NovelToon NovelToon
Anak Kembar Ketua Gangster

Anak Kembar Ketua Gangster

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Anak Genius / Anak Kembar
Popularitas:737k
Nilai: 4.7
Nama Author: IAS

Dean Benicio dan Janella Winkler adalah sepasang suami istri yang saling mencintai.
Karena sebuah penyerangan, Jane yang tengah hamil besar harus berpisah dengan Dean. Tak lama kemudian sebuah kabar membuat Jane hampir kehilangan anak-anak yang dikandungnya. Dean dikabarkan meninggal, Rex sang asisten pribadi pun juga tidak kabarnya.

5 tahun berlalu, Jane bersama anak kembarnya datang kembali ke kota tempatnya dulu tinggal. Jane ingin mengenalkan kenangan Dean kepada Ethan dan Emma.

Tapi saat sedang berada di taman, Jane melihat Dean yang sang duduk di sana. Jane menggandeng kedua anak kembarnya berlari menghampiri Dean. Jane langsung memeluk Dean tapi sebuah kalimat membuat Jane tersentak.
" Kamu siapa?"

Bukan hanya itu yang membuat Jane terkejut, datangnya seorang wanita dan anak kecil yang memanggil ayah pada Dean semakin membuat Jane bingung.

" Jika itu adalah Daddy kita maka tidak ada yang boleh memanggilnya ayah," ucap Emma dan Ethan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Anak Kembar 09

Dean mendapatkan ponsel yang dia mau. Sesampainya di rumah dia langsung masuk ke kamar mandi. Tempat itu adalah satu-satunya lokasi yang tidak ada kamera pengawas. Tapi sungguh Pablo Martinez ini begitu waspada. Di dalam kamar mandi itu pun tidak ada ventilasi. Ada sebuah jendela kecil, itupun ada teralis. Sungguh seperti penjara namun dalam konteks lebih mewah.

" Dean Alexander, ini jelas bukan namaku. Alexander bukan namaku. Dan tidak ada informasi apapun yang bisa membuktikan tentang identitas ku yang sebenarnya. Semua sudah diatur sedemikian rupa. Mereka menyembunyikan dengan baik bahkan sampai menghapus semua informasi diriku yang lama."

Dean membuang nafasnya kasar. Ia saat ini benar-benar buntu. Dia tidak tahu harus melakukan apa. Akhirnya Dean memilih untuk keluar dari kamar mandi dan kembali merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Tapi sebelumnya ia mematikan ponsel dan menyimpannya di tempat yang menurutnya paling aman. Gerak-geriknya selalu diawasi, jadi Dean berusaha bersikap selayaknya pria berpenyakitan yang tidak berdaya.

" Bagaimana kondisi Dean, Eliz?" tanya Pablo. Saat ini Pablo dan Eliz sedang berada di ruang kerja Pablo. Bukan hanya saling berbicara, ayah dan anak itu juga sedang mengawasi Dean melalui kamera pengawas.

" Kata dr. Arthur kondisi kepalanya tidak bagus. Ada sejenis tumor. Saat ini itu yang dikatakan. Tadi aku juga melihat hasil CT Scan nya. Dan memang itu adalah benar," ucap Eliz sendu.

Pablo membuang nafasnya kasar, jika benar seperti itu yang terjadi pada Dean, bukankah dia hanya menampung sampah yang tidak berguna. Tapi ketika melihat putri semata wayangnya, Pablo memilih diam dan tidak membahas banyak hal lagi.

Pria itu paling tidak akan bertahan lama, jika benar dia terkena tumor pada otaknya, dan katanya memang parah maka dia tidak akan bertahan lama lagi. Baguslah, biarkan dia mati membawa ketidaktahuannya.

Pablo berbicara dalam hati. Ia akan membiarkan apa yang saat ini akan Eliz lakukan degan pria itu. Eliz terlihat begitu menyukai Dean. Maka Pablo tidak akan perhitungan dengan pria itu.

" Baiklah, rawat suamimu betul-betul. Ingat, pastikan dia tidak mengingat apapun hingga dirinya dikuburkan di liang lahat nanti," tegas Pablo.

" Aku mengerti ayah. Dia adalah Dean Alexander suamiku. Tidak ada satupun yang bisa mengambilnya dari ku. Dia suamiku, dan selamanya akan jadi suamiku."

Eliz bangkit dari duduknya dan berjalan keluar dari ruang kerja sang ayah, ia berjalan pelan menuju ke kamar Dean. Ya, selama ini hidup bersama Dean dan Eliz memang tidak pernah tidur bersama dalam satu kamar. Eliz akan tidur bersama Bobby. Jika Bobby bertanya mengapa mereka tidak tidur di kamar yang sama, maka Eliz akan menjawab bahwa Dean masih sakit dan butuh banyak waktu untuk istirahat.

Ceklek

Krieeeeet

Eliz membuka pintu kamar dengan perlahan. Dia berjalan menghampiri Dean yang tengah tertidur. Eliz melihat wajah pria yang 3 tahun itu jadi suaminya. Ya baru 3 tahun ternyata Eliz mengikrarkan pernikahan dengan Dean. Dan Dean yang saat itu tidak tersadar tentu tidak mengucapkan janji pernikahan seperti layaknya pasangan menikah.

