NovelToon NovelToon
Radiant Dawn

Radiant Dawn

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Misteri / Kelahiran kembali menjadi kuat / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:889
Nilai: 5
Nama Author: chubby Lion

Sepuluh tahun setelah dunia porak-poranda akibat perang nuklir, para penyintas hidup dalam bayang-bayang kehancuran. Monster hasil mutasi berkeliaran, kelaparan menjadi musuh sehari-hari, dan manusia yang seharusnya saling membantu justru menjadi ancaman paling mematikan.

Di tengah kekacauan itu, sekelompok pejuang mencoba bertahan, menggenggam harapan tipis di dunia yang nyaris mati. Dalam upaya mereka untuk mengungkap kebenaran di balik tragedi global ini, tentunya dengan satu pertanyaan yang masih menggema.

"Benarkah dunia ini hancur karena nuklir? Atau karena busuknya hati manusia itu sendiri?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chubby Lion, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sparing 3

"oh Lira, kamu tidak kehabisan energi? sudah lama loh dalam bear form mu itu"ejek Kai segera menggunakan bayangannya untuk mengganggu gerakan Lira "Shadow Chain", sementara Lira mengandalkan kekuatan fisiknya untuk memukul mundur Kai.

"Agak lelah tapi sisa energi ini cukup untuk mengalahkan mu Kai"

Energi Kai perlahan mulai terkuras habis, menunjukkan bahwa ia sudah mulai kelelahan, Kai akhirnya menggunakan Shadow Curtain, menghalangi pandangan Lira dan melangkah mundur.

Serasa telah memiliki jarak yang cukup, ia segera melemparkan belati-belatinya satu persatu dari pinggang.

Namun belati belati itu berhasil dihindari dengan mudah oleh Lira dan beberapa di antaranya dihancurkan dalam sekali cakar, Lira mendekat dan menghantam Kai.

Dengan sisa mana yang sudah mulai terbatas, Kai menggunakan Shadow Chain lagi, mengikat tangan Lira dan memberinya kesempatan untuk mundur.

Walau demikian, akhirnya Kai terpojok juga, ia mencoba menggunakan bayangan untuk melarikan diri, tetapi Lira selalu berhasil menyusul.

Setiap chain yang dibuat oleh Kai hanya mampu menahannya sepersekian detik.

"wah keadaan nampak buruk bagi Kai"gumam Kael.

Lira berhasil menangkapnya dengan cakar raksasanya, menahan tubuhnya di tanah.

"Checkmate, Kai," ujar Lira sambil tersenyum puas dan tepat.

"oh Checkmate?" tanya Kai tersenyum.

"Bersiaplah untuk kehilangan keisi dompetmu"ujar Kai, menggunakan sisa energinya untuk menggunakan Shadow Blink dan menghilang dari tangan Lira.

"oh blink? teleport? ini pertama kalinya kamu menunjukkan nya padaku"ucap Lira.

Kai muncul di atas Lira bersiap menebas Lira, namun di saat itu Bear Formnya dilepas, Lira kembali ke wujud semula nya, tinggi badannya menyusut dan tebasan Kai meleset, melihat kesempatan itu Lira segera memutar tubuhnya dan melakukan tendangan memutar yang sederhana.

Tendangan tersebut berhasil mengenai Kai dengan telak dan menjatuhkan Kai ketanah.

"Uhk... aneh, kok energimu ga habis-habis, tahan berapa lama itu Zero form?"tanya Kai heran

"Wah... Kai kalah, aku tidak menduganya Kai akan kalah, memikirkan bagaimana kemampuan element seharusnya lebih unggul menurutku"gumam Kael.

Kai tertawa kecil. "Oke, gua kalah kali ini, tapi gua ga nyangka lu bakal pake Bear Form dari awal dan bahkan sampe akhir energi lu masih tersisa Ra (Lira), tapi karena gua berhasil bertahan selama ink berarti gua lumayan kuat, kan?"

Lira mengendurkan cengkeramannya dan membantu Kai berdiri. "Lumayan... tapi tetap aja kalah, terlalu banyak bergaya dan menghabiskan energi untuk hal hal tidak perlu, kamu harus memperbaiki sifat buruk mu Kai, dan soal ayam... Temui aku malam ini, nanti ku traktir."

Kai terkejut bersemangat "wah benarkah, senior yang cantik, baik hati dan rajin menabung ini benar-benar ingin mentraktirku? terima kasih Ra," Kai lalu menoleh ke arah Kael, "lihat itu? Gitu caranya bertarung, baca gerakan lawan, dan cari celah, sat set sat set" ucapnya sembari berdiri dan membersihkan pakaiannya.

Kael mengangguk, kagum dengan pertarungan yang baru saja ia saksikan. "Tentu, aku belajar banyak dari kalian."

