NovelToon NovelToon
Tuan, Dia Istriku

Tuan, Dia Istriku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma Banilla

Novel ini sakuel dari novel "Cinta yang pernah tersakiti."

Tuan, Dia Istriku.

Novel ini menceritakan kehidupan baru Jay dan Luna di Jakarta, namun kedatangannya di Ibu Kota membuka kisah tentang sosok Bu Liana yang merupakan Ibu dari Luna.

Kecelakaan yang menimpa Liana bersama dengan suami dan anaknya, membuatnya lupa ingatan. Dan berakhir bertemu dengan Usman, Ayah dari Luna. Usman pun mempersunting Liana meski dia sudah memiliki seorang istri dan akhirnya melahirkan Luna sebelum akhirnya meninggal akibat pendarahan.

Juga akan mengungkap identitas Indah yang sesungguhnya saat Rendi membawanya menghadiri pesta yang di adakan oleh Jay.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma Banilla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ini rumah istri Mas

...Nathan yang duduk paling pojok, terus menatap sepasang suami istri yang sedang bersenda gurau, lebih tepatnya dia terus menatap Luna....

..."Dia... kenapa aku merasa tidak asing dengan wajah itu." Batin Nathan....

...***...

Dua orang pelayan datang seraya mendorong troli tag berisi beberapa makanan, "Permisi Tuan." Ucap pelayan-pelayan itu saat akan memisahkan semua makanan ke meja.

Marvin membalasnya dengan senyuman, namun Nathan terlihat masih menatap ke arah Luna.

"Silahkan Tuan." Ucap pelayan yang baru saja selesai menyiapkan makanan di meja Nathan dan Marvin.

"Terimakasih." Sahut Marvin lalu kembali tersenyum.

Dua pelayan itu pun balas tersenyum lalu membungkukan kepalanya sebelum akhirnya pergi.

Marvin merasa heran saat Nathan justru terlihat melamun.

"Tuan, Tuan." Panggilnya namun Nathan sama sekali tak bergeming.

"Tuan Nathan." Panggilnya lagi, kali ini ia menepuk bahu Nathan, hingga Nathan tersentak kaget.

"Maaf Tuan." Ucap Marvin yang takut Tuannya akan marah.

"Tidak masalah." Ucap Nathan gegas meraih sendok dan garpu, lalu mulai menyantap makanannya.

Sesekali dia masih melirik ke arah Luna yang sangat menarik perhatiannya, "Cantik." Batinnya lalu tanpa terasa bibirnya mengulas sebuah senyuman.

Marvin yang heran dengan gerak gerik Tuannya pun menoleh ke belakang, untuk melihat siapa yang berhasil mencuri perhatian Tuannya yang kaku dan dingin ini.

"Apa Tuan menyukainya?" Tanya Marvin tiba-tiba.

Nathan langsung mengalihkan pandangannya karena malu tertangkap basah sedang memperhatikan seorang wanita.

"Ti...tidak." Sahut Nathan.

"Tuan katakan saja, jika Tuan memang menyukainya, saya akan mendapatkannya untuk Tuan." Ucap Marvin yang sebenarnya sangat senang jika Tuannya memang tertarik pada wanita, karena sejak dulu Tuannya ini tidak pernah dekat dengan wanita manapun, hingga menimbulkan desas desus kalau Nathan laki-laki yang tidak normal.

"Diam kau, apa kau tidak lihat, dia bersama kekasihnya, atau mungkin suaminya." Ucap Nathan geram, karena Marvin justru begitu antusias.

"Memang kenapa? saya bisa merebutnya dari laki-laki itu, khusus untuk Tuan." Ucap Marvin begitu pedenya.

"Lakukanlah, jika kau bisa." Tantang Nathan, "Aku menyukainya." Sambungnya yang entah kenapa hatinya begitu tertarik pada Luna.

Marvin sontak menyeringai dan langsung bangkit, namun dengan cepat Nathan menahan tangannya, "Jangan sekarang." Ucapnya.

"Kenapa Tuan?" Tanya Marvin gegas duduk kembali.

"Apa kamu tidak lihat, siapa laki-laki yang bersamanya." Ucap Nathan memberi isyarat agar Marvin menatap laki-laki yang duduk bersama Luna.

Marvin menyipitkan matanya untuk memperjelas penglihatannya, "Itu bukankah Pak Jay, sekretaris Pak Shaka?" Tebaknya.

"Iya, itu memang Pak Jay." Jawab Nathan, "Sekarang apa kamu yakin akan merebutnya dari Jay, untukku?" Tanyanya penuh penekanan.

