NovelToon NovelToon
Seniman Jalanan Ternyata CEO

Seniman Jalanan Ternyata CEO

Status: tamat
Genre:Romantis / CEO / Tamat
Popularitas:175.4k
Nilai: 5
Nama Author: Pa'tam

Cerita ini lanjutan Aku Yang Tidak Sempurna.

Bakat yang di milikinya adalah warisan dari sang mama yang seorang pelukis terkenal.

Namun ia lebih memilih menjadi pelukis jalanan untuk mengisi waktu luangnya. Berbaur dengan alam itu keinginannya.

Dia adalah Rafan Nashif, seorang pelukis jalanan dan sekaligus seorang CEO di perusahaan.

Namun tidak banyak yang tahu jika dirinya seorang CEO, bahkan pacarnya sendiri pun tidak tahu.

Sehingga ia di hina dan di selingkuhi karena di kira hanya seorang seniman jalanan yang tidak punya masa depan.

Bagaimana kisah selanjutnya? Jika penasaran, mampir yuk!

Cerita ini hanyalah fiksi belaka, jika nama tempat, nama orang ada yang sama itu hanya kebetulan semata dan tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 19

Rafan melajukan motornya, ia ngebut agar secepatnya sampai ke rumah. Saat tiba di rumah, seperti biasa Rafan mengucapkan salam.

Walau pun ia tidak ada sahutan dari penghuni rumah ia tetap mengucapkan salam. Rafan masuk dan penghuni rumah sudah berada di dalam kamar untuk beristirahat.

Rafan langsung menuju kamar, namun saat ingin membuka pintu, papa dan mamanya keluar dari kamar.

"Baru pulang Nak?" tanya Seruni.

"Iya Ma, tadi keluar dengan Farrel," jawab Rafan.

"Tapi Farrel bilang kamu bawa cewek. Benarkah?" tanya Jovan.

"Masuk dulu ya Ma, Pa," ucap Rafan tanpa menjawab pertanyaan papa nya.

Jovan dan Seruni saling pandang, kemudian keduanya tertawa pelan. Lalu mereka kembali masuk ke dalam kamar.

Rafan merebahkan tubuhnya. "Dasar mulut ember, entah siapa yang dia tiru?" gerutu Rafan.

Kemudian ia mengambil ponselnya lalu menghubungi Farrel. Farrel yang sedang berbaring pun segera menjawab telepon.

"Assalamualaikum," ucap Farrel.

"Waalaikumsalam. Kenapa kamu bilang ke papa kalau jalan sama cewek?" tanya Rafan.

Farrel mengerutkan keningnya, dia sendiri tidak tahu dan dia tidak mengatakan apa-apa pada Jovan atau siapapun.

"Jangan fitnah, aku tidak ada bilang pada siapapun, ini aku juga baru berbaring," jawab Farrel.

"Lalu, dari mana papa tahu?" tanya Rafan.

"Mana ku tahu? Intinya aku tidak ngomong pada papa Jo," jawab Farrel.

"Assalamualaikum. Bye!" Lalu panggilan telepon pun terputus secara sepihak.

Rafan melempar ponselnya ke tempat tidur, kemudian ia kembali berbaring. Kedua tangannya ia letakkan ke atas.

Rafan menatap langit-langit kamar. Seketika ia teringat Lestari. Apalagi kata-kata Lestari yang mengatakan orang kaya bodoh.

Rafan tersenyum. "Andai dia tahu jika aku lah orangnya yang di katain. Bagaimana ya reaksinya?" batin Rafan.

"Apa aku harus jujur saja?" gumam Rafan.

Rafan melihat jam yang ternyata sudah jam 11 malam, ia akan tidur sejenak baru setelah itu akan sholat malam.

...****************...

Pagi harinya ...

Rafan sudah bersiap-siap untuk berangkat kerja, namun saat sarapan pagi. Pelayan datang mengabarkan jika ada dua orang polisi mencarinya.

"Ada apa polisi mencari mu? Kamu tidak berbuat masalah, kan?" tanya Farhan.

"Tidak dong Opa, Opa kayak nggak kenal aku," jawab Rafan.