Lira tersenyum, "Belajar yang banyak anak baru"

"Eyyy, gua ga dipuji nih, jarang jarang nih gua bisa tahan serangan senior kek lu selama beberapa ronde?"tanya Kai dengan niatan bercanda, namun dibalas dengan serius oleh Lira

"Kerja Bagus Kai, sudah banyak perkembangan dalam dirimu" Ucap Lira mengacak-acak rambut Kai

Kai segera menjauh tak lama dari itu, ia terlihat sedikit malu "kita bertemu lagi nanti malam, a...aku dan anak baru ini harus segera pulang dari beristirahat"ucap Kai

"Baiklah-baiklah"ucap Lira , Kai menarik Kael pergi dari sana dan bergegas dengan cepat kembali pulang

Lira berbalik dan wajahnya sedikit memerah.

Tak terasa, latihan ini berlansung cukup lama dan tak terasa waktu berjalan dengan cepat, "sudah sore aja" ucap Kael

"Waktu terasa cepat kan? Memang begitulah hidup, manfaatkan setiap waktumu untuk hal hal penting"ucap Kai, "persiapkan dirimu Kael, malam ini kita akan makan ayam goreng" ucap Kai

"Oh ya besok siang kita sudah harus berkumpul diruang komandan, kita akan melaksanakan misi yang diberikan oleh komandan, jadi persiapkan dirimu"ucap Kai

"Oke, aku akan membersihkan diriku dulu, dan mungkin sedikit berkeliling" ucap Kael dan kemudian dibalas dengan sebuah anggukan oleh Kai

Setelah membersihkan diri, Kael berjalan keluar menjelajahi beberapa tempat di Radovile lebih jauh, melihat lihat isi toko herbal, potion, senjata, dan banyak lainnya, namun Kael sadar, tanpa uang ia tidak dapat membeli apa-apa.

Saat dalam perjalanan pulang ia tidak sengaja menabrak seseorang lagi!, "ouch, mengapa aku selalu menabrak orang akhir-akhir ini"gumam Kael. orang itu seorang pria tinggi dengan seragam militer mencolok, menoleh dengan tatapan tajam

Itu adalah komandan Revar, namun Kael tidak mengenalnya

"Ah.. Maaf"ucap Kael meminta maaf karena tidak sengaja menabrak orang itu, orang itu menjawab dengan tenang "lain kali kalau jalan gunakan matamu nak"

Pria itu mendengus pelan, "Kalau begitu, pastikan tidak ada 'tidak sengaja' lagi di lain waktu," ucap pria itu, meski nadanya tegas, ada nada tenang di baliknya. "Kamu menghalangi orang untuk berlalu lalang, segera lah menyingkir sebelum ada yang lain menabrakmu." tegurnya.

Kael mengangguk cepat, "sekali lagi maaf pak saya tidak sengaja," Kael bergegas pergi, memastikan langkahnya lebih hati-hati kali ini.

Saat Kael sampai di apartemen Kai , Kai sudah terlihat sangat siap dengan pakaian khasnya, sebuah hoodie

"Kiw udah ready banget tuh mau makan ayam"ucap Kael mengejeknya, "heh, iyalahhh, lu anak baru mana tau, ayam disini berharga, harganya mahal"ucap Kai

"Sebaiknya lu juga bergegas, kedepannya bakal jarang kita bisa makan ayam" ucap Kai

"Jarang-jarang nih bisa makan ayam"

Kael segera bersiap dan tak terasa waktu berlalu dengan cepat, malam telah tiba.

Kai menatap dirinya di depan cermin kecil di kamarnya. Ia mengenakan jaket kulit yang sudah Menjadi ciri khasnya, memadukannya dengan kaos santai berwarna abu-abu.

"Malam ini pasti bakal seru," gumamnya sambil membenarkan rambutnya yang sedikit acak-acakan. Di sudut ruangan, Kael duduk tenang sembari mengikat tali sepatunya.

Suara ketukan pintu mulai terdengar dari balik pintu ruang apartemen Kai

Kai langsung melonjak dari tempatnya.

“Itu pasti tiket ayam gorengku!” Serunya antusias sambil membuka pintu. Di depannya berdiri Lira dengan pakaian kasual, jaket biru muda dan celana panjang hitam.

“Kalian siap?” tanya Lira

“Done,” jawab Kai

"Tuh tuh yang buka pintu udah ga sabar mau makan ayam" seru Kael menyaut sembari bercanda

"Ayo Kael, gaskan kita berangkat"seru Kai

"Ayam goreng aku datang!!"

Kael bangkit dari tempat duduknya dan ketiganya mulai menuju salah satu restoran di Radovile.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!