"Anda meremehkan saya Tuan, bagi saya, Jay itu tidak lebih dari serangga kecil, tinggal tepuk, beres."Ucap Marvin seraya menyatukan kedua tangannya hingga menimbulkan suara.

"Baiklah, jika memang kau bisa, maka lakukanlah. Tapi kita tidak boleh gegabah, aku tidak mau usaha kamu nanti sia-sia, kamu selidiki dulu perempuan itu." Pinta Nathan.

"Setelah itu...." Nathan nampak membisikan sesuatu di telinga Marvin, Marvin tersenyum penuh arti, dia setuju dengan ide yang Tuannya berikan.

"Baiklah Tuan, saya akan lakukan sesuai permintaan Tuan, dan saya pastikan Tuan akan mendapatkan perempuan itu." Ucap Marvin lalu menyeringai menatap dua orang di sampingnya.

"Dan kalau aku berhasil mendapatkan gadis itu, kamu akan aku kasih bonus sebuah Villa di bogor, bagaimana? penawaran yang menarik bukan?" Ucap Nathan seraya mengulurkan tangannya.

"Deal." Sahut Marvin lalu menjabat tangan Nathan.

"Ya sudah, cepat habiskan makanan mu, dan segera lakukan pekerjaanmu." Ucap Nathan kembali menyantap makanannya.

"Baik Tuan." Sahut Marvin.

***

Sementara, saat Jay dan Luna tengah melanjutkan perjalanannya, Jay nampak gelisah, tadi di restoran, dia sekilas mendengar percakapan orang yang duduk di belakangnya.

Insting Jay tak pernah salah, dia bisa merasakan dua orang laki-laki dibelakangnya tadi tengah membicarakannya, meskipun tempat duduk mereka sedikit berjauhan, tapi Jay tau mereka sedang merencanakan sesuatu, dan Luna lah yang menjadi incaran mereka.

"Aku tidak akan membiarkan siapapun menyentuh Luna." Batinnya menatap Luna yang perlahan memejamkan matanya.

"Sayang, tidurnya nanti saja di rumah, kita sudah hampir sampai." Ucap Jay saat Luna hampir memejamkan matanya.

Luna pun kembali membuka matanya, dan benar saja, tak lama Gani memperlambat laju mobil.

Luna mengintip keluar jendela, dia bisa melihat gerbang besi berwarna hitam yang kokoh dan menjulang tinggi, lalu seseorang berlari membukakan pintu gerbang.

Mobil yang di kendari Gani itu mulai memasuki halaman rumah yang begitu luas. Dan saat mobil berhenti, Gani buru-buru membukakan pintu untuk Luna dan Jay.

Jay membimbing Luna turun dari mobil dengan sangat hati-hati.

Luna tercengang melihat rumah di hadapannya, "Mas ini rumah siapa?" Tanyanya.

"Ini rumah seseorang yang sangat special untuk Mas." Jawab Jay tersenyum seraya menatap rumah yang baru kali ini akan benar-benar ia tempati bersama sang istri.

"Ma.. maksudnya?" Tanya Luna dengan jantung yang berdebar.

"Orang yang special, jangan jangan Mas Jay sudah punya istri sebelumnya." Tuduh Luna dalam hati.

"Iya, ini rumah istri Mas." Ucap Jay sedikit ingin menggoda Luna.

Deg

Luna tercengang, hatinya terasa seperti di tusuk benda tajam, Ia hampir saja menangis, namun tiba-tiba beberapa pelayan pria dan wanita keluar dari dalam rumah dan langsung menyambut kedatangan mereka.

"Selamat datang Tuan, Selamat datang Nyonya, Selamat atas pernikahan kalian." Ucap mereka serempak lalu melempar senyuman lebar dengan tubuh menunduk hormat.

Luna hanya mengulas senyum, tapi penuh kebingungan, "Rumah istri Mas Jay, apa benar Mas Jay punya istri lain selain aku." Batinnya.

Luna terdiam cukup lama, membayangkan jika dia masuk ke dalam lalu ada wanita lain yang merupakan istri pertama dari Jay.

"Ya Allah, apa aku juga harus merasakan menjadi istri kedua." Batin Luna meremas baju bawahnya menahan sesak di dadanya.

"Ayo." Ajak Jay menarik tangan Luna, namun saat sampai di depan pintu, Luna tersadar dari lamunannya dan segera menarik tangannya kembali.

"Aku tidak mau masuk Mas." Ucapnya.

"Kenapa? Tanya Jay heran.

