Kembalinya Yuan Li dan Yin Li ke masa moderen meninggalkan kenagan tak baik di dalam ingatan Yin Li, bagai mana tidak ia melihat dengan jelas kematian itu
Saat kedua pedang menusuk tembus dada Yuan Li di kehidupan ini Yin Li bertekad untuk memberikan akhir yang baik untuk Yuan Li
namun siapa yang menyangka kedatangan presedir Ling ke perusahaan membuatnya sangat cemas, hal yang ia syukuri adalah ingatan Yuan Li yang di hapus setidaknya dengan begitu ia tak akan memiliki akhir yang tragis lagi..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Auliya Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
9
Di sisi lain Lin Yi sudah berada di toilet, ia menghela nafas pelan, sosok itu bahkan begitu mirip dengan Hang Zhan ia tak bisa terus menerus seperti ini,
Ia takut jika sewaktu waktu malah tak bisa mengendalikan diri, dan malah membuat masalah bagi mereka semua
"Lin Yi, jangan memikirkannya lagi, jangan mengingatnya lagi kau sudah berjanji untuk melupakan, kau harus menepatinya, tak ada alasan untuk ingkar, ingat, dia bukanlah Hang Zhan, pria yang kau cintai"
Lin Yi bahkan terus berusaha untuk meyakinkan hati dan menangkan hatinya, akan jauh lebih baik jika ia benar benar melupakan segala hal yang terjadi masa itu, seperti Yuan Li, setidaknya dengan begitu ia bisa terus berdiri dan mengangkat kepalanya di hadapan orang orang itu
"Lin Yi kau adalah gadis beruntung, beruntung dari mereka yang bahkan melupakan semuanya, saat sebuah kenangan menjadi hal berharga, akan sangat di sayangkan jika ada yang melupakannya" Lin Yi menatap wajahnya sendiri di depan kaca
Terkadang ia merasa bersyukur karena bisa mengingat kejadian ini, biarkan kenagan bersamanya, hanya saja, kenangan indah penuh cinta itu juga di dampingi oleh sebuah penyesalan mendalam di salah hatinya
Beberapa saat mengucapkan syukur tiba tiba tangan Lin Yi menganggap erat, ia menatap dirinya sendiri di depan kaca, menatap dengan begitu tajam seolah memarahi gadis yang berada di dalam kaca itu
"Ahgg, tapi tuhan, mengapa hanya aku, aku bahkan merasa sedikit kesal, mengapa ia tak bisa melupakannya, jika bisa memilih aku juga ingin terjaga Tampa beban dan perasaan menyakitkan ini, oh takdir apakah kau sangat suka mempermainkan ku, aku sudah mengalami begitu banyak penderitaan"
Ia tersenyum kecil menertawai nasib nya, mengapa hanya ia yang ingat, mengapa hanya ia yang harus di hantui rasa penyesalan cinta dan semuanya, mengapa hanya dia?
Semua orang melupakan kehidupan itu, semua orang melupakan segala hal yang di jalani di kehidupan lalu, mengapa?, mengapa hanya dia yang mengingat semuanya, dan ia ingat dengan amat sangat jelas
Melihat puluhan, ah tidak bahkan ribuan manusia yang mati di depan mata meninggalkan sebuah rasa trauma di dalam dirinya
Dan kematian yang paling membekas dan mengganggunya setiap tidur adalah kematian sang sahabat, Yuan Li, kematian Yuan Li begitu menyedihkan, ia di bunuh oleh dua orang yang melakukan apapun atas nama cinta namun akhirnya?, akhirnya hanya sebuah kisah yang tragis dan menyakitkan
Lin Yi menghabiskan beberapa saat di toilet untuk memenangkan dirinya, ia tidak boleh terlihat kusut dan sedih seperti ini,
Yuan li bukan orang yang akan percaya jika ia mengatakan masih baik baik saja, lambat lau Yuan li pasti akan mencari tau
Ia tidak ingin larut dalam pemikiran ini, ia tak ingin membiarkan segala perasaan yang ada dalam dirinya
Disaat ia memilih untuk tetap memutuskan untuk lupa maka ia akan berusaha untuk melupakannya, melepaskan segala rasa sakit dan kenyataan yang terjadi di depan mata
"Apa yang terjadi?, Mengapa kau begitu lama di dalam toilet, apakah ada hal yang terjadi?"
