NovelToon NovelToon
Transmigrasi Dan Pembalasan Gadis Yang Ternoda

Transmigrasi Dan Pembalasan Gadis Yang Ternoda

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Balas Dendam / Time Travel / Mengubah Takdir / Dendam Kesumat / Transmigrasi Copyman
Popularitas:39.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Rositi

Setelah diperkosa beramai-ramai hingga nyaris meregang nyawa oleh Jeam dan keempat rekannya, Titi justru mendapati jiwanya menempati tubuh wanita bernama Jia. Titi terlempar ke kejadian satu tahun sebelum dirinya diperkosa!

Kejadian tersebut membuat Titi mengetahui sederet fakta mencengangkan. Beberapa di antaranya masih berkaitan dengan kasus Titi. Karena ternyata, Jia merupakan mantan kekasih Jeam, dan kini menjadi saudara tiri setelah mama Jia menikah dengan papa Jeam. Selain tengah hamil, Jia yang belum menikah juga menjadi budak nafsu orang tua mereka maupun oleh Jeam sendiri.

Awalnya, Titi hanya berniat balas dendam untuk kasusnya. Namun mengenal Jia yang rapuh, membuat Titi bertekad untuk MENGUBAH TAKDIR. Titi akan membuat takdir baru untuk dirinya tanpa membuatnya ‘dirusak’ Jeam apalagi berakhir menjadi gadis ternoda!

Mampukah Titi melakukannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rositi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9. Kembali Menjadi Titi

“Tidak ada pilihan lain. Aku tidak bisa mengandalkan orang lain apalagi mengharapkan pertolongan. Karena tampaknya, ini misi yang harus aku selesaikan!” batin Titi meyakinkan dirinya sendiri.

Setakut apa pun Titi, ia memaksa kedua tangannya bergerak dengan cepat. Segera ia mengambil botol berisi cairan air cabai dan juga racikan lain yang bisa membuat kulit apalagi mata yang terkena, kepanasan.

Pria psikopat tersebut bergerak dengan sangat cepat. Dalam sekejap ia bisa mengunci pinggang Jia menggunakan tangan kiri. Sementara tangan kanan yang memegang belati segera mengukir mata belatinya di leher Jia. Titi yang merasakannya langsung menggeliat sekaligus meringis menahan rasa sakit akibat dampaknya.

Tangan kiri Jia sudah siap menusukkan suntikan ke punggung si pria, sementara tangan kanan baru saja menyemprotkan isi botol kecil ke kedua mata si pria. Namun tahulah kalian apa yang langsung terjadi? Dengan segera, si pria menusukkan belatinya ke dada Jia. Seolah dada rapuh minim daging itu merupakan tempat harusnya belati itu disemayamkan.

“Gila, ini giilaaa! Asli, aku juga merasakan sakit!” batin Titi.

Titi memilih kabur, tanpa berani mencabut belati di dada kanannya. Belati tersebut masih menancap dan memang sampai mengganggu pandangannya. “Jika belati ini dicabut, takutnya Jia justru pendarahan!”

Anehnya, pria psikopat dan Titi curigai merupakan papanya Jia, masih saja mengejar. Titi yang menoleh ke belakang mendapatinya. Dan ternyata, suntikan yang sempat berusaha Titi suntikkan malah berakhir terjatuh di jalan gang.

“Harus lari ke mana, lagi? Ini jalan tembus sampai mana? Jalan tikus gini jangan-jangan hanya sampai kontrakan ujung!” Titi benar-benar ketakutan. Bahkan meski Titi sadar, Jia yang disera.ng.

“Lari ... ayo lari!” ucap si pria psikopat sambil sesekali mengucek matanya. Ia bahkan tetap tersenyum ketika wanita muda rapuh di hadapannya menoleh hingga mereka jadi bertatapan.

“Dia emang enggak waras. Namun, apa yang bikin dia seperti itu? Apa ini masih bagian dari sikap mamanya Jia yang rela Jia disetu.buhi oleh pak Tomy? Sungguh manusia-manusia ibli.s!” batin Titi mendadak oleng ketika seseorang menarik sebelah tangannya.

Betapa kagetnya Titi karena mendadak ada yang menariknya kemudian menuntunnya. Orang itu langsung Titi kenali sebagai Bian. Bian dengan rambut yang masih agak gondrong, berusaha membuka salah satu pintu belakang sebuah kontrakan di sana. Namun ketika pintu tersebut berhasil dibuka, cahaya sangat terang dan membuat Titi merasa sangat silau, malah menarik Titi ke kenyataan berbeda. Kini, di tempat terang benderang, Titi mendengar suara bib bib khas mesin EKG. Ia ada di ruang dengan langit-langit ruangan bercat putih gading. Titi yakin, dirinya ada di sebuah ruang rawat intensif. Sementara ketika Titi menoleh ke sebelah, di sana ada Bian yang duduk sambil menggenggam tangan kirinya menggunakan tangan kanan.

