Perjalanan Menjadi Raja Dewa!
"Apa kalian mendengar kabar tuan muda ketiga akan dibunuh pada hari ini?"
"Aku mendengarnya, kasihan sekali tuan muda ketiga itu?!"
"Siapa yang kamu kasihani? Dia hanyalah pemuda tak berguna! Lagi pula, berani sekali dia membunuh calon istri dari tuan muda pertama yang bijaksana?!"
"Tapi siapa yang tahu kebenaran pada malam itu? Bukankah Putri Wei Shue memiliki kultivasi yang tinggi? Bagaimana bisa sosok tak berguna seperti Long Yao bisa membunuhnya?"
Berita besar bagaikan gelombang tsunami menyebar cepat ketika kematian Putri Wei Suhe terjadi didepan kediaman salah satu tuan muda dari Kekaisaran Long.
Terduga pelaku pembunuhan adalah Long Yao. Saat ini, dia tengah diseret oleh dua pria besar menggunakan pakaian jubah perang yang elegan. Pasalnya, putri pertama dari Kaisar Wei Chan tewas dengan bukti pedang milik Long Yao menancap tepat di jantungnya.
"A-aku tidak membunuhnya?! Kenapa kedua jendral menyeretku seperti binatang! Dimana hati kalian?! Tolong lepaskan aku!" Long Yao berusaha memberontak, namun usahanya harus sia sia.
"Tuan muda ketiga... Kami hanya menjalankan tugas. Harap tidak mempersulit pekerjaan kami!"
Beberapa saat kemudian, tepat tiba didalam istana utama Kekaisaran Long, Kaisar Long Qing yang merupakan ayah dari Long Yao duduk dengan perasaan wajah yang begitu marah.
Hingga tak lama, sosok Long Yao dilempar ke hadapan ayahnya tanpa tahu apa salahnya.
"Yao'er bodoh, bagaimana bisa Wei Li mati di tanganmu? Apa kamu tahu, yang kamu lakukan telah menyebabkan masalah besar bagi Kekaisaran ini!" Long Qing berdiri dari kursinya.
Dan dalam waktu yang singkat dia telah tiba di hadapan Long Yao, lalu segera menarik rambut anaknya agar sepasang mata mereka dapat bertemu.
"A-ayah aku tidak mengetahui apapun! Ba-bagaimana bisa dia mati di tanganku? Bahkan untuk menyentuhnya, aku juga tidak memiliki kemampuan untuk itu!"
"Adik yang bodoh, bukti sudah ada didepan mata... Bukankah pedang berlumuran darah ini milikmu?" Long Tian, merupakan kakak ke dua dari Long Yao segera melemparkan pedang berlumuran darah sebagai bukti.
"A-aku tidak melakukan ini..."
Seketika tubuh Long Yao dibuat gemetar tak karuan, dia berusaha memeriksa bahwa didepannya memang bukan pedang miliknya. Akan tetapi, saat memeriksa didalam cincin ruang. Matanya harus terbelalak, bagaimana bisa pedang peninggalan ibunya tidak berada di tempat yang semestinya?
"I-ini..." Hanya bisa diam mematung, akhirnya Long Yao hanya bisa pasrah menunggu hukuman apa yang akan dia terima.
"Ayah... Tunggu apa lagi?! Masalah yang disebabkan oleh Long Yao dapat menghancurkan kekuasaan Kekaisaran ini di daratan Han Xue... Jika kita tidak menghukum matinya, bagaimana kita mempertanggung jawabkan kematian putri dari Kekaisaran Wei?!"
Long Qing sebagai Kaisar memejamkan mata sejenak, hingga tatapan tajamnya segera tertuju kearah Long Yao.
"Demi mempertanggung jawabkan kematian Putri Wei Li, hari ini... Long Yao harus dihukum mati?!"
"Baik Yang Mulia!"
"A-ayah kamu..." Tidak bisa membela diri, bahkan telah adanya bukti kuat, bahwa pedang miliknya memang yang membunuh Putri Wei Li. Kini Long Yao hanya bisa berdiri dengan rasa kecewa. Sebelum dieksekusi, dia hanya bisa berkata.
"Ayah, terimakasih telah menjadi orang tua yang baik... Meski kamu selalu melarangku untuk berbuat apapun yang aku mau, tapi semua itu aku tahu... Bahwa kamu menyayangiku agar aku tidak melakukan masalah besar seperti ini... Tapi, takdir sungguh bercanda. Kenapa ayah harus menghukum mati anaknya sendiri sebelum menyelidiki kasusnya secara jelas..."
Kaisar Long Qing kembali memejamkan matanya, apa yang dia lakukan kepada putra ketiganya ternyata dianggap baik meski dia memperlakukannya secara tidak adil.
Pasalnya, sejak kecil Long Yao tidak dimanjakan olehnya. Melainkan dia selalu memberi larangan apa yang selalu diinginkan putra ketiganya itu. Meski terdengar kejam, hal ini dikarenakan meridian Long Yao tersegel.
