.
"Yaudah terserah lo dah, ini mau ke mana yang jelas? Gue mau kabarin Ibu gue nih" Ucap Laura.
"Ke mall Ra, gue mau ajak lo nonton bioskop filmnya ada yang bagus nih" Ucap Reyhan.
"Dari tadi kek ngomong susah amat" Ucap Laura sambil kesal.
"Kan nanti lo pasti gak mau kalau dari tadi gue ngomong sebelum lo ganti baju haha" Ujar Reyhan.
Lalu mereka berdua melakukan perjalanan ke mall. Hal itu dilakukan Reyhan agar membuat Laura terkesan dengannya dan lebih mudah untuk Reyhan mendekati Laura lebih dekat.
Selama perjalanan Laura terus deg deg an, entah kenapa jadi begitu padahal sebelumnya Laura biasa aja saat di dekat Reyhan.
"Eh ra nanti kita ke toko baju dulu ya yang di mall terus baru nonton terus makan deh" Ucap Reyhan.
"Lo mau beli baju dulu?" Tanya Laura.
"Ntar lo juga tau" Ucap Reyhan.
Tak henti-hentinya Laura dibuat penasaran dengan ajakan Reyhan. Di awal juga Reyhan tiba-tiba ngasih baju ngajak Laura ke mall nonton sekarang toko baju.
"Maksud Reyhan apaan sih gue penasaran juga" Batin Laura.
"Eh tunggu deh Ra, kayaknya rambut lo bagusan di gerai deh" Ucap Reyhan.
"Masa sih gue ga biasa rambut digerai tapi" Ucap Laura.
"Iya lohh coba aja dulu, gue ada sisir tuh di dalem jok mobil buka aja" Ujar Reyhan.
"Iya deh gue gerai rambutnya, gini maksudnya Rey?" Ujar Laura sambil membenahi rambutnya.
Reyhan melihat ke arah Laura dan langsung ngerem dadakan untung tidak kencang bawa mobilnya.
"Eehh lo kenapa ngerem dadakan!" Bentak Laura.
"Eee...gapapa kok hehe" Jawab Reyhan.
Ternyata Reyhan terpesona dengan kecantikan Laura karena baru pertama kali melihat rambut Laura di gerai.
"Tuh kan bagusan kalau rambutnya digerai Ra" Ujar Reyhan.
"Iya deh" Ucap Laura.
Setelah sekitar 25 menit mereka sampai di mall.
"Ayoo Ra turun" Ajak Reyhan.
"Iya Rey yok" Ucap Laura.
Lalu mereka jalan masuk ke dalam mall lantai 1 dan menuju ke toko baju namanya fashion store yang dimaksud Reyhan. Laura memakai tas kecil juga dari Reyhan untuk menaruh hpnya.
"Eh bos muda dateng, sama siapa nih?" Ujar Kepala Toko yang masih muda sekitar 23 tahunan.
"Apaan sih mas ini juga punya nyokap bukan punya gue, ini sama temen gue" Ujar Reyhan.
"Hah? Punya Mamanya Reyhan, toko baju segede gini di mall." Batin Laura sambil memandangi baju-baju yang di pajang.
"Jadi ini toko baju Mama lo Rey?" Tanya Laura memastikan.
"Iya Ra hehe, lo liat-liat aja nanti kalau ada yang suka ambil aja" Ucap Reyhan dengan entengnya.
"Engga Rey pasti mahal-mahal" Ucap Laura.
"Tenang lah Ra, gue tadi dah WA nyokap gue kok kalau mau kesini" Ujar Reyhan.
"Hah? Malah bilang ke nyokapnya" Batin Laura.
"Kok lo gak bilang sih Rey gue malu, gue pantes engga ini buat ketemu nyokap lo pake baju ini" Ucap Laura sambil gelisah.
"Hahha itu aja yang milihin nyokap buat lo" Ujar Reyhan.
"Apa Rey?" Laura terheran-heran kok bisa dia cerita ke nyokapnya.
"Iya nak itu yang milihin tante kok, Reyhan itu pengen ngasih sesuatu ke kamu tapi bingung jadi tante yang milihin aja"
Tiba-tiba Mama Reyhan dateng di sela-sela obrolan Reyhan dan Laura. Tentunya Laura semakin gelisah ketemu langsung sama Mamanya Reyhan.
"Ee... iya tante makasih" Sambil Laura mencium tangan Mamanya Reyhan.
"Sama-sama nak, ayo tante bantu pilihin baju buat kamu" Ajak Mama Reyhan.
"Ee..gausah tante gausah repot-repot" Tolak Laura dengan halus.
"Gak boleh nolak rezeki lo gak baik nak" Ucap Mama Reyhan.
"Iya tante" Ucap Laura pelan.
"Keseringan nolak itu ma kalau gak dipaksa gak bakal mau, Mama pilihin aja terus bungkus aja langsung" Ucap Reyhan.
"Apaan sih Rey" Ucap Laura sambil bisik-bisik.
"Ya kan lo sering gitu Ra udah sana, gue duduk sini aja" Ujar Reyhan.
Mama Reyhan dan Laura memilih milih baju yang cocok dengan Laura.
"Ini suka ngga nak?" Ujar Mama Reyhan.
"Terserah tante aja, Laura ngikut" Ucap Laura sedikit gugup.
"Gausah tegang gitu nak, biasa aja tante malah suka dianggep temen loh" Ujar Mama Reyhan.
Setelah 15 menit mereka pilah pilih baju lalu Reyhan menghampiri.
"Ma, ini Reyhan sama Laura mau nonton film dulu nanti keburu mulai filmnya" Ujar Reyhan.
"Iyaa bentar nak, Mama tu seneng kalau punya anak cewek bisa dipakein baju-baju lucu gini. Kamu cowok mana bisa" Ungkap Mama Reyhan.
"Udah aja tante ini kebanyakan baju sama celananya" Ujar Laura.
"Yaudah deh ini titip sini dulu aja nanti selesai nonton ambil disini aja ya nak. Tante juga mau cek ke toko yang lain" Ujar Mama Reyhan.
"Yaudah ma duluan ya" Ucap Reyhan.
"Mari tante, Laura pamit ya. Makasih banyak tante" Ucap Laura sambil mencium tangan Mama Reyhan.
"Iyaa nak, dijagain tuh Laura" Ujar Mama Reyhan.
"Siap ma laksanakan" Ujar Reyhan.
"Sopan loh dia, beda sama yang lain kamu ajak main" Ucap Mama Reyhan yang bicara pelan dengan Reyhan.
"Iyaa ma siap" Ucap Reyhan.
Laura dan Reyhan segera ke lantai 4 untuk nonton film di bioskop, karena filmnya baru booming banget jadi bioskop rame dan antri. Tapi tak membuat masalah karena Reyhan sudah membeli tiket lewat online maka tinggal print tiketnya aja tanpa antri.