Yuan li berucap dengan nada pelan, ia sudah menunggu Lin Yi sedari tadi, setelah masuk ke toilet Lin Yi bahkan seolah menghilang entah kemana
Perubahan hari ini membuat Yuan Li dan Mei Li merasa begitu tak nyaman, ia merasa
"Ah, aku, aku baik baik saja, jangan terlalu cemas, aku hanya sedikit terlambat dan kau bahkan seperti orang yang kehilangan sayapnya"
"Aku terlalu mencemaskan mu, dan kau?, Yin Li Kau menagis?, sebenarnya apa yang terjadi, Yin li mengapa kau menyembunyikannya, apakah kau merasa jika aku bukan orang yang bisa kau percayai lagi?" Yuan Li menatap Yin Li dengan tatapan tajam
hal ini membuatnya merasa begitu kesal, ia adalah sahabat Yin Li, namun ia tak bisa melakukan apapun saat Yin Li berada dalam masalah, lalu apa gunanya sahabat, bahkan ia tak bis Adi percayai
"Aku tidak bermaksud seperti itu, aku belum siap mengatakannya, untuk saat ini aku belum siap, apapun yang ku katakan kau tak akan pernah bisa mengerti" Yin Li berucap dengan nada pelan
ia tau ini akan menyakiti Yuan Li, hanya saja jika ia mengatakannya maka akan lebih menyakitkan Yuan Li, ia memilih untuk diam saja, ia bisa menahan semua ini
"Yin Li kau tak mengatakannya bagai mana mungkin bisa aku mengerti, katakan apa yang menanggung mu" Yuan Li berucap lagi
Ia hanya ingin Yin Li berbagi beban dengannya, itulah gunanya seorang sahabat
"Beri aku waktu, aku belum siap berbicara saat ini, aku masih memerlukan waktu untuk berfikir" Lin Yi berucap dengan nada pelan
"Baiklah, aku tak akan memaksa mu, kau bisa menceritakannya saat kau sudah siap" Yuan Li menghela nafas pelan ia tak bisa melakukan apapun lagi, Yin Li begitu bersikeras, karena tak ingin mengatakannya maka ia hanya bisa menunggu waktu yang tepat
"Terimakasih kau sudah mengerti, baiklah aku akan kembali terlebih dahulu selamat tinggal"
Ucapnya dan setelah menyesap es jeruknya ia mengambil Hp dan bergerak meninggalkan kantin
Ucapnya dan setelah menyesap es jeruknya ia mengambil Hp dan bergerak meninggalkan kantin
"Ada apa dengannya, mengapa bahkan bersikap begitu aneh" Mei Li berlalu berucap dengan nada tanya, ia baru saja pergi beberapa saat dan saat kembali sudah di tinggalkan begitu saja
"Dia hanya perlu waktu sendiri" Yuan li berucap dengan nada pelan, jika Yin Li tak ingin bercerita mungkin karena sebuah masalah yang memang tak bisa di katakan
Yuan Li tak ingin memperpanjang masalah ini lagi, ia tak ingin membuat Yin Li tertekan, masalah kali ini sepertinya bukan hal yang bisa di selesaikan dengan mudah
"Ada yang aneh?, Sebelumnya dia semangat, dan tiba tiba malah jadi langsung murung"
"ia memiliki masalahnya sendiri dan kita juga tak bisa memaksanya untuk berbicara, masalahnya mungkin sedikit rumit, Mei Li, ku harap kau tak mengungkitnya lagi, karna ini akan membuat Yin Li menjadi semakin tertekan" Yuan Lin berucap pelan
Masalah hari ini anggap saja sudah berlalu dan mereka akan membuka lembaran baru
"Baik lah jika demikian kita tak bisa melakukan apapun, kita hanya bisa menunggu kesiapan Lin Yi, semoga saja kecemasan ku ini hanyalah hal yang tak berdasar" Mei Li berucap, saat ini mereka hanya bisa mengatakan itu
"Sepertinya kita memang harus menunggu beberapa saat lagi" Yuan Li menghela nafas pelan sembari menyesap minuman dingin nya
"Baiklah jika seperti itu, mari selesaikan acara makan agar kembali ke ruangan dengan cepat"
"Yah, kita harus berusaha keras demi divisi perencanaan kita, jangan sampai di hentikan begitu saja"
"Kau benar, jangan biarkan siapapun menghancurkan divisi kebanggan kita ini"
"Kita harus tetap bersemangat, jangan sampai divisi kita di gusur hanya karena alasan yang ngak masuk akal"