“Kak Bian ...?” batin Titi yang juga mendadak dibingungkan dengan keadaan. Baru juga akan masuk kontrakan, kenapa dirinya seolah sudah ada di dimensi lain?

Genggaman tangan mereka masih sama persis, tapi tidak dengan Bian. Bian yang sekarang tak lagi gondrong dan tubuhnya jauh lebih kekar. Titi jadi berpikir, ia sudah kembali terlempar ke kehidupannya sebagai Titi. Harusnya begitu, tapi benarkah?

Yang membuat Titi lebih tak percaya dan memang tercengang, tangan kanannya yang diinfus, memegang botol mungil berisi racikan cabai bubuk! Merinding, Titi sungguh dibuat bingung dengan keadaan kini.

“Apakah ini berarti, separuh jiwaku memang milik Jia? Lalu, jika aku sudah di sini, apa yang terjadi dengan Jia? Termasuk, ... apakah aku juga akan kembali mengalami time travel maupun transmigrasi lagi? Namun dengan aku bertransmigrasi kemarin, aku jadi tahu bahwa pemilik mobil itu Jeam. Aku juga yakin bahwa pelakunya memang Jeam!” batin Titi gemetaran menatap botol berisi cairan bubuk cabai di tangan kanannya.

“Ti ... Ti, akhirnya kamu sadar!” ucap Bian panik kemudian buru-buru menekan nurse call, sebelum akhirnya dirinya mendekap tubuh Titi menggunakan kedua tangannya.

Titi yang baru mendengar namanya disebut Bian sudah terkejut, makin tegang tak karuan lantaran Bian sampai memeluknya erat.

“Akhirnya aku benar-benar kembali,” pikir Titi.

Awal memasuki tubuh Jia, Titi memang sempat sibuk berpikir bagaimana caranya dirinya kembali. Namun setelah terlalu hanyut dengan misi-misi menyelamatkan Jia, Titi jadi lupa bahwa dirinya pasti bisa kembali.

“Hah? Tiga minggu? Ini aku sudah di sini selama tiga minggu, padahal aku belum genap satu hari menjadi Jia?” batin Titi sampai detik ini masih diam. Justru, Bian lah yang cerewet dan meminta sang perawat untuk memastikan keadaan Titi.

“Ti, katakan sesuatu! Kamu masih bisa ngomong, kan?” sergah Bian.

“Coba mbak Titi dikasih minum dulu, Kak. Mungkin tenggorokannya kering,” ucap salah satu perawat.

Tak tanggung-tanggung, yang mengawasi keadaan Titi ada tiga perawat.

“Sudah tiga minggu. Apakah pelakunya juga sudah diamankan bahkan menjalani proses hukuman?” pikir Titi berangsur membuka sedikit mulutnya lantaran Bian menaruh sedotan untuk mempermudahnya minum.

Seperti biasa, Bian memperlakukan Titi sangat perhatian. Sesekali, bibir berisi milik Bian juga mendarat di kening maupun ubun-ubun Titi. Terlepas dari semuanya, Titi yang jadi insecure kepada Bian atas yang ia alami, masih memilih diam.

Terlepas dari semuanya, Titi menyadari bahwa tubuhnya jauh lebih lemah dari tubuh Jia. “Sepertinya lukaku sangat parah,” pikir Titi yang kemudian tercengang. Sebab di acara televisi yang ada di dinding hadapannya, tengah menayangkan berita mengenai kasusnya. Fatalnya, pelaku yang tengah diwawancara bukan Jeam, melainkan pria asing yang jauh dari watak badung.

“Kasus kamu telanjur viral dan sampai mendapat banyak atensi dari masyarakat. Polisi akhirnya menangkap beberapa pelaku dan terakhir otak dari kejadiannya!” jelas Bian masih berdiri di sebelah wajah Titi.

“Awalnya aku bahkan orang-orang enggak percaya, masa orang setenang dia justru pelaku utamanya. Namun beberapa bukti memang mengarah kepadanya!” ucap Bian lagi, tapi kali ini, langsung dibalas gelengan kepala oleh Titi.

Titi yang jadi sangat emosional juga mencoba duduk, tapi kenyataan tersebut hanya membuatnya jadi kesakitan.

“Tenangkan dirimu! Aku akan selalu ada buat kamu!” tegas Bian yang kembali memeluk Titi. Titi masih berusaha duduk dan tampaknya tengah berusaha mengajaknya berbicara.