" Apakah aku bisa memilikimu seutuhnya? Kapan kau akan melihatku? Selama ini aku hanya sekedar menjagamu, dan selama ini kita hanya suami istri berdasarkan status tanpa pernah benar-benar menjalani pernikahan pada umumnya. Aku khawatir, bagaimana jika kau mengetahui semua kebenarannya. Akankah aku masih bisa mengikatmu di sisi ku?"

Eliz bergumam. Dia mengusap wajah Dean dengan begitu lembut. Masih begitu segar dalam ingatan saat ia menemukan Dean berada di depan kediaman Dean yang waktu itu terbakar karena efek ledakan. Sepertinya saat itu tubuh Dean terpelanting, kondisinya cukup sangat parah. Bahkan saat itu ia menganggap Dean sudah mati. Tapi ketika diperiksa Dean masih bernafas meskipun nafasnya seperti sangat susah. Denyut nadi Dean juga masih ada. Melihat wajah Dean yang tampan membuat Eliz langsung terpikat. Ia pun memohon kepada Pablo untuk membawa Dean pulang.

Saat itu Pablo sangat marah kepada Eliz, tapi saat melihat Eliz memohon memegang perutnya yang masih rata, Pablo pun menyerah. Ia membiarkan Eliz merawat Dean dan memperlakukan Dean seperti apa yang dia mau.

" Aku harap kamu bisa menerimaku. Tapi sampai kapan aku harus menunggumu seperti ini, bahkan saat kamu sama sekali tidak ingat apa-apa, dirimu tidak bisa menerimamu. Kamu selalu menolak setiap aku mencoba menyentuhmu."

Eliz berucap dengan nada putus asa. Ia membenarkan selimut Dean lalu memilih pergi dari kamar itu meninggalkan Dean yang sedang tertidur. Tapi tentu saja pria itu tidak tidur. Dean membuka matanya dan mencoba menelaah apa yang baru saja dikatakan oleh Eliz. Ia yakin bahwa semua ini adalah sebuah rekayasa. Dean harus bisa lebih sering keluar dari mansion itu agar dia bisa mendapatkan banyak informasi mengenai dirinya. Internet tak lagi mampu ia andalkan untuk sekarang.

Dean bangun dan bergerak menuju ke kamar mandi lagi. Dia menyalakan ponselnya dan menghubungi Arthur. Saat ini hanya dia satu-satu nya orang yang bisa dia percaya dan pastinya bisa diajak kerja sama.

" Dokter, aku mau meminta bantuanmu lagi. Hubungi Eliz dan bilang bahwa aku membutuhkan pengobatan rutin di rumah sakit agar tumor yanga ada di kepalaku bisa diangkat. Aku butuh melakukan observasi sehingga mengharuskan aku untuk rawat inap di rumah sakit."

" Baik, sesuai perintahmu Tuan Dean. Saya akan mengatakan hal ini kepada Nyonya Eliz."

" Oke. Terimakasih banyak. Jika masalah ini sudah ada titik temunya maka aku tidak akan pernah melupakan jasa mu"

" Anda tidak perlu sungkan Tuan, ini adalah sebuah kewajiban yang harus saya lakukan. Saya berhutang kepada Anda juga, maka saya akan membayarnya melalui semua yang saya bisa."

Dan sedikit merasa bersyukur, di kekacauan hidupnya ada seseorang yang masih bersedia menolongnya. Melihat dr. Arthur dia samar-samar teringat akan seseorang. Orang itu juga dokter, tapi Dean sama sekali tidak bisa mengingat lebih banyak, apalagi wajah dan namanya, jelas Dean tidak bisa mengingatnya. Tapi sosok dokter baginya bukanlah hal yang asing.

" Arghhh, aku semakin yakin memiliki hubungan dengan banyak orang. Pelan-pelan, aku pasti akan menemukannya."

TBC

1
Fani Indriyani
Thor drtadi aku bingung deh,namanya kakek Bobby tuh Felik atau Pablo sih,perasaan diawal Pablo knp skr jd Felik ya 🤔🤔
Fani Indriyani
Makin seru thor
🌺cataleya🌺
anak mau jadi baik malah diajak sesat
Istri lipai:)
Hai hai
Damai Damaiyanti
si kembar calon penerus ,kerennn/Good//Good//Good//Good/
Damai Damaiyanti
ampuni ndas mu "Z" ,nikmati hadiah dari dean y
Damai Damaiyanti
deg-degan tapi seru berasa nonton film
masnia masnia
kok aku gregetan ya, seru
Damai Damaiyanti
rex termasuk kuat dg kondisi yg spt itu
Damai Damaiyanti
cerita nya bagus aku baru baca karya mu thor,izin ya/Pray/
Maizuki Bintang
bgs
Dewi Kasinji
Luar biasa
Dewi Kasinji
kasian si Rex ya ... gak bisa bayangin 5 tahun hidup dg keadaan sprt itu
Dewi Kasinji
untungnya dokter Arthur masih punya hati nurani
Dewi Kasinji
aku nurut sama kak othor , karna jalan cerita hak paten kak othor. dan anak2 genius ... wuihhh suka banget
Dewi Kasinji
terus baca cerita kak othor , karna semua karyanya gak da yg gagal 👍
Dewi Kasinji
ijin baca kak
echa purin
/Good//Good//Good/
Sativa Kyu
👍👍👍
Cherly_Lenda Akay
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!