NovelToon NovelToon
Last Clan: The Living Legend

Last Clan: The Living Legend

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Manusia Serigala / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: MyNamesEel

Klan yang kalian kira sudah punah akan kembali

Klan yang kalian takuti dan kalian benci akan menjadi jawaban dari kesembuhan alam di bumi

Gadis itu, telah kembali dengan anugrah kekuatan dari seorang legenda yang pernah dikagumi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MyNamesEel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 20

Masih terhitung satu hari aku berada di Bluemoon Pack. Dan hari itu aku habiskan dengan merebahkan diriku di kasur yang empuk. Bahkan belum satu langkahpun aku meninggalkan kamarku dan berkeliling untuk menikmati pesona kerajaan ini. Aku harus benar-benar memulihkan keadaanku yang baru saja lolos dari sakratul maut.

Aku memutuskan untuk turun dari ranjangku sesaat setelah aku bangun. Aku merasakan tubuhku sudah jauh lebih baik setelah kedatangan Alpha King. Bicara soal dia, aku sudah tidak menemukannya saat aku membuka mataku. Dia meninggalkan aku tidur sendirian dengan selimut yang menutup hingga leherku. Merasa gelisah, aku melihat gaun yang kupakai pun masih ada. Ya, setidaknya dia tidak melewati batas meskipun aku ikut tertidur di pelukannya.

Aku berjalan menuju jendela besar yang masih tertutuo tirai berwarna biru safir. Kusibakan dan secara langsung dapat kulihat pemandangan langit malam yang begitu indah disini. Sepanjang mataku memandang, aku bisa melihat lampu-lampu kota dan ditambah pemandangan kumpulan pohon cemara yang menjulang indah dengan butiran putih salju yang menghiasinya.

Tunggu, berapa jam aku tertidur? Tidak mungkin aku menghabiskan setengah hari ini berada di ranjang bersama Alpha King bukan?

Aku berencana untuk segera keluar dari kamar ini dan melihat kondisi sekitar. Pemandangan kamar ini benar-benar membuatku muak. Aku ingin melihat hal lain. Setidaknya aku bisa menikmati pusat kota dari kerajaan ini. Namun melihat kondisi bajuku sekarang, aku tak ada pilihan lain selain tetap berdiam diri di kamar atau mencari pakaian yang layak untuk kugunakan.

Aku berkelilng di sekitar kamar yang cukup besar ini. Kubuka pintu demi pintu, lemari demi lemari, tapi semua isinya kosong. Alhasil hanya ini yang bisa kupakai. Kutarik sprei ranjangku, kusobek kurang lebih separuhnya menggunakan gunting yang entah bagaimana bisa kutemukan di kamar ini. Setelah itu kubalut diriku dengan kain sprei warna putih itu hingga menutup rapat area dada hingga lututku.

Tanpa mempedulikan bagaimana wajahku saat ini, aku memutuskan untuk keluar kamar. Kubuka pintu kamarku dan kutengok kanan dan kiri. Sepi, tak ada satu orangpun yang berjaga. Aku melihat ada tangga ke bawah di ujung lorong dan kesanalah aku melangkah. Lantai Granit terasa sangat dingin di telapak kakiku yang tak menggunakan alas apapun. Kupandang sekeliling bangunan ini. Istana ini terasa begitu syahdu dengan nuansa warna biru, namun dikemas dengan modern klasik.

"Mau kemana kau?" tanya Alpha King yang berpapasan denganku di ujung tangga

"Aku tidak tahu. Aku hanya ingin keluar dari kamar," kataku sedikit linglung karena masih terpesona dengan keindahan istana Bluemoon Pack

"Dengan penampilan kacaumu seperti sekarang, Mate?" tanyanya

"Ya. Atau kau lebih memilih penampilan ini?" kataku sambil membuka sprei yang membungkus tubuhku.

Alpha King segera menutup kembali tubuhku dengan sprei.

"Apa kau sudah gila? Tak boleh ada satupun orang yang boleh melihat lekuk tubuhmu," katanya lalu menggiringku kembali ke dalam kamarku

"Aku sama sekali tidak menemukan pakaian disana. Dimana pakaian lamaku?"

