NovelToon NovelToon
Wedding Agreement

Wedding Agreement

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:39M
Nilai: 4.9
Nama Author: duwi sukema

Peringatan! Harap bijak dalam membaca. Ini karya dipersembahkan untuk hiburan emak yang sudah berusia 21+ dan sudah menikah! Dibawa 21 harap jangan baca! Dosa tangung sendiri!


Sequel dari Dipaksa menikahi tuan muda duda

Ashanum Ananda Wijaya terpaksa menerima perjodohan dengan pria yang sama sekali tak ia kenal setelah pergaulan bebasnya diketahui sang papa yaitu Raka Wijaya. Asha harus mengorbankan cintanya menikahi pria sederhana yang bukan tipenya yang tak ada daya tarik sama sekali yang hanya berkerja sebagai guru ngaji di pondok pesantren dan sebagai ob di rumah sakit ternama dikota Malang.

Dibalik kesederhanaannya Asegaf Albramata adalah seorang pengusaha muda yang sukses disegala bidang, namun ia menyembunyikan semuanya karena berbagai alasan.

Asha sangat membenci Ega karena adanya dia, ia harus kehilangan cinta pertamanya.

Nb : Jangan lupa follow ig:Duwi Sukema author ya, agar tahu visual juga novel author lainnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon duwi sukema, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9. Menginap disini

Ega yang berada di pondok pesantren setelah mengajar segera menemui abah Jafar dan umi Syarah yang sudah ia anggap sebagai kakek dan neneknya. Karena usia mereka sama dengan kakeknya.

"Assalamualaikum," sapa Ega masuk ke dalam pendopo abah Jafar.

"Waalaikumsalam wr wb, sini Nak!" perintah umi Syarah. "Kamu tadi sudah salat magrib belum? Kalau belum cepat salat habis itu ikut gabung dengan kita makan malam bersama," ajak umi.

"Sudah umi, abah mana? Ega masih kenyang," tolak Ega yang tak mau merepotkan mereka.

"Abah di aula, sebentar lagi kan acara istighosah dan pengajian akan di mulai. Apa kamu tak tahu susunan acaranya?" ucap umi.

"Lo, aku kira masih nanti habis isya umi.Makanya aku habis salat jamaah kesini," lirih Ega.

"Apa ada masalah? Sepertinya ada yang kamu sembunyikan dari umi. Apa ini tentang pernikahan kalian?" tanya umi penuh menyelidik.

"Tidak umi, aku hanya ingin pamit saja tak bisa ikut serta pengajian," jelas Ega. "Aku tak tega dengan Asha di rumah sendiri, dia sedang ada ujian jadi tak bisa ikut kesini lagi sibuk belajar," kekeh Ega.

"Kamu pasti ingin-ingin cepat pulang berdua saja kan?! Umi mengerti kamu kan pengantin baru jadi bawaannya pengen bersama-sama saja. Umi doakan kalian bahagia, Nak. Asha anak yang baik, bunda Aira mendidiknya dengan ilmu agama yang kuat tapi entah mengapa dia jadi berubah," tutur Umi Syarah.

"Umi banyak tahu tentang Asha?"

"Ya tak terlalu banyak, Umi mendengar cerita dari bunda Aira. Bunda selalu menceritakan semuanya pada umi, bunda sudah umi anggap anak umi sendiri. Sudah kamu cepat makan sana! Umi mau ke dapur dulu," ucap umi mengalihkan pembicaraan.

Ega yang merasa tak tenang meninggalkan Asha sendiri di rumah ia segera pulang. Saat di perjalanan pulang, Ega melihat tukang martabak hollan ia segera membelikan dua kotak untuk Asha.

Ega yang sampai di rumah melihat mobil mewah ferraro spider terparkir di depannya sudah menduga jika yang datang adalah keluarga dari Wijaya.

"Assalamualaikum," sapa Ega masuk ke dalam rumah.

Asha yang sedang sibuk bercengkrama dengan Nathan mendengar sapa salam segera menoleh.

"Waalaikumsalam," sapa Nathan melihat Ega yang berdiri di ambang pintu.

