***^^ Cerita ini adalah kisah nyata. Nama tempat dan tokoh dalam cerita hanya samaran semata serta ada tambahan-tambahan bumbu di dalamnya. Selamat membaca 🤗🤗 ***^^
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ~ Dewi KEGELAPAN ~, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
"Dia tetap cantik meskipun umurnya tak lagi muda. Dan tatapan matanya tetap teduh dan lembut seperti dulu." Ucap Rama di dalam hati sembari tersenyum ke arah sang mantan.
" Sedang apa kau di sini ? " Tanya Rama setelah jabatan tangan mereka terlepas.
" Tentu saja bekerja, memangnya mau apa lagi." Jawan Siska sembari tertawa.
" Serius kamu ? Memang kamu disini kerja di bagian apa ? " Tanya Rama dengan menatap wajah Siksa.
" Aku melamar di bagian pengawas lahan/lapangan Ram,,,dan sukurnya aku di terima." Jawab Siska sembari menatap ke arah depan
" Sukur lah..berati kita akan sering-sering bertemu. " Jawab Rama sembari tertawa
" Hahaha..tentu saja. Aku tidak menyangka jika kamu sudah sukses menjadi pimpinan proyek sekarang. " Ucap Siska sembari melihat dan tersenyum ke arah Rama.
" Yah...begini lah Sis,, Aku sangat bersukur atas pencapaianku yang hampir 25 tahun terakhir ini. " Jawab Rama.
" Tapi kamu sangat perhatian terhadap para operatormu, sampai-sampai kamu yang langsung datang ke lahan untuk mengawasi cara kerja mereka. " Ucap Siska sembari tertawa.
" Yah...aku hanya ingin dekat dengan para karyawanku. " Jawab Rama.
" Kamu memang hebat, selamat atas kesuksesanmu sekarang. " Ujar Siska sembari tersenyum lembut ke arah Rama.
" Terimakasih,,, Kamu tau sendiri kan, kalau menjadi orang susah itu tidak enak. Kita akan di hina, dan rendahkan. bahkan...hanya soal cinta saja kita bisa tidak beruntung." Ucap Rama sembari menundukkan kepalanya.
Siska Prameswari, adalah anak dari seseorang yang terkenal cukup kaya raya di kampungnya. Rama menjalin cinta dengan Siska sejak mereka duduk di bangku SMP kelas 3.
Saat itu, Rama tergoda dengan kebaikan dan kelembutan dari seorang Siska dan berusaha mendekatinya dan mengungkapkan perasaannya. Hingga akhirnya Siska menerima perasaan Rama, kemudian mereka berpacaran hingga lulus SMA.
Namun..ternyata hubungan Rama dan Siska di tentang oleh kedua orang tua dari Siska, lantaran hidup Rama dan keluarganya tak sederajat dengan mereka. Ayahnya hanya seorang mandor di kebun kelapa sawit, dan ibunya hanya tukang kebersihan di salah satu puskesmas yang ada di kampungnya.
Rama yang saat itu tidak bisa moveon dari Siska, memilih untuk pergi menjauh dari kampungnya. Rama pergi ke suatu daerah dan melamar kerja di sana.
Karna dia hanya lulusan SMA. Jadi, dia mencari pekerjaan yang sesuai dengan ijazahnya. Dan pilihannya jatuh pada sebuah perusahaan kontraktor alat berat yang cukup besar di daerah itu, dan juga tidak mempermasalahkan tentang ijazahnya.
Awal masuk kerja dia hanya sebagai pengawas/mandor biasa. Namun..setelah 2 tahun masa kerjanya yang di nilai baik dan penuh tanggung jawab, akhirnya Rama di promosikan naik jabatan sebagai Pimpinan Proyek ( Pimpro ) di perusahaan itu.
Belum lama ia menjabat sebagai Pimpro, ia bertemu dengan seorang gadis cantik bernama Aneta( Ibunya Angga ) mereka menjalin hubungan hanya beberapa bulan, kemudian mereka memutuskan untuk lanjut ke jenjang pernikahan.
Setelah 1 tahun pernikahan mereka, akhirnya Angga lahir di tengah-tengah kehidupan mereka. Namun, di saat Angga memasuki usia 7 tahun, Aleta meninggal lantaran penyakit kanker serviks yang di deritanya.
" Maaf Rama,,.Waktu itu aku tidak bisa melawan kehendak orang tuaku. " Jawab Siska setelah mereka terdiam cukup lama.
" Hahaha...itu sudah masa lalu, lupakan saja. Lagian aku sudah bahagia sekarang. Bagaimana dengan kehidupanmu ? Tanya Rama sembari mengajak Siska duduk di sebuah pondok kecil yang tak jauh dari mereka.
" Aku janda sekarang Ram,, 5 tahun Yang lalu suamiku meninggal. Dan juga...sampai sekarang aku belum memiliki keturunan. " Jawab Siska sembari mengusap air matanya.
" Aku turut berduka cita,, itulah kehidupan. Ada pertemuan ada juga perpisahan. " Ucap Rama sembari mengelus dengan lembut punggung mantan pacarnya.
" Kamu benar Ram..ada pertemuan ada juga perpisahan. Dan ada perpisahan ada juga pertemuan kembali,, seperti aku dan kamu sekarang ini. " Ucap Siska di dalam hati.
