Still Love Me

Melvin mengernyitkan matanya dia heran dengan gadis yang satu ini, disaat semua wanita bangga bila mempunyai hubungan dengan dirinya, tapi kenapa dengan Azalea dia malah meminta hubungan resmi mereka yang sudah di setujui oleh kedua belah pihak orang tua mereka malah ingin di rahasiakan.

Saat dirinya berfikir sejenak tiba-tiba terlintas di dalam fikiran nya kemudian dirinya pun mengirimkan pesan kembali pada Azalea.

apa kau masih punya pacar?

Tanya Melvin di pesan singkat tersebut.

Azalea menghela nafas dalam dia tak menyangka kalau Melvin malah berfikir seperti itu pada diri nya.

tidak

Jawab Azalea singkat.

Melvin kembali berfikir lagi.

"Lalu kenapa dia ingin merahasiakan hubungan ini? " gumamnya sendirian.

"Sepertinya kita harus bicara lagi, sial kenapa aku jadi memikirkan gadis setengah laki-laki itu sih?! " Melvin kesal sendiri karena jadi kepikiran dengan permintaan Azalea yang sebentar lagi akan menjadi istrinya.

Hingga waktunya makan siang Melvin sengaja meminta pada kepala chef restoran untuk membuatkan makan siang untuknya, tapi dia meminta dengan khusus agar Azalea lah yang memasak makan siang untuknya.

Dan di dapur dengan hati yang kesal dan dongkol karena tahu Melvin memintanya untuk memasak makan siangnya hari ini, wajah Azalea sangat kusut saat memasak menu makan siang hari ini karena tidak tahu apa yang di inginkan Melvin sebagai menu makan siangnya hingga itu membuat Azalea jadi serba salah karena takut tidak sesuai dengan keinginan sang penguasa.

"Sial pasti orang gila itu ingin mengerjai ku seperti tempo hari deh... di tanya mau makan apa malah jawabnya terserah dasar awas saja kalau dia mengerjai ku lagi" gerutunya sambil menata makanan di atas piring saji.

Azalea membuat menu sederhana dan praktis hingga tak membutuhkan waktu lama untuk memasak.

Dirinya hanya membuat ayam lada hitam dengan nasi dan tumis sayuran yang terdiri dari wortel, buncis dan jagung muda.

Menu yang sederhana dan praktis untuk dibuat, setelah menata makanan dengan rapih dan cantik di piring saji yang berwarna putih tersebut, Azalea pun mengantarkan makanan tersebut ke ruangan Melvin.

Nasi yang di cetak bulat dan ditaruh di tengah piring, juga sayuran dan lauknya yang dia taruh di sisi piring yang mengelilingi nasinya, dan beberapa garnish yang dia bentuk dari tomat dia sematkan diantara ayam tersebut dan diatas nasi dia taburkan bawang goreng hingga membuat nasi beraroma bawang goreng.

Tok.. tok...

Suara pintu di ketuk.

"Masuk" ucap Melvin dari dalam ruangannya.

Saat pintu bergeser muncullah Azalea dari balik pintu membawa nampan berisi makan siang calon suaminya yang otaknya kusut karena sulit di tebak jalan fikiran nya.

Azalea menaruh piring saji tersebut di atas meja kerja Melvin tapi Melvin langsung menghentikannya dan memintanya menaruhnya di atas meja yang di depan sofa, dan Azalea pun dengan malasnya mengikuti kemauan Melvin, dia menaruh piring saji tersebut di meja sofa dengan hati-hati.

"Silahkan tuan semoga anda suka" ucap Azalea sopan.

Melvin menatap kearah piring saji yang ada di atas meja sofa tersebut dengan wajah yang berubah-ubah.

pasti ada yang mau dia protes nih, nyebelin banget sih.

Batin Azalea kesal.

"Hanya ini? " tanya Melvin yang sekarang menatap Azalea.

"Iya tuan apa anda mau yang lain lagi? sebenarnya anda ini ingin makan apa? jadi saya biar mudah membuat nya untuk anda" ucap Azalea menahan kesal.