"Sendiri saja Mas Nathan," ucap Ega menyalaminya.

"Iya ini, tadi abang dari bertemu dengan klien terus mampir kesini, acaranya mau menginap disini, bolehkan," ucap Nathan. "Jangan panggil mas panggil saja bang seperti Asha," ucap Nathan.

Apa bang Nathan mau menginap disini, terus harus tidur dimana batin Asha.

"Boleh saja bang, tapi ya beginilah keadaan rumah kami. Disini hanya ada dua kamar, satu kamar utama yang kita gunakan tidur, dan satunya kami buat untuk tempat salat dan hanya ada kasur lantai," ucap Ega.

"Tak apa, aku akan tidur disana saja. Aku sudah biasa tidur hanya beralaskan tikar," ucap Nathan.

"Tak percaya aku bang, kalau keluarga Wijaya tidur hanya beralaskan tikar saja," kekeh Ega.

"Aku beneran, aku dulu saat di pondok selalu tidur beralaskan tikar disana aku sama saja tak ada bedanya. Semua orang tak ada yang tahu jika aku anak dari keluarga Wijaya," ucap Nathan.

Ternyata anak dari Wijaya juga mau hidup sederhana dan berbaur dengan orang tak punya. Aku kira mereka

"Kalian, sebaiknya ngobrol diluar sana! Berisik sekali aku mau belajar," usir Asha dengan menyalakan laptopnya.

Nathan dan Ega akhirnya keluar menuju teras duduk di kursi anyaman yang sederhana.

"Bang, mau aku buatkan kopi hitam?" tawar Ega.

"Tidak usah, biar Asha yang membuatnya," ucap Nathan. "Dek, sini," teriak Nathan dari teras.

"Apa sich bang? Aku mau belajar," sahut Asha berdiri di depan pintu.

"Buatkan kami kopi hitam ya dua, jangan salah masukin gula! Nanti garam kamu masukkan ke kopi kami," sindir Nathan yang pernah menyuruh Asha membuat kopi namun kopi yang dibuatnya berasa asin.

"Abang, kenapa masih juga ungkit itu saja," manyun Asha malu.

Suruh iri aku melihat kalian begitu akrab, seandainya aku punya saudara pasti aku tak akan sendirian begini. Semua orang pergi meninggalkanku saat usiaku belia, tak ada satu pun keluargamu yang melihat kebahagianku batin Ega tersenyum melihat istrinya dan saudara laki-lakinya.

"Sudah cepat buatkan sana! Jadilah istri yang sholeha seperti mbakmu Aisyah, kamu harus belajar darinya," tutur Nathan.

"Abang selalu saja membedakan aku dan mbak Aisyah. Abang ya selalu bela mbak, dia kan istri abang," ketus Asha. "Kalau kamu mas, juga beda-bedakan aku," ucap Asha.

"Kalau aku ya selalu membela kamu, kamu kan istriku apa pun yang terjadi aku akan disampingmu," lirih Ega ingin membuat Asha bahagia.

"Wah, jadi kangen istriku lihat kalian romantis seperti ini. Rasanya pengen cepat-cepat pulang," ucap Nathan. "Kalian itu harus saling mengisi, menghargai, walaupun mungkin di antara kalian belum ada cinta tapi kalian harus ingat jika pernikahan itu sakral kalau bisa sekali dalam seumur hidup," nasehat Nathan.

***

Di dalam kamar kini ada Asha dan Ega yang sibuk dengan pemikirannya sendiri.

"Dek, sudah selesai belajarnya? Kita salat berjama'ah ya," ajak Ega.

"Sudah selesai. Iya, aku ambil air wudhu dulu ya," ucap Asha beranjak ke kamar mandi.

Ega tersenyum lega, saat Asha mau melakukan salat berjama'ah bersama.

Ega segera memimpin salat, setelah salat ia segera memimpin dzikir setelah selesai ia pun segera membaca doa untuk rumah tangga mereka.

"Allahumma robbanaa anzil alaina maaidatamminassamaaa'i takuunu lana iidalli'aqolina wa'akhirina wa'ayatamminka wa'urzukna wa'anta khoirurroziqin."