"Aku membuangnya," kata King Alpha

"Kenapa? Baju itu belum rusak dan aku menyukainya," kataku

King Alpha membuka pintu kamar yang kuhuni sebelumnya,

"Masuklah. Aku akan menyuruh omega disini untuk menyiapkan pakaian yang pantas buatmu,"

"Kembalikan saja pakaianku," pintaku

"Kau bukanlah bangsa peri sekarang. Jadi jangan menggunakan pakaian peri itu. Kau adalah bagian dari pack werewolf sekarang. Jadi biasakan dirimu untuk hidup di dalam pack. Dan itu bisa dimulai dari pakaianmu"

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

King Alpha benar. Aku bukanlah seorang dari bangsa Peri sekarang, Meskipun aku tidak memiliki serigala dalam tubuhku, tapi King Alpha mengatakan bahwa aku adalah pasangannya, Itu berarti aku akan menjadi bagian dari pack Shadowmoon. Meski sekarang aku belum mau diperkenalkan sebagai Quenn Luna, namun cepat atau lambat aku harus menerima peran itu,

"Sudah selesai Nona, Kami akan mengantarmu ke ruang makan. King Alpha dan Alpha Douglas menunggumu untuk bergabung makan malam" kata Omega yang membantuku bersiap, mengganti baju dan mendadaniku.

Kulihat sepintas wajahku di cermin. Rambut yang biasa kuurai, kali ini dikuncir kuda dengan sedikit tambahan kepangan rambut yang sangat rapi. Dandanan yang natural yang biasa kugunakan saat menjadi bangsa peri, kini berubah lebih berani, Meski tidak terlihat menor, namun kuasan pada mataku terlihat lebih tajam. Dia memakaikan gaun sutra berwarna baby blue yang memperlihatkan lekuk tubuhku dengan sempurna.

Aku mengikuti langkah kaki omega yang akan membawaku bertemu dengan orang penting, setidaknya dengan Alpha, melihat penampilan dan pakaianku yang seperti ini. Pakaian yang cukup sopan untuk sebuah jamuan makan malam ala kerajaan. Dan sesampainya aku di ruang makan, aku dibuat takjub dengan apa yang ada di ruang makan Bluemoon pack.

Setiap kursi berlapis bludru berwarna  midnight blue seakan menambah kenyamanan bagi siapapun yang akan duduk disana. Jendela ruang makan menghadap langsung ke arah taman dimana kau bisa melihat pemandangan malam yang sangat indah dengan langit malam yang bertabur banyak bintang. Lampu kristal megah menyinari meja makan yang terbuat dari kayu jati dan diatasnya terdapat berbagai jenis makanan dengan aroma rempah yang lezat, ditemani lilin mewah yang mulai meleleh. Aku ingin menggambarkan secara rinci betapa indahnya ruangan ini, namun kedua orang tampan yang sedang berdiri ini seakan tengah menanti kedatanganku.

"Kau sudah datang." kata Alpha King sambil menghampiriku

"Kau boleh pergi," kata laki-laki satunya kepada omega yang mengantarku kemari.  Laki-laki yang kurasa dari auranya adalah Alpha Douglas. Pemimpin pack atau kerajaan dari Bluemoon. Omega itu kemudian memberi hormat kepada Alpha dan King Alpha sebelum pergi dari ruang makan

Sementara Apha King mengamatiku dengan seksama. Ia merasa tidak begitu puas dengan penampilanku seperti ini.

"Apa aku mengijinkanmu untuk tampil cantik dengan gaun seksi ini sayang?" tanyanya sambil menggenggam tanganku

"Apa aku perlu ijinmu untuk mengomentari penampilanku?" tanyaku balik

King Alpha menaikan satu alisnya dan sedikit menaikkan bibirnya untuk tersenyum. Aku tak begitu mengerti dengan gesture ini.

"Bukan aku yang memilih gaun ini. Semenjak aku disini, tidak satupun keputusan bisa kuambil sendiri," lanjutku

Ia mengangguk menyetujui perkataanku. Ia kemudian menggiring tangan kananku untuk melingkar di lengan kirinya dan selanjutnya membawaku ke meja makan. Sebelum mempersilahkan aku duduk, ia memperkenalkan aku pada seseorang yang sedari tadi mengamatiku dengan kagum.

