NovelToon NovelToon
Derita Clarisa

Derita Clarisa

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Diam-Diam Cinta
Popularitas:756
Nilai: 5
Nama Author: rii_ ch

Hidup bagaikan sebuah misteri. kata bahagia apakah ada dalam hidup aku? aku menanti kebahagian itu akan hadir, namun bisakah aku mendapatkannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rii_ ch, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9.

"Selamat siang om dan tante," ujar Sandra menyalami orang tua clarisa.

"Selamat siang sandra, kamu ikut datang juga nak, kamu nggak dicariin orang tuamu," ujar Ibu.

Clarisa ikut memberi salam juga kepada orang tua nya.

"Sandra katanya mau mengganggu ayah dan ibu disini, " ucap Clarisa

"Bukan tante,om. Aku disini mau membantu tante dan om," jawab Sandra.

Ayah dan ibu hanya tertawa,

"Baiklah kalau kamu mau membantu," ucap Ibu.

"Ini ada makanan dari mama, tante sama om makan saja dulu. Biar aku dan clarisa yang melayani pembeli nya," ujar Sandra.

"Tidak usah repot-repot membawa makanan sandra, jadi tidak enak sama mama kamu," ucap Ibu.

"Nggak merepotkan tante," jawab Sandra.

"Baiklah, sampaikan terima kasih pada mamamu," ucap Ibu.

" Iya tante," ucap Sandra.

Lalu ayah dan ibu pergi ke tempat beristirahat untuk makan siang.

Kemudian clarisa dan sandra melayani pembeli, sandra bagian memasukkan pesanan pembeli kedalam plastik dan clarisa bagian menerima uang dan sesekali clarisa membantu memasukkan pesanan pembeli kedalam plastik .

"Seru juga ya clarisa berjualan disini," ucap Sandra.

"Kalau tiap hari jualan pasti kamu mengatakan bosan dan capek," jawab Clarisa.

"Mungkin bisa jadi," ucap Sandra sambil membayangkannya.

Sandra dan clarisa kaget karena tiba-tiba ada yang marah-marah ditempat jualannya.

"Kapan kalian melunasi tagihan nya? Ini sudah lewat hampir seminggu," ucap tukang tagih.

"Berikan kami waktu seminggu lagi, kami akan bayar," ucap ayah.

"Apa kamu yakin akan bayar minggu depan?" tanya tukang tagih.

"Iya kami akan bayar," jawab Ibu.

"Baiklah, minggu depan kami datang kembali, jangan melewatkan nya atau tagihan nya akan bertambah banyak," ucap tukang tagih lalu pergi ke tempat lain.

Clarisa merasa khawatir dan kasian kepada orang tua nya, dia ingin membantu orang tua nya tapi dia masih sekolah.

Sandra mengusap tangan clarisa, "Apa aku meminta bantuan sama orang tua ku clarisa?" ujar Sandra.

Clarisa menggelengkan kepalanya dia tidak mau merepotkan sandra dan orang tua sandra.

Ibu tersenyum dan tidak mau membuat clarisa dan sandra khawatir sambil mengucapkan, "Kalian pasti kaget maaf ya nak, jangan khawatir ayah dan ibu akan membayarnya."

Clarisa dan sandra menganggukkan kepalanya.

Para pembeli mulai berdatangan, mereka pun melayani pembeli. Sampai tidak berasa sudah waktunya pulang.

"Mari kita beres-beres sudah waktu nya pulang," ujar Ibu.

"Iya ibu," jawab Clarisa.

Setelah selesai merapikannya, mereka pun pulang ke rumah.

"Kalian langsung mandi saja, nak." ujar Ibu sambil menuju dapur untuk memasak.

"Baik bu," jawab Clarisa.

"Kamu duluan saja mandi nya sandra, setelah itu aku," ucap Clarisa.

"Iya clarisa, " jawab Sandra langsung memasuki kamar mandi.

Clarisa duduk dikursi sambil mengeluarkan handphone nya dari saku celana. Dia melihat ada pesan masuk dari teman sekolahnya termasuk pesan dari jayden.

Clarisa pun membalas pesan dari teman-temannya.

Lalu ada balasan pesan dari jayden,"Kamu lagi ngapain? Apa sudah makan malam?" isi pesan dari jayden.

"Ini sedang duduk nunggu sandra, belum makan," balasan dari clarisa.

"Sandra masih di sana? jangan telat makan kamu," isi pesan dari jayden.

"Iya sandra menginap di sini, jayden ke depan nya tolong jaga jarak sama ku dan jangan kirim pesan dan telpon lagi," balasan dari clarisa.

Suara panggilan dari handphone clarisa berbunyi, orang yang menelpon itu adalah jayden.

Dan sudah dua panggilan terlewat, panggilan ke tiga akhirnya diangkat oleh clarisa, clarisa pikir dia harus menggangkatnya dan menjelaskannya.