Artinya: Ya Tuhan kami, turunkan lah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu orang-orang yang bersama kami, dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau. Beri lah kami, dan Engkau lah pemberi rezeki yang paling utama.

"Robbanaa aatinaa milladunka rohmatan wahayyi' lanaa min 'amrinaa rosyada."

Artinya: Wahai Tuhan kami, karuniakan lah kami rahmat dari sisi-Mu, dan beri lah kemudahan-kemudahan serta pimpinan kepada kami untuk keselamatan agama kami.

"Wazakariyyaa idznadaa robbahuu robbi laa tadzarni faaroda wa anta khoirul waarisiin."

Artinya: Ya Tuhanku, jangan lah engkau membiarkan aku hidup seorang diri, dan engkau lah pewaris yang paling baik.

"Robbanna hab lanaa min azwaajinaa wadzurriyyaatinaa qurrota a'yun, waajalnaa lilmuttaqiina imaama."

Artinya: Ya Tuhan kami, anugerahkan lah kepada kami, istri-istri kami, dan keturunan kami sebagai kebahagiaan hati (kami) dan jadikan lah kami imam bagi orang-orang (anggota keluarga) yang bertaqwa.

"Wa'alqaitu alaika mahabbatamminnii walitushna'a alaa ainii."

Artinya: Dan Aku telah tanamkan dari kemurahan-Ku perasaan kasih sayang orang terhadapmu, dan supaya engkau dibela dan dipelihara dengan pengawasan-Ku.

"Maa anzalnaa alaikal qur'aana litastqoo. Illa nadzkiratalliman yakhsyaa. Tanziilammimman kholakol 'ardho wassamaawaatil 'uula. Arrohmaanu 'alaa ul 'arsyi 'ustawaa."

Arab: Tiada Kami (Allah) turunkan kepadamu Al-Quran ini supaya engkau celaka! Melainkan untuk menjadi peringatan bagi orang yang takut. (Al-Quran) yang diturunkan daripada Tuhan, yang menciptakan bumi dan beberapa langit yang tinggi. Tuhan yang pengasih, di atas singgasana Dia bersemaya. Dia mempunyai apa yang ada di langit, dan di bumi, serta di antara keduanya, dan apa yang ada di bawah tanah.

"Man'jaa'a bil hasanati falahuu khoirumminha wa man'jaa'a bissay'aatii fala yuj'zaallaziina 'amilussayi'aati illa maa kaanu ya'malun."

Artinya: Sesiapa yang datang membawa amal baik (pada hari akhirat) maka baginya balasan yang lebih baik daripadanya. Dan sesiapa yang datang membawa amal jahat, maka mereka yang melakukan kejahatan tidak dibalas melainkan dengan apa yang mereka kerjakan.

Selesai berdoa Ega segera menoleh kebelakang dengan mengulurkan tangannya, namun Asha masih diam tak segera menyalami tangan Ega.

Bersambung.

1
Dahlia Anwar
wanita Ter tolol ya asa bego egois
Dahlia Anwar
Tolo si asha bego..
Saptya Wedna
Kecewa
Saptya Wedna
Buruk
huwaida nafeesa
mas Ega seorang OB adalah dokter al dan juga pemilik cafe albram
Icka Soesan
bagus
edi
ok
Delpia Wp
masih masuk d akal ceritanya
Marliyana
ganteng banget visudlnya.....🤤
Mama Lana
keren thor
nella juli
kak, untuk karya single mom kok g ada ya...
Mitraidola
Andaiii d dunia nyata ada suami seperti dalam cerita novel!
Rustita Malinda
3 jengkal mah msh jauh thor 😀😀
Rustita Malinda
sholat thor bkn salat🙏🏻🙏🏻
Zulni Fitta
kyk nya teman asha nayla deh🤔🤔🤔🤔
Rustita Malinda
menantu thor bkn mertua😀😀
Zulni Fitta
kyknya suami asha deh dokternya🤔🤔🤔🤔
Rustita Malinda
bungsu Thor 😀😀
Rustita Malinda
Saliva Thor bkn salvina 😀😀
Husna 99
ceritanya menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!