"Kenalkan, dia Alpha Douglas, pimpinan Bluemoon pack," kata King Alpha

Alpha Douglas terlihat lebih muda dibanding Alpha KIng. Jika kulihat dari penampilannya, kemungkinan usianya belum mencapai 30 tahun. Menurut omega yang kutanya beberapa saat lalu, Alpha Douglas baru mengambil alih pimpinan pack ini beberapa bulan lalu karena ayahnya meninggal karena suatu penyakit. Meski terlihat lebih muda, namun Alpha Douglas lebih tingi dibanding Alpha KIng. Perawakannya juga lebih kurus, tidak sekekar Alpha Arthur.Ia memiki rambut berwarna caramel brown yang ia panjangkan hingga bahu. Dari sisi ketampanan wajahnya, hal yang paling menarik perhatianku adalah warna iris matanya yang sebiru laut.

"Senang bertemu denganmu, Quenn Luna," katanya sambil menundukan kepalanya padaku

"Quenn luna?" tanyaku heran sambil menoleh ke arah Alpha Arthur

"Tidak apa. Aku tidak bisa menyembunyikan identitasmu pada orang yang telah menyelamatkan kita," kata Alpha Arthur sambil menarik salah satu kursi dan mempersilahkan aku duduk

"Tenang saja Quenn Luna, Di pack ini hanya aku yang mengetahui identitas anda sebagai pasangan dari King Alpha." terang Alpha Douglas

"Nantinya aku hanya akan memberitahui pimpinan pack tentang identitasmu. Tenang saja mereka akan merahasiakan sampai pada saat kau siap untuk memperkenalkan dirimu sebagai mate-ku," lanjut Alpha Arthur

Aku mengangguk pelan. Sebagai King Alpha tentu saja tidak mungkin Alpha Arthur merahasiakan identitas pasangannya pada alpha-alpha lain. Dan aku tidak masalah dengan itu.

"Aku lupa menanyakan padamu. Dimana Haldir?" tanyaku yang khawatir dengan keberadaaannya.

"Jangan bicarakan laki-laki lain di hadapanku, Sayang," kata Alpha Arthur sambil mengambilkan beberapa makanan ke piringku

"Jangan panggil aku sayang disini. Kau tidak tahu betapa sensitifnya telinga para serigala disini." kataku

Alpha Douglas hanya tersenyum mendengar pertengkaran kecil kami

"Aku harap kau menjaga setiap ucapanmu Alpha Arthur. Jika kau kelepasan bicara atau apapun itu, mereka akan curiga dengan hubungan kita," kataku

"Hubungan apa tepatnya?" tanya Alpha Arthur dengan tatapan menggoda

"Sudah cukup King Alpha Arthur! Sekarang jawab pertanyaanku. Dimana Haldir?" tanyaku lagi

"Dia bersama dengan Ralph, Gio dan beberapa orang disini menikmati anggur khas Bluemoon Pack," kata Alpha Douglas

Mendengar jawabannya, aku merasa lega mereka baik-baik saja

"Jangan biarkan Haldir minum terlalu banyak. Dia akan bertingkah konyol dan memalukan. Bisakah kau menyuruh salah satu omegamu untuk menyampaikan pesanku ini?"

"Tak perlu khawatir. Mereka akan baik-baik saja.Tidak ada orang yang bertindak tidak konyol saat mabuk," kata Alpha Douglas menenangkanku

"Sudah kubilang, Jangan membicarakan, memikirkan terutama memikirkan laki-laki lain di depanku,Sayang," ultimatum Alpha Arthur lagi

"Apa itu berarti aku boleh melakukannya di belakangmu?" tanyaku menantangnya

"Itu tidak akan terjadi, Karena kau tidak akan berada di belakangku. Kau akan selalu di sampingku, Mate. Seperti saat ini," Kata Alpha Arthur sambil menyuapkan daging rusa bakar ke mulutku, menuntutku untuk diam

"Kudengar kau kesini bersama seorang Griffin? Kenapa? " tanyaku heran

"Dia adalah tamuku Luna. Mungkin Alpha Arthur tidak sengaja bertemu dengannya saat perjalanan kemari," kata Alpha Douglas

