NovelToon NovelToon
Private Tutor Class

Private Tutor Class

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author:

Ica seorang perempuan yang menjalani sebuah kehidupan tapi seakan sudah mati setelah mengalami kejadian buruk dalam hidupnya karna harga dirinya seolah telah hilang disaat kejadian buruk menimpanya, tapi itu semua ternyata hanya kesalah pahaman saja. Akan kah dia kembali seperti semula ?

Bab 9

Al mendekat ke arah Ica mendudukan diri di sebelah Ica memirinkan kursi menghadap Ica, tanpa sedikit pun menoleh ke arah Cindy.

Cindy yang melihat sikap Al yang benar benar tidak menganggapnya ada, benar benar membuat hatinya hancur.

Ica yang melihat tingkah Al pun sedikit mengerutkan alisnya, dia hendak bertanya dan mengeluarkan suara tapi terhenti setelah mendengar gumaman Cindy memanggil Al.

“ Al “ panggil Cindy pelan dan melihat ke arah Al dengan posisi berdiri

Ica menoleh ke Cindy tapi Al sama sekali tidak menoleh tidak mungkin pikir Ica Al tidak mendengar sedangkan dia saja yang notabene nya di sebelah Al saja mendengar panggilan Cindy. Al tidak mengubris Cindy malah bertanya ke pada Ica.

“ udah lama Ca pulang nya “ Al bertanya dengan nada yang sangat lembut.

Mendengar pertanyaan dan nada yang di berikan ke Ica membuat Cindy menginggat dulu sewaktu Al masih menjadi kekasihnya selembut itu sehalus itu Al memperlakukan nya dulu. Tapi kemana semua itu sekarang mengapa dia mendengar di depan matanya sendiri dia memperlakukan perempuan lain seperti dulu dia memperlakukan nya. Kemana Al nya yang dulu, mengapa cepat sekali berpaling darinya.

Ica yang mendengar Al berbicara tadi pun menjawab pertanyaan Al.

“ enggak Al, baruuu aja “ jawab Ica dengan sangat lembut dengan senyum manisnya.

“ kan gue tadi udah bilang kita mau pergi Ca, kenapa malah mampir kesini dulu “

Cindy semakin mengkerutkan alisnya

Sedangkan Ica tersenyum “ habis ini kita pergi ya, sebentar doang gue ngobrol benter sama Cindy “

Ica menoleh ke arah Cindy, begitu pun juga dengan Al.

Cindy yang melihat itu pun terperangah dan mencoba mendudukan lagi dirinya pelan.

“ lo mau ngomong apa sama Ica Cin “ tanya Al ke Cindy

Cindy yang sebelumnya menatap Al sekarang lebih lekat lagi menatapnya.

“ Al “ tegur Ica pelan

Al menoleh ke Ica lalu Ica menggeleng ke Al seolah olah berkata “ jangan gitu Al “

” duduk aja Cin gak papa “ Ica bicara dengan nada pelan

“ Lo mau minum apa Al biar gue pesenin “ tanya Ica ke Al

“ gak usah ini aja “ Al mengambil minuman Ica lalu menyeruputnya

Cindy yang melihat itu semakin heran dan berfikir seberapa dekat mereka sampai sampai mereka sudah bisa berbagi minuman seperti itu.

Ica membiarkan Al dan tersenyum kepadanya sebelum menghadap kembali ke Cindy.

“ Cind “

“ iya Ca “

Al tidak megubris sesudah Al menyeruput minuman Ica tadi dia mengambil hp ya di katong celana nya dan mulai membuka aplikasi aplikasi yang ada di hpny.

“ lo mau ngomong apa tadi terusin aja “

“ tapi Ca “ Cindy melirik sekilas ke Al sebentar dan Ica menyadari itu dan faham, tapi di luar prediksi Ica mengungkap kan apa yang dia rasakan.

“ lo tadi bilang masih sayang sama Al Cin m, terus gue suruh apa ? “

Al yang mendengar namanya di sebut spontan melihat ke arah Ica dan menoleh ke Cindy sambil mengerutkan alisnya.

