NovelToon NovelToon
NAFKAH TAK LAYAK DARI SUAMIKU

NAFKAH TAK LAYAK DARI SUAMIKU

Status: tamat
Genre:Playboy / Selingkuh / Ibu Mertua Kejam / Tamat
Popularitas:330.9k
Nilai: 5
Nama Author: red jasmine

Menikah dengan orang yang dicintai dan mencintainya nyatanya tidak menjadikan Cahaya hidup bahagia , perjuangan ,pengorbananya dan pengabdianya hanya dianggap sebelah mata oleh suaminya akankah Cahaya mampu bertahan dengan rumah tangganya ,akankan suaminya berubah seiring waktu berjalan yuk simak kisah selengkapnya di Novel ini

yang bosen dengan novel berhubungan dengan CEO -CEo mari kumpul disini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon red jasmine, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu orang baru

Seperti yang dijanjikan pemilik warung tempat Cahaya menitipkan kue kuenya dia mengantarkan Cahaya ke kafe yang kemarin diceritakan .

"Bu ini kafenya, bagus banget" ucap Cahaya kagum

"Ini kelihatanya rame banget" lanjut Cahaya

"Ya jelas rame, ini jam istirahat" ucap Ibu pemilik warung yang mengantar Cahaya

"Buk... saya jadi minder mau masuk" ucap Cahaya yang memperhatikan penampilanya sendiri dengan daster lusuh dan hijab usang beserta sandal jepit yang sudah tepos .

"Nggak apa apa ada Ibu, kamu ikut Ibu saja" ucap Ibu Halimah pemilik warung .

"Bu, nanti saya dikira pengemis dengan pakaian buluk ini" ucap Cahaya semakin minder .Halimah langsung mengandeng Cahaya dan memasuki kafe itu.

"Jeng ini Cahaya, yang pernah aku ceritakan padamu" ucap Halimah memperkenalkan Cahaya

"Cahaya" Ucap Cahaya memperkenalkan diri

"Yulia" Ucap pemilik Cafe, seorang wanita paruh baya namun masih kelihatan cantik dimata Cahaya

"Aku sudah mencicipi kue buatan kamu ,rasanya enak aku suka. kamu bisa memasoknya setiap hari" kata Yulia

"Iya terima kasih nyonya" ucap Cahaya sopan

"Jangan panggil aku nyonya, panggil saja Ibu Yulia" kata Yulia dengan Ramah

"Baik Nyo....maksud saya Ibu Yulia" ucap Cahaya

"Aya apa kamu bisa memasok lebih banyak lagi kue kue ini" tanya Yulia

"Kalau untuk itu rasanya saya belum bisa bu, karena saya membuatnya sembari momong dan mengerjakan pekerjaan rumah" ucap Cahaya.

"Iya jeng, soalnya Cahaya kadang juga bantu bantu mencuci pakaian tetangga" ucap Halimah

"Memangnya suami kamu nggak kerja?, kok ngijinin kamu pontang panting kaya begitu" ucap Yulia mendadak kesal mendengar pekerjaan Cahaya sehari hari. Ia tidak bisa membayangkan kalau jadi Cahaya harus momong, jualan kadang kadang masih bantu mencuci pakaian tetangga

"Suami saya kerja bu, saya cuma bantu bantu suami saya karena gajinya kecil, dan sebenarnya suami saya melarang saya bekerja diluar rumah. Kalau jualan saja ia mengijinkan namun sepertinya kalau saya hanya mengandalkan jualan saya kebutuhan saya tidak dapat terpenenuhi semua, soalnya jualan kuenya tidak banyak" kata Cahaya masih melindungi suaminya. Sebenarnya Yulia sudah tau pekerjaan suami Cahaya dari Halimah namun ia ingin tau secara langsung dari Cahaya.

"Mulai besuk kamu nggak usah buruh cuci lagi kamu, pasok kue yang lebih banyak kesini ya" ucap Yulia

"Mohon maaf bu, saya nggak bisa karena modal saya terbatas" ucap Cahaya

"Soal Modal kamu nggak usah kawatir aku akan meminjamkan modal untukmu " kata Yulia

"Maaf bu, bukanya menolak namun saya tetap tidak bisa menerima tawaran Ibu, saya pasok kue semampu saya saja" tolak Cahaya karena ia tidak ingin merepotkan orang lain.

"Ya sudah kalau itu mau kamu" ucap Yulia semakin kagum dengan kepribadian Cahaya yang tidak suka memanfaatkan situasi.

Setelah kembali dari kafe Cahaya langsung kepasar untuk membeli bahan bahan yang akan dibuat kue besuk. Pada saat ia dalam angkot yang sedang ngetem tidak sengaja melihat Ridwan.

"Itu Seperti Mas Ridwan, tapi kok pakaianya bagus banget dan itu perempuan siapa kenapa mesra sekali" batin Cahaya Sembari matanya mengawasi laki laki yang mirip dengan Ridwan .Ia hendak turun angkot untuk memastikan siapa laki laki itu

"Mbak mau kemana ini angkot sudah mau berangkat?, mau ditinggal?" tanya sopir angkot

"Bisakah bapak menunggu saya sebentar, saya mau kesana sebentar?" pinta Cahaya

"Mbak denger ya penumpang bukan hanya mbak saja, kami juga punya kesibukan kalau mau keluar keluar aja nggak usah minta kami menunggu" ucap salah satu Ibu Ibu yang ada dalam angkot. Akirnya Cahaya tidak jadi turun angkot karena takut ditinggal.

"Untung hari ini tuyul itu tidak kesini jadi aku bisa bikin kue tanpa ganguan" guman Cahaya. Ia langsung mengeksekusi bahan bahan yang ia beli dipasar hingga sore hari kue kue sudah matang tinggal besuk diserahkan pada warung warung juga kafe Ibu Yulia.

"Wah harum sekali, Aya kamu masak kue tumben banyak banget" tanya Ridwan sepulang dari kerja. Tanganya hampir saja mencolek kue kue yang akan Cahaya antarkan besuk pagi

"Mas jangan yang itu, aku sudah menyisihkan untukmu disana" ucap Cahaya seraya menunjuk kue dimeja.

"Bentuknya bagus banget dan ini besar, masa aku suami kamu nggak boleh memakanya" ucap Ridwan

"Itu kue pesenan orang kaya, yang jelas besar dan bagus harganya juga lumayan " ucap Cahaya

"Oh ya Mas, tadi siang aku seperti melihat kamu sama perempuan pas ,aku pulang dari pasar" Tanya Cahaya

"Uhuk...." Ridwan tersedak

"Hati dong mas, makannya itu juga masih banyak. Mikir apa sih sampai makan tersedak begitu" tanya Cahaya

"Iya kue kamu enak banget" ucap Ridwan mengalihkan pembicaraan

"Kok nggak dijawab pertanyaanku mas" tanya Cahaya

"Pertanyaan yang mana?" ucap Ridwan pura pura bego

"Hallah .... kamu sengaja ya? tadi siang itu aku liat orang mirip kami sama cewek mesra banget" ucap Cahaya kesal karena merasa ucapanya tidak digubris Ridwan

"Oh itu.... seperti katamu mirip bukan berati aku kan, lagian aku seharian nggak keluar kantor pekerjaanku banyak banget" ucap Ridwan .

"Ya sudah kalau itu bukan kamu" ucap Cahaya pada akhirnya.

Pagi hari setelah selesai menyiapkan keperluan Ridwan kekantor dan Narayan juga sudah bersih dan rapi. Ia segera mengantar pesanan kue kuenya. Sambil mengendong anaknya sesekali ia melihat penampilan anaknya.

Meskipun anaknya memakai pakaian usang namun ia masih bersyukur setidaknya ia tidak ngutang ke tetangga agar dapat mencukupi kebutuhan sehari hari, meskipun ia harus pontang panting sendirian.

"Bu Halimah ini pesenan kuenya" kata Cahaya

"Habis ini mau kemana lagi?" tanya Halimah

"Mau nganter pesanan ke warung lain dan ke tempat Ibu Yulia" kata Cahaya

"Aya ... sebaiknya kamu fokus aja sama pesenan Yulia, yang lain kan cuma sedikit sedikit dan kamu harus nganter jauh lagi, mana kamu bawa anak kasian anak kamu" ucap Halimah

"Saya sebenarnya juga kasian dengan anak saya harus panas panasan, tapi saya nggak enak menolak pesanan bu" kata Cahaya

"Aya... mereka pasti akan mengerti, masalahnya kamu jalan kaki serta membawa anak kamu, kamu jelaskan baik baik saja. Liat sandal kamu sampai tepos kaya gitu" ucap Ibu Halimah prihatin

"Iya bu, nanti saya akan usahakan berbicara dengan mereka" ucap Cahaya pada akirnya

"Itu harus, kamu nggak usah nggak enak sementara kamu kesusahan begitu, liat anak kamu peluhnya banyak begitu kasian" ucap Ibu Halimah

"Iya makasih saranya bu nanti saya coba bicara dengan mereka, kalau begitu saya permisi dulu mau anter kue kue ketempat lainya" pamit Cahaya .

Tempat pertama yang ia tuju adalah kafe Yulia .Sesampainya disana ia disambut antusias oleh Yulia .Dan Yulia memaksa agar Narayan ditinggal saja karena kasian pada Cahaya dan anaknya .Akirnya Cahaya terpaksa menitipkan Narayan pada Yulia .

"Ma, ini anak siapa ma?" tanya Arman putra Yulia

"Ini anak salah satu pemasok kue kafe ini, kasian dia harus keliling mengantar kue kuenya mana harus bawa anak kecil begini, makanya mama usul supaya dia disini dulu agar Ibunya tidak kelelahan dan anaknya juga tidak kepanasan lagi" ucap Yulia

"Emang suaminya kemana?" tanya Arman lagi

"Suaminya itu laki laki yang tidak bertanggung jawab, masa istrinya dikasih nafkah dua puluh ribu perhari semua kebutuhan harus ditanggung sendiri" ucap Yulia

"Emang suaminya kerja apa ma ,kok sampai begitu tega terlantarin anak dan istrinya" tanya Arman mulai kepo.

"Suaminya itu kerjana cukup mapan, tapi entah kenapa dia begitu tega sama istrinya. Mana istrinya polos gitu percaya aja dibohongi suaminya" kata Yulia lagi.

1
Didin Wahidin
ya Alloh ada orang kaya gitu, udah dibantu tp gak tau diri
Didin Wahidin
anzzzing semua
Didin Wahidin
minta balik uang kuliah dr pendaftaran sampe lulus ma wisuda, berpa juta tuh habisnya, eneq gua lako Mokondo
Elok Pratiwi
tidak menarik semakin kesini semakin membosankan
Sukma Mmx Furqan Farrah
Luar biasa
Dini Nurani
bagus
linasijabat nysinurat
Luar biasa
Red Jasmine
terima kasih untuk yang sudah baca tulisan receh author, lope-lope sekebon buat kalian
Rizky Sandy
wong gendeng,,,,,
Dafila Nurul
bagus ceritanya
Rizky Sandy
binar g tau klau itu mantannya Aya,,,, ada2 kau thor,,,,
Red Jasmine: tau dong, tapi kan namanya juga khilaf.Ridwan itu ganteng siapa saja gampang luluh say
total 1 replies
Rizky Sandy
kasih uang yg banyak Aya,,,,,🤣🤣🤣🤣
Anonymous
Ade kaka sama bodohnya
Annisa Gustia
Kecewa
SOO🍒
kapokmu.. kapan. kapokmu... kapan.. kapokmu.. kapan...🤦‍♀️🤦‍♀️🤣🤣
SOO🍒
rita... aku padamu... 🤣🤣🤣
SOO🍒
dita jadi psk
SOO🍒
kebolak balik terus panggilannya sich thoor🤦‍♀️🤦‍♀️
SOO🍒
si heru jangan2 ayah biologisnya dinda anknya dita
SOO🍒
ni si aya polos apa tulalit sich🤦‍♀️🤦‍♀️, woi...aya udah punya ank juga masih aja oon dipiara
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!