Perkenalan tokoh:
1. Lavinka putri adhiwijaya adalah gadis polos, lugu, imut, manis dan cantik. Dia adalah putri keluarga adhiwijaya putri dari salah satu pemilik perusahaan terbaik diindonesia, lavinka adalah wanita berhijab
2. Kevin Alexander adalah CEO dari Alexander sky dan Kevin Alexander juga merupakan seorang bos mafia yang terkenal dingin dan juga sangat kejam kepada musuhnya.....
gimana kisah cinta mereka? ikutin terussss yahh gaesssss
BTW INI CERITA PERTAMA AUTHOR, JADI KALO MISAL ADA KEKURANGAN KATA AUTHOR MOHON MAAF YAH GAESS.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Durex'z, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 13.
Kembali ke perusahaan keluarga Alexander.
Saat ini Kevin sedang ada di ruamgannya dan sedang memeriksa berkas.
Tok, tok, tok....
Suara pintu di ketuk.
"Masuk" ujar Kevin datar.
Kevin melihat siapa yang datang.
"Ada bu devi?" Tanya Kevin.
"Maaf pak Kevin, saya ingin memberi tahu bahwa rapat akan dimulai pukul 02.00 yah pak" ujar bu devi.
Mendengar ucapan bu devi, Kevin hanya mengangguk.
"Baik bu" ujar Kevin kembali menatap layar laptop nya.
"Baik pak, saya permisi dulu" ujar bu devi lalu keluar dari ruangan Kevin.
@@@@@
Di kediaman Alexander.
"Mamah lagi mikirin apa?" Tanya pran pada istrinya itu.
"Mamah ngga papa kok pah, mamah cuma lagi mikirin Kevin, takut anak kita semakin jauh tersulut sama dendamnya" jelas laila pada suaminya.
"Mahhh, yakin yah allah itu ga tidur, moga dengan Kevin jatuh cinta sama putri tunggal keluarga Adhiwijaya, dia bisa lupain dendam keluarga" ujar pran berusaha menenangkan sang istri dalam pelukan nya.
@@@@@
Disisi lain, di kediaman Adhiwijaya.
"Loh kok papah tumben pulang?" Tanya laras pada suaminya.
"Kenapa emangnya? Ga boleh papah pulang cepet? Mamah ga suka? Yaudah papah balik ke kantor lagi aja....." ujar Rio cemberut.
Laras yang mendengarkan semua ucapan suaminya pun hanya bisa melongo, wajah laras hanya mampu melongo, dan hanya mampu mengerjap lucu dengan mata polosnya akibat sikap suaminya yang absurd itu.
"Udah ishhh jangan marah, mamah kan cuma nanya, soalnya kan papah biasanya pulang jam 5 sore" ujar laras.
"Papah soalnya kangen sama mamah" ujar Rio lagi memeluk mesra suaminya.
Tak lama kemudian lavinka turun kebawah karna ingin mengambil camilan.
"Loh papah kok udah pulang?" Tanya lavinka bingung.
"Ishhh ga mamah sama anak, sama aja, papah nya pulang pada ga suka" ujar Rio cemberut masuk kedalam kamar meninggalkan istrinya laras dan putrinya lavinka yang diam.
Laras dan lavinka pun hanya melongo saling pandang dengan tatapan polos mereka berdua.
"Papah kenapa mah?" Tanya lavinka menggaruk tenguk nya yang tidak gatal.
"Ga tau, padahal yang Pms mamah, tapi yang marah justru papah kamu" ujar laras juga iku menggaruk tenguk nya yang tidak gatal.
"Yaudah, mamah mau ke kamar bujuk papah kamu dulu" ujar laras, dan lavinka hanya mengangguk dan melanjutkan misinya mengambil camilan.
Ceklek....
Saat masuk kamar, laras melihat suaminya yang duduk membelakangi dirinya.
"Pah jangan marah ih, kan mamah udah jelasin tadi" ujar laras membujuk suaminya.