Al menghembuskan nafas nya “ hmm, Cin “ Al memandang serius ke arah Cindy, Cindy menoleh ke Al begitu juga dengan Ica “ bukannya gue yadi pagi udah jelasin ke elo ya Cin. Gimana perasaan gue dan mau gue “ Al melanjutkan ucapannya tadi “ kenapa lo masih kekeh gini Cin “ lanjutnya lagi.

Cindybyang mendengar itu sedikit gelagapan dan merasa sedikit jengkel ke Ica maksudnya kenapa Ica mbahas apa yang dia ucapkan tadi kepadanya, orang seperti apa sebenarnya Ica ini apa dia sengaja agar dia dan Al berselisih faham, kemungkin kemungkinan dan pikiran kotor mulai bermunculan di benaknya.

Tapi ucapan Ica membuat Cindy menoleh lagi ke Ica dan begitu pula Al.

“ Al kita gak bisa maksa orang buat berhenti suka sama kita itu bukan hak bagian dari kita, lo tau sendiri kan gue jugak punya mantan yang gimana. Itu gak bisa kita salahin, itu perasaan yang dominan buat mereka “ Ica gak ounya maksud apa apa sebenernya untuk menyudutkan Cindy atau pun apapun niat yang buruk, tapi maksudn Ica ini mumpung sekalian ada kedua orang ini buar sekalian dia jelasin, males mau ribut ribut panjang buat kedepannya. Dia ngehidarin banget itu.

“ sorry sebelumnya ya Cin bukan maksud gue jelek ataupun apa ini mumpung kalian berdua ada di hadapan gue ada di depan gue, gur gak mau salah faham buat kedepannya. Ataupun nanti ada drama drama lain. Dan gue harap gak ada lagi kesalah fahaman antara gue, elo maupun Al “ dia berbicara dengan panjang lebar kali ini, Ica menghembuskan nafas dulu pelan sebelum dia bicara.

“ jujur banget gue bukan orang yang suka banget ngomong panjang lebar gini tapi kali ini memang harus banget”

Al dan Cindy hanya diam san mendengarkan Ica saja.

“ gue tau posisi lo dan gue jugak tau posisi Al. Dan gue udah pernah ngerasain keduanya jadi gue paham. Tapi singkatnya gini lo kalau takut gue ada apa apa sama Al lo tenang aja buat saat ini gue gak ada hubungan apa apa sama Al. Tapi…. “

Cindy mulai fokus dan mengkerutkan kening nya, seolah menunggu kelanjutan ucapan apa yang akan di dengarkan nya yang akan Ica lanjutkan.

Sedangkan Al dia hanya fokus mendengarkan Ica dengan posisi sedikit meyerong ke arah Ica dengan sikut tertompang di meja sambil memegang hpnya tadi yang tidak jadi dia mainkan dan kaki yang di lipat satu dan di tompangkan ke kaki satunya dengan wajah yang sedikit tegang seperti sedang menahan nafas.

“ Tapi gue gak tau kedepannya” Al yang mendengar itu menghembuskan nafas lega dan tersenyum megangguk angguk ke arah Ica, taoi Ica tidak menoleh sedikit pun Al dia tetap menatap lurus ke Cindy dan seperti sedang membaca pikiran Cindy melalui raut wajahnya. sedangkan Cindy semakin mengerutkan alisnya dengan muka kesal yang tidak bisa di sembunyikan “ gue tau perasaan lo gimana tapi gue jugak gak bisa tau perasaan gue kedepannya kayak mana Cin “ Ica masih menggunakan nada yang sangat lembut ke Cindy maksudnya agar Cindy lebih faham dan mengerti bahkan agar Cindy tidak tersinggung. Tapi berbeda dengan Cindy dia merasa nada bicara Ica seprti menusuk nya dan sangat tidak dia sukai. Kelembutan itu, Cindy muak dengan kelembutan, dengan gimana Ica menanggapi ucapannya tadi, dengan nada bicara yang seolah olah di buat buat. Tapi sebenarnya tidak itu lah Ica dia akan menyikapi serta menanggapi semua itu dengan tenang.