“Mungkin ini menjadi salah satu alasanku bertransmigrasi ke tubuh Jia. Karena dengan begitu, aku jadi tahu pelaku yang sudah meru.sakku!” batin Titi yang akhirnya berkata, “Dia bukan pelakunya, Kak! Aku yakin! Aku tahu! Aku ingat, dan dia pun sampai punya video saat aku dibegitukan beramai-ramai oleh mereka!”

Detik itu juga Bian langsung berusaha menatap saksama kedua mata Titi. Ia melakukannya tanpa benar-benar mengakhiri dekapannya ke pada tubuh Titi yang masih sangat rapuh.

“Ya Allah ... beri hamba kekuatan. Agar hamba bisa menghaj.ar Jeam sampai kepalanya pindah menghadap ke belakang secara permanen! Supaya dia tahu, semua masa lalunya membuatnya tak lebih baik dari samp.ah!” batin Titi benar-benar emosi.

1
Meli Anja
bikin penasaran ceritanya
Ainisha_Shanti
so complicated
Hilmiya Kasinji
mas syukur iku multitalenta mbak Titi, apa aza bisa 🤭. semakin seru kak Ros, tak tunggu update nya. untung wae aku tipe sing ketemu bantal langsung budal, lek gak ISO gak turu sampai end gara2 penasaran 🤭😅
Zuriana Nisa
makin seru aja ni 💪💪
Suryani Bu
orang yg punya jabatan tinggi ya begitu , bertindak semaunya sendiri , tinggal perintah ini itu dan harus terlaksana ga peduli bagaimana caranya
W_E_N_A
Ketika novel ini tamat...kita akan lulus sekolah detektif 🤣🤣🤣
Lanjut Mb...
semangat yuaaa...
❤️❤️❤️❤️❤️
Dahwi Khusnia
hiihh bom saja syukur
Susi Akbarini
waaahhhh..
kok ada jia di rumah jeam..
apa dia sembunyi2 atau bagaimana?
padahal pak tomy bilang ke jeam kalo jia menghilang...


lanjutttt..
❤❤❤❤❤
Dessy Sugiarti
Jadi penasaran dgn Ulah si Jendral yg sok2an bertindak sesuka hati gara2 tuh Dakjal punya pangkat, kuasa jg Uang...
Lanjut kak...
Jangan sampai Titi punya darah dari Jendral Dakjal ituuuu....
Susma Wati
mungkinkah titi adalah anak dari pak romy , kan ibunya titi berbicara dalam hati kalau sekira orang2 tau siapa ayahnya titi yang d segini orang
Srikandi Aulia Deandra
kayaknya Titi anak Pak Tomy,,, kan di bab sebelumnya bu Tuti bilang kalo tau siapa bapak Titi pasti orang pada segen ama Titi 😁😁 bener nggak Thor😃
Nanik Arifin
ibunya Titi, kekasih Tommy ? Krn suatu kejadian mereka terpisah & Titi sebenarnya darah daging Tommy. 'suatu kejadian' itu yg merubah Tommy, jadi layaknya monster sekarang.. ? 🤔🤔
Hilmiya Kasinji
waduh kak Ros , ngajak maen tebak tebakan. aku tmbh penisirin
IG : Rosit92❣️❣️🏆🏆💪🤲: Biar seru Kak 😂
total 1 replies
Dahwi Khusnia
ayuuk.kak lanjut
Dessy Sugiarti
Jangan2 Ibu Titi mantan istri tau sebaliknya...
Bisa jadi Titi anaknya Jendral...
Lanjut kak..
Semoga masih semangat Update terbaruu....
Yuliana Tunru
apa ank x tomi dgn ibu tuti jd titu diperkosa kaka x sendiri dong
Susi Akbarini
waahhhh..
tambah seruuuu..
apa bu Tuti dulu mantan maid di rumah tomy?

lalu terjadi pergulatan ranjang?
atau bu tuti kekasih masa lalu pak tomy?

lanjuuutttt..
❤❤❤❤❤

lanjjuuuuttttt
Susi Akbarini
jgn2 titi anak pak tomy..
wajah titi seperti bu tutikah?

kok wajah jeam bule?
apa ibu jeam bule?

gak mungkin kan kalo pak tomy yg bule jadi polisi di indo
Susi Akbarini
waaahhhh..
masih hidup si jeam
Sonya Kapahang
Jd makin yakin klo Titi anaknya Pak Tomy.. Berarti Jeam kakak tirinya Titi.. Apa mgkn Ibunya Titi dirudapaksa jg sm Pak Tomy..? Klo iya, berarti kelakuan Jeam ya sama kya bapaknya.. Sakit..!!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!