"Papah maafin tapi...." ujar Rio tersenyum penuh arti.
Melihat senyum itu laras kebingungan.
"Papah mau apa?" Tanya laras dengan polosnya.
"Papah mau jatah, sama kaya semalem" ujar Rio.
"Mamah lagi datang bulan pah" ujar laras dengan polosnya membuat Rio langsung lesu.
"Oh ya papah belum jawab, kok tumben pulang cepet?" Ujar laras karna masih curiga kenapa suaminya pulang cepat.
"Huftt tadi papah denger anak tunggal dari keluarga Alexander dateng kesini, emang iya?" Tanya Rio penasaran.
"Iya pah, dia nyariin lavinka" jelas laras dengan santai.
"Ouh.... papah pikir heran kenapa, tapi papa juga baru inget sih kan lavinka emang kerja di perusahaan keluarga Alexander, hehehe" ujar Rio menggaruk kepala nya yang tidak gatal.
@@@@@
"Baik rapat saya akhiri, saya permisi dan terima kasih" ujar Kevin berdiri dan keluar dari ruangan rapat diikuti oleh asisten nya yaitu bu devi..
Setelah keluar rapat dah kembali ke ruangannya.
"Bu devi, saya ingin jadwal saya setelah ini di kosong kan, saya ada urusan" ujar Kevin pada bu devi.
"Baik pak Kevin, akan saya kosongkan, apa ada lagi?" Tanya bu devi.
"Tidak ada, anda bisa kembali bekerja" ujar Kevin pada bu devi.
"Baik kalau begitu saya permisi dulu pak" ujar bu devi keluar dari ruangan Kevin.
Setelah melihat bu devi keluar, Kevin membereskan barang-barangnya dan bersiap untuk pulang.
Kevin keluar dari ruangan nya dan bersiap menuju mobilnya.
Kevin masuk kedalam mobil dan melajukan mobil menuju pulang.
@@@@@
Tepatnya di markas BLACK SUPREME.
"Bangsattt rasain ini anjg!!!" Ujar axel membuat Frank babak belur.
"Ampun bosss aduhhh, remuk, remuk dah badah gua ini" ujar Frank.
Kondisi Frank sangat mengenaskan bibir bengkak, gigi patah, mata bengkak, penampilan Frank saat ini sudah seperti korban massa akibat mencuri kotak amal.
"Sialan lu, bisa bisanya gua punya anak buah ke elu!!!" Umpat axel kesal.
"Ya maaf bos, kan gua pikir tadi elu setan" ujar Frank di sela menahan sakit.
"Setan, setan your head!!!" Ujar axel kesal.
"Maaf bos namanya juga khilaf bangun tidur" ujar Frank lagi.
"Bacot amat, emang kaga bisa liat gua manusia?" Ujar axel kesal.
"Maaf bos kan udah gua bilang, gua khilaf karna bangun tidur" ujar Frank dengan bodohnya.
"Anjing banget lu, emang tuh mata kaga bisa liat apa hah?!" Ujar axel kesal.
"Yah maaf bos, mata gua suka merem kalo ngantuk" ujar Frank dengan wajah polosnya.
"Brisik anjing, tuh mata udah pernah kelilipan felg racing belum?" Ujar axel sudah sangat kesal.
"Belum sih bos, lagian kan motornya si bos felg nya jari jari bukan felg racing" ujar Frank dengan santai nya.
"Ouh iya, yaudah mau jajal kelilipan felg jari-jari kaga lu?" Ujar axel lagi
"Ga deh bos makasih, ini aja masih sakit semua" ujar Frank menolak keras.
"Udahlah gua cape ngomong sama kembaran nya orang autis" ujar axel kesal masuk kedalam kamarnya dan menutup pintu dengan kasar membuat Frank terlonjak kaget.
"Anjing bener, bikin kaget aja, mana gua di samain sama orang autis lagi, emang bos kaga ada ahklak" gerutu Frank pada axel.