Rafan pun menghampiri polisi di depan pintu. Karena keduanya tidak mau masuk. Mereka lebih memilih menunggu di depan pintu.

"Selamat pagi Pak Rafan," sapa salah satu polisi.

"Selamat pagi Pak, ada apa ya?" tanya Rafan.

"Mohon maaf karena menggangu waktu Pak Rafan. Kami memerlukan bantuan bapak untuk membuat sketsa wajah pelaku atau dalang di balik kejadian kemarin," jawab pak polisi menjelaskan.

"Benar Pak Rafan, kami cukup kesulitan karena orang yang kami tangkap kemarin tidak tahu nama orang yang membayar mereka," timpal pak polisi satunya.

"Sebentar ya Pak, kalau begitu masuk dulu Pak." Daripada menunggu di depan pintu, Rafan pun mempersilakan kedua polisi itu masuk.

"Ada apa?" tanya Jovan pada Rafan.

Rafan pun menjelaskan yang di inginkan oleh polisi. Rafan permisi ke kamar untuk mengambil alat untuk menggambar. Namun ternyata polisi sudah menyiapkan nya.

"Ciri-cirinya Pak?" tanya Rafan.

Polisi pun menjelaskan ciri-ciri orang itu, dengan keahlian nya Rafan pun berhasil membuat sketsa wajah seseorang.

"Apa seperti ini Pak?" tanya Rafan setelah menyelesaikan gambarnya.

"Nanti kami akan tanyakan lagi, terima kasih Pak Rafan atas kerjasamanya," ucap polisi.

Polisi pun berpamitan kepada Jovan dan semua yang ada di situ. Ya, Rafan bukan hanya seniman jalanan, akan tetapi dia juga sering di minta untuk membuat sketsa wajah seseorang, jika sekiranya polisi dalam kesulitan.

Dari beberapa orang yang Rafan gambar, semuanya akurat. Hanya bermodalkan insting dan bakat yang ia miliki, bukan hanya sekedar hobi, namun juga membantu polisi dalam membuat sketsa wajah.

"Ada apa dengan Renata?" tanya Seruni.

"Dugaan sementara dialah yang membayar orang untuk menghancurkan kios Lestari," jawab Rafan.

Rafan pun menceritakan kronologi kejadian yang ia ketahui. Sebab dari awal Rafan tidak melihatnya, namun saat mendengar cerita Lestari ia pun mengerti.

"Jahat banget perempuan itu," sela Saskia setelah mendengar cerita cucunya.

Seruni juga menceritakan kalau dia dan mamanya pernah bertemu Renata di mall. Di tambah cerita Saskia yang terlihat jelas tidak menyukai cewek itu.

"Oma bersyukur kamu tidak jadi sama dia, kalau kamu tetap sama dia, Oma pecat kamu sebagai cucu," ucap Saskia berapi-api.

"Oma ngomong apa sih? Gak mungkin lah aku mau sama si tukang selingkuh," ujar Rafan.

Rafan akhirnya pun pamit karena ia sudah terlambat untuk ke kantor. Untung dia bos nya, jadi tidak ada yang berani menegurnya jika terlambat datang kerja.

Siang harinya ...

Rafan yang sedang bekerja mendapatkan telepon dari kepolisian dan mengatakan orang di gambar adalah benar.

Polisi sekali lagi berterima kasih kepada Rafan karena mempermudahkan urusan polisi untuk menangkap pelaku.

Rafan menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi. Setelah menerima kabar jika Renata di tangkap, hatinya merasa lega.

"Huft, kenapa dulu aku bisa buta oleh cinta? Mungkin beginilah cara Allah menegur ku dan agar aku harus lebih waspada dalam memilih sesuatu," batin Rafan.

"Ridho, ke ruangan ku sekarang," pinta Rafan.

Tidak berapa lama pintu pun di ketuk, Ridho masuk dan sedikit menunduk sebagai tanda hormat di depan Rafan.

"Pesan makanan untukku dan untukmu juga," kata Rafan.

"Baik Tuan," ujar Ridho.

Ridho mengeluarkan ponselnya hendak menelepon restoran yang menyediakan pesan antar.