"Aku mau pulang ke kampung Saja." Jawab Luna lalu berbalik badan dan melangkah pergi.

"Hei, kenapa kamu malah mau pulang kampung?" Ucap Jay dengan cepat meraih tangan Luna kembali.

"Aku...aku..." Luna ingin menjawab, namun mulutnya tiba-tiba terasa Kelu, hingga tak ada kata yang keluar dari mulut nya.

Jay yang merasa gemas langsung menggendong tubuh Luna dan berjalan memasuki rumah mewah itu. Para pelayan segera bergeser memberikan jalan untuk Jay.

"Mas lepasin, aku ngga mau masuk Mas, aku takut istri kamu marah." Luna terus berontak.

Jay mengerutkan keningnya, Ia lupa kalau tadi sempat menggoda Luna saat Luna bertanya ini rumah siapa, dan dia malah menjawab rumah istrinya.

Jay segera menurunkan Luna dari gendongannya, "Kamu tenang saja sayang, istriku tidak mungkin marah." Ucap Jay yang lagi-lagi berusaha menggoda Luna.

Luna terisak, "Jahat kamu Mas." Ucapnya mendorong tubuh Jay.

"Hahaha." Jay tertawa, dia begitu senang bisa menggoda sang istri.

Namun reaksi Luna justru membuat Jay merasa bersalah, Luna menangis tersedu-sedu lalu jatuh terduduk di lantai dengan kedua tangan menutupi wajahnya.

"Hei, kenapa kamu seperti ini." Ucap Jay gegas menarik tangan Luna agar berdiri.

"Kamu jahat Mas, kamu jahat, semua kata-kata manis kamu itu bulsit, kamu tega Mas menjadikan aku istri kedua." Racau Luna dalam tangisnya seraya memukuli dada Jay.

Tak pernah terpikir dalam benak Luna akan menjadi istri yang kedua, dia tak rela, harus berbagi suami dengan wanita lain.

1
tiara
betul Marvin Nathan harus tanggung jawab sana kalau ga mau ya udah sama kamu aja
tiara
waduh bagaimana sih Jay nyuruh Luna ke kantor ga ngasih tau staf dikantor kasian kan Luna malah diusir
tiara
sepertinya Jay junior segera hadiirnih, ayo Nathan kamu harus bertanggung jawab pads suster via
tiara
hayo Marvin cari Via sampai ketemu, kasihan dia sekarang jadi menderita karena kamu ga teliti kalau Nathan itu terpengaruh obat perangsang.dan Via jadi korbanmu
tiara
waduuh Nathan harus tanggung jawab tuh sama via
tiara
Ayo Marvin selamatkan Nathan dari kejahatan Clarisa
tiara
semoga caĺon istri Nathan gadis yang baik, apa mungkin tidak disukai Nathan jadi terus mengejar Luns
tiara
Indah seoertinya kakanya Nathan,kalau Luna apa adik Nathan.apa kebetulan saja sama-sama alergi strowbery
tiara
mulai terungkap identitas Luna apakah Nathan tetap masih terus mengejar Luna
tiara
sabar bang Rendy Nathan hanya menolong indah karena kakinya luka, sepertinya Nathan bertemu kakaknya ya
tiara
sepertinya kakak Nathan itu Indah ya,tapi mengapa wajah Luna mirip ibunya Nathan
tiara
oh alergi thoh kirain kenapa, mungkinkah Luna ada hubungan keluarga dengan Nathan
tiara
sepertinya Nathan melakukan rencana jahat untuk memisahkan Jan dengan Luna nih.semoga saja mereka dapat bersama walaupun penuh rintangan dan ujian yang menghampiri mereka
Nur Nazeerah:: tiara😗
total 1 replies
tiara
wah Nathan mulai melancarkan aksinya nih untuk mendapatkan Luna.
tiara
cari yang lain aja Nathan janganlah sama Luna
tiara
siapa tuh yang mulai bermain dengan Jay,siap-siap.akan dihancurkan. Jay dilawan pasti kalian kalah
tiara
Musuhmu seseorang menginginkan istrimu Jay jadi jagalah istrimu sekuat tenaga biar ga ada yang mengbilnya dari mu
tiara
jangan dipecat lun manfaatin aja sesuai keahlianya kasian kalau dipecat
Anindya Nur Rahma
Jangan jangan Luna saudara Nathan, yang hilang, jadi penasaran deh. Lanjut Thor
tiara
apakah ada hubungan kaka adik atau kebetulan saja mirip saja wajah Luna dengan Nathan.masih rahasia sepertinya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!