NovelToon NovelToon
ENCOUNTER

ENCOUNTER

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir
Popularitas:386
Nilai: 5
Nama Author: Nurul Laila

pertemuan yang membuat jatuh hati perempuan yang belum pernah mendapatkan restu dari sang ayah dengan pacar-pacar terdahulunya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Laila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

Di minggu pertama tahun 2022, masih dalam masa time out, Baskara tidak pernah lupa untuk mengirimi Maharani pesan selamat pagi dan menanyakan kabar dan hari-harinya. Sejak pertemuan mereka di hari ulang tahunnya malam itu, mereka berdua belum bertemu lagi hingga saat ini.

Tak jarang, Baskara mengirimi makan siang untuk Maharani saat mengetahui gadis itu sangat sibuk dengan pekerjaannya. Terkadang juga cake dan kopi untuk membangkitkan semangat Maharani yang sedang mempersiapkan Hera untuk tampil di Paris Fashion Week bulan Februari nanti.

Malam itu, Baskara hanya memandang foto-foto Maharani yang ada di ponselnya. Ia rindu gadis itu. Tapi dia juga memahami Maharani sedang sibuk dan mereka sedang dalam masa time out. Baskara tidak ingin mendorong terlalu jauh hingga Maharani merasa takut saat dirinya mendekat.

...♥...

“Chatting sama siapa? Ampe senyam senyum gitu,” ledek Miranda saat mereka sedang menikmati hujan yang turun di sore hari dengan secangkir earl gray tea hangat.

“Baskara,” jawab Maharani sambil tersenyum dan meletakkan ponselnya di atas pahanya.

“Jadian aja sih udah,” ujar Miranda meledeknya.

“Nanti lah,” jawabnya santai, “dia baru aja selesai sama masa lalunya. Rasanya aneh kalo langsung jadian,” ujarnya lemah.

“Boleh, Ra. Itu hak lo untuk menenangkan hati lo. Selama kalian berdua sama-sama setuju,” ucap Miranda.

“Dia setuju dan ngasih gue time out, tempo lalu pas gue ketemu dia, gue udah ngomongin ini sama dia. Gue cuma masih ngerasa ragu aja. Kemarenan dianya kayak masih mikirin mantan, terus kayak tiba-tiba dia sadar terus bilang suka juga sama gue. Dia suka beneran sama gue apa karena pas dia “kosong” kemaren gue ada.

“Suka karena terbiasa? Apa yang salah sama itu?”

“Yaaaa,” Maharani berfikir, “gak tau juga sih,” sambungnya.

“Kalo lo mikir dia suka karena dia “kosong” dan lo ada, dia bisa deket sama cewek manapun, Ra. Selama dia dalam masa “kosong” pasti ada satu dua cewek yang ngedeketin dia, atau temen deket dia. Tapi, ini bukan nyangkut dia lagi “kosong” dan ada cewek yang deket, tapi juga masalah kecocokan hatinya. Mungkin dari luar dia baru keliatan selesai sama masa lalunya, bisa jadi didalamnya, dia udah melepas tapi dia sendiri gak sadar karena ya itu, belum ada closure yang masih bikin hati dia ganjel buat melangkah maju. Bikin dia seolah dia masih seharusnya ada di sana padahal enggak,” kata Miranda panjang lebar, menenangkan perasaan adiknya yang gundah.

Maharani merenungi setiap ucapan kakaknya tadi. Miranda ada benarnya juga. Tapi disini, dia hanya ingin melindungi hatinya yang sudah terlanjur jatuh cinta pada pria itu.

...♥...

Di suatu pagi di penghujung bulan Januari, Maharani memutuskan untuk menghubungi Baskara. Sayangnya saat dia mengirim pesan pada pria itu mengajaknya makan siang, dia sedang tidak ada di kota. Baskara sedang site visit untuk proyek ADT Motors yang ada di Bali.