Dan dengan cara yang berbeda, Long Qing yang selalu disibukan oleh pekerjaannya hanya bisa melarang setiap Long Yao menginginkan berlatih, ataupun meningkatkan Kultivasinya. Dengan cara ini, Long Qing sebenarnya melindungi Long Yao agar tidak terkena masalah besar yang akan membuat hidupnya lebih menderita.
"Apa Yao'er ingin ayah menyelidiki kasusnya sendiri?" Long Qing juga tak tega menghukum anak ketiganya itu, namun saat Long Yao akan menjawab, ungkapan kakak keduanya membuat situasi berubah menjadi panas.
"Ayah! Apakah ayah meragukan penyelidikanku yang singkat dan hebat ini? Apa pedang miliknya belum kuat untuk menjadi bukti bahwa dialah pelakunya!" Long Tian merasa kesal, namun ada sebuah senyum kecil yang disadari oleh Long Yao ketika menatap wajah kakaknya.
"Lalu bukti lain apalagi yang kamu miliki?"
"Ayah, aku memiliki bukti yang lebih kuat bahwa Long Yao memang pelakunya!"
"Keluarkan!"
Senyum Long Tian semakin melebar, dia menunjukan bubuk racun mimpi yang ada di dalam guci milik Long Yao.
"Didalam guci ini adalah bubuk Racun Mimpi, pada jasad Wei Li ditemukan bubuk yang sama, tepat didalam hidungnya... Dan para tabib di Kekaisaran pasti juga telah memastikannya... Meski Long Yao bukan tandingan Wei Li, namun bubuk ini bahkan mampu membuat ayah tertidur dalam waktu hitungan detik... Jadi, bukankah tidak perlu diragukan lagi cara Long Yao membunuh Wei Li?!"
Long Qing sedikit ragu, namun dia segera menatap para tabib yang kini hanya bisa menganggukan kepalanya.
"Yao'er semua bukti sudah ada didepan mata... Apa kamu masih ingin menyangkal lagi?"
Wajah Long Yao semakin pucat, dia benar benar sangat kecewa, bagaimana semua barang yang dia miliki ada pada jasad Wei Li dimalam kemarin?
"Ayah, aku memang bukan pelakunya... Namun semua bukti sudah tertuju kepadaku, sekarang aku akan menerima hukumanku..."
Long Tian segera menghilangkan senyumnya, dia kemudian berkata, "mati begitu saja? Kamu sudah menyebabkan dua bendera Kekaisaran akan berperang... Mati dalam satu tebasan pedang itu tak cukup, karena itu... Aku sendiri yang akan membuatmu mati, didalam rasa sakit!"
Booooooooom!
Tanpa rasa takut, dan menunggu perintah ayahnya. Long Tian menyarangkan serangan telapak tangan kearah perut Long Yao secara telak! Bahkan serangan itu harus membuat tubuh dari Long Yao terpental dan membentur tiang besar didalam istana.
"Long Yao! Bangkitlah! Pukulan ini tidak mungkin membunuhmu kan? Tapi pukulan kedua ini, mungkin sudah cukup untuk membuatmu tidak bisa bangkit lagi!"
Swuuuuuush! Booooooom!
Hanya sekedipan mata, Long Tian kembali tiba di hadapan Long Yao. Seketika dia langsung menghantam bagian dada tepat dimana kalung kecil milik Ling Long berada.
KRAAACK!
Kalung itu langsung retak, lalu menembakan cahaya menyilaukan mata.
Swuuuuuuuuuung!
Seketika semua mata kultivator, dan terutama Long Qing tertutup. Hal ini diikuti oleh kemunculan aura kuat yang cukup menindas tubuh mereka hingga harus jatuh berlutut.
*
Hal aneh terjadi.
“Kenapa energi Kultivasi ku menjadi selemah ini? Setelah kematianku dimasalalu... Seharusnya reinkarnasi ku tidak seburuk saat ini kan? bergumam pada dirinya sendiri, Long Yao yang telah mendapatkan sedikit ingatannya itu mulai memahami kenapa dia menjadi selemah saat ini.
Yang sebenarnya terjadi saat kalung kecil dilehernya hancur, cahaya yang menyebar bukanlah aura. Melainkan jiwa yang tertidur didalam tubuh Long Yao sedang bangkit.
Setelah mengingat banyak peristiwa bagaimana kehidupan keduanya dipecundangi oleh kakak keduanya, senyum misterius terukir di sudut bibir Long Yao. Perubahan sifat pun mulai terlihat dengan begitu jelas!
"Hahahahaha! Lucu sekali... Reinkarnasi pertamaku ternyata menjadi seorang pecundang yang hanya bisa bermalas malasan?" Menertawakan dirinya sendiri, kini sosok Long Yao segera bangkit, kedua bola matanya menembakkan cahaya emas yang menyebar ke satu arah dimana Long Tian, dan Long Qin berada.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments