NovelToon NovelToon
I Love You Om Edo

I Love You Om Edo

Status: tamat
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Tamat
Popularitas:938.8k
Nilai: 4.8
Nama Author: Erna Surliandari

Zhavira adalah seorang gadis yang manja. Dibesarkan oleh ayahnya seorang diri setelah mamanya pergi entah kemana.

Kehidupan zha berubah total ketika ayahnya meninggal, terutama setelah seorang pria datang dan mengambilnya atas wasiat sang ayah. Pria bernama Edo Lazuardo itu mengemban amanat untuk mengurus zha setidaknya hingga ia dewasa.

Zha merasa hidupnya terkekang bersama Om bekunya, dan selalu saja ada masalah diantara mereka berdua. Apalagi dengan jarak usia yang cukup jauh untuk saling mengerti satu sama lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erna Surliandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kalian ngapain?

Om edo saat itu tengah berdiri menatap keluar jendela. Dengan sulutan cerutu dan asapnya yang ia hembuskan begitu tinggi ke udara, memperhatikan semua lingkungan yang ada dirumah besar itu dengan tatapan datarnya, "Sudah kau temukan sekolah barunya?" tanya om edo ketika memndengar ada seseorang masuk kedalam ruang kerjanya saat itu.

"Sudah, aku juga sudah mendaftarkan zha kesana. Untung saja surat pindah dari sekolah lama segera dapat diselesaikan oleh mereka." Om yang langsung duduk di sofa dan ikut menyalakan cerutunya. "Kau harusnya tak sekeras itu pada zha,"

"Karena dia masih kecil?" potong om edo dengan ucapan sahabatnya itu. Ia lantas berjalan dengan santai menghampirinya dan duduk bersama disofa, beradu asap yang membumbung tinggi ke udara.

"Dia memang anak kecil, Yan. Yang bahkan dia baru saja membeli boneka besar dengan ukuran hamper dua meter. Dia bisa menenggelamkan diri dan sembunyi didalam boneka itu,"

"Kau membahas bonekanya, atau sifatnya? Untuk zha yang baru saja ditinggal mati ayahnya kemarin, zha termasuk gadis yang kuat karena sudah bisa tersenyum saat ini." Jawab om yan.

Karena ia tahu bahawa biasanya gadis yang mengetahui dirinya akan hidup seorang diri, pasti akan menangis dan terus mengurung diri meratapi nasibnya hingga beberapa hari, minggu, bahkan beberapa bulan. Tapi tidak untuk zha. Ia kuat, meski terkadang masih ingat dan akhirnya kembali meratap. Tapi ia kuat menurut versinya sendiri sat ini.

"Kenapa kau begitu bersemangat untuk membelanya?" tatap om edo tajam.

"Hey, kau kenapa? Wajar aku membelanya, karena dia adalah keponakanku. Cemburu?" goda om ya pada sahabatnya itu, dan seketika membuatnya semakin memberikan tatapan tajam yang begitu membunuh.

"Bisa kau berhenti menuduhku macam-macam?" sergah om edo dengan rahangnya yang mulai menegang. Tapi saat itu om yang justru tersenyum dan mengedipkan matanya. "Kau ingin ku pecat?" imbuh om edo yang geli melihat kelakuan sahabatnya itu.

"Bahkan sejak sepuluh tahun lalu, kau selalu mengancamku dengan hal yang sama." Datar om yan pada sahabatnya.

Om edo mendengkus napas dengan begitu kesal, ia lantas mematikan paksa cerutunya saat itu, lalu menelengkan kepala menatap sahabatnya. Tangan ia genggam dengan kuat hingga mengerutuk menampakkan semua urat yang ada berikut urat yang ada dilehernya. Om yang seketika menelan saliva dan memasang kuda-kuda untuk segera pergi dari sana.

Namun telat. Saat itu om edo sudah menarik kakinya dengan kuat hingga ia tak bisa beranjak lagi dari tempatnya. "Hey, aku hanya mengingatkan. Aku bukannya ingin meledekmu saat ini,"

Om yan berpegangan pada ujung sofa. Ia telungkup, sementara om edo yang semakin dekat beberapa kali menyentil telinganya dengan kasar hingga om yan memekik kesakitan.. "Aaarrghhh! Ampun, aku hanya bercanda!"

Semua itu sering dilakukan ayah zha pada mereka berdua jika cari gara-gara pada dirinya, atau berulah kala mereka remaja.

Ya, mereka sudah bersahabat selama itu sejak ayah zha sempat tinggal dan diangkat oleh papa om edo sebagai pengasuh putra semata wayangnya. Sekolah bersama, dan lulus bersama meski ayah zha putus sekolah ketika harus menikahi kekasihnya. Toh ia memang hanya sebagai bawahan, hingga ia berfikir tak perlu sekolah terlalu tinggi semasa hidupnya.

Pekikan dan rintihan itu masih saja terdengar. Telinga om yan sudah memereah akibat ulanh om edo yang terus saja menyentil telinganya sejak tadi, hingga pintu dibuka, dan zha masuk menyaksikan kegiatan absurd mereka.

"Om yan, om edo... Kalian ngapain? Iiiiih, kok gitu?" geli zha disekujur tubuhnya.

1
Hoca Fahmi
itu tembok apa papan/Grin/
Mariana Frutty
✅✔️✅
Marmi Febriani
suka dengan alur ceritanya
L A
Biasa
Lies Atikah
om edo mah garing boro 2 gereget
Lies Atikah
visual nya kerenan javan dari pada edo japan ganteng laki banget kala edo kurang laki itu menurut ku thor lanjut
Matthias Von Herhardt
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️😘😘😘😘
Ibrahim Efendi
ceritanya lumayan menarik. gambaran manjanya gadis yg msh belia dan dewasanya pria yg sudah pada usia matang. lika-liku ceritanya jg lumayan bagus dan tidak monoton.
Ibrahim Efendi
seru!!!... 🙂🙂🙂
Ibrahim Efendi
i like this scene...🙂
Ibrahim Efendi
😁😁😁
Ibrahim Efendi
😜😜😜😜
Ibrahim Efendi
😄😄😄😄😄😄
Audrey Aulia
thor mana lanjutanny masa menggantung bgni crta ny endingny klo bs happy ending y tbor 💪💪💪💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖
Ragil Tia
😅😅🤣🤣🤣🤣ya Allah om Yan
Indah Setyorini
Luar biasa
Jana
apakah Dinda terlibat??
zena zena
extra part dong
zena zena
tamat y
zena zena
sedih tamat gk ada extra part y
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!