“ Tapi Ca… “ belum sempat Ica melanjutkan ucapannya tadi sudah di potong dengan Cindy, tapi cepat Ica potong lagi ucapan Cindy.

“ Cin, lo harus faham. Gak semua yang kita mau harus jadi milik kita, dan gak semua yang kita ingini harus kita dapatkan dan kita genggam erat. Ada baiknya kita melonggarkan genggaman itu, atau bahkan melepaskan semua itu, agar apa, agar kita tau mana yang memang benar punya kita. Karna sejatinya apapun yang menjadi milik kita akan kembali kepada kita. Gitu jugak dengan hubungan. Sejauh apa kita menghindar kalo memang udah jodoh kita, kita gak akan bisa lari “

Al yang mendegar Ica bicara merasa seperti mendengar siraman rohani yang sangat damai dan sejuk. Berbeda dengan orang yang di hadapannya.

Karna Cindy berpendapat lain, dia berpendapat semua yang dia mau harus menjadi miliknya. Dan apapun yang dia kejar harus berada dalam genggamannya.

“ Tapi tenang Cin, lo masih bisa aman sekarang karna gue cuman anggep Al itu temen gue gak lebih. Karna gue jugak baru kenal sama Al gak mungkin gue langsung suka sama dia sebelum gue tau dia orangnya kayak gimana “ Ica menoleh ke Al dengan senyum yang lembut seolah mengalurkan energi positifnya ke Al. Dan aneh nya Al mengangguk dan membalas senyum Ica.

Cindy yang melihat interaksi itu semakin menjadi dia berdiri dari duduknya sontak itu menimbulkan suara kursi yang terdorong dengan sangat keras dan itu membuat spontan Al dan Ica bahkan orang yang di sekitarnya menoleh ke Cindy.

Cindy tidak berkata apa apa dia hanya langsung pergi meninggalkan mereka karna merasa di pojokan. Ica sempat memanggil Cindy karna ucapan nya belum selesai, tapi Cindy bahkan tidak menoleh dan mengubris sedikit pun panggilan Ica, Ica hanya menghembuskan nafas pelan.

“ udah lah Ca, gak mungkin dia gak faham sama kata kata lo, yok pulang “ ajak Al kepada Ica karna melihat muka Ica yang murung

“ Ayok “ ajak Al berdiri

Sambil berjalan Ica menjelaskan ke Al “ gue cuman takut Cindy salah faham lagi sama gue Al, gue takut ada kemungkin kemungkinan kedepannya yang gak gue harepin “

Al mengganguk memahami ucapan Ica sebenernya didalam hatinya juga merasa begitu karna sedikit banyaknya Al tau gimana sifat dan sikap Cindy makanya tadi pas denger Ica lagi sama Cindy dia dengan cepat cepat datang menemuin Ica.

Sampai di parkiran Al mebuka pintu mobilnya untuk Ica, Ica terdiam melihat Al yang melakukan itu “ kenapa “ tanya Al

Ica mengla nafas pelan “ gak harus lo bukain Al “ jawabnya pelan

“ gak pap Ca “

Ica masuk dan Al memutar untuk masuk ke pintu pengemudi.

Tanpa mereka sadari dari arah jauh ada seseorang yang memperhatikan mereka sambil mengepalkan kedua tanggannya jengkel.

1
iramawarni
seru sih.. cuma meski diperbaiki aja penulisannya soal nya banyak typonya..
Fiestanavy: Lope you sekebon ❤️
total 1 replies
Daina :)
Jangan menunda-nunda lagi, ayo update next chapter sebelum aku mati penasaran! 😭
Fiestanavy: Maksih udah mampir beb 🥰 happy reading ya 🥰
total 1 replies
Rowan
Ngebayangin jadi karakternya!
Fiestanavy: Makasih udah mampir beb 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!