"Memangnya di dapur kehabisan stok bahan makanan hingga kau hanya menyajikan makanan seperti ini untuk ku?! " ucap Melvin ketus.

Azalea menghela nafas dalam jujur dia hari ini sudah sangat lelah karena belum berhenti masak dan belum beristirahat juga, di tambah harus menghadapi Melvin yang sangat menyebalkan baginya.

"Tidak tuan hanya saja saya sengaja memasak ini karena agar mempersingkat waktu dan lagi pula anda tidak bilang ingin makan siang dengan menu apa" jelas Azalea.

"Ck dasar payah ya sudah lain kali kamu itu ada inisiatif dong jangan hanya bawa makanan utama saja tapi makanan pembuka dan penutup juga" protes Melvin.

Azalea sudah mengepalkan tangannya karena kesal, bila tidak ingat ini area kerja pasti sudah dia tarik rambut Melvin karena kesal. namun saat ini dirinya berusaha profesional dia berusaha menahan emosi nya pada atasannya yang semena-mena ini.

"Ya sudah sana pergi saya mau makan" usir Melvin.

"Baik tuan lagi pula siapa juga yang mau berlama-lama disini"

Azalea berjalan menuju pintu tapi langkah nya terhenti ketika Melvin berbicara lagi.

"Nanti pulang tunggu saya di area parkir ada yang ingin saya bicarakan sama kamu" ucap Melvin menatap Azalea.

Azalea menoleh kearah Melvin.

"Saya akan menunggu anda di toserba yang ada di ujung jalan sana, saya tidak mau ada yang melihat kita berduaan dalam satu mobil" protes Azalea.

"Kita tidak berdua ada Edo asisten saya" ucap Melvin dengan ketus.

"Tetap sama saja saya nggak mau ada rumor tentang kita nantinya bila ada orang yang melihat kita berada di satu mobil" Azalea protes kembali.

"Ck repot sekali sih kamu ini"

"Yang bikin repot itu anda sendiri kenapa anda harus pindah kerja kesini sudah benar di kantor pusat malah pindah" gerutu Azalea.

"Kau tahu ini semua perintah papah aku juga nggak mau pindah kesini dan harus terus bertemu dengan mu" Melvin kesal.

Azalea mendengus.

"Sudah ku duga pernyataan cinta anda kemarin di depan keluarga hanya kebohongan anda saja dasar pembohong" ucapan Azalea menohok kedalam hati Melvin.

Saat Melvin ingin membalas ucapan Azalea, gadis itu sudah tak menghiraukannya dan langsung keluar dari ruangan tersebut dan menutup pintu ruangan tersebut, membuat Melvin benar-benar tak bisa berkata apa-apa lagi.

Mulutnya yang terbuka saat melihat kepergian calon istri nya itu membuat nya sangat kesal karena diabaikan.

"Dasar wanita awas saja kau nanti setelah. menikah akan ku buat kau bertekuk lutut pada ku" gumam Melvin.

Sementara Azalea dengan langkah lebar dan cepat menuju area untuk dirinya beristirahat yaitu ruangan khusus anggota dapur disana dia meregangkan otot-otot nya yang sudah pegal sejak tadi karena harus memasak dengan berpacu dengan waktu karena begitu banyak orderan yang masuk hari ini meski bukan hanya dirinya saja yang memasak di dapur tapi sebagai junior chef dirinya juga diberi tugas cukup banyak oleh kepala chef di dapur.

"Dasar pembohong... aku tidak mau disentuh olehnya meski aku jadi istrinya nanti" gumam Azalea kesal.

"Sepertinya kita harus membuat perjanjian sebelum menikah salah satu isi perjanjian tersebut aku tak mau disentuh olehnya karena pernikahan ini bukan murni karena cinta tapi pernikahan ini hanya karena perjodohan dan kami terpaksa menerima ini semua hanya demi memenuhi keinginan orang tua saja" gumamnya lagi.

Bersambung.