"Apa maksud kamu clarisa?" tanya Jayden.

"Baiklah dengar baik-baik, aku bukannya tidak mau berteman sama kamu, tapi melihat keadaan di sekolah tidak memungkinkan. Banyak yang tidak suka kalau kamu dekat dengan aku. Jadi aku tidak mau bermasalah di sekolah, apa lagi aku adalah siswi yang mendapatkan beasiswa. Sebisa mungkin aku harus terhindar dari masalah," ucap Clarisa.

Kamu telponan sama siapa? Sana kamu mandi," ucap Sandra.

"Aku matikan telponnya," ucap Clarisa tanpa menunggu respon dari jayden.

"Oh itu jayden," ucap Clarisa sambil mengambil handuk menuju kamar mandi.

Ditempat lain setelah panggilan dimatikan, jayden memikirkan perkataan clarisa.

"Apa terjadi sesuatu tanpa sepengetahuan ku, baik lah besok aku harus mencari tahu" ucap Jayden.

Sandra berbaring di kasur sambil bermain handphone, menunggu clarisa selesai mandi.

Samanta berdiri di depan pintu dan mengetuk pintu, karena besok hari libur jadi samanta ingin bercerita dengan clarisa dan sandra.

"Kak apakah aku boleh masuk?" tanya Samanta.

"Iya masuk saja," jawab Sandra.

"Ada apa samanta?" tanya Sandra.

"Ingin bercerita saja kak," ucap Samanta.

"Ya sudah kamu naik ke kasur, mari kita bercerita," ucap Sandra.

"Kalian bahas apa?" tanya Clarisa mendekati sandra dan samanta.

"Rahasia," jawab sandra usil padahal yang dibahas mereka tidak ada hal rahasia.

Clarisa menggelengkan kepala mendengar jawaban sandra, sedangkan samanta tertawa.

"Makanan nya sudah siap, ayo anak-anak kalian kesini," panggil Ibu.

"Iya bu, kami akan kesana," jawab Clarisa.

Clarisa menuju meja makan diikuti sandra dan samanta. Sedangkan ayah dan revano sudah duduk di kursi dan ibu sudah memberikan makanan dan minuman.

"Mari makan semuanya, makanannya makanan sederhana, tidak apa-apa kan sandra," ucap Ibu.

"Makanan ini rasanya enak bu," jawab Sandra.

Ibu tersenyum dan mereka melanjutkan makan malamnya.

Seteleh selesai makan, clarisa merapikan meja makan dan membersihkan alat makan dibantu oleh samanta dan sandra.

Sedangkan ayah dan ibu sudah memasuki kamar untuk bersih-bersih dan istirahat.

Revano terlihat menonton tv di ruang tamu. Kemudian clarisa, sandra dan samanta duduk di kursi ikut menonton.

Setelah selesai menonton, mereka memasuki kamar untuk beristirahat.

"Selamat malam dek, jangan tidur terlalu malam," ucap Clarisa.

"Selamat malam, iya kak," jawab Samanta dan revano berbarengan.

Clarisa dan sandra memasuki kamar, dan naik ke kasur.

"Wah.. Enak banget rebahan," ucap sandra.

"Ya sudah kamu tidur saja kalau sudah mengantuk," ucap Clarisa.

"Iya bentar lagi, eh tadi kamu bahas apa sama jayden," ucap Sandra.

"Aku minta ke jadyen agar jaga jarak, aku bukan nya tidak mau berteman sama dia. Cuman kamu tau kan banyak yang tidak suka sama ku, kalau jayden dekat-dekat sama ku. Dari pada timbul masalah jadi lebih baik jaga jarak," ucap Clarisa.

"Ditambah kejadian dipasar, jadi aku harus sekolah dengan baik-baik agar beasiswa ku aman sampai lulus nanti. Aku tidak mau membuat kedua orang ku tambah kesusahan," ucap Clarisa.

"Kamu harus sabar dan bertahan ya," ucap sandra lalu memeluk clarisa.

Clarisa menganggukkan kepalanya.

"Baiklah mari kita tidur sekarang, nggak sabar nunggu besok," ucap Sandra

"Kenapa memang besok?" tanya Clarisa.

"Karena besok kita berjualan lagi di pasar," ucap Sandra riang.

"Kamu ada-ada saja, aku kirain ada hal lain" jawab clarisa sambil geleng kepala.

Sandra tertawa dan mengatakan, " ayo tidur."

1
Lory_kk
Jangan tanya deh, aku udah addicted banget sama cerita ini!
Paola Uchiha 🩸🔥✨
Asiknya baca cerita ini bisa buat aku lupa waktu
Jock◯△□
Saya merasa ikut diajak ke kisah ini, thor.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!