"Tunggu, untukmu saja, aku akan keluar saja," kata Rafan.

Ridho akhirnya tidak jadi untuk memesan makanan, dia juga ingin makan di luar saja.

Rafan berjalan cepat menuju parkiran, ia sudah bertekad untuk memberitahu identitasnya kepada Lestari.

Dengan pakaian formal selayaknya seorang CEO, Rafan pergi ke tempat Lestari berjualan. Rafan tidak ingin lagi menyembunyikan identitasnya.

Setelah sholat malam, Rafan sudah memantapkan hatinya bahwa Lestari adalah orang yang tepat untuknya.

Rafan meminta petunjuk kepada Allah lewat doa di sepertiga malam. Kini keyakinan nya pada gadis itu sudah bulat.

Ia hanya akan menunggu waktu yang tepat untuk mengungkapkan perasaannya pada gadis itu.

Rafan melajukan mobilnya menuju kediaman Lestari. Setibanya di tempat itu, Lestari yang sibuk melayani pembeli pun tertegun melihat mobil mewah berhenti di dekat kios nya.

"Wah mobil siapa ya? Keren banget," tanya salah satu ibu-ibu yang menunggu antrian.

"Pasti pemiliknya orang kaya," timpal ibu yang lain.

Lestari hanya tersenyum, sekaya apapun menurutnya kalau tidak cocok baginya tetap saja dia tidak suka.

Lestari membulatkan matanya saat melihat yang keluar dari mobil adalah Rafan. Para ibu-ibu terkesima melihat ketampanan seorang Rafan.

Apalagi saat ini Rafan mengenakan setelan jas hitam yang membuat karisma nya sebagai seorang CEO semakin terpancar.

1
reza indrayana
Dasar si ulat bulu...ganggu aja walau ssh tdk di peedulikan...🤦🏻‍♀️🤦‍♀️
reza indrayana
aura Mantun+ amertua nichh....🥰🥰🥰
reza indrayana
Jodoh nichh...🥰🥰🥰💙👍🏻💙🫰🏻🫰🏻😘😘😘
reza indrayana
Kena batunya si Jeremy...😍😍😍
reza indrayana
Menarik cerita nichh...🥰🥰👍🏻👍👍🏻💙💛💙😘😘😘
reza indrayana
MampiirRr....💙💛💙😘😘😘
Pa'tam: Terima kasih.
total 1 replies
Novi Zayyy
makasih cerita nya bagus banget 🥰🥰🥰
Pa'tam: Iya sama-sama. Terima kasih juga bintang 5 nya.
total 1 replies
Nadira Bugis
bagus ceritanya
Pa'tam: terima kasih.
total 1 replies
Hari Saktiawan
seru banget aku suka sekali dengan ceritanya lope lope sekebon bunga mawar 🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Hari Saktiawan
keren 👍👍👍👍
Sabaku No Gaara
Mksh utk Cerita bagusnya PA'TAM

Bikin cerita dinasti Jovan & Seruni aja sprti cerita dinasti Henderson bro ...hee
SALAM
Sabaku No Gaara: Bantu ngide bro...
anak Rafan dan anak Farel masing² bertemu jodohnya
Pa'tam: Sama-sama. Insya Allah, belum punya ide nih.
total 2 replies
Astuti tutik2022
Balik lagi ke keluarga besar Henderson ya thoor..... masih menunggu lanjutan crita mereka.
Astuti tutik2022
Tamat sdah....terima kasih thoor Sdah menyajikan banyak kali bacaan yg begitu menarik. Semangat trus untuk selalu berkarya
Astuti tutik2022
Yeeeyyy sah jga akhirnyaaaaa
Sani Srimulyani
kalo bisa sih cerita tentang anaknya pangeran Carlos aja, pasti seru.
Yudi Dhuy Sheva Suheli
cerita keluarga Handerson lagi thor
Siti Kholifah
ng' masalah thor merembet ke mana2 tambah seru jd ng' bosan membacanya
Asiih Imuet
lanjut dong, mASA cuma segitu
Dewiendahsetiowati
terima kasih untuk ceritanya dan ditunggu karya selanjutnya thor
Mul Yani
bagus,ceritanya menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!