“Hai,” sapa Baskara di layar ponsel.

Mereka akhirnya memutuskan untuk melakukan video call saat keduanya sudang lenggang dengan jadwal masing-masing.

Baskara menatap lekat wajah Maharani dari layar ponselnya. Sorot matanya yang hangat, memancarkan tatapan rindu padanya, ditambah senyumnya yang manis, membuat Maharani terpesona untuk sekian kali.

“Apa kabar?” tanya Maharani berbasa basi.

Baskara tertawa.

“Baik. Lo gimana, Ra?”

“Sama. Kak, boleh ngobrol?”

“Boleh. Mau ngomongin apa? Kayaknya serius ya,” ucapnya.

Maharani menganggukkan kepalanya, diam sesaat, dan detik berikutnya dia berkata, “Boleh tanya gak?”

“Iya, Ara, mau tanya apa?” tanyanya dengan suaranya yang lembut.

“Lo, setelah selesai ngomong sama mantan, kenapa kayak tiba-tiba sadar kalo lo suka sama gue?”

Baskara memberikan senyumnya dan berkata, “Setelah gue sama dia ngobrol waktu itu, gue ngerasa ada yang gak bener. Kayak, gue emang pengen ketemu sama dia, tapi pas dia ngajakin buat ngelanjutin hubungan kami, rasanya ini gak bener. Bukan ini yang gue mau. Selain itu, gue kepikiran banyak hal yang gue gak sadari sebelumnya.”

“Apa tuh, Kak?” tanya Maharani.

“Gue yang jadi suka makan cake, atau gue yang jadi ngurangin lemburan di rumah. Gue nyibukin diri di rumah bukan cuma karena kerjaan. Kadang emang gue bikin sibuk aja biar capek badannya, jadi gak kepikiran macem-macem soal hubungan gue sama mantan yang bikin gue gak bisa tidur.”

Maharani menganggukkan kepalanya, “kalo sekarang? Masih sering lemburan?”

“Kalo lagi ada deadline aja, Ra,” jawabnya kemudian mendapati Maharani memberikannya senyuman.

“Kehadiran lo sedikit banyak ngasih gue rasa hangat dan rasa percaya sama proses yang lagi gue jalanin ini, Ra. Proses gue ngejalanin kerjaan gue, ngewujudin cita-cita gue ini. Gue selalu nyaman sama lo, gue selalu seneng sama lo, dan tanpa gue sadari gue udah nuangin semua perhatian gue ke elo. Tapi salah gue memang yang menepis perasaan gue itu. Maaf ya.”

Maharani menggeleng, “jangan minta maaf lagi,” hening. “Kak, bulan depan gue berangkat ke Paris,” ucapnya.

“Iya. Kapan berangkat, Ra?”

“Tanggal 23, Kak.”

“Yaaah.”

“Kenapa?”

“Tanggal segitu gue ada tender pula. Gak bisa ngeliat lo dong,” bibirnya menukik ke bawah.

“Gak apa-apa. Kita ketemu abis gue balik aja, Kak.”

“Ra. Kalo gue ngomong kangen ke lo, *too much* gak?” tanya Baskara hati-hati.

Maharani berusaha untuk menahan senyumnya. Menatap wajah Baskara yang terlihat sangat hati-hati padanya, “say it, Kak,” ucap Maharani.

“Gue kangen, Ra, sama lo,” ucap Baskara berhasil membuat wajah Maharani bersemu merah. Gadis itu berusaha untuk menahan senyumnya dan jantungnya yang berdegup sangat kencang. “Thank you, Kak.”

Baskara tertawa dengan kalimat Maharani. Wajahnya yang memerah sudah menjadi jawaban yang cukup dari pernyataannya tadi.

...♥

...

1
Shion Fujino
Menarik perhatian.
Winifred
Aduh, gak sabar pengen baca kelanjutannya!
luhax
Bagus banget deh, bikin nagih!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!