" Bagaimana denganmu sendiri Ram ? " Tanya Siska penuh kekepoan di wajahnya.
" Istri pertamaku meninggal 14 tahun yang lalu, aku memiliki seorang putra yang saat ini tengah menyelesaikan akhir semesternya. Aku juga sudah menikah lagi, baru satu bulan yang lalu dengan wanita yang jauh lebih muda 18 tahun dariku." Jawab Angga dengan bangka sembari tertawa.
Sedangkan Siska yang mendengar jawaban dari Rama cukup terkejut mendengarnya.
" Wah..benar-benar kamu ini ya..!! " Ujarnya sembari tertawa juga.
" Boleh kah aku menyimpan nomor ponselmu ? " Tanya Rama dengan wajah penuh harap.
" Tentu, kenapa tidak. " Jawab Siska sembari mengetikkan nomor ponselnya pada layar Handpone milik Rama, kemudian memberikannya.
.
" Terimakasih..." Ucap Rama tersenyum puas.
" Sama-sama " Jawab Siska
" Kapan-kapan Aku akan mengajakmu makan malam, apakah kamu bersedia ? " Tanyanya kepada Siska.
" Tentu saja, tapi...bagaimana jika makan malam nya di rumahku saja ? "
" Tidak masalah jika tidak merepotkanmu "
" Tentu saja tidak...,, justru aku malah senang. " Jawab Siska dengan wajah yang berseri-seri.
Siang itu di dalam pondok mereka habiskan waktu untuk bercerita sembari tertawa bersama. Rama seakan lupa jika wanita di depannya ini adalah sumber kesakitannya di masa lalu.
Sedangkan Yulia ? Saat ini ia tengah bersin-bersin di dalam kamarnya.
,, Hacim..!!!
,,Hacim...!!!
" Duh..kayanya aku flu gara-gara kebanyakan minum air dari kolam ikan tadi nih " Ucapnya sembari berjalan menuju sebuah laci untuk mencari obat-obatan di dalam sana.
" Duh,, habis lagi, " Ucap Yulia setelah melihat beberapa bungkus obat yang hanya sisa bungkusnya saja.
Yulia keluar dari kamar dan menuruni anak tangga bermaksud untuk mencari pembantunya.
" Bik..Bibik ! " Panggilnya
" Eh iya nyah...ada yang bisa bibik bantu. ? " Tanya Bik Ijah
" Bibik punya persediaan obat gak ? Kayanya aku flu deh, gara-gara terjatuh di kolam ikan tadi. " Ucap Yulia sembari mengelap sedikit ingusnya menggunakan punggung telapak tangannya.
" Astagfirullah...jatuh Nyah ? Kapan nyah ? Kok bibik gak tau ? " Tanya bik ijah dengan wajah terkejut
" Tadi Bik,, untung ada Angga yang menolongku."
" Ya Allah...tapi nyonya gak kenapa-kenapa kan ? "
" Aman Bik,, saya gak kenapa-kenapa. Tapi ya ini, saya kena flu kayanya." Ucap Yulia
" Tunggu dulu Nyah..Bibik ambilkan obat di dalam. " Jawab Bik Ijah sembari lari masuk ke dalam kamarnya, tak lama kemudian dia pun sudah kembali.
" Ini Nyah.." Bik ijah memberikan beberapa bungkus obat kepada majikannya.
" Terimakasih Bik,, Saya kembali ke kamar dulu ya. "
" Loh..Nyonya gak makan dulu ? kalau mau minum obat harus makan dulu lo nyah . " Sang bibik mencoba memperingati.
" Saya belum selera makan Bik, soalnya perut saya lagi kembung. Bibik tolong buatkan saya Bubur aja ya bik, Nanti saya minum obatnya setelah makan Bubur saja. " Ucap Yulia seraya tersenyum.
" Baik Nyonya,, saya akan buatkan dulu. Saya permisi ke belakang. " Ucap Bik Ijah
" Silahkan Bik " Jawab Yulia.
Setelah itu Yulia pun kembali naik ke lantai atas menuju kamarnya, kemudian ia kembali membaringkan tubuhnya di atas ranjang sembari memainkan gawainya.
Ia tengah membuka IG nya dan mendapati 2 orang sahabatnya tengah memposting foto-foto mereka.
" Ah..kangennya sama mereka. " Ucapnya sembari meletakkan kembali Ponselnya di atas meja.
Sedangkan Angga, Saat ini baru saja keluar dari kampus barunya yang terlihat agak asing bagi dirinya. Namun..tak ada siswa atau siswi yang berani mencari masalah dengannya.
Saat ia tengah berjalan ke arah mobilnya, tiba-tiba seorang gadis berlari ke arahnya.
" Angga !! " Panggil gadis itu dengan keras membuat seluruh para siswa menoleh ke arah mereka.
Sedangkan Angga yang di panggil sama sekali tak memperdulikannya, justru ia malah masuk ke dalam mobilnya dan pergi dari sana meninggalkan gadis itu begitu saja.
,, Huhhhhh.....!!!!
Teriak sebagian para siswa saat mereka melihat bahwa gadis yang paling populer di sekolah itu, tengah di kacangin oleh cowok tertampan dan terpopuler di sekolah itu.
" Apa kalian semua hah !!! " Teriak Gadis itu yang bernama Bella seraya melangkah masuk ke dalam mobilnya dan pergi meninggalkan pekarangan kampus.