" Bagaimana dengan Raja Draenor?" tanyaku lagi

"Kami berencana membawanya kesini. Namun aku masih kurang percaya padanya untuk dekat denganmu. Jadi aku menyuruh sisa prajuritku untuk mengawalnya ke Silvermoon Pack. Jika waktunya sudah tepat, aku akan membawanya ke Shadowmoon Pack," terang Alpha Arthur

"Jadi kapan kita akan ke Shadowmoon Pack?" tanyaku

"Kenapa? Apa kau tidak betah disini?" tanya King Alpha

"Maafkan aku Quenn Luna jika pack ku tidak melayanimu dengan baik," kata Alpha Douglas

"Bukan...bukan seperti itu. Hanya saja aku tidak begitu tahan dengan cuaca disini," kataku tak enak karena menyinggung perasaan Alpha Douglas

"Apa tubuhku kurang menghanngatimu?" goda Alpha Arthur

"Berhenti main-main Arthur." kataku kali ini yang mulai sebal dengan tingkahnya

"Apa aku harus membuatmu marah dulu baru kau memanggilku dengan benar? Maka teruskanlah. Aku senang kau memanggilku Arthur," katanya puas

"Bukankah tidak aman jika kita keluar sekarang? Aku adalah buronan sekarang," kataku

"Status itu sudah dicabut. Lagipula hanya Kerajaan Peri Hutan Selatan yang menganggapmu buronan. Tidak ada kerajaan lain tahu." kata Alpha Arthur

"Tapi saat mereka mencoba menangkapku, ada orge disana,"

"Orge itu adalah tawanan. Aku menanyakan ke beberapa pack dan bangsa yang kukenal. Selain kabar Kerajaan Peri Hutan Selatan memiliki ratu baru, mereka tidak tahu permasalah tentangmu," jawab Alpha Arthur

"Bagaimana dengan Putri, hm, maksudku Ratu Gwen? Dia tidak akan melepaskanku begitu saja,"

"Tenang saja. Untuk sementara, dia sudah terkendali,"

"Kau? Mengendalikannya? Tidak mungkin." kataku

"Kau tidak percaya padaku?" tanya Alpha Arthur

"Melihat sifatnya dan dendamnya padaku, dia tidak akan menyerah begitu saja. Pasti ada sesuatu yang kau tawarkan padanya bukan?"

Alpha King tidak menjawab. Dan dari gesturnya jelas apa yang kukatakan benar adanya

"jadi apa? Apa hal yang kau tawarkan padanya?"

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Alpha King terdiam. Dia tidak menjawab. Ia malah lebih memilih untuk menikmati makanannya daripada menjawan pertanyaanku. Aku membaca raut mukanya. Dan entah kenapa hatiku berkata bahwa aku tak seharusnya meneruskan menanyakan hal ini. Jadi aku lebih memilih menyerah dan kembali fokus ke makananku. Alpha Douglas yang mengerti suasana tegang kali ini mencoba mencairkan suasana agar lebih hangat.

"Kudengar dari Haldir, kau juga seorang pengawal utama kerajaan Peri Hutan Selatan?" tanyanya

"Iya, benar,"

"Kalian berdua terlalu muda untuk menjadi seorang pengawal utama. Pada bangsa peri, pengawal utama tidak hanya bertugas pada keamanan kerajaan, tapi terkadang juga sebagai penasehat saat Raja membutuhkan bukan?"

"Benar Alpha. Namun Raja Draenor adalah raja yang cukup bijak. Jadi tak banyak hal yang aku dan Haldir lakukan dalam membantunya dalam mengambil keputusan,"

"Kau benar. Raja Draenor adalah raja yang tidak terlalu banyak ikut campur dengan urusan kerajaan lain. Tidak seperti bangsa peri lain yang selalu ingin tahu intrik dari berbagai bangsa," kata Alpha Douglas sambil menyeruput anggur yang terlihat menggiurkan itu

"Apa Quenn Luna mau mencicipinya?" tanya Alpha Douglas

"Bolehkah?" tanyaku sambil menyodorkan gelas anggurku padanya

"kau tidak boleh meminumnya," kata Alpha King sambil merebut gelas anggur itu dari tanganku

"Kenapa?" tanyaku

"itu adalah brandy," kata Alpha King

"Lalu?" tanyaku lagi

"Kadar alkoholnya sangat tinggi," katanya sambil menatap mataku tajam

"jadi?"

"Aku tidak mau kau mabuk dan bersikap konyol,"

"Aku tidak mudah mabuk," kataku sambil merebut gelas Anggur itu kembali dari tangannya

"Kau tidak mudah mabuk?" tanyanya heran

"Aku bisa minum banyak tanpa kehilangan kesadaranku," kataku sambil memberikan gelas anggurku pada Alpha Douglas. Ia menerimanya dan menuangkan beberapa mili hingga mengisi setengah dari gelasku. Ia kembali menyerahkan gelas itu padaku dan kuterima dengan sopan.

Kucium aroma manis dari dalam gelas ini. Kucicip sedikit dan aku jatuh cinta dengan rasanya. Selain rasa manis dari buah anggur, aku juga merasakan sentuhan rempah-rempah yang hangat.

"Kau menyimpannya cukup lama?" kataku pada Alpha Douglas

"Benar. Bagaimana Quenn Luna tahu itu?" tanya Alpha Douglas heran

"Saat meminumnya, aku juga mencium aroma kayu Ek yang kuat. Saat kau menyimpannya dalam kurun waktu lama, aroma ini menguat. Rasa anggur juga semakin lembut, halus dan kaya rasa," jawabku lalu menghabiskan anggur itu dalam sekali teguk

"Wow, aku terpukau dengan pengetahuanmu tentang anggur," kata Alpha Arthur

"Terima kasih. Boleh aku minta satu gelas lagi," tanyaku pada Alpha Douglas

"Tidak. Sudah cukup" kata King Alpha sambil mengambil kembali gelasku

"Kenapa?'

"Aku tidak mau tidur seranjang dengan orang yang beraroma alkohol di mulutnya," jawab Alpha King

"Tidur seranjang? Kau mau tidur seranjang denganku?"

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

1
Alfi Hidayati
cerita bikin penasaran.
JustForFun: terima kasih.
total 1 replies
Khaira Delisya
pokoknya seru,sukaaaaa😍
JustForFun: pokoknya terus baca sampai tamattttt😍😍
total 1 replies
Wiji Lestari
💪💪💪
JustForFun: waduh... ngebut ni bacanya. tau tau udah bab 21 aja🤭
total 1 replies
Wiji Lestari
up up up
JustForFun: go go go💪
total 1 replies
Wiji Lestari
kasihan
JustForFun: ga sampe nangis kan???
total 1 replies
Wiji Lestari
mhantap
JustForFun: asyek asyek
total 1 replies
Wiji Lestari
makin seru💪
JustForFun: di slow in dulu ga nih alurnya? biar ga tegang2 amat🤭
total 1 replies
Wiji Lestari
lanjoot
JustForFun: gassss
total 1 replies
Khaira Delisya
seru
JustForFun: makasih feedbacknya kak. mohon kritik sarannya kak
total 1 replies
JustForFun
terima kasihhh. bikin semangat buat nulis. 🤭 alurnya kecepetan atau terlalu lambat ni menurut kakak? biar bisa jadi perbaikan kedepan.
JustForFun
😍jangan sungkan kasih masukan ya. penulisan memang agak sedikit berantakan di tanda baca. ini aku sambil coba revisi2 biar gampang dipahami bahasanya🙏
Wiji Lestari
makin penasaran 💪💪 thor
JustForFun: thor nya makin pusing pembacanya ngebut kali bacanya🤭
total 1 replies
Wiji Lestari
aq suka cetitanya
JustForFun
jangan lupa tinggalkan jejak kalian di kolom komentar
JustForFun
HaiHaiHalo semua
Bagi yang suka novel panjang, Last Clan: The Living Legend ini bisa menjadi pilihan kalian
mohon tinggalkan kritik dan saran di kolom komentar untuk perbaikan kedepan ya
terima kasih
Mayuyuuuuu
lanjut
JustForFun: per hari 2 bab ya kak. sabarrrr😄🤭
total 1 replies
Mayuyuuuuu
udah lama ga baca novel genre fantasi kayak gini

dan ga kecewa sih
ceritanya